//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [tanya] janji yang tak terealisasi  (Read 15784 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #15 on: 08 September 2012, 04:12:20 PM »
baik saya mengerti _/\_
Itu pendapat saya saja yah, bukan berarti benar lho...  _/\_


Quote
kalo perkara hutang kamma itu... apakah artinya relevan dengan benih kamma?
Setahu saya memang tidak ada yang namanya hutang kamma. Yang ada memang kamma dan buahnya saja. Misalkan kita tekad berdana, lalu karena satu hal kesempatan itu hilang, maka tekad (=kamma baik lewat pikiran) tadi, tetap akan berbuah baik, tidak akan berbuah menjadi hal buruk.

Jika kemudian kita melekat pada tekad tersebut, menjadi sedih, merasa berhutang, uring-uringan, itu adalah akibat dari pandangan salah.

Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'.


Quote
kalau iya, apakah PASTI akan berbuah? apakah akibat dari kamma buruk (misal membunuh) pasti akan terwujud walau telah berbuat banyak kebajikan?
Semua kamma pasti ada akibatnya. Namun namanya kamma itu sendiri juga berproses dan terkondisi kamma-kamma lainnya, entah mendukung ataupun menghalangi, bahkan menghilangkan.

Saya ambil contoh sederhana: membunuh, yang biasa diasosiasikan dengan akibat pendek umur.
Katakanlah di satu kasus, akibatnya umur -10 tahun. Kemudian kita berbuat baik, misalnya juga menolong nyawa orang, katakanlah +10 tahun. Kita lihat -10 + 10 = 0, impas, seolah-olah kamma buruk tidak berbuah. Namun bukan begitu, justru keduanya berbuah dalam akibat yang saling berlawanan sehingga efeknya menetralisir satu sama lain.

Jadi kamma buruk tidak bisa dihilangkan, tetap akan berbuah, namun efeknya itu bisa dikurangi dengan kamma baik yang berlawanan.
« Last Edit: 08 September 2012, 04:14:09 PM by Kainyn_Kutho »

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #16 on: 08 September 2012, 06:31:19 PM »
Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.

Kalau untuk janji yang ringan2 seperti traktir makan atau janji ketemuan tetapi tidak bisa terpenuhi, mungkin tidak terasa apa2 bagi anda.
Tetapi kelak anda mungkin akan berjumpa dengan keadaan yang membutuhkan janji anda dengan konsekuensi yang berat, hati2lah terhadap hal yg demikian.

Contoh :

- Berjanji menikahi seseorang wanita, tetapi tidak dapat terpenuhi, sehingga menyebabkan sang wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri.

- Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.

- Berjanji melindungi atau menjaga seseorang, tetapi tidak mampu memenuhi, sehingga orang tersebut mengalami celaka yang membahayakan jiwa.


Kalau bagi saya pribadi paling ogah disuruh berjanji, paling kalau dipaksa akan saya katakan "Saya usahakan, kalau tidak ada halangan yah!"
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #17 on: 09 September 2012, 12:59:16 AM »
Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'. 
berarti kedua istilah tersebut tidak sama ya... soalnya saya baru dengar istilah hutang kamma... lagipula dalam teori hukum kamma saya tidak menemukan penjelasan atas istilah tersebut.

Itu pendapat saya saja yah, bukan berarti benar lho...  _/\_
tidak apa-apa Om. terima kasih sudah menambah wawasan :)

Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.
iya Om terima kasih. saat ini saya memang sedang berlatih supaya tidak gampang buat janji. sebenarnya sih saya lebih sering berjanji pada diri sendiri khususnya pada saat sesi kepepet atau menyesali sesuatu yang telah terjadi.... :P

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #18 on: 09 September 2012, 06:29:01 AM »
kehidupan di duniawi memang banyak janji
diutamakan jangan janji utk berbuat hal2 yang buruk yang dapat menimbulkan kamma buruk.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #19 on: 09 September 2012, 10:37:15 AM »
Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'.

jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)
« Last Edit: 09 September 2012, 11:01:51 AM by stephen chow »
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #20 on: 09 September 2012, 10:49:52 AM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)


kalau bisa begitu, berarti bisa juga orang bersumpah "kalau tidak bayar maka nanti akan jadi kaya raya"

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #21 on: 09 September 2012, 11:00:46 AM »
Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.

Kalau untuk janji yang ringan2 seperti traktir makan atau janji ketemuan tetapi tidak bisa terpenuhi, mungkin tidak terasa apa2 bagi anda.
Tetapi kelak anda mungkin akan berjumpa dengan keadaan yang membutuhkan janji anda dengan konsekuensi yang berat, hati2lah terhadap hal yg demikian.

Contoh :

- Berjanji menikahi seseorang wanita, tetapi tidak dapat terpenuhi, sehingga menyebabkan sang wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri.

- Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.

- Berjanji melindungi atau menjaga seseorang, tetapi tidak mampu memenuhi, sehingga orang tersebut mengalami celaka yang membahayakan jiwa.


Kalau bagi saya pribadi paling ogah disuruh berjanji, paling kalau dipaksa akan saya katakan "Saya usahakan, kalau tidak ada halangan yah!"
kalo menurut saya, janji tidak terlaksana ya tidak fatal dalam kamma diri sendiri, asal janji yg tidak di tepati karena hal yg tidak terduga misal bencana alam, kematian dll, kita sudah usaha sebaik/niat mungkin tapi tidak bisa di lakukan janjinya, ternyata hasilnya bisa negatif jika janjinya di lakukan..
1. janji menikahi wanita, waktu pacaran kita janji mau nikah, beberapa tahun kemudian batal nikah dan wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri,
    tidak tepati janji karena si wanita ternyata selingkuh, misal 2x, suruh tobat dan mau di maafkan, eh malah di lakukan lagi sampai yg ke 3 dan ke 4, si cowo
    merasa hubungannya tidak bisa berlanjut lagi karena sudah di selingkuh 4 x dan sudah lakukan berbagai cara supaya si wanita tobat, akhirnya janji tidak
    di tepati dan cowo memutuskan cari cewe lain, terus si cewe stress prah dan akhirnya bunuh diri,,
    apakah di cowo di sini salah karena tidak tepati janjinya, dan apakah si cowo jadi hutang kamma,,,
2. Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.
    saya janji mau nolong keuangan teman 1 bulan lagi yg di jakarta, tiba2 baru 10 hari terjadi gempa hebat/tsunami seperti di aceh, saya lokasi misal di bali
    usaha saya hancur semua/rumah hancur semua, sekarang saya bangkrut dan buat hidup saja jadi susah, jadi tidak terpenuhi janjinya menolong keuangan
    seorang teman..
    apakah saya di sini salah karena tidak tepati janjinya, dan apakah saya jadi hutang kamma,,,
3. yg di atas ud cukup kayanya,,  :D

Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #22 on: 09 September 2012, 11:04:05 AM »
kalau bisa begitu, berarti bisa juga orang bersumpah "kalau tidak bayar maka nanti akan jadi kaya raya"
makanya bingung om, di tunggu jawaban mr. Kainyn_Kutho..  :-?
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #23 on: 09 September 2012, 04:10:47 PM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)?
mungkin saja. saya jadi inget cerita teman. dulu saat ia sedang naik motor di jalan ia hampir di serempet angkot yang ugal-ugalan. karena jengkel, lantas ia mengucapkan sumpah serapah yang intinya menginginkan angkot itu nabrak... dan tak lama kemudian angkot itu nabrak pembatas jalan saat di tikungan. sejak saat itu ia jadi trauma dan mencoba selalu waspada dalam berucap. fenomena ini dalam filsafat jawa dikenal sebagai idu geni ('ludah api' yang artinya ucapan yang menjadi kenyataan). orang barat saja memperingatkan untuk 'hati-hati dalam berdoa'.     

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #24 on: 09 September 2012, 06:22:04 PM »
mungkin saja. saya jadi inget cerita teman. dulu saat ia sedang naik motor di jalan ia hampir di serempet angkot yang ugal-ugalan. karena jengkel, lantas ia mengucapkan sumpah serapah yang intinya menginginkan angkot itu nabrak... dan tak lama kemudian angkot itu nabrak pembatas jalan saat di tikungan. sejak saat itu ia jadi trauma dan mencoba selalu waspada dalam berucap. fenomena ini dalam filsafat jawa dikenal sebagai idu geni ('ludah api' yang artinya ucapan yang menjadi kenyataan). orang barat saja memperingatkan untuk 'hati-hati dalam berdoa'.     
dalam kasus ini bisa kebetulan dengan ucapan begitu, sepertinya sih si angkot nabrak karena perbuatannya saja yg ugal2an bukan karena sumpah orang lain..
sepertinya banyak orang sumpahin begitu kepada orang lain tapi tidak terjadi sumpahnya,,,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #25 on: 09 September 2012, 07:49:00 PM »
di kutip dari Nanda Sutta

Kemudian, ketika malam telah berlalu, YM Nanda pergi kepada Sang Bhagava dan, ketika tiba, setelah menyalami beliau, duduk di satu sisi. Sementara ia tengah duduk di sana, ia berkata kepada Sang Bhagava: "Bhante, mengenai Sang Bhagava sebagai jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku dengan ini membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut."

Perlu menjadi renungan, kenapa YM Nanda perlu menyatakan hal itu 'membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut'?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #26 on: 09 September 2012, 07:52:33 PM »
janji bisa meleset,
salah satu sebabnya karna anda membuat janji...

kalau tidak dibuat, bagaimana bisa meleset ? nahhh

 _/\_
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #27 on: 09 September 2012, 07:58:49 PM »
di kutip dari Nanda Sutta

Kemudian, ketika malam telah berlalu, YM Nanda pergi kepada Sang Bhagava dan, ketika tiba, setelah menyalami beliau, duduk di satu sisi. Sementara ia tengah duduk di sana, ia berkata kepada Sang Bhagava: "Bhante, mengenai Sang Bhagava sebagai jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku dengan ini membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut."

Perlu menjadi renungan, kenapa YM Nanda perlu menyatakan hal itu 'membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut'?

tentu saja karena Sang Buddha tidak mungkin menepati janji itu, karena Sang Buddha tidak mungkin memberikan 500 bidadari kepada seorang Arahat untuk dijadikan istri.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #28 on: 09 September 2012, 08:17:17 PM »
Janji itu mengikat loh, terlepas dari anda mampu menepati atau tidak mampu menepatinya karena berbagai alasan.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #29 on: 09 September 2012, 08:45:35 PM »
Janji itu mengikat loh, terlepas dari anda mampu menepati atau tidak mampu menepatinya karena berbagai alasan.

mari kita berandai2 sejenak, jika seandainya Nanda tidak membebaskan Sang Buddha dari janji itu, apakah Arahat Nanda harus menerima 500 bidadari jika Sang Buddha menepati janjinya? saya tidak meragukan kemampuan Sang Buddha untuk menepati janjinya itu, tapi apa yg harus dilakukan oleh Arahat Nanda dengan 500 bidadari itu?

 

anything