//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: berkhayal  (Read 17669 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
berkhayal
« on: 11 November 2011, 08:34:39 PM »
sekiranya ada pelaksana budhisme yang telah mencapai tingkat kesucian tinggi sehingga berkemampuan melihat kehidupan masa lalu orang lain, dan lalu menguatkan/bersaksi atas kebenaran tentang hukum karma (yang lebih detil) mengenai sebab musabab seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kehidupan sekarang, tentu kesaksian ini bisa membuat keyakinan pengikut budhisme menjadi lebih kuat lagi.  hanya khayalan saya semata.....   

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #1 on: 11 November 2011, 11:01:49 PM »
kalaupun diungkapkan tentang cara kerja hukum karma, malah akan dikecam oleh umat buddhis, dan dikatakan kesaksian palsu..
karena seorang arahat tidak boleh menunjukkan kesaktiannya...
lagipula, banyak arahat yang menunjukkan jalan kepada kita sekarang, hanya saja kita yang membutakan diri kita...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: berkhayal
« Reply #2 on: 11 November 2011, 11:09:42 PM »
ya, silahkan anda berkhyala selama anda masih bisa berkhayal, dan tiba2 anda telah ketinggalan jauhhhhhhh..... hehehehehe
Samma Vayama

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #3 on: 11 November 2011, 11:10:00 PM »
bukankah buddha mampu menjelaskan hukum karma, krn akibat kesaktian yang ia miliki juga ?
selama di gunakan utk hal yang baik, saya pikir tidak masalah


kalau saja kita bisa belajar lebih detil tentang sebab akibat daripada nasib tiap orang baik itu yg bahagia maupun yg menderita
mungkin kita bisa mendapat pelajaran lebih shg tidak melakukan kesalahan yang sama dan sebaliknya melakukan hal baik yang sama
shg tidak bernasib buruk dan memperoleh nasib yang lebih baik
cuma itu aja sih motifnya


silahkan pendapatnya...



kalaupun diungkapkan tentang cara kerja hukum karma, malah akan dikecam oleh umat buddhis, dan dikatakan kesaksian palsu..
karena seorang arahat tidak boleh menunjukkan kesaktiannya...
lagipula, banyak arahat yang menunjukkan jalan kepada kita sekarang, hanya saja kita yang membutakan diri kita...
« Last Edit: 11 November 2011, 11:15:22 PM by exam »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #4 on: 11 November 2011, 11:12:17 PM »
tetapi sang buddha melarang para bhikkhu untuk menunjukkan kesaktiannya...
so, kalau ditunjukkan kesaktiannya, bisa dissimpulkan kalau bhikhu tsb belum arahat...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #5 on: 11 November 2011, 11:17:25 PM »
jika demikian semoga nanti ada yang mau berkorban utk melakukannya agar orang makin percaya akan kebenaran hukum karma
dengan resiko mengulang lagi dari awal utk mencapai kesaktiannya (soalnya ane sendiri belum sakti)   :)

tetapi sang buddha melarang para bhikkhu untuk menunjukkan kesaktiannya...
so, kalau ditunjukkan kesaktiannya, bisa dissimpulkan kalau bhikhu tsb belum arahat...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #6 on: 11 November 2011, 11:21:02 PM »
saya meyakini hukum karma walaupun tidak ada arahat yg berkorban untuk menceritakannya kepada saya

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #7 on: 11 November 2011, 11:25:41 PM »
baik, saya ralat, mungkin bukan motif lebih yakin,  tapi pemahaman tentang hukum karma jadi lebih jelas,
misalnya kadang kita melakukan sesuatu tanpa kita sadari bahwa itu bisa menyebabkan karma buruk xyz

sedangkan penjelasan karma yang ada saya pikir belum terlalu detil
masih banyak akibat yg kita tidak tahu penyebabnya,

jika bisa terungkap bukankah akan lebih baik lagi, shg orang mendapat pemahaman lebih jelas dan lebih hati-hati dalam hidupnya

saya kira ini juga sesuai dengan semangat ehipasiko yg budha ajarkan

saya meyakini hukum karma walaupun tidak ada arahat yg berkorban untuk menceritakannya kepada saya
« Last Edit: 11 November 2011, 11:29:30 PM by exam »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #8 on: 11 November 2011, 11:30:54 PM »
setahu saya dalam hukum kamma itu masuk dalam salah satu dari 4 hal yang tidak dapat dipikirkan oleh manusia biasa(acinteyya), dan akan membuatnya gila bila berspekulasi terlalu jauh....
jika demikian semoga nanti ada yang mau berkorban utk melakukannya agar orang makin percaya akan kebenaran hukum karma
dengan resiko mengulang lagi dari awal utk mencapai kesaktiannya (soalnya ane sendiri belum sakti)   :)

di post awal anda mengatakan "mencapai tingkat kesucian tertinggi" yang secara tidak langsung telah menggambarkan seorang arahat...
seorang arahat tidak akan berbuat demikian lagi, dan kesaktiannya tidak akan luntur (CMIIW)
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #9 on: 11 November 2011, 11:35:54 PM »
ic
cuma berpikir, sayang kalau ada yg mengetahui, tapi tidak di ungkapkan pengetahuan yg berharga ini
bukankah pengetahuan ini bisa menolong banyak orang utk tidak jatuh ke dalam karma buruk, dan sebaliknya bisa mendapat karma yg lebih baik


contoh, kenapa ada anak yg kepalanya besar sekali (hydrochepalus), jika kita bisa tahu penyebab karma ini, tentu kita bisa menghindari
atau kenapa sang orang tua sampai punya anak seperti itu

dan masih banyak lagi yg belum kita ketahui penjelasannya

setahu saya dalam hukum kamma itu masuk dalam salah satu dari 4 hal yang tidak dapat dipikirkan oleh manusia biasa(acinteyya), dan akan membuatnya gila bila berspekulasi terlalu jauh....di post awal anda mengatakan "mencapai tingkat kesucian tertinggi" yang secara tidak langsung telah menggambarkan seorang arahat...
seorang arahat tidak akan berbuat demikian lagi, dan kesaktiannya tidak akan luntur (CMIIW)
« Last Edit: 11 November 2011, 11:37:51 PM by exam »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #10 on: 11 November 2011, 11:42:30 PM »
ic
cuma berpikir, sayang kalau ada yg mengetahui, tapi tidak di ungkapkan pengetahuan yg berharga ini
bukankah pengetahuan ini bisa menolong banyak orang utk tidak jatuh ke dalam karma buruk, dan sebaliknya bisa mendapat karma yg lebih baik



dari mana logikanya bahwa tidak mengetahui hal ini bisa mengakibatkan banyak orang jatuh ke dalam karma buruk? bukankah Sang Buddha sudah mengajarkan cara2 untuk menghindari kondisi2 buruk untuk mengantisipasi hal ini? bahkan setelah mengetahui hal ini pun tidak dapat mencegah seseorang untuk menganulir perbuatan2 buruk yg pernah dilakukannya di masa lampau yang dapat mengakibatkannya jatuh ke alam sengsara.

setelah mengetahui semua itu, jika anda pernah melakukan perbuatan buruk, maka jika kamma itu masak, pengetahuan itu tidak akan dapat mencegah anda menerima akibat buruk dari perbuatan anda. sebaliknya walaupun tanpa pengetahuan itu, jika anda selalu menjaga perbuatan anda, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran maka yakinlah bahwa tidak akan ada hal buruk yang akan menimpa anda, dengan asumsi bahwa tidak ada lagi kamma buruk masa lampau yang akan berbuah di masa depan, yg mana hal ini sepertinya mustahil

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #11 on: 12 November 2011, 12:00:53 AM »
saya coba ambil contoh dari dunia kedokteran, penyakit A, awalnya tidak di ketahui penyebabnya, lalu di selidiki, akhirnya ketahuan penyebabnya, bukan hanya penyebabnya saja, setelah di lakukan penelitian lebih dalam lagi, akhirnya di ketahui obatnya. bahkan vaksinnya.

kalau di dunia karma, hanya di jelaskan secara garis besar, dan masih banyak "obatnya" yg belum ketahuan, meskipun ada beberapa orang yg "sembuh"

andai kita tahu "obatnya" yang lebih spesifik, shg banyak orang yg sudah "sakit" bisa di "sembuhkan" juga




dari mana logikanya bahwa tidak mengetahui hal ini bisa mengakibatkan banyak orang jatuh ke dalam karma buruk? bukankah Sang Buddha sudah mengajarkan cara2 untuk menghindari kondisi2 buruk untuk mengantisipasi hal ini? bahkan setelah mengetahui hal ini pun tidak dapat mencegah seseorang untuk menganulir perbuatan2 buruk yg pernah dilakukannya di masa lampau yang dapat mengakibatkannya jatuh ke alam sengsara.

setelah mengetahui semua itu, jika anda pernah melakukan perbuatan buruk, maka jika kamma itu masak, pengetahuan itu tidak akan dapat mencegah anda menerima akibat buruk dari perbuatan anda. sebaliknya walaupun tanpa pengetahuan itu, jika anda selalu menjaga perbuatan anda, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran maka yakinlah bahwa tidak akan ada hal buruk yang akan menimpa anda, dengan asumsi bahwa tidak ada lagi kamma buruk masa lampau yang akan berbuah di masa depan, yg mana hal ini sepertinya mustahil

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #12 on: 12 November 2011, 12:04:08 AM »
saya coba ambil contoh dari dunia kedokteran, penyakit A, awalnya tidak di ketahui penyebabnya, lalu di selidiki, akhirnya ketahuan penyebabnya, bukan hanya penyebabnya saja, setelah di lakukan penelitian lebih dalam lagi, akhirnya di ketahui obatnya. bahkan vaksinnya.

kalau di dunia karma, hanya di jelaskan secara garis besar, dan masih banyak "obatnya" yg belum ketahuan, meskipun ada beberapa orang yg "sembuh"

andai kita tahu "obatnya" yang lebih spesifik, shg banyak orang yg sudah "sakit" bisa di "sembuhkan" juga





analogi yg tidak pas, dalam konteks hukum karma, penyakit adalah akibat, sedangkan kita sudah diajarkan sebabnya agar tidak mengalami akibat yg buruk, yg jadi masalah adalah apakah kita mau dan mampu menjalankan ajaran itu atau tidak. ingat tentang ajaran daun simsapa? segenggam daun itu sudah cukup untuk membebaskan kita dari segala keburukan, lakukanlah apa yg diajarkan dalam segenggam daun itu, itu cukup

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: berkhayal
« Reply #13 on: 12 November 2011, 12:10:28 AM »
contoh lagi, jaman dulu, misal saat budha masih hidup, kalau orang kena usus buntu, paling tunggu waktunya tiba
tapi jaman sekarang, krn sudah di selidiki dan di ketahui "obatnya" , usus buntunya bisa di buang, shg tidak perlu mati

sehingga pengetahuan ini berguna pula bagi orang yg "sakit"
bukan hanya mencegah tapi kita punya pengetahuan utk mengobati


analogi yg tidak pas, dalam konteks hukum karma, penyakit adalah akibat, sedangkan kita sudah diajarkan sebabnya agar tidak mengalami akibat yg buruk, yg jadi masalah adalah apakah kita mau dan mampu menjalankan ajaran itu atau tidak. ingat tentang ajaran daun simsapa? segenggam daun itu sudah cukup untuk membebaskan kita dari segala keburukan, lakukanlah apa yg diajarkan dalam segenggam daun itu, itu cukup

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berkhayal
« Reply #14 on: 12 November 2011, 12:15:38 AM »
contoh lagi, jaman dulu, misal saat budha masih hidup, kalau orang kena usus buntu, paling tunggu waktunya tiba
tapi jaman sekarang, krn sudah di selidiki dan di ketahui "obatnya" , usus buntunya bisa di buang, shg tidak perlu mati

sehingga pengetahuan ini berguna pula bagi orang yg "sakit"
bukan hanya mencegah tapi kita punya pengetahuan utk mengobati



mengikuti analogi anda, Sang Buddha sudah mengajarkan cara untuk tidak terkena usus buntu, seorang yg tidak terkena penyakit usus buntu tidak perlu diobati kan? jika dihubungkan dengan hukum karma, mengalami penyakit usus buntu itu pasti terjadi jika kondisinya pas, tidak ada yg bisa kita lakukan untuk mencegahnya, tapi dengan perkembangan teknologi medis, maka kita bisa disembuhkan, dan ini adalah karma baik yg bekerja sehingga kita bisa sembuh.