Metode Tanah Suci dan Zen

[hengki]

METODE TANAH SUCI dan ZEN
Nasehat Master Chu Hung untuk Wu Kuang I, Umat dari Nan Ch’eng

Ada banyak cara untuk memasuki Sang Jalan, tetapi untuk yang langsung dan termudah, tidak ada yang menandingi pelafalan Nama Buddha.

Metode mengingat Buddha dengan melafal Nama Buddha membawa keselamatan bagi semua tingkat kecerdasan, dan bahkan bagi yang paling bodoh dan dungu. Singkatnya, ini adalah jalan yang dapat dijangkau dari yang tinggi sampai ke yang rendah. Jangan goyah dan bingung dengan pandangan salah (bahwa Tanah Suci hanya diperuntukkan untuk orang yang hanya memiliki kemampuan yang kurang).

Sejak dahulu, para Arya bijaksana dari sekolah Zen telah mengajar orang untuk merenungkan topik meditasi koan, untuk menghilangkan keragu-raguan, sehingga dapat mencapai Kebebasan. Beberapa perenungan itu adalah kata “tidak”. Beberapa perenungan itu “banyak hal yang kembali pada satu. Yang satu kembali pada apa?” topik meditasi terdiri dari bermacam-macam, dan ada cukup banyak topik untuk itu.

Sekarang saya akan mencoba untuk menggabungkan Metode Tanah Suci dan Zen.

Ambillah contoh koan “Banyak hal kembali pada satu. Yang satu kembali pada apa?” ini adalah sama halnya (koan) dengan “Siapa orang yang sedang melafalkan Nama Buddha?” Bila anda dapat menembus sampai ini “Siapa?” maka anda tidak akan bertanya kepada siapapun lagi, yang satu kembali pada apa, anda akan secara langsung memahaminya.

Ini sangat tepat dengan apa yang para bijaksana maksudkan saat mereka berkata tentang siapa saja yang melafal Nama Buddha dan berharap belajar Tanah Suci tidak harus berkonsentrasi pada topik meditasi lainnya kecuali ini.

Melafal Nama Buddha beberapa kali, memancarkan cahaya sekeliling dan meneliti diri sendiri. Siapa orang yang sedang melafal Nama Buddha? Bila anda menggunakan pandangan anda seperti ini, tanpa mengabaikannya, tanpa bantuan siapapun, setelah beberapa lama anda pasti akan memiliki pemahaman.

Bila anda tidak dapat melakukan ini, ada baiknya anda melafal Nama Buddha. Jagalah kesadaran anda dari meninggalkan Buddha, dan Buddha meninggalkan kesadaran anda. Saat kesadaran anda (pada Buddha) di puncak, kesadaran anda kosong, anda akan mendapatkan sebuah respon dan hubungan langsung dengan Sang Jalan, dan Buddha akan muncul. Menurut kebenaran sejatinya, ini pasti terjadi.