//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merosotnya Jumalah Umat Buddha di Indonesia: Siapa yang perlu Bertanggungjawab?  (Read 64294 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Samanera,
setahu saya, mekanisme pemanggilan penceramah adalah pihak vihara menghubungi penceramah dan menyebutkan tanggal serta waktu. Saya belum pernah tahu ada penceramah yang tanpa diundang tiba2 nongol dan memberikan konfirmasi kalau dia mau ceramah hari ini juga di vihara ini (kecuali kalau gantiin penceramah yang seharusnya, karena berhalangan).
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
seorang bhikkhu atau dhammadutta apakah selalu di uji kelayakannya untuk membabarkan dhamma? dan apakah ada badan yang memberikan "ujian" / sertifikat seseorang untuk mengajarkan dhamma?
Tidak ada Ijasah atau Sertifikat. Begitu Anda merasa layak untuk menjadi Dhammaduta Anda bole ceramah atau melakukan hal lainnya. Hanya saja sudah menjadi Tata Etika untuk ada konfirmasi. Seumpama Anda memiliki sebuah Sekolah lalu ad orng asing datang dan tiba" ngajar murid" Anda dan yg diajarkan hal" yg bertentangan dengan yang seharusnya. Seperti perumpamaan itulah kondisi saat ini. Jadi yang dirugikan Pihak Indonesia mereka sih 'enjoy' aja.....Hahaha... :)
kalau tidak ada tata cara bagaimana bisa umat Buddha mengerti dhamma, nanti makin banyak dhammadutta yang asal2an memberikan dhamma yang belum tentu benar.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
ini kasus nya mirip dengan dakwah dari malaysia yang menimpa agama tetangga kita.

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
Samanera,
setahu saya, mekanisme pemanggilan penceramah adalah pihak vihara menghubungi penceramah dan menyebutkan tanggal serta waktu. Saya belum pernah tahu ada penceramah yang tanpa diundang tiba2 nongol dan memberikan konfirmasi kalau dia mau ceramah hari ini juga di vihara ini (kecuali kalau gantiin penceramah yang seharusnya, karena berhalangan).
Ya...Itu mekanisme di vihara yang bernaung di bawh Theravada. tapi tidak WALUBI...
Dan siapa yang tidak tertarik dengan kehadiran Bhikkhu" asing. (saya aja tertarik.. :) )
Dan itu mempengaruhi ke Umat" yang lainnya. Jadi mereka memang kebanyakan tidak ceramah di vihara" tetapi langsung ke rumah umat, sudah sepantasnya dan sesuai dengan Tata Etika apabila di teritory asing kita harus konfirmasi sebab bila ada apa" dan tidak ada konfirmasi yang rugi 'kita' bukan 'mereka'. Seperti yang saya tulis bahwa "Bila mereka membabarkan Dhamma sesuai dengan Tipitaka tidak masalah 'tetapi' apabila melenceng dari Dhamma Umatlah yang rugi dan Kami yang repot". ^0^
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
ehm Walubi? walubi ini masuk persamuan sangha theravada atau persamuan sangha mahayana atau persamuan Budhayana? atau Sangha agung indonesia?
« Last Edit: 11 May 2010, 08:56:05 PM by daimond »

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
seorang bhikkhu atau dhammadutta apakah selalu di uji kelayakannya untuk membabarkan dhamma? dan apakah ada badan yang memberikan "ujian" / sertifikat seseorang untuk mengajarkan dhamma?
Tidak ada Ijasah atau Sertifikat. Begitu Anda merasa layak untuk menjadi Dhammaduta Anda bole ceramah atau melakukan hal lainnya. Hanya saja sudah menjadi Tata Etika untuk ada konfirmasi. Seumpama Anda memiliki sebuah Sekolah lalu ad orng asing datang dan tiba" ngajar murid" Anda dan yg diajarkan hal" yg bertentangan dengan yang seharusnya. Seperti perumpamaan itulah kondisi saat ini. Jadi yang dirugikan Pihak Indonesia mereka sih 'enjoy' aja.....Hahaha... :)
kalau tidak ada tata cara bagaimana bisa umat Buddha mengerti dhamma, nanti makin banyak dhammadutta yang asal2an memberikan dhamma yang belum tentu benar.
Inilah gunanya dibentuk organisasi" sperti Sangha Bhikkhu, MB, Patria, Wandani, dll. Untuk menjga para Umat agar selaras dengan Dhamma. Dhamma yg melenceng itulah yang menjadi point utama. Diperlukan kesadaran dari para Umat untuk tidak menerima apapun tanpa analisa seperti dalam "Kalama Sutta"...
Tapi sering kali karena Segala yang Asing" itu 'Keren' dan dianggap 'benar' ya mangut" aja. Ini yang disayangkan dan yang paling disayangkan apabila Dhammadutanya gak beres otomatis Umatnyapun gak beres nantinya. Dhammaduta yg "asal-asalan" inilah yang sedang dibahas dan menjadi penyebab kacaunya keyakinan Umat Buddha. Umat jadi bingung dan memilih Ajaran lain yg lbih Simpel. Jadi siapa yg disalahkan ? Tidak ada yang salah dalam hal ini.
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
ehm Walubi? walubi ini masuk persamuan sangha theravada atau persamuan sangha mahayana atau persamuan Budhayana? atau Sangha agung indonesia?
Sangha Theravada Indo, Sangha Mahayana Indo, Sangha Agung Indo, semua bernaung dibawah KASI. Sedangkan WALUBI adalah organisasi pemerintahan, dan di dalamnya siapapun, organisasi apapun yang berlabel(menamakan diri) Buddha boleh masuk. Dan saat ini WALUBI sedang turun 'citranya' cth kasus waisak di Borobudur. Selama beberapa tahun ini Acara Waisak di Borobudur berjalan secara tenang dan semstinya. Tapi beberapa saat yg lalu entah apa motif dan alasan sebenarnya WALUBI dan KASI disuruh waisak bersama.
Seumpama MU dan Muhamadiyah apakah bisa disuruh bersatu..? Hal ini membuat kacau aturan yang sdah berjalan dengan lancar.
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
walubi organisasi pemerintahan? itu organisasinya bentukan baru oleh ibu hartati murdaya poh kan.

coba tanya dulu dimana ada sangha theravada dan sangha mahayana, kenapa mereka pecah dari walubi. kenapa ada KASI.  Apa walubi yang sekarang ada tuh sama dengan walubi yang dulu.
« Last Edit: 11 May 2010, 09:13:53 PM by daimond »

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
walubi organisasi pemerintahan? itu organisasinya bentukan baru oleh ibu hartati murdaya poh kan.

coba tanya dulu dimana ada sangha theravada dan sangha mahayana kenapa mereka pecah dari walubi. kenapa ada KASI.
Hahaha....ya hanya saja skarang organisasi itu lbih ke arah pemerintahan. Ada sebabnya yang pasti apabila WALUBI 'beres' Sangha" tidak akan pecah, jadi penyebab adanya KASI karena ad yg gak beres. Hihihi...^0^
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
sudah ngerti kan tidak beres buat apa di panjangin lagi cerita lama, luka lama. pasti ada kammanya sendiri.

Masalah organisasi yang merupakan bentukan ibu hartati murdaya, wa rasa banyak orang yang tidak akan dan mau ikut campur lagi setelah pengalaman mereka dengan ibu hartati murdaya poh.
« Last Edit: 11 May 2010, 09:19:07 PM by daimond »

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
sudah ngerti kan tidak beres buat apa di panjangin lagi cerita lama, luka lama. pasti ada kammanya sendiri.

Masalah organisasi yang merupakan bentukan ibu hartati murdaya, wa rasa banyak orang yang tidak akan dan mau ikut campur lagi setelah pengalaman mereka dengan ibu hartati murdaya poh.
Hahaha....Saya setuju dan menurut Saya sudah tidak ada lagi Sangha yg mau berurusan dengan mereka kecuali terpaksa. Sebab 'citra' mereka sudah terkenal(negatif). Hanya menunggu waktu Kamma Vipakanya, Hanya menunggu waktu..... :)
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline mo_mink

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 1
Ikutan ah.,,
teman-teman perlu belajar sejarah perkembangan agama Buddha di Indonesia.
Semua hiruk pikuk ini tidak akan terjadi jika tidak ada sekelompok Biksu yang memisahkan diri dari Sangha yang didirikan pertama kali kembali oleh Mendiang Maha Biksu Ashin Jinarakkhita (Sukong)
Beliau mengirim mereka ke Thailand untuk belajar dan ketika kembali malah memisahkan diri (singkatnya). Nah, dari sana cikal bakal agama Buddha Indonesia pecah berantakan n hancur-hancuran kayak gini. Semangat sektarian kalau dipupuk dan dilestarikan akhirnya mengacaukan.
Sukong yang nyata-nyatanya berjasa ternyata oleh segelintir orang dicoba dihapuskan perannya. Sejarah beliau dilupakan tetapi malah lebih menyebut peran biksu Narada Thera (tanpa bermaksud untuk merendahkan biksu Narada).
Kita tunggu waktunya saja kalau nanti umat Buddha tinggal kita-kita saja yang ada di forum ini



Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
seorang bhikkhu atau dhammadutta apakah selalu di uji kelayakannya untuk membabarkan dhamma? dan apakah ada badan yang memberikan "ujian" / sertifikat seseorang untuk mengajarkan dhamma?
Tidak ada Ijasah atau Sertifikat. Begitu Anda merasa layak untuk menjadi Dhammaduta Anda bole ceramah atau melakukan hal lainnya. Hanya saja sudah menjadi Tata Etika untuk ada konfirmasi. Seumpama Anda memiliki sebuah Sekolah lalu ad orng asing datang dan tiba" ngajar murid" Anda dan yg diajarkan hal" yg bertentangan dengan yang seharusnya. Seperti perumpamaan itulah kondisi saat ini. Jadi yang dirugikan Pihak Indonesia mereka sih 'enjoy' aja.....Hahaha... :)
kalau tidak ada tata cara bagaimana bisa umat Buddha mengerti dhamma, nanti makin banyak dhammadutta yang asal2an memberikan dhamma yang belum tentu benar.
bro mau sedikiit menjawab mengenai tata cara n sertifikasi dhammaduta.
dharma dutta khususnya theravada di bawahi atau di naungi oleh MAGABUDHI yang memang merupakan wadah berkumpulnya para pandita. nah dalam magabudhi ini seseorang bila inggin bergabung harus mengikuti kursus dhammaduta setelah lulus ujian kursus pun akan ada wawancara untuk menilai kelayakan seseorang menjadi dhammaduta. setelah bergabung dalam  magabudhi sebagai upacarika  bukan berarti seseorang langsung menjadi dhammaduta ada pelatihan pendalaman dhamma serta public speaking. mereka yg kurang dalam public speaking dia arah kan untuk menjadi panitia maupun membantu ke organisasian sisanya di gembleng untuk menjadi dhammaduta, setelah dirasa cukup untuk dapat membabarkan dhamma para dhammaduta ini di terjunkan ke cetiya2 untuk memulai namun sambil terus di pantau, n paling cepat setelah mengabdi 2 tahun baru bisa menjadi seorang pandita dengan syarat harus lulus dari kursus kepanditaan serta mendapat rekomendasi dari pembimbingnya. setiap kursus tersebut mendapat sertifikat, setelah menjadi upacarika juga d wajibkan untuk  memperdalam dhamma serta mendapat pengawasan serta bimbingan agar tidak melenceng.
_/\_
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline Khun_sang90

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya....
-Dalam organisasi memang begitu, maksud saya apakah utk membabarkan Dhamma atau menajdi Dhammaduta memerlukan suatu ijasah baku.
-Saya pikir hal itu hanya sebagai pembatas agar tidak sembarangan orang yg dapat menjadi Dhammaduta, agar Dhamma yang dibabarkan tidak melenceng dari yg seharusnya ( sesuai Tipitaka ).
'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'......
 'May AlL Beings Happy'...
 'Semoga Semua Mahluk Berbahagia'....

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
-Dalam organisasi memang begitu, maksud saya apakah utk membabarkan Dhamma atau menajdi Dhammaduta memerlukan suatu ijasah baku.
-Saya pikir hal itu hanya sebagai pembatas agar tidak sembarangan orang yg dapat menjadi Dhammaduta, agar Dhamma yang dibabarkan tidak melenceng dari yg seharusnya ( sesuai Tipitaka ).


Ada koq sertifikat dan kartu resmi Dhammaduta.. saya pernah kongkow2 oleh seorang Dhammaduta.. dan beliau memperlihatkan saya kartu anggotanya  _/\_

 

anything