//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - songwol

Pages: [1] 2
1
Pure Land / Tanah Suci / Re: Syair / lirik nian fo
« on: 18 December 2017, 09:57:11 AM »
阿弥陀佛身金色,相好光明无等伦。
白毫宛转五须弥,绀目澄清四大海。
光中化佛无数亿,化菩萨众亦无边。
四十八愿度众生,九品咸令登彼岸。
南无西方极乐世界 大慈大悲阿弥陀佛

南无阿弥陀佛 南无阿弥陀佛

Amítuófó shēn jīnsè, xiānghǎo guāngmíng wú děng lún.
Báiháo wǎnzhuǎn wǔ xū mí, gàn mù chéngqīng sì dàhǎi.
Guāng zhōng huà fo wú shù yì, huà púsà zhòng yì wúbiān.
Sìshíbā yuàn dù zhòngshēng, jiǔ pǐn xián lìng dēng bǐ'àn.
Ná mó xīfāng jílè shìjiè dàcí dàbēi Amítuófó
ná mó Amítuófó ná mó Amítuófó

CMIIW _/\_

2
Bisa dibilang mengklaim 'kepunyaan' orang lain gak ya?

3
Humor / Re: [Joke] Gambar acak
« on: 28 September 2010, 06:44:23 AM »
Setiap kali posting/reload page, akan ganti gambar

WARNING: terkadang ada gambar atau tulisan yg mungkin tidak cocok dengan anda.

Random: ShowHide


Waw

4
Pure Land / Tanah Suci / Re: Syair / lirik nian fo
« on: 23 September 2010, 01:23:03 PM »
Mau tanya, sx / sj punya syair / liriknya yang awal gak?

sx/sj apaan tuh..??
Tolong jangan pakai singkatan yg gak umum dunkz.. :)

Oh jadi gak tau ya, sx itu shi xiong, sj itu shi jie..
Bukan gak umum kok, di lingkungan saya banyak yang pake :)

5
Pure Land / Tanah Suci / Syair / lirik nian fo
« on: 23 September 2010, 07:55:31 AM »
Amitofo ke wei shi xiong shi jie...
Kemarin baru download wu hui nian fo yang di perpustakaan dhammacitta.org, merdu banget mp3 nya...
Mau tanya, sx / sj punya syair / liriknya yang awal gak?
Thanks

6
Diskusi Umum / Re: Bagaimana memanggil para Bhikuni?
« on: 20 September 2010, 07:17:48 PM »
Biasa kita memanggil bhante pada bhiku, dan romo pada pandita, bagaimana sih memanggil Bhikuni wa mendadak kok kesulitan yah jadi ikut ikutan manggil suhu dah tidak tahu apa panggilan nya benar atau salah.

Biasa kasih salam saja sih tidak terbiasa memanggil bhikuni, biasa menyapa dengan namo Budhaya saja sihh. tadi mendadak kayak orang bisu melakukan pantomin.

Ayya ya kalo gak salah..

7
Waroeng Mandarin / Re: help : story "wo jia"
« on: 15 September 2010, 04:53:33 PM »
wo jia shi kou ren, baba, mama, san ge gege, si jiejie, haiyo wo.

wo baba he mama si (meninggal) qi nian le.

seterusnya macet, wo bu hui
我家有十个人, 爸爸,妈妈,三个哥哥,四个姐姐还有我。。
我爸爸妈妈死七年了。。
(Wa e papa mama si chit ni liao...)
Ini logat hokkian banget, hihi...

Saya uda 5 tahunan meninggalkan bahasa mandarin, jadi kagak lancar amat pan.. T.T

8
Waroeng Mandarin / Re: help : story "wo jia"
« on: 15 September 2010, 04:52:50 PM »
wo jia shi kou ren, baba, mama, san ge gege, si jiejie, haiyo wo.

wo baba he mama si (meninggal) qi nian le.

seterusnya macet, wo bu hui
我家有十个人,我爸爸,妈妈,三个哥哥,四个姐姐还有我。。
我爸爸妈妈死七年了。。
(Wa e papa mama si chit ni liao...)
Ini logat hokkian banget, hihi...

Saya uda 5 tahunan meninggalkan bahasa mandarin, jadi kagak lancar amat pan.. T.T

9
Waroeng Mandarin / Re: help : story "wo jia"
« on: 15 September 2010, 12:03:31 PM »
wo de hanyu bu hao, wo bu hui xie "wo jia"

pls help.

mettacittena,

Wo jia? Indonesian nya shen me a?

10
yg agak sedikit bikin saia malu sih...ada tmn2 saia juga yang sudah bisa dikatakan 'berumur'...cwo pula....
masih juga ikut kegiatan seperti itu  ::) kyk jadi anak TK yang berukuran huge  ::)
pake baju lucu2...pake blush on pula....menari2 dan bernyanyi2  :o
kdg2 gak habis pikir...knp ya mau? saia pribadi malu loh klo disuru kyk gt  :'(

Pendapat saya, hal tersebut berhubungan dengan sikap batin. Dan orang yang batinnya merasa ingin diayomi terus oleh orang lain, ingin diselamatkan oleh orang lain, mudah mengeluh, tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, selalu meminta ini dan itu, ini semua adalah kondisi batin seorang anak kecil.
janganlah kita menilai orang lain seperti itu. Kamu kenal pun tidak sama mereka..apakah mereka kerjanya minta2? Setahu sy mrka juga bekerja, mencari nafkah,  bertanggung jawab, memberi dana pd orang lain, mereka pun diajarkan syukur pada apa yg ada, bukan meminta ini itu, kita jd orang janganlah suka sembarang ngomongin orang lain..apalagi ngomongin mereka seperti batin seorang anak kecil, kata2 itu sudah tidak baik dan melukai perasaan orang lain, jdilah buddhist sejati, yg kata2nya tidak akan mau menyinggung perasaan orang lain...

Sdr. Johsun, saya tidak menilai secara pribadi, tetapi saya menilai karakter manusia. Jika kita mau melihat dunia lebih luas, menganalisanya, maka kita akan menemukan orang-orang yang memiliki sikap batin tersebut dan mayoritas adalah anak-anak. Dan entah apa yang menyebabkan anda menyimpulkan bahwa hal yang saya sampaikan adalah menyinggung pribadi, apakah mungkin anda tergolong dalam manusia yang berkarakter yang saya sampaikan? sekali lagi mungkin, saya tidak tahu.  :)
johsun ini mantan maitreya yang pindah jadi muslim (katanya) tapi masih membela ajaran terdahulu =))

Hah? :o

 [at] johsun anda ko john di WDC ya? Baru sadar :shy: ;nyengir

11
Sebuah lilin kecil berada dalam genggaman seorang pria yang dengan penuh keyakinan ingin menerangi orang lain. Dengan tangan yang pasti memegang lilin, pria itu menaiki sebuah mercusuar, menaiki satu demi satu anak tangga dalam lorong panjang dan gelap. Suasana temaram. Satu-satunya sumber cahaya hanya berasal dari lilin kecil tersebut.

Setapak demi setapak menaiki tangga, dalam perjalanan menuju puncak menara, lilin kecil itu merasa khawatir. Dengan suasana kecil dan takut-takut ia bertanya pada pria itu, mau dibawa kemana saya? Kemudian pria itu menjawab,"Kamu akan saya bawa ke atas menara untuk menerangi mercusuar ini, agar kapal yang lewat bisa melihat arah dengan jelas, sehingga tidak sampai karam". Sedikit rasa terkejut mendengar jawaban pria itu, kemudian lilin itu berkata,"Bagaimana mungkin saya yang kecil ini bisa menerangi mercusuar ini, apalagi sampai bisa terlihat oleh kapal-kapal yang lewat". Kemudian pria itu menjawab,"Percayalah pada saya".

Walau sedikit ragu, lilin itu pun terdiam, dan dengan penuh kepasrahan mengikuti pria itu menaiki tangga. Sesampai di puncak menara, kemudia pria itu membuka kaca penutup lentera besar, meletakkan lilin itu, dan menerangi lentera, sehingga dalam sekejap ruangan menjadi terang benderang. Sinar cahaya dari lentera tersebut sampai keluar menara sehingga kapal-kapal yang lewat pun dapat melihat pancaran cahaya yang berasal dari mercu suar.

Kita memang seorang manusia biasa yang mungkin tidak punya kelebihan apapun. Boleh kata, keberadaan kita di dunia ini, ada atau tidak, dunia tidak terpengaruh sama sekali. Kita tidak punya kekayaan sebanyak Sultan Bolkiah, kita pun tidak sepintar Albert Einstein, kita tak punya kekuasaan apapun yang bisa merubah dunia ini. Sungguh arti keberadaan kita sebagai manusia awam sangat kecil artinya dimata dunia. Namun walau begitu, Laumu tidak pernah memandang rendah diri kita sebagai anakNya, anak yang pernah hilang, Laumu juga tidak pernah merupakan kita, sehingga Laumu menurunkan Jalan Ketuhanan untuk kembali kepadaNya. Laumu mama memandang kita sebagai emanasi Roh Suci-Nya, sehingga Laumu mempercayakan kita manusia awam yang tidak punya kelebihan apapun, untuk mengemban tugas agung penyempurnaan Triloka. Suatu misi suci dan agung, misi mulia yang hanya terjadi selama 129.600 tahun di bawah Ikrar Agung Buddha Maitreya. Diseluruh alam semesta, seluruh jagad raya ini tak ada yang lebih agung, lebih mulia., lebih besar dari pada Misi Penyempurnaan Triloka. Dan ini justru dipercayakan kepada kita manusia awam.

Kalau kita hanya mengandalkan diri kita dengan segala keterbatasan kita sebagai manusia, walau kita mempunyai IQ 2000 sekalipun, tak akan mampu merubah dunia ini menjadi Bumi Suci. Sebaliknya walau kita tidak pintar, kita tidak kaya, tapi kita punya keyakinan, kita punya tujuan, kita punya visi dan misi dan kita mau menyerahkan diri kita sepenuhnya dalam pengaturan Laumu, maka tak ada yang tak mungkin dimata Laumu. Masalahnya, maukah kita menyerahkan diri kita sepenuhnya dalam pengaturan Laumu?

Orang bijak pernah berkata, tak mudah untuk membentuk seorang kader. Jauh lebih mudah 10 kali menciptakan alam semesta ini dari membentuk seorang kader Laumu. Untuk menciptakan alam semesta ini, Laumu cukup mengeluarkan FirmaNya, begitu pernyataan terciptalah ��langit�� maka langit langsung tercipta, begitu seterusnya sampai seluruh alam semesta ini terbentuk. Namun untuk membentuk seorang kader sejati. Laomu harus menyusun suatu skenario tertentu, menurunkan ujian dan cobaan, memotifasi, memarahi, memuji dan memikirkan 1001 macam cara untuk menempa dan mengemblengnya, sampai benar-benar terbentuk kader sejati.

Memang keberadaan kita sebagai manusia sangat kecil dimata dunia, namun kita akan menjadi besar bila kita hidup dalam tangan Laumu. Walau kita hanya sekecil lilin kecil, dengan nyala redup-redup, yang mungkin tak bisa menerangi mercusuar apalagi sampai luar mercusuar untuk menerangi kapal yang lewat agar tidak karam. Asalkan kita percaya pada tangan Laumu yang membawa kita ke puncak menara, asalkan kita percaya pada pengaturan Laumu atas diri kita, asalkan kita percaya bahwa ada rencana tersendiri yang Laumu siapkan untuk kita, dengan segala keterbebasan dan kelebihan kita, maka yang tak mungkin akan menjadi mungkin.

Jangan lupa baju yang kita pakai sebenarnya terbuat dari serat-serat benang yang dijalin menjadi sepotong kain dan akhirnya menjadi pakaian. Jangan lupa rumah yang kita tinggali berasal dari butir-butir pasir. Tanpa serat-serat benang, tak akan menjadi sepotong kain apalagi menjadi pakaian. Harus ada serat benang dulu baru ada kain dan baju.

Sekecil apapun kita walau mungkin hanya sebutir debu yang di mata manusia tidak ada artinya, percayalah, bahwa Laumu punya rencana tersendiri untuk kehadiranmu di dunia.

Namun harus kita sadari, jika kita telah menyadari kelemahan kita, kita harus bisa saling melengkapi. Kalau kita sadar kita hanya serat benang, maka kita harus bergabung dengan serat-serat lain agar bisa dijalin menjadi kain. Apalagi Misi Penyempurnaan Triloka ini yang begitu besar, begitu agung, begitu mulia, juga perlu kerjasama semua pihak. Kerjasama,satu hati satu kebajikan, satu visi dan satu misi, itulah yang terpenting

Terakhir maukan kita menjadi lilin kecil yang siap dibentuk, direncanakan? Dan yang terpenting, mari kita bertanya dalam diri kita sendiri, sudahkah lingkungan saya menjadi terang oleh kehadiran saya sebagai Pembina ? Mungkin sulit kalau mengandalkan kekuatan cahaya kita sendiri, maka kita butuh lentera penerang Laumu untuk menjadi cahaya terang. SEMUANYA HANYA MASALAH MAUKAH KITA UNTUK DIBENTUK DAN DIRENCANAKAN OLEH LAUMU?

Sumber :
PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYA

http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_dw_42.shtml

Sing soi lah...
Brrrr....

12


lau mu.... artinya

ibu tua


Lau mu.. "Mu" nya itu jika kita cari sampai bola mata copot juga tidak ada dalam kamus bahasa mandarin...
Ntah hasil pemikiran siapa.. (waka waka e e)

Setahu saya yang dungu ni ya,
Lao : 老
Mu : 母(ibu),木(kayu),目(mata) Dll..

Sedangkan "mu" (seperti logo yang diberi bro johsun kagak ada di kamus)...

Maka itu, saya katakan "kayu tua" aja lebih enak di telinga saya daripada "ibu tua atau mata tua" :)

13
Kayu tuwir

14
tapi apakah disana boleh tanya terus menerus gak ? =))

Nah ini, dulu saya cukup aktif disana, waktu sudah paham bahwa aliran ini agak mereng, saya tanya2 ttg aliran ini (agak menyakitkan sih), saya malah dikatain oleh senior disana (gelarnya tan chu atau hancu lupa saya haha), katanya "jadi orang harus tau diri, jangan kepot, tahu malu"
Beehhhhhhh... Sakiittttt.....

15
Lihainya mereka (maitre**), ngajak yang masih muda2 nih... Joget2 kagak jelas, bahkan ampe ke luar negri, jadi ya terlihat menarik, apalagi di kecamatan saya sini, mau ke vihara theravada, jauhhhhh.. Yang byk vihara mereka..

Pages: [1] 2