terutama thx banget atas kesediaan bro Forte menjawab.... mengingat akhir2 ini
kan bro Forte lebih sibuk lagi......
katakan resep sbb:
1 ambil 3 batang (kira2 60 helai daun) daun blimbing wuluh
2 rebus dari 5 gelas (220ml) menjadi 3 gelas air...
3 kemudian diminum
cara cumi....
1 ambil 4 batang daun blimbing wuluh (biar sedikit lebih pekat)
2. masukan semua daun2 dgn 3 gelas air tsb pada presto jar....
(presto jar adalah tabung gelas yg digunakan utk vacuum jar...
rebusan makanan yg bisa tahan lama...)
3. jemur presto jar tsb dibawah matahari terik.... (bantuan pantulan beberapa cermin...)
4. setelah 3 hari "direbus matahari" dan setelah dingin dpt diminum....
pertanyaan cumi :
apakah merebus pelan2...secara lama2 itu sama dgn cara..( 5 gelas menjadi 3 gelas dgn kompor) ?
sejujurnya kurang tahu.. tapi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan :
- panasnya suhu. Suhu yang digunakan untuk meng-extract juga harus cukup panas agar zat yang diinginkan bisa keluar dari daunnya. Dan kurang tahu apakah suhu yang dihasilkan dari panas terik matahari cukup panas untuk mengeluarkan zat khasiat dari daun ?
- lamanya pemanasan. Pemanasan yang terlalu lama bisa juga merusak zat berkhasiat yang ada. Ditambah lagi terlalu lama direndam dalam air bisa juga menjadi faktor yang bisa merusak senyawa yang ada..
terlepas dari itu.. belimbing wuluh itu berkhasiat bukan hanya obat hipertensi. kalau tidak salah dulu teman kuliah saya ada yang meneliti sebagai obat diabetes. Jadi ada baiknya hati2 dalam konsumsi, takutnya gula darah bisa jadi drop.
Share opinion aja
Direbus dibawah terik matahari , beberapa simplisia tidak boleh dijemur dibawah terik matahari langsung bahkan jika ditutup dengan sesuatu atau dipantulkan dengan kaca/ cermin karena kandungan beberapa senyawa aktif dari simplisia tersebut akan dirusak oleh kandungan UV dalam sinar matahari, perlu diketahui bahwa dengan cermin sifatnya cuma membelokkan sinar saja.
Penjemuran yang disarankan itu kira2 pada suhu berapa? apakah efektif cuma merebusnya 3 hari???
Apakah prosedur perebusan itu reproducible perlu juga dipikirkan....
IMHO waktu pembuatan atau perebusan suatu ekstrak alam suhu sangat diperhatikan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu tersebut dan besarnya api waktu perebusan sangat diperhatikan...
apakah merebus pelan2...secara lama2 itu sama dgn cara..( 5 gelas menjadi 3 gelas dgn kompor) ?
--> beda, lihat penjelasan diatas... juga perlu diperhatikan dan diteliti zat aktif apa yang ingin diambil karena ini akan mempengaruhi cara ekstraksi... beberapa simplisia tidak dapat diekstrak dengan alkohol atau pelarut organik karena dengan begitu justru toksinnya yang terekstrak...
oleh karenanya sediaan bahan alam seperti Jamu masih dipertahankan hingga kini walau pembuktian khasiatnya secara empirisKlo boleh tau bro Forte, yang digunakan sebagai bahan penelitian itu bagian apanya? buah, batang, daun, akar?
dan dosisnya brp? jika berkenan monggo dishare..
IMHO dari pengalaman juga buah belimbing wuluh emg terbukti sebagai anti hipertensi, namun begitu perlu dipertimbangkan bagi pasien dengan keluhan lambung akut seperti GERD karena dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan bagi lambung, bisa dicari alternatif herbal lain seperti ketimun
CMIIW