memang cukup sulit mengangkat masalah ini ke umat awam, terlebih ke orang2 yg bukan buddhist, krn akan menimbulkan salah tanggap, seperti yg dijelaskan Bro Dhanu diatas. Orang2 akan men-cap Ajaran Buddha ego dan kurang cintakasih. Itu krn ukuran yg mereka pakai adalah 'perbuatan yg dilakukan'.
Namun, Bro Kai telah menjelaskan bahwa tujuan utama Buddhism adalah 'akhir dari dukkha'. Perbuatan2 baik -adalah sila- yg tentu saja berguna dalam jalan menuju kesitu. Namun, dengan sila saja tentu tidak cukup. 10 perintah allah juga termasuk sila, namun hanya sebatas itu saja, bahkan jika motivasi-nya salah, tidak akan membawa perubahan yg berarti bagi kemajuan batin.
Perbuatan baik (Sila) samadhi dan panna, adalah satu kesatuan yg diperlukan untuk merealisasi akhir dukkha, namun pada akhirnya penembusan itu sendiri akan dicapai melalui meditasi, seperti yg telah dilalui Sang Buddha.
Mungkin sulit membuktikannya, krn kita sendiri belum menembus akhir dukkha, jadi hanya sebatas ngomong doang, bahwa meditasi-lah yg akan membawa kpd penembusan tsb. Tapi, sebenarnya kita sendiri dpt membuktikan dalam perjalanan ini, bahwa meditasi sungguh berguna dlm menuju hal tsb. Jika kita tidak bermeditasi, kelihatan bahwa sila2 yg kita lakukan akan kendor, panna kita juga akan susut... beda jika kita melakukan meditasi rutin, sila kita akan terjaga, juga panna kita akan terus berkembang.
::