//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Agung Para Buddha  (Read 228281 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #435 on: 27 January 2009, 11:43:11 PM »
Bro Indra, thx bukunya....
Gw bakal baca ampe abis!
Thx bgt yoooo.....

selamat menikmati lezatnya Dhamma.
Semoga bermanfaat

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #436 on: 28 January 2009, 04:47:29 PM »
699
(Walaupun mereka menunjukkan sikap hormat secara fisik dan melanggar kesepakatan mereka),[,)]


Sahabat Gotama, […] Engkau kebingungan ketika kami pergi?


701
Buddha (mengubah strateginya) berkata, “Petapa, ingatkah […] menganggap tinggi diri-Ku, [']Teman-teman-Ku, jangan bingung dan berpikir untuk pindah ke tempat lain. Aku telah mulai melihat cahaya dan pertanda dalam meditasi (Kammatthàna nimitta).[']


703
(3) Cara brahmaca[r]iyam


704
ehi-bhikkhu pada masa depan.” [(]Dàna tersebut, yang […] pada masa munculnya Buddha).


(hari ke[ ]dua setelah malam purnama di bulan âsàëha), kepada Mahànàma Thera pada hari berikutnya lagi (hari ke[ ]tiga setelah malam purnama di bulan âsàëha) dan kepada Thera Assaji pada hari berikutnya (hari ke[ ]empat

Pada hari Kamis, hari ke[ ]lima setelah


705
Kisah Dewa Sàtàgira dan Dewa Hemavata

706
hanya bhikkhu-bhikkhu senior yang boleh menahbiskan sàmaõera dan bhikkhu[,] dan memberikan


Pariyatti-dhura, mempelajarai


707
Oleh karena itulah, Tiga Sàsana menjadi


Perselisihan Mengenai Vinaya Antara Bhikkhu Dhammavàdi dan Bhikkhu Adhammavadi


708
(Aku akan menerima akibatnya dalam saÿsàra).[.)]


kulakukan terhadap Vinayadhara Thera,” Ia menjadi


Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #437 on: 05 February 2009, 11:51:36 PM »
Bro Indra, thx bukunya....
Gw bakal baca ampe abis!
Thx bgt yoooo.....

selamat menikmati lezatnya Dhamma.
Semoga bermanfaat

wah... dapat juga... gak sia-sia ikut kopdaran si kalong :jempol:
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline DNA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 23
  • Dhamma Nan Agung
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #438 on: 06 February 2009, 01:11:45 PM »
Menurut Jinālankāra Tīkā, ketika Buddha duduk bersila di dalam rumah emas dan merenungkan Dhamma mengamati makhluk-makhluk yang layak ditolong, Beliau melihat jelas rangkaian praktik sīla, samādhi, dan paññā: makhluk-makhluk dewa, manusia, dan brahmà yang layak ditolong akan mencapai keadaan mulia Jalan dan Buahnya, Nibbāna, dengan menjalani sīla, memusatkan pikirannya melalui samādhi, dan berusaha mengembangkan Pandangan Cerah melalui paññā; oleh karena itu Buddha pertama-tama merenungkan Vinaya Pitaka yang mengajarkan sīla, kemudian Sutta Pitaka yang mengajarkan samādhi, dan akhirnya Abhidhammā Pitaka yang mengajarkan paññā.
May these merits of mine lead me to the extinction of all defilements
May these merits of mine be conducive to my attainment of Nibbana
May all sentient beings obtain the share of my merits and be well and happy always. Sadhu3..

Offline DNA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 23
  • Dhamma Nan Agung
Buddha Bertekad untuk Hidup Dalam Dhamma
« Reply #439 on: 22 February 2009, 11:06:59 PM »
Selagi Buddha berdiam selama seminggu di Ajapala, Ia berpikir, “Betapa menyedihkan hidup tanpa menghormati orang lain (tidak seorang pun yang dihormati). Siapa yang harus didekati dan dihormati oleh-Ku, seseorang yang telah melenyapkan semua kotoran, yang telah melenyapkan semua kajahatan?” Kemudian Beliau melanjutkan, “Aku harus menetap di dekat mereka yang lebih tinggi dari diri-Ku dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan sehingga Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan-Ku yang masih belum lengkap dan belum mencukupi akan menjadi lengkap dan cukup.” Kemudian Buddha mencari dengan Kemahatahuan-Nya mereka yang lebih tinggi daripada-Nya dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan.

Melihat bahwa tidak ada makhluk yang demikian di tiga alam, Beliau berpikir, “Lebih baik Aku hanya hidup dengan menghormati Dhamma yang telah Kutembus.”

Pada waktu itu, mengetahui pikiran Buddha, Brahmà Sahampati tiba dalam sekejap di hadapan Buddha dan setelah meletakkan selendangnya di bahu kirinya dan menyentuh tanah dengan lutut kanannya, ia merangkapkan tangannya memberi hormat dan berkata, “Buddha Yang Agung, apa yang Engkau pikirkan adalah benar. Yang Mulia, Buddha-Buddha pada masa lampau hanya hidup dengan menghormati Dhamma. Buddha-Buddha pada masa depan hanya hidup dengan menghormati Dhamma. Buddha Agung, aku juga ingin agar Engkau menjadi Buddha masa sekarang yang hanya hidup dengan menghormati Dhamma.” Ia kemudian menambahkan tiga bait berikut

Ye ca atità Sambuddhà, ye ca Buddha anàgatà,
yo ce tarahi Sambuddho, bahunam sokanàsano.

Sabbe saddhàmmagaruno vihamsu vihàranti ca,
atho pi viharissanti esà Buddhàna dhammatà.

Tasmà hi attakàmena mahattam abhikankhità,
saddhàmmo garukàtabbo saram Buddhàna Sàsana.

Yang Mulia, terdapat Buddha-Buddha yang muncul pada masa lampau, yang akan muncul pada masa depan, dan yang muncul sekarang, yang telah melenyapkan dan menghancurkan duri kekhawatiran banyak dewa, manusia, dan brahmà.

Semua Buddha-Buddha di tiga masa ini telah hidup dengan menghormati Dhamma, sedang hidup dan akan hidup dengan cara demikian. Kehidupan demikian yang menghormati Dhamma adalah kebiasaan para Buddha Mahatahu.

Oleh karena itu, ia yang ingin memperoleh manfaat dan yang ingin menjadi terhormat harus siang dan malam menghormati permata Dhamma yang merupakan kekayaan kebajikan, selalu ingat tiga aspek dari ajaran.

Setelah mengucapkan tiga bait ini, Brahmà Sahampati memberi hormat kepada Buddha, mengelilingi Buddha dan menghilang dari tempat itu dan tiba kembali di alam brahmà.
May these merits of mine lead me to the extinction of all defilements
May these merits of mine be conducive to my attainment of Nibbana
May all sentient beings obtain the share of my merits and be well and happy always. Sadhu3..

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
4 jenis bunga teratai
« Reply #440 on: 23 February 2009, 02:56:43 PM »
Buddha Mengamati Dunia Makhluk-makhluk

Beliau melihat jelas berbagai jenis makhluk yang berbeda-beda (seperti 4 jenis bunga teratai):
ada sebuah kolam yang berisi bunga teratai biru, merah, dan putih, 4 jenis teratai ini—

(1) jenis bunga teratai yang hidup dalam air, tumbuh dalam air, dan masih berada di bawah permukaan air,
(2) jenis bunga teratai tumbuh dalam air, berkembang dalam air, dan akhirnya diam persis di permukaan air,
(3) jenis bunga teratai yang hidup dalam air, berkembang dalam air, dan akhirnya diam tinggi di atas permukaan air, sama sekali tidak basah dan tidak ada air yang menempel di bunga teratai tersebut.

(… teratai no. 3 yang berada tinggi di atas permukaan air akan mekar pada hari itu juga;
teratai no. 2 yang berada persis di permukaan air akan mekar keesokan harinya,
dan teratai no. 1 yang masih berada di bawah air, akan mekar pada hari ketiga).

…  ada teratai jenis ke-4 yang tidak akan muncul di atas permukaan air dan tidak akan mekar;
teratai jenis ini adalah teratai sakit dan akhirnya hanya menjadi makanan bagi ikan dan kura-kura.

… (Di sini, ketika Buddha, mengamati dunia makhluk-makhluk dengan Buddha-cakkhu, Beliau melihat 4 jenis kelompok makhluk, yaitu:
(1) mereka yang memahami Dhamma Empat Kebenaran Mulia bahkan jika hanya diajarkan secara singkat (màttikà uddesa) dan mencapai kesucian bagaikan bunga teratai yang tinggi di atas permukaan air akan mekar hari itu juga seiring terbitnya matahari (ugghàtitanni puggala);

(2) mereka yang belum dapat mencapai kesucian dengan mendengarkan Dhamma yang diajarkan secara singkat namun dapat memahami dan mencapai kesucian hanya jika Empat Kebenaran Mulia dijelaskan secara terperinci (vitthàra niddesa padabhajani) bagaikan bunga teratai yang berada persis di permukaan air akan mekar keesokan harinya (vipancitannu puggala);

(3) mereka yang belum dapat mencapai kesucian dengan mendengarkan Dhamma baik secara singkat maupun secara terperinci dalam satu kali duduk namun dapat memahami Empat Kebenaran Mulia dan mencapai kesucian setelah satu hari atau satu bulan atau satu tahun dengan bantuan teman-temannya dan dengan terus-menerus berusaha menembus Dhamma bagaikan bunga teratai yang masih berada di bawah air akan mekar pada hari ketiga (neyya Puggala);

(4) mereka yang tidak dapat menembus Magga-Phala seberapa pun seringnya mereka mendengar dan mempraktikkan Dhamma dalam kehidupan sekarang (padaparama puggala) namun memiliki manfaat memperoleh bakat (vàsanà) Dhamma dalam kehidupan mendatang; mereka akan mengakhiri kehidupannya dengan menjadi makanan bagi ikan dan kura-kura kilesa bagaikan bunga teratai yang sakit, tidak dapat keluar dan air dan tidak dapat mekar yang akhirnya menjadi makanan ikan dan kura-kura.

~RAPB I pp. 686-688~
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #441 on: 24 February 2009, 01:17:37 PM »
Bro Indra, thx bukunya....
Gw bakal baca ampe abis!
Thx bgt yoooo.....

selamat menikmati lezatnya Dhamma.
Semoga bermanfaat

wah... dapat juga... gak sia-sia ikut kopdaran si kalong :jempol:

Masih ada ga yaah? sy blm kebagian nich...:D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #442 on: 24 February 2009, 06:25:53 PM »
Bro Indra, thx bukunya....
Gw bakal baca ampe abis!
Thx bgt yoooo.....
iya cek angggg, makasihhh dah mo nerjemahinnn bukunyaaaaa yaaaaaa
RAPBnya enak bangettt cekkkk\>0</
tapi w bacanya lompat2 :P :P :P :P , klo w buka bukunya, halaman yang terbuka itu w baca-bacaa,
wnya blum baca berurut :P :P :P , ntar mo baca berurutttt ;D ;D ;D ;D

Ngomong2 w mo nanya nih...
Buddha sebelum2nya sebelum Buddha Gotama, tinggi2 yaa ;D ;D ;D
sudah itu umur manusia dulu juga panjang2 ;D ;D ;D
apakah dari kappa ke kappa, tinggi manusia itu akan semakin pendek? umurnya juga begitukah?
tapi memang manusia itu lama makin lama w perhatiin makin kecil aja ya :)) :)) :)) :))
anak kelas satu smp di sekolahku wnya liat pada kecil kecil...(termasuk wnya jugaT_T")
Klo memang umur manusia semakin berkurang, jadi apakah umur manusia di yang akan datang tak dapat mencapai 10 tahun pun? Jadi bagaimanakah keadaan dunia pada saat itu? dan apakah masih memungkinkankah di zaman tersebut untuk hidupnya seorang Buddha? ataukah, di yang akan datang semuanya sudah mencapai tingkat kesucian? :-? :-? :-?

Metta cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #443 on: 25 February 2009, 02:04:49 AM »
pernah baca tp lupa dimana, ada masa dimana umur manusia akan merosot ampe 10 th, nanti setelah masa itu berlalu umur manusia akan kembali panjang sampe ribuan taun.

*klo ada yang bisa informasi acuannya tolong donk ;D n klo salah mohon dikoreksi

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #444 on: 25 February 2009, 08:17:34 AM »
pernah baca tp lupa dimana, ada masa dimana umur manusia akan merosot ampe 10 th, nanti setelah masa itu berlalu umur manusia akan kembali panjang sampe ribuan taun.

*klo ada yang bisa informasi acuannya tolong donk ;D n klo salah mohon dikoreksi

Digha Nikaya, 3. Patika Vagga, 26. Cakkavati-sihanada Sutta.

 

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #445 on: 25 February 2009, 08:21:51 AM »
iya cek angggg, makasihhh dah mo nerjemahinnn bukunyaaaaa yaaaaaa
RAPBnya enak bangettt cekkkk\>0</
tapi w bacanya lompat2 :P :P :P :P , klo w buka bukunya, halaman yang terbuka itu w baca-bacaa,
wnya blum baca berurut :P :P :P , ntar mo baca berurutttt ;D ;D ;D ;D

Ngomong2 w mo nanya nih...
Buddha sebelum2nya sebelum Buddha Gotama, tinggi2 yaa ;D ;D ;D
sudah itu umur manusia dulu juga panjang2 ;D ;D ;D
apakah dari kappa ke kappa, tinggi manusia itu akan semakin pendek? umurnya juga begitukah?
tapi memang manusia itu lama makin lama w perhatiin makin kecil aja ya :)) :)) :)) :))
anak kelas satu smp di sekolahku wnya liat pada kecil kecil...(termasuk wnya jugaT_T")
Klo memang umur manusia semakin berkurang, jadi apakah umur manusia di yang akan datang tak dapat mencapai 10 tahun pun? Jadi bagaimanakah keadaan dunia pada saat itu? dan apakah masih memungkinkankah di zaman tersebut untuk hidupnya seorang Buddha? ataukah, di yang akan datang semuanya sudah mencapai tingkat kesucian? :-? :-? :-?

Metta cittena,
Citta _/\_

Buddha tidak akan muncul di zaman yang tidak ada moral tersebut. Seorang Samma Sambuddha akan muncul di mana masih ada kesempatan bagi bodhisatta menikmati kesenangan indriah secara maksimal untuk kemudian ditinggalkan.
Jika kemoralan manusia berada di titik minimal juga tidak ada gunanya seorang Samma Sambuddha muncul, karena tidak ada yang memiliki sedikit "debu" di mata untuk dicerahkan.




Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #446 on: 25 February 2009, 08:40:39 AM »
pernah baca tp lupa dimana, ada masa dimana umur manusia akan merosot ampe 10 th, nanti setelah masa itu berlalu umur manusia akan kembali panjang sampe ribuan taun.

*klo ada yang bisa informasi acuannya tolong donk ;D n klo salah mohon dikoreksi

Digha Nikaya, 3. Patika Vagga, 26. Cakkavati-sihanada Sutta.

 

:jempol: thank u

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #447 on: 25 February 2009, 08:48:44 AM »
pernah baca tp lupa dimana, ada masa dimana umur manusia akan merosot ampe 10 th, nanti setelah masa itu berlalu umur manusia akan kembali panjang sampe ribuan taun.

*klo ada yang bisa informasi acuannya tolong donk ;D n klo salah mohon dikoreksi

shurangama sutra

Kalpa ialah usia dunia, siklus dunia. Ada tiga jenis kalpa, yaitu
kalpa kecil, kalpa menengah dan kalpa besar.
Satu kalpa kecil masih dibagi lagi menjadi zaman besi, tembaga, perak
dan emas. Perhitungannya sebagai berikut : pada masa ygn tersuci,
usia manusia rata-rata mencapai 84.000 tahun dengan tinggi badan rata-
rata 80 kaki (24m). Setelah itu, setiap 100 tahun usia rata-rata
manusia berkurang 1 tahun dan tinggi badan rata-rata berkurang secara
non-linear, sampai usia manusia rata-rata mencapai umur 10 tahun
dengan tinggi badan rata-rata 1 kaki (30cm). Karena karma kolektif
manusia membaik, usia manusia rata2 naik 1 tahun setiap 100 tahun
hingga kembali mencapai 84.000 tahun. Siklus turun naik dari usia
84.000 tahun ke 10 tahun kembali ke 84.000 tahun disebut satu kalpa
kecil.


tapi ada kabar gembira bro, umur 3 tahun sudah bole married, 5 tahun punya anak... :P
« Last Edit: 25 February 2009, 08:50:20 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #448 on: 25 February 2009, 08:56:48 AM »
pernah baca tp lupa dimana, ada masa dimana umur manusia akan merosot ampe 10 th, nanti setelah masa itu berlalu umur manusia akan kembali panjang sampe ribuan taun.

*klo ada yang bisa informasi acuannya tolong donk ;D n klo salah mohon dikoreksi

shurangama sutra

Kalpa ialah usia dunia, siklus dunia. Ada tiga jenis kalpa, yaitu
kalpa kecil, kalpa menengah dan kalpa besar.
Satu kalpa kecil masih dibagi lagi menjadi zaman besi, tembaga, perak
dan emas. Perhitungannya sebagai berikut : pada masa ygn tersuci,
usia manusia rata-rata mencapai 84.000 tahun dengan tinggi badan rata-
rata 80 kaki (24m). Setelah itu, setiap 100 tahun usia rata-rata
manusia berkurang 1 tahun dan tinggi badan rata-rata berkurang secara
non-linear, sampai usia manusia rata-rata mencapai umur 10 tahun
dengan tinggi badan rata-rata 1 kaki (30cm). Karena karma kolektif
manusia membaik, usia manusia rata2 naik 1 tahun setiap 100 tahun
hingga kembali mencapai 84.000 tahun. Siklus turun naik dari usia
84.000 tahun ke 10 tahun kembali ke 84.000 tahun disebut satu kalpa
kecil.


tapi ada kabar gembira bro, umur 3 tahun sudah bole married, 5 tahun punya anak... :P

thank u juga bos, tapi shurangama sutra ada dimana?

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #449 on: 25 February 2009, 09:05:44 AM »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.