nah itu dia, maka dari itu heran juga kenapa di filemkan?
kalau di banding kan cerita asli rasanya beda sekali, masalahnya setelah di filemkan maka orang nanti nya bisa merujuk loh kayak gini lohh Buddha, annanda, sariputra, mogalana dll berdasarkan filem tsb.
misal adegan Buddha Menangis?
bisa menjadi pertanyaan apakah benar Buddha yang mencapai kesempurnan bisa menangis?