loh semua Dhammadesana kan copyright holdernya adalah Sang Buddha. sepertinya Sang Buddha gak keberatan deh.
Saya quote dari postingan Mod Indra yang saya muliakan.
Bagaimana tanggapan rekan2 netter atas perdagangan Dhamma yang semakin marak akhir2 ini. buku-buku Dhamma diperjualbelikan (bahkan yang tertulis TIDAK DIJUAL).
Bhikkhu2 yang diundang untuk ceramah tapi penonton/pendengar harus beli karcis untuk bisa mendengarkan ceramah.
Saya menilai semua ini adalah bentuk2 komersialisasi Dhamma. Silahkan menanggapi.
Kalau buku buku itu dicetak untuk kemudian dijual, tentunya masih wajar, karena ada komponen biaya... apakah nyari untung atau tidak, mungkin lain persoalan... Buat saya yang beginian masih wajar... demikian juga kalau seminar seminar yang ngutip uang masuk, lha kalau sewa gedung dan biaya biaya mobilisasi kan ada...
Nah, ada CD ceramah dharma dari bhikkhu vihara s****** **** yang tertulis begini...
"
CD ini adalah kenang-kenangan atas donasi untuk pembangunan fasilitas di vihara S****** ****, dan semua kegiatan untuk memperbanyak dan mengedarkan CD ini tanpa ijin tertulis adalah sama dengan menghalangi orang lain untuk berbuat baik, dan sebaiknya tidak dilakukan."
Gimana ini, jadi copyright ? padahal ada pendapat bahwa dharma itu TM (trademark-nya) Copyright-nya seharusnya BUDDHA GOTAMA.