Ateis dari
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.phpate·is /atéis/ n orang yg tidak percaya akan adanya Tuhan: kelompok -- tidak akan mengambil bagian dl suatu upacara agama
ate·is·me /atéisme/ n paham yg tidak mengakui adanya Tuhan: -- dianut oleh semua partai komunis di dunia
ate·is·tis /atéistis/ a bersifat tidak mengakui adanya Tuhan: propaganda yg -- bertentangan dng Pancasila
trus dari Wikipedia Indo
http://id.wikipedia.org/wiki/AtheisAteisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Atheis)
Langsung ke: navigasi, cari
Penulis Perancis abad ke-18, Baron d'Holbach adalah salah seorang pertama yang menyebut dirinya ateis. Dalam buku The System of Nature (1770), ia melukiskan jagad raya dalam pengertian materialisme filsafat, determinisme yang sempit, dan ateisme. buku ini dan bukunya Common Sense (1772) dikutuk oleh Parlemen Paris, dan salinan-salinannya dibakar di depan umum.
Ateisme sebagai pandangan filosofi adalah posisi yang tidak mempercayai akan keberadaan tuhan dan dewa nonteisme atau menolak teisme sekaligus. Walapun ateisme seringkali di samakan ireligiusitas, beberapa filosofi religius seperti teologi sekuler dan beberapa macam dari
Buddhisme Theravada tidak mempercayai akan tuhan pribadi.Banyak ateis bersikap skeptis kepada keberadaan fenomena paranormal karena kurangnya bukti empiris. Yang lain memberikan argumen dengan dasar filosofis, sosial, atau sejarah. Walaupun banyak dari yang mendefinisikan dirinya sebagai ateis cenderung ke pada filosofi sekular seperti humanisme dan naturalisme, tidak ada ideologi atau perilaku spesifik yang dijunjung oleh semua ateis.
[sunting] Asal Istilah
Kata ateisme berasal dari kata sifat dalam Bahasa Yunani Kuno yang berarti "tidak bertuhan". Pada awalnya ateisme digunakan sebagai julukan peyoratif yang di gunakan untuk menyebut orang-orang yang kepercayaannya bertentangan dengan agama yang sudah mapan di lingkungannya. Dengan menyebarnya pemikiran bebas, skeptisme ilmiah, dan kritik terhadap agama, istilah ateis mulai dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan.
Ateisme bukanlah percaya bahwa Tuhan tidak ada melainkan tidak percaya bahwa Tuhan ada. Dengan kata lain, atheisme bukan merupakan kepercayaan atau keyakinan melainkan sistem ketidakpercayaan atau ketidakyakinan.
Ateisme bukan merupakan suatu agama, tidak memiliki ajaran resmi selayaknya agama pada umumnya.
Ateisme juga bukan sebuah pemikiran anti-agama dan anti-tuhan namun sering kali dikacaukan dengan Antiteisme yang merupakan suatu pemikiran anti-agama atau anti-tuhan. Ateisme bukanlah agama karena tidak punya ajaran tertentu, tidak punya kitab suci tertentu, dan tidak juga menyembah apapun.
Ateisme sama sekali berbeda dengan komunisme. Komunisme pada umumnya ateis, tetapi ateis tidak berarti komunis. Komunisme adalah sebuah sistem pemikiran yang dapat dikembangkan menjadi ideologi dan bahkan sistem pemerintahan, sementara ateisme merupakan sistem ke(tidak)percayaan.
Agnostisisme tidak sama dengan ateisme. Agnostisisme artinya tidak mengetahui apakah Tuhan ada atau tidak. Sementara ateisme tidak mempercayai keberadaan Tuhan.
Pemikiran bahwa Tuhan tidak ada tidak berarti juga berpikir bahwa manusia bebas melakukan apapun. Ateisme hanyalah suatu keadaan sebatas 'tidak percaya bahwa Tuhan ada', tidak lebih dari itu. Tidak ada jaminan bahwa seorang ateis akan berbuat semaunya, seperti juga tidak ada jaminan seorang beragama dan percaya pada Tuhan akan berbuat baik.
Seorang ateis juga dapat (dan umumnya) menjadi seorang humanis. Terdapat juga mereka yang menjadi sadis seperti Josef Stalin yang telah terbukti membunuh 30 juta jiwa rakyatnya sendiri (walaupun perlu ditekankan bahwa yang kekejaman yang dilakukan Stalin bukan semata karena ia tidak percaya kepada tuhan namun karena ideologi komunisme yang ia selewengkan), maupun menjadi seperti Voltaire yang memperjuangkan kebebasan rakyat jelata Prancis dari kungkungan penguasa pemerintahan dan penguasa agama yang absolut.
yg penting Atheis belum tentu Jahat, dan Theis belum tentu Baik yg penting Atheis belum tentu Baik, dan Theis belum tentu Jahat