//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.  (Read 23998 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #30 on: 07 September 2009, 10:41:46 PM »
Mgkin untk mengisi hati hampa ini ya cari istri lah. Krna ini kbtuhan batin.
Oooh, ..... cari Istri hanya untuk memenuhi kebutuhan bathin yaaah??  ::)

Kacian banget cewe2, dilirik Johsun hanya utk kebutuhan diri sendiri  :-?     


 
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #31 on: 08 September 2009, 04:13:45 PM »
aduh...cape bacanya panjang2...

ANG... disekolah belajar agama apa??

krislamHInbud...

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #32 on: 15 September 2009, 03:00:15 AM »
sebagian orang merasa dirinya tidak memiliki tujuan hidup. Masalahnya, mengapa kita harus punya tujuan hidup? Saya sendiri, tidak pusing-pusing memikirkan tujuan hidup, karena saya sangat memusatkan perhatiaan pada saat ini dan di sini, bagaimana agar dapat menikmati hidup sepenuhnya. Jika harus tetap ada tujuan hidup, maka saya sebut tujuan hidupku adalah "menikmati hidup" sepenuhnya.

Menikmati hidup sepenuhnya merupakan sesuatu yang mustahil tanpa daya konsentrasi, semangat dan perhatian yang memadai. Kehidupan yang selalu di isi dengan usaha "mengejar" dan "mengejar" adalah sesuatu yang melelahkan, dimana di dalamnya ada rasa tidak puas dengan apa yang kita dapatkan saat ini dan kehendak untuk memperoleh apa yang belum di peroleh.

Seorang bisnisman pernah mengajak saya untuk melakuan suatu bisnis yang ketuntungannya luar biasa. Dia amat bersemangat dan menggebu-gebu. Dia berkata, "penghasilan saya perbulan Rp. 8.000.000, tapi saya merasa belum cukup. Memang kita harus merasa tidak cukup, agar kita terus berkembang. Kita jangan selalu melihat ke bawah, "ah, tetangga kita penghasilannya Cuma Rp. 2000.000 / bulan, jadi apa yang aku peroleh sudah lebih dari cukup." sebab bila berpikir demikian, hidup kita tidak akan mengalami kemajuan yang berarti. Kita harus senantiasa merasa kurang dan kurang, agar kita terus menambah, menambah dan terus menambah. Ingatlah bahwa kita harus punya bekal di masa tua untuk diri kita dan untuk anak cucu kita." dan masih banyak lagi doktrin bisnis yang dia nasihatkan kepada saya.

mendengar segala orasinya tersebut saya merasa ngeri. Terbayang oleh saya bahwa dia itu orang yang jauh sekali dari "hidup yang bahagia". Dia hidup selalu dalam pengejaran yang tak berhenti, dan dia selalu membayangkan bahwa kebahagiaan ada di sana, nun jauh di sana, ketika dia sudah menjadi seorang milyarder dan mengalami kebebasan finansial. Amatlah kasihan, dan sayapun takut kalau saya akan terjebak dalam kehidupan yang seperti itu.

Dalam pandanganku sendiri, memiliki semangat yang tinggi dalam mengembankan bisnis adalah hal yang baik, tetapi usaha untuk menikmati hidup saat ini adalah jauh lebih baik dari pada usaha mengejar suatu kehidupan yang tak pasti esok hari. Sebab kita tidak pernah hidup pada hari esok ataupun kemarin. Kita selalu hidup pada saat ini dan di sini. Apa yang kita anggap hari esok, akan berubah menjadi "saat ini" pada waktunya. Jadi, barang siapa yang menikmati hidup saat ini sepenuhnya, maka dia menikmati seluruh kehidupan ini. Tapi siapa yang selalu membayangkan letak kebahagiaan di masa depan, maka dia kehilangan seluruh kebahagiaan hidupnya.
broo... ;D ;D ;D
memang benar, kita sebaiknya hidup di saat sekarang... \;D/\;D/\;D/
tapii, akan lbh baik klo kita hidup punya tujuann...\;D/\;D/\;D/
ibarat begini:
kamu baru saja diminta menyelesaikan jigsaw puzzle. Karena sudah byk mengerjakan puzzle sebelumnya, kamupun ingin segera mulai. Kamu keluarkan ke-1000 potongan gbrnya di atas sebuah meja besar. Lalu kamu lihat gbr di kotaknya. Ternyata tdk ada gambarnya! Kosong! Mana mungkin bisa menyelesaikannya kalau tdk tau gbrnya? kalau saja kamu sempat melihat sekilas gbrnya. Itu saja yg kamu butuhkan. PAsti beda! tanpa gbrnya kamu tdk tau harus mulai dari mana.
Sumber : 7'th habits of highly effective teens \;D/
dgn mengingat-ingat pada tujuan akhir kita(memikirkan hari esok), kita akan merasa lebih semangatt\;D/\;D/\;D/ ,
memikirkan tujuan hidup, bukan berarti kita berangan2 begitu saja lhoo... :no:/ :no:/ :no:/
tetaapi, dgn semangat yg ada \;D/ , kita berusaha utk mewujudkannyaa >U</ , kita tetapkan sasaran2nya \;D/, begituu...\^^/
dgn menentukan tujuan hidup, diri kita juga akan lebih punya arah \;D/\;D/\;D/ , dgn mengingat-ingat tujuan kita, itu adalah cara yg ampuh utk mewujudkan impian kita \8)/ , karena semangat yg dimiliki, maka kita akan terus berusaha, tdk ada yg tdk mungkin lho klo kita sudah berusahaa... ^-^ ^-^ ^-^

Ayooo, Ayoooo, pada baca buku 7'th habits of highly effective for teens, bukunya bener2 bagus lhooo  >u</
walau buat remaja, tapi bisa juga kok dibaca buat semua umur menurut wnyaa \;D/
LET's let's let's read 7'th habitss....\;)/

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #33 on: 15 September 2009, 10:40:57 AM »
Wah dede cidev makin mantap saja nih dari yang lain. Benar cidev seperti yang kamu baca. Saya mo tambahkan penjelasan buat apa yang cidev baca yah.... (renungkan saat menyendiri pelan-pelan).
Seperti ada yang membuat thread pertanyaan di forum ini tentang apakah agama Buddha itu?, Kebenaran (kulit luar) yang diributkan dari atta diri itulah yang disebut agama Buddha. Tetapi keBuddhaan itu sendiri sesungguhnya bukan milik segolongan orang tertentu, melainkan adalah sifat nature sejati (bukan khayal yang berasal dari kebodohan menurut guru Buddha, tetapi bagi duniawi disebut kenyataan dan kebijaksanaan yang dibanggakan) dari setiap mahkluk hidup.
Cidev seperti apa yang ditulis pada buku tersebut, kamu ada satu yang kurang baca yaitu pada akhirnya kita akan kembali menuju untuk (mencari) mengenal the 8th habit, yaitu kesejatian hidup kita. Nah tuh kan saya buat perbandingan klo yang umat Buddha hanya ribut-ribut pengetahuan sebatas kulit luar dan senewen bila ada nasihat yang baik untuk diresapi, direnungkan baik-baik, tetapi yang bukan umat agama Buddha (seperti steven cohen) malah bisa menggali mencari menuju ke hakekat diri dan dapat mengarang buku tersebut secara umum.
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan-tulisan lama saya, semua itu hanya pintu jalan masuk saja (tahapan 1 dan 2 saja). Dan ini malah menjadi sesuatu yang paling berbahaya yang paling menentukan hidup kita, sebab kita serahkan (percayakan) hidup kita kepada kekuatan mana menurut pengetahuan kepercayaan kita, kepada kebenaran tertinggi yang kita sebut keTuhanan atau kepada kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia.
Masing-masing memiliki suara, bagi orang umum, ada suara pikiran, ada suara hati nurani, ada suara-suara lain asing atau dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan).
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
Tetapi bagi siapa yang sungguh-sungguh merindukan, mencari kebenaran mutlak/tertinggi dalam hidupnya, bukan untuk tujuan meninggikan diri (kemelekatan diri duniawi/daging) maka seperti guru Buddha bilang saat mereka dapat membuka pintu itu (the 8th habit) maka akan terbukakan segala kebenaran, atau Lord  katakan dari dalam hatinya akan mengalir aliran 'AIR KEHIDUPAN'.
Siapakah yang dapat mendengar suara-suara sejati ini? yang murni hatinya dan suci tangannya (inti ajaran Buddha).
Suara apakah atau berasal dari siapakah yang didengar bila kita tidak murni dan bersih (suci dan tulus) kehidupan kita, bukan sungguh-sungguh mau mencari/mengenal kebenaran yang Mutlak, tetapi berasal dari keangkuhan hidup manusia duniawi kita?

Sebab kebenaran memerdekakan, bukan membuat kita terombang-ambing seperti inti kondisi dari pertanyaan pada thread ini.

Semoga menuntun kearah yang benar.

Salam buat Cidev.....
« Last Edit: 15 September 2009, 10:46:04 AM by coecoe »
Who am i?

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #34 on: 15 September 2009, 10:44:37 AM »
bukunya dah pernah baca...tapi jujur biasa saja kale...kalau dibilang isinya gw lebih suka baca buku dhamma yang membahas langsung ke point...seperti AjahnBrahm,AjahnChah...

"hidup ini sangat alami/natural...sedih,bahagia..semua itu pasti terjadi ketika ada bentukan"

buddhisme memang luar biasa...
---------------
saudara ang jd bikkhu saja mau?
kebetulan saya juga ada kepengen...
cuma dorongan keluarga tidak ada...bukan dorongan pula, malah ketarik lagi.

jadi bikkhu itu susah juga ya...hehehe
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #35 on: 15 September 2009, 10:53:59 AM »
 [at]  bro marcedes, bagi saya bukan jadi bhikku, malah berusaha bersikap jujur hidup di dunia ini yang susah. Coba tanya ke siapa saja, bahkan rohaniawan sekalipun.
Who am i?

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #36 on: 15 September 2009, 08:43:57 PM »
Wah dede cidev makin mantap saja nih dari yang lain. Benar cidev seperti yang kamu baca. Saya mo tambahkan penjelasan buat apa yang cidev baca yah.... (renungkan saat menyendiri pelan-pelan).
Seperti ada yang membuat thread pertanyaan di forum ini tentang apakah agama Buddha itu?, Kebenaran (kulit luar) yang diributkan dari atta diri itulah yang disebut agama Buddha. Tetapi keBuddhaan itu sendiri sesungguhnya bukan milik segolongan orang tertentu, melainkan adalah sifat nature sejati (bukan khayal yang berasal dari kebodohan menurut guru Buddha, tetapi bagi duniawi disebut kenyataan dan kebijaksanaan yang dibanggakan) dari setiap mahkluk hidup.
Cidev seperti apa yang ditulis pada buku tersebut, kamu ada satu yang kurang baca yaitu pada akhirnya kita akan kembali menuju untuk (mencari) mengenal the 8th habit, yaitu kesejatian hidup kita. Nah tuh kan saya buat perbandingan klo yang umat Buddha hanya ribut-ribut pengetahuan sebatas kulit luar dan senewen bila ada nasihat yang baik untuk diresapi, direnungkan baik-baik, tetapi yang bukan umat agama Buddha (seperti steven cohen) malah bisa menggali mencari menuju ke hakekat diri dan dapat mengarang buku tersebut secara umum.
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan-tulisan lama saya, semua itu hanya pintu jalan masuk saja (tahapan 1 dan 2 saja). Dan ini malah menjadi sesuatu yang paling berbahaya yang paling menentukan hidup kita, sebab kita serahkan (percayakan) hidup kita kepada kekuatan mana menurut pengetahuan kepercayaan kita, kepada kebenaran tertinggi yang kita sebut keTuhanan atau kepada kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia.
Masing-masing memiliki suara, bagi orang umum, ada suara pikiran, ada suara hati nurani, ada suara-suara lain asing atau dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan).
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
Tetapi bagi siapa yang sungguh-sungguh merindukan, mencari kebenaran mutlak/tertinggi dalam hidupnya, bukan untuk tujuan meninggikan diri (kemelekatan diri duniawi/daging) maka seperti guru Buddha bilang saat mereka dapat membuka pintu itu (the 8th habit) maka akan terbukakan segala kebenaran, atau Lord  katakan dari dalam hatinya akan mengalir aliran 'AIR KEHIDUPAN'.
Siapakah yang dapat mendengar suara-suara sejati ini? yang murni hatinya dan suci tangannya (inti ajaran Buddha).
Suara apakah atau berasal dari siapakah yang didengar bila kita tidak murni dan bersih (suci dan tulus) kehidupan kita, bukan sungguh-sungguh mau mencari/mengenal kebenaran yang Mutlak, tetapi berasal dari keangkuhan hidup manusia duniawi kita?

Sebab kebenaran memerdekakan, bukan membuat kita terombang-ambing seperti inti kondisi dari pertanyaan pada thread ini.

Semoga menuntun kearah yang benar.

Salam buat Cidev.....

ini siapa ya, perasaan postingnya baru 2
kok gak isi perkenalan dulu.... bro coe coe atooo bro codexxxx  :hammer: #-o #-o

salam kenal bro

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #37 on: 16 September 2009, 12:30:39 AM »
Taruhan GRP kalo bener! ^-^
paling banter coecoe = coeadbgf hehehe.. :whistle:
appamadena sampadetha

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #38 on: 18 September 2009, 12:51:20 AM »
Wah dede cidev makin mantap saja nih dari yang lain. Benar cidev seperti yang kamu baca. Saya mo tambahkan penjelasan buat apa yang cidev baca yah.... (renungkan saat menyendiri pelan-pelan).
Seperti ada yang membuat thread pertanyaan di forum ini tentang apakah agama Buddha itu?, Kebenaran (kulit luar) yang diributkan dari atta diri itulah yang disebut agama Buddha. Tetapi keBuddhaan itu sendiri sesungguhnya bukan milik segolongan orang tertentu, melainkan adalah sifat nature sejati (bukan khayal yang berasal dari kebodohan menurut guru Buddha, tetapi bagi duniawi disebut kenyataan dan kebijaksanaan yang dibanggakan) dari setiap mahkluk hidup.
Cidev seperti apa yang ditulis pada buku tersebut, kamu ada satu yang kurang baca yaitu pada akhirnya kita akan kembali menuju untuk (mencari) mengenal the 8th habit, yaitu kesejatian hidup kita. Nah tuh kan saya buat perbandingan klo yang umat Buddha hanya ribut-ribut pengetahuan sebatas kulit luar dan senewen bila ada nasihat yang baik untuk diresapi, direnungkan baik-baik, tetapi yang bukan umat agama Buddha (seperti steven cohen) malah bisa menggali mencari menuju ke hakekat diri dan dapat mengarang buku tersebut secara umum.
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan-tulisan lama saya, semua itu hanya pintu jalan masuk saja (tahapan 1 dan 2 saja). Dan ini malah menjadi sesuatu yang paling berbahaya yang paling menentukan hidup kita, sebab kita serahkan (percayakan) hidup kita kepada kekuatan mana menurut pengetahuan kepercayaan kita, kepada kebenaran tertinggi yang kita sebut keTuhanan atau kepada kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia.
Masing-masing memiliki suara, bagi orang umum, ada suara pikiran, ada suara hati nurani, ada suara-suara lain asing atau dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan).
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
Tetapi bagi siapa yang sungguh-sungguh merindukan, mencari kebenaran mutlak/tertinggi dalam hidupnya, bukan untuk tujuan meninggikan diri (kemelekatan diri duniawi/daging) maka seperti guru Buddha bilang saat mereka dapat membuka pintu itu (the 8th habit) maka akan terbukakan segala kebenaran, atau Lord  katakan dari dalam hatinya akan mengalir aliran 'AIR KEHIDUPAN'.
Siapakah yang dapat mendengar suara-suara sejati ini? yang murni hatinya dan suci tangannya (inti ajaran Buddha).
Suara apakah atau berasal dari siapakah yang didengar bila kita tidak murni dan bersih (suci dan tulus) kehidupan kita, bukan sungguh-sungguh mau mencari/mengenal kebenaran yang Mutlak, tetapi berasal dari keangkuhan hidup manusia duniawi kita?

Sebab kebenaran memerdekakan, bukan membuat kita terombang-ambing seperti inti kondisi dari pertanyaan pada thread ini.

Semoga menuntun kearah yang benar.

Salam buat Cidev.....
coecoee.... mo nanyaa... mo nanyaa.... ;D ;D ;D
8 habits itu karya papanya sean covey yoo?
klo misalnya wnya punya impian...
impian w kelak wnya mo jadi psikologg...\;D/\;D/\;D/
nolongi mereka2 yg sakit jiwa jadi waras kembalii....\;D/\;D/\;D/
sudah itu, wnya bakal membuat ortu wnya bahagiaa... 8-> 8-> 8->
lalu, wnya dlm hal keuangan, gak boleh boros.... \;D/\;D/\;D/
keuanganku akan kubagi jadi beberapa bagian, pokoknya ada bagian yg kudanain... 8-> 8-> 8->
trus wnya ingin hidup damaii... makan secukupnya... hidup sederhanaa... tanpa benci... tanpa musuh...
dgn berpedoman pada Dhamma jugaa... wnya akan tegarr, dan haruss tegarrr\;D/\;D/\;D/
trus, ikut kegiatan sosial gituu^u^/ nolongi banyak orang yg membutuhkann\;D/\;D/\;D/
tidak boleh diliputi LDM... \:no:/\:no:/\:no:/
mo nanya : kira2 impian wnya ada diliputi LDMnya gak?
klo tanha sptnya ada yaa...^^""
tapi, ngomong2 klo ada tanha, berarti melekat dong wnya ya.. :-? :-? :-?
klo melekat, dapat menimbulkan penderitaan yaa... :-?
hmmhh...
tapi melekat yg bagaimana ya wnyaa? :-? :-? :-?
tapi bagi wnya, impian ini tulus kokk... klo memikirkannya, dari dalam diri akan timbul semangat, semangat utk terus berusaha...\;D/
wnya juga tau, klo melekat pada impian itu, impiannya gak tercapai bisa menderita...
tapi, yg wnya pikirin bukan itu, yg wnya pikirkan, Walau impian itu tidak tercapai, sptnya bukan masalah bagi wnya... :P
soalnya, yg penting sudah ada suatu niat tulus dari dalam diri wnyaa...^0^/(kelihatan bodoh gak yaa?)
dgn memikirkan hal itu, wnya punya semangat berusaha utk menggapainya...\;D/\;D/\;D/
wnya sudah memikirkannya kok... walau tak tercapai... terlihat seperti org sedang mengkhayal saja ato nggak... sepertinya semuanya sudah wnya pikirin baik2...^^/
sptnya impian itu tulus... ato, bodoh gak sadar diri sedang melekat yaa?
berimpian begitu ada salahnya gak yoo? :-? :-? :-?


Quote
Bagi yang mengikatkan diri (menyerahkan diri dan mempercayakan hidupnya) kepada kekuatan-kekuatan kebenaran yang lain dari makhluk yang sama seperti kita atau bahkan rendah (tidak berbeda status keberadaan kehidupannya) yang masih ada didalam atau yang berasal dari bagian pusaran ketidak-kekalan dunia, itu adalah suara-suara lain asing yang bukan dari sumber kebenaran tertinggi (keTuhanan) - dan seperti sifat dunia adalah Lobha Dosa dan Tanha, suara itu pada akhirnya menjebak, menyesatkan dan bukan memerdekakan tetapi mengikat pada akhirnya.
coecoe, tapi kan yg diikatkan diri itu kan, pada ajarannya Sang Buddha, atau hakekat itu sendiri, bukannya pada Sang Buddhanya...
yg wnya kurang ngerti dari postingannya coecoe yg soal suara2 itu bro.. ^^""
Taruhan GRP kalo bener! ^-^
paling banter coecoe = coeadbgf hehehe.. :whistle:

w bertaruhhhhhh 100%.... :)) :)) :)) :P
oh iya, ngomong2 coe2 kok ganti id? \:D/\:D/\:D/ napa make id yg baru? id yg lamanya kena banned mee? perasaan gak dibanned dehh... ::) ::) ::)
salam kembali coee...\;D/

klo ada kata yg salah, mohon dimaafin yoo.... ^:)^ ^:)^ ^:)^

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #39 on: 18 September 2009, 07:57:10 AM »
Berusaha lakukan yang terbaik dalam hidupmu.

cidev....
cita-cita, keinginan, pengharapan, visi dan misimu,
lakukan saja yang terbaik seperti air yang mengalir pada akhirnya menuju lautan luas, dan biar pada akhirnya juga didalam perjalanan hidupmu, kamu dapat mengenal berkah terbesar hidupmu yaitu berkat talenta yang sudah dianugerahkan dalam hidupmu (diperlengkapkan).
sebab setiap pribadi itu unik. masing-masing memiliki perlengkapan talentanya menurut ukuran masing-masing.


LDM dan Tanha.

Tanha (-> egoisme, selfishness <- LDM),
ukuran terbebasnya dari kandungan tanha adalah kasih (metta).
metta di realisasikan dengan perbuatan atau tindakan karuna dan mudita,
dengan Upekha dalam melakukan segala sesuatu berdasarkan (tindakan) karuna mudita atas dasar Metta.
Pengharapan kasih (Metta) itu buat semua,
tetapi harus dijewantahkan (dibuktikan) dari yang lebih dekat lebih dahulu,
dan dari perbuatan kecil dahulu.

semoga tulisanku gak salah. klo cidev ada yang masih belum ngerti, cidev baca saja sebagai pengetahuan saja.
cita-citakupun sama sepertimu, aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.

Tapi hidup ini gak mudah yah, selalu berjuang.
Semoga kita berhasil dengan segala cita-cita dan pengharapan kita

Semoga sukses.....

« Last Edit: 18 September 2009, 08:06:01 AM by coecoe »
Who am i?

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #40 on: 18 September 2009, 02:48:17 PM »
Berusaha lakukan yang terbaik dalam hidupmu.

cidev....
cita-cita, keinginan, pengharapan, visi dan misimu,
lakukan saja yang terbaik seperti air yang mengalir pada akhirnya menuju lautan luas, dan biar pada akhirnya juga didalam perjalanan hidupmu, kamu dapat mengenal berkah terbesar hidupmu yaitu berkat talenta yang sudah dianugerahkan dalam hidupmu (diperlengkapkan).
sebab setiap pribadi itu unik. masing-masing memiliki perlengkapan talentanya menurut ukuran masing-masing.
iyaa... \;D/ do the best don't think about the result...<<=dapat dari koran, kalimatnyaa... ;D
Quote

LDM dan Tanha.

Tanha (-> egoisme, selfishness <- LDM),
ukuran terbebasnya dari kandungan tanha adalah kasih (metta).
metta di realisasikan dengan perbuatan atau tindakan karuna dan mudita,
dengan Upekha dalam melakukan segala sesuatu berdasarkan (tindakan) karuna mudita atas dasar Metta.
Pengharapan kasih (Metta) itu buat semua,
tetapi harus dijewantahkan (dibuktikan) dari yang lebih dekat lebih dahulu,
dan dari perbuatan kecil dahulu.

semoga tulisanku gak salah. klo cidev ada yang masih belum ngerti, cidev baca saja sebagai pengetahuan saja.
cita-citakupun sama sepertimu, aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.

Tapi hidup ini gak mudah yah, selalu berjuang.
Semoga kita berhasil dengan segala cita-cita dan pengharapan kita
semoga cita2mu juga tercapai coee...\;D/ be spiritt!!\;D/
Quote

Semoga sukses.....


sama2...\;D/
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Satya_Asta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #41 on: 21 September 2009, 11:09:13 AM »
:D Salam kenal KK dan CC sekalian.. :D apalagi CC Citta devi yang sangat rajin mengetik sampai puanjaaaang Banget demi teman kita :) Ngomog2 Gimana Nih Kabar saudara Ang ?
fight ur self .. don't fight other's

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #42 on: 03 October 2009, 08:41:24 AM »
Quote

cita-citakupun sama sepertimu, aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.


 ::) ::) ::)
anehhh.... ::)

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #43 on: 03 October 2009, 09:09:04 AM »
senangnya menjadi Atheis >:)<
i'm just a mammal with troubled soul



Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #44 on: 03 October 2009, 09:13:22 AM »
^

setan..iblis..  :)) :))

 

anything