//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.  (Read 23990 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #15 on: 05 September 2009, 03:46:23 PM »
^
yah, kadang kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita msh peduli diri sendiri, klo mmg tidak peduli pada diri sendiri, kenapa msh hidup sampai sekarang?? bknnya klo tidak peduli pada diri sendiri, kita tidak akan makan ataupun minum untuk menyambung hidup??? setidaknya itu berarti msh ada kepedulian terhadap diri sendiri kan?? hehehehe

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #16 on: 05 September 2009, 03:51:25 PM »
itu bukan peduli atau tidak peduli... tapi kebutuhan hidup :P
i'm just a mammal with troubled soul



Offline antidote

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 249
  • Reputasi: 25
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #17 on: 05 September 2009, 04:37:09 PM »
belum ada tujuan hidup?

tentukan lah :)
NOW

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #18 on: 05 September 2009, 04:44:57 PM »
belum ada tujuan hidup?

tentukan lah :)

i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #19 on: 05 September 2009, 06:14:26 PM »
[at] upasaka
Terima kasih, kak upasaka. Saya pernah membaca tentang kekinian, seperti yang kak upasaka bicarakan, dan saya juga sependapat bahwa kebahagiaan itu tak perlu dicari, karena bisa diperoleh cukup dengan mensyukuri apa yang ada disini dan sekarang ini.
Tapi apakah dengan begitu, berarti manusia tak perlu berusaha? Tak perlu ada yang diperjuangkan, karena kebahagiaan itu toh bisa diperoleh sekarang ini? Saya ingin mendengar pendapat kak upasaka (dan teman-teman lain) mengenai hal ini.

Saya tidak menyatakan bahwa kebahagiaan itu tidak perlu diperjuangkan. Saya hanya menyatakan bahwa orang tidak bisa mencari kebahagiaan di masa lalu atau pun di masa depan. Kebahagiaan itu ada di masa kini. Karena itulah kita sebaiknya berorientasi pada masa kini. Ini jangan dipahami bahwa kita tidak perlu merencanakan masa depan. Kita sebaiknya melihat secara realistis apa yang ada di saat kini, dan manfaatkan hal itu sebaik mungkin demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Kita perlu merencanakan kebahagian sekarang dan kelak, dan itu dimulai dari saat kini. Kita perlu meninjau masa lalu untuk belajar dari pengalaman, dan itu juga dimulai dari saat kini.

Saya punya lima cerita renungan untuk Anda...


1) Si A adalah orang yang berusaha untuk mencapai kebahagiaan. Dia terus berusaha mengejar kebahagiaan. Dia sudah mendapatkan istri, sudah mendapatkan anak, dan dia terus mengejar kebahagiaan. Dia keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Dia mulai membuka usaha sendiri hingga akhirnya sukses. Dia berhasil menjadi seorang pimpinan perusahaan besar di negaranya. Dia terus mengejar kebahagiaan. Dia menikmati segala jerih payah kesuksesannya. Dia makan makanan-makanan yang mewah, membeli mobil-mobil berkelas, membeli rumah mewah, menyekolahkan anak-anaknya di sekolah elit, dan semua hal yang mewah lainnya. Perusahaan yang ia pimpin pun beranjak menjadi perusahaan ternama di dunia. Namun sayang, ia terkena penyakit komplikasi dan akhirnya meninggal dunia, meskipun ia sudah merogoh kocek yang besar untuk biaya pengobatan di rumah sakit.

2) Si B adalah orang yang berusaha mendapatkan kebahagiaan. Dia terus berusaha mengejar kebahagiaan. Dia sudah mendapatkan istri, sudah mendapatkan anak, dan dia terus mengejar kebahagiaan. Dia terus meningkatkan karir dan tingkat ekonomi keluarganya, meski ia melewati banyak penderitaan dan kesulitan. Singkat cerita, dia pun berhasil membangun keluarga dalam taraf finansial yang makmur. Dia memiliki semua kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Setelah dia mencapai kesuksesan dalam hidup, dia mulai merasa puas. Dia mulai membantu orang-orang yang kesusahan. Dia mulai memberi sumbangan untuk kepentingan umum. Namun sayang, pada usia senja dia pun meninggal dunia karena terserang penyakit.

3) Si C adalah orang yang berusaha mendapatkan kebahagiaan. Dia menjalani hidup dengan biasa-biasa saja. Dia sudah mendapatkan istri, sudah mendapatkan anak, dan dia tetap berusaha untuk berbahagia. Dia berusaha meningkatkan karir dan taraf finansial keluarga. Dia bekerja di perusahaan yang baik sebagai seorang karyawan yang baik. Dia memenuhi kebutuhan keluarganya, dan dia merasa cukup puas dengan keadaan hidupnya. Dia hidup hemat dan banyak berbuat kebaikan. Dia terkadang menyumbang dan membantu orang-orang yang kesusahan. Dalam benaknya, dia tidak memiliki keinginan untuk menjadi orang konglomerat. Pada usia senja, dia pun akhirnya meninggal dunia.

4) Si D adalah orang yang berusaha mendapatkan kebahagiaan. Dia menjalani hidup dengan biasa-biasa saja. Dia sudah mendapatkan istri, sudah mendapatkan anak, dan dia tetap berusaha untuk berbahagia. Dia hidup dalam kondisi finansial yang tidak terlalu baik. Dia harus berupaya keras agar dapat menafkahi keluarganya. Dia harus bekerja sampai usia tua untuk dapat mempertahankan hidup. Anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan formal yang cukup. Kemiskinan menggerogoti keluarganya. Meskipun demikian, dia adalah orang yang santun. Dia tidak berharap banyak dalam hidup ini. Dia merasa bahagia ketika bisa bekerja setiap hari dan menikmati keharmonisan dalam rumah tangga, meskipun ia dan keluarganya adalah orang miskin. Pada usia senja, akhirnya dia pun meninggal dunia.

5) Si E adalah orang yang berusaha mendapatkan kebahagiaan. Dia menjalani hidup dengan sederhana. Dia meninggalkan penghidupan duniawi yang penuh dengan lika-liku penderitaan. Dia tidak cemas pada masa lalu dan masa depan. Dia tidak mempertahankan nafsu keinginan. Dia tidak melekat pada keluarga, sahabat, harta dan benda. Dia tinggal jauh dari keramaian dunia. Dia mengembangkan cinta-kasih pada semua makhluk. Dia hidup penuh dengan keyakinan, teguh dalam pendirian, dan bersemangat. Dia mengembangkan kebijaksanaan luhur. Dia melepaskan semua ikatan yang menghantui pikirannya. Dia hidup damai dan tenang dalam moralitas. Dia mengendalikan semua pikiran, ucapan dan perbuatan. Pada usia senja, dia pun meninggal dunia dengan kewaspadaan.


Saudara Ang, menurut Anda dari kelima cerita renungan di atas, siapakah yang paling berbahagia dalam hidupnya?
« Last Edit: 05 September 2009, 06:19:00 PM by upasaka »

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #20 on: 05 September 2009, 06:35:42 PM »
saya yakin, suhu upasaka akan memberi pencerahan kepadamu ang!

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #21 on: 06 September 2009, 01:19:49 AM »
Ang sudah lelah mencari cara mengalahkan Raja Api? :P
appamadena sampadetha

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #22 on: 06 September 2009, 08:26:50 AM »
^
  untuk orang yg sudah tidak lagi memperdulikan hidupnya sendiri, untuk apa (bgmn bisa?) memperdulikan hidup orang lain?

Banyak kejadian orang yg tidak peduli hidupnya sendiri ternyata mempunyai kepedulian yg lebih kepada orang lain. Karena mendapat jalan yg tepat untuk menyalurkan rasa pedulinya, perlahan-lahan orang tsb mulai memperhatikan kesehatan dan perkembangan batinnya sendiri untuk lebih bisa berkarya kepada orang lain.

Saya sangat banyak menjumpai orang-orang seperti ini, orang2 yg tidak peduli terhadap diri dan kehidupannya, namun mati2an kerja demi orang lain.

::
 
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #23 on: 07 September 2009, 03:47:51 AM »
Salam semua, ijinkan saya memperkenalkan diri dulu. Nama saya Ang, kegiatan saat ini sebagai mahasiswa.
Di KTP tertulis saya beragama Budha, tapi sebenarnya saya belum tahu mesti memposisikan diri dimana. Saya bingung. Pertanyaan saya ini mungkin nggak berkaitan langsung dengan agama Budha, tapi saya nggak tau musti bertanya kemana lagi.

Selama 3 tahun terakhir ini saya lebih condong ke arah atheis, dan rasanya amat tak mengenakkan.
mmm...benerr...\:yes:/\:yes:/\:yes:/
hidup atheis itu sungguh gak menyenangkann... apalagi gak punya arah...></"""
Quote
Saya percaya bahwa apa yang saya alami sekarang ini hanya semata kebetulan. Saya ini cuma makhluk yang terbentuk dari serangkaian kecelakaan biologis yang disebut evolusi, yang bisa terjadi karena segumpal tanah raksasa ini kebetulan berada di dekat sumber energi yang disebut matahari, yang sebenarnya juga terbentuk dari kecelakaan-kecelakaan fisik dan kimiawi.

Saya percaya itu karena yang demikian yang bisa saya cerna secara logis, tapi hidup dengan kepercayaan seperti itu amat menyiksa. Saya ini cuma satu dari milyaran manusia lain. Saya ini ngga berbeda dengan binatang, ada di dunia cuma untuk mampir sesaat, lalu pergi. Kehidupan tanpa makna. Dalam kondisi biasa-biasa saja, mungkin saya masih bisa mencoba menikmati apa yang ada. Tapi ketika sedang terkena masalah, saya begitu rapuh. Saya ngga punya tempat berpegang, karena saya ngga percaya apapun.
iya... wnya juga pernah waktu terkena masalah, rasanya rapuh kalii...><"" gak kuatt....></""
waktu itu ketika wnya lagi dropp...^^"" rasanya perasaan sedih banget liat hidup inii.... gak ada arah, tujuan...^^""
waktu itu pernah, rasanya wnya gak pernah kenal ajaran Sang Buddha, pokoknya gak ada arah gitu lhaa.... terombang ambing...
wnya tidurnya bangunnya siang2... dah bangun, tidur lagi... bangun lagi tidur lagi.... bener2 gak ada arah...-__-""
kadang bisa nangis sendiri...^^" gak labil sekali pokoknya dehh....><""
hidup ini rasanya gitu2 ajaa...-_-"" menderitaa.... sedih banget...-__-"" pengen mati saja rasanya, waktu terkena masalah...-_-"" tapi krn wnya berpikir klo mati pun masalah w gak bakalan selesai, malahan klo dipikirin tambah rumit...^^'' mikirin ngerumitin org sekitar... klo pergi jauh pun juga gak bakalan selesai.... mikirin bakalan kyk gitu jugaa... ^^""
waktu itu sempet mikir, mo jadi batu ajaa.... :)) :)) :)) :P :P :P
sampe mikirin, aku ini batu, batu yg hanya diam saja...(sedih banget pokoknyaa...^^""'"")
bpk wnya panggilin wnyapun, wnya hanya diam aja... nangis terus... bpk wnya bilang ke wnya kami harus sabar... papa orgnya sungguh sabar, dan adil gini2 gitu2... tapi wnya tetep diem kyk batu, ditanya, mengerti tdk? wnya gak jawab...^^"" sampe dijewer telinganya...^^""" pdhl kata bpk w, ia sabar, tapi telingaku tetep dijewer.... :)) -__-"" sedih banget dehh pokoknya... sampe gak tau harus berbuat bagaimana, jadinya anggap diri batu...
batu yg hanya diam saja... krn mikir pilih mati juga tak nyelesaikan masalah, kabur pun nggak, jadinya mikir w ini batu saja...^^""
digoncang2in diri wnya pun tetep wnya diam kyk batu...^^"" dijewerpun tetep diam kyk batu...^^"" wnya nangis, gak mo ngerepotin tapi tetep aja ngerepotin rasanya... rasanya pengen lenyap aja...^^"" w lahir hanya ngerepotin bpkku... w merasa wnya buat dirinya menderita aja...(tapi ini hanya perasaan wnya aja...^^") rasanya kesedihan yg saaangattttttttttt mendalamm....><""" tdk mau merepotkan tapi tetep saja merepotkan...^^""
tetapii, karena perasaan itu hanya sementara, slalu berubah2, maka kesedihan wnya itupun tdk berlarut2....^^/""
pokoknya gak punya arah sungguh gak enak dehh...></"""
tetapi, ada hari ketika wnya sangat senang, dan semangatnya, semangat abiss^^/
waktu itu wnya mikirin begini:
hari sebelumnya ada masalah, lalu paginya masalahnya blum selesai2 gitu lha... w kirain dah selesai... tapi rupanya belum...^^""
ketika wnya  baru bangun tidur, wnya sedih... nangis2 sendiri.... lalu pergi nangis di kamar, nangis di kamar, dah nangis2... wnya berhenti menangis, wnya berpikir: utk apa juga wnya nangis? apa yg perlu disedihi? ketika kemarinnya kan hari uposatha gitu, wnya laksanain atthasila, berpikir harus bisa, soalnya dah lama gak uposatha, harus serius...(dipikir2 uposathanya suksess^0^/, soalnya wnya kadang ketiduran, tapi waktu itu bisa beraktivitas sampe malam, bisa kusut nenek juga...^^/"") jadinya wnya seneng lhoo...^^/ sebelumnya pas bangunnya seneng, krn sukses latihannya^^/. lanjut yg tadi, berhenti nangis krn berpikir: utk apa juga wnya nangis? wnya harus seneng dah bisa jalani atthasila setelah beberapa lama gak jalani...^^/ lalu kepikiran begini: masalah wnya itu kan sebenarnya bisa ada bisa gak ada, itu semua kan tergantung pada w, coba liat kk w hadapi masalahnya dgn caranya, tapi tanggapannya dgn tanggapanku berbeda... semua tergantung caraku mengatasi masalahku... lagian wnya kemarin atthasilanya sukses, jadi ya sudah...  wnya harus tegar... toh ada org yg mslhnya lbh berat dari masalahku, tapi mereka tegar kok, masa wnya gitu aja dah nangis. kan masalah itu tergantung pada diri kita menanggapinya, kan aku kan gak tau mslh org lain bagaimana, bisa aja masalah org lain yg begitu berat, tapi bagi mereka itu gak seberapa, krn mereka sudah terbiasa menghadapinya atopun tetep tegar, masa w dgn tekanan2 wnya, wnya gak kuat? wnya seharusnya harus tegar\T_T/ gak boleh lemah begitu... yg buat mslh jadi berat itu kan diri wnya sendiri, krn anggapan2ku... jadinya harus tegar, ditambah lagi kemarin sukses... oleh karena itu harus semangat...^^/
itu yg soal mslh2 itu cerita lain klo gak salah, hari sebelum2nya klo gak salah... jadinya kecampur aduk...^^""
yg w pikirin: napa juga masalahku bisa begini(<<=sejenis begini lha, pokoknya intinya, wnya mikirin segala sesuatu akibat pasti ada sebabnya), lalu w mikirin sebab masalah w itu bisa timbul, lalu dah mikirin oh, jadinya wnya harus begini soalnya kemarin2 kan wnya dah tulis di agenda w soal tekanan2 itu... semua tergantung diri kitaa...\;D/
lalu mikirin kelak wnya bisa membahagiakan ortu wnya, walau wnya gak bisa diharapkan, ya jangan berharap padaku, tapi kelak wnya akan membuat mereka bahagiaa, tdk akan merepotkan lagi\:no:/\:no:/\:no:/ , yg org lain katakan itu tdklah benar, sebab semuanya tergantung pada diriku, impianku kan terwujud atau tdk, semua tergantung pada dirikuu, diriku yg saat inii\;D/\;D/\;D/ , oleh krn itu aku harus semangat, walau tak terwujud pun, setidaknya diriku sudah punya suatu niat yg baik.....blablablabla.... dst... ;D
ketika itu, timbul metta dalam diri, harapan akan kebahagiaan org lain, oleh karena itu, diri menjadi lbh semangat\^0^/\;D/\;D/\;D/
semangat akan niat2 baik ituu\;D/\;D/\;D/
jadinya ketika itu, diri menjadi tegar karena metta yg kurasakan...\;D/\;D/\;D/
krn metta rasanya perasaan takut akan berbagai hal, jadinya pergi... jadinya tegar^^/ lalu w bilang pada thira, thira merujuklah pada tujuanmu, spt buku yg wnya baca, 7 habits\8)/\8)/\8)/ coba pada baca bukunya dehh... pengarangnya sean covey, judulnya 7habits effectively for teenage, judul indonya, 7 kebiasaan yg sgt efektif bagi remaja, yg bukan remaja juga boleh bacanya kokk\;D/\;D/\;D/
bukunya bagus... gaya bahasanya gak membosankan, jadinya bacanya gak mudah ngantuk...\;D/\;D/\;D/, ada juga buku karya bpknya sean, judulnya 7 kebiasaan yg sangat efektif bagi manusia klo gak salah...\;D/ wnya blum baca... tapi sptnya bagus juga lhooo, AYOO, AYOOO, coba pada dibacaa bukunyaaa, mana tau membantu lheee\;D/\;D/\;D/ jadi promosi nihh... :P :P :P
lanjut lagi, lalu sampe malamnya ii wnya ajak ke dhamma class, ketika itu Bhante ada bilang,(lagi bahas ttg huk. kesunyataan) segala sesuatunya sulit dipertahankan, jadinya kepikiran, jadi bagaimana dgn metta, 4 brahma vihara? lalu kepikiran utk nanyain di DC\;D/\;D/\;D/
intinya :
Kita hidup, harus berpegang pada prinsip(dari buku 7 habits juga belajarnya), dengan berpegang pada prinsip, kita tak akan mudah goyah, misal kita hidup bergantung pada temen, atopun diri sendiri, atopun keluarga, ato pacar dkk, hal itu tdk bisa, krn setiap hal tsb, senantiasa berubah2, lalu, bagaimana dgn prinsip itu sendiri? prinsip itu adalah suatu kebenaran, yg tdk akan berubah, tdk akan menjatuhkanmu, dsb... asalkan punya komitmen cth: prinsip kejujuran, jika kamu berpegang pada prinsip ini, krn ini prinsipmu, ketika akan bertentangan dgn prinsip ini, jadinya kita akan berpikir ulang, dan klo tdk melanggar prinsip ini(komitmen), maka kita akan lbh kuat dlm menghadapi berbagai hal...^^/<<=ini penjelasan wnya sendiri, gak pande jelasinnya^^", (utk lbh lanjutnya, baca bukunya ajaa, gak membosankan kokk, penjelasannya mudah dimengerti\;D/,  

Dgn cinta kasih, kita dapat hidup/kuat/tegar\;D/\;D/\;D/
baik itu cinta kasih yg dimiliki diri sendiri, ataupun pancaran metta org lain kepada kita^^/
walaupun, kita merasa tdk ada yg memancarkan mettanya pada kita, tak masalah...^^/
tapi klo dipikirkan pasti adaa\;D/\;D/\;D/, KARENA, Kita hidup karena METTA^0^/
coba kita pikir, ortu kita melahirkan kita, krn timbul dlm dirinya metta terhadap kita ketika kita lahir ataupun ketika dalam kandungannya(nyawa lhoo yg dipertaruhkan utk kelahiran kitaa... ^-^\;D/ jadii, pastinya ia punya metta kepada kita\;D/) trus, klo mereka tak punya metta kepada kita, ketika kita masih bayi, sudah bisa dibunuh langsung lhoo... ^-^ :P :P :P , lihat saja keluarga yg kurang mampu, mereka punya metta akan anak2 mereka, maka mereka melahirkannya, walau biaya tak menyanggupi pun^^/, setidaknya kita lahir karena ada metta dari mereka^^/
walau, ortu kita pernah bilang kepada kita, jadi anak mati saja gitu ato yg lain.. tapi buktinya saja mereka masih membesarkan kita?\:D/\:D/\:D/
bagaimana dengan anak yatim ato piatu, atopun yatimpiatu?
dan, utk apa juga aku harus memancarkan metta?
walau ortunya sudah meninggal, kita tdk perlu merasa begitu pesimis^^/ ingat2lah kenangan2 metta mereka kepada kita^^/, mereka besarin kita dgn metta lhoo.... ^-^\:D/\:D/\:D/
bagaimana dgn yg tdk punya kenangan sama sekali dgn ortu yg sudah lama tiada atopun pergi? dan bagaimana juga dgn ortu yg membuang anaknya?
ingatlahh!! mereka lahirin kita karena metta itu tadi^^/, karena ibu melahirkan kita dgn metta itu, ia sampai2 pertaruhin nyawanya lhoo... \;D/
walauu, sampai akhir membuang kita... tapi ia ingin kita hidup, sesusah apapun harus berusaha... ia buang karena ada alasan pastinya...
ada akibat pasti ada sebab\;D/, ortu buang kita krn berharap, bisa aja, moga kita dipungut oleh org yg mampu dan mengasihani kita, sehingga mungkin hidup kita akan lbh mapan darinya, atopun ia ketika itu berpikir begini: "tdk tau harus bagaimana, punya uang atau tidak, yg penting aku harus lahirin ia, biar bagaimanapun itu, urusan ia dpt bertahan hidup ato nggak, itu urusan terakhir, yg ptg aku harus berusaha lahirin diaa!!"
kembali ke yg tdk punya kenangan tadi...
walau kita gak punya kenangan ataupun ingatan ttg ortu kita sewaktu kita kecil, tetapi kita tdk boleh pesimis ataupun menyia2kan hidup kita....\:no:/\:no:/\:no:/ , karena bayangkan!! mereka sudah lahirin kita dgn susah payah lhoo... mereka melahirkan kita dgn metta mereka, sampai harus pertaruhkan nyawa mereka lhoo.... masaa kita dgn mudahnya berpikir utk mati dgn mudahnyaa....\:ngomel:/\:ngomel:/\:ngomel:/
WALAU GAK PUNYA TUJUAN APA HARUS HIDUP, SETIDAKNYA KITA HIDUP KARENA ADA METTA MEREKA KEPADAKUU.... OLEH KARENA ITU, KU HARUS BERTAHAN HIDUP!!(<<=sori, pake capslock yoo :P ;D)
tak peduli, saat ini tidak ada yg memancarkan metta kepada kita, tak peduli, kini ortu tak sayang lagi padaku(setidaknya kita lahir karena metta mereka dulu lhoo... dulu ya dulu, jgn disamain dong!<metta ituu, walau di masa lampau ataupun di masa kapanpunn, metta itu akan tetap sama\:yes:/, krn metta ketika itu{masa lampau}lah anda/kita lahir^^/>)) walau tak sayang lagi, mungkin itu anggapan kita saja...^^/ coba kalau anda mati, pasti mereka menangis sedih, akan teringat diri kita, kita tdk boleh berpikir, ah, pasti tdk ada yg menangisikuu!!<Y^Y> hal itu salahh lhoo, dan jangan pernah dicoba, mereka akan menangisi kita ato tdk... krn, anda kan sudah mati, bagaimana anda bisa tau akan hal itu? ^-^ :D walau ditanyapun, tentu jwbnnya akan beragam, bisa saja hanya diam, ato malah mengatakan mati saja sana, ato lainnya...^^/"
tak peduli, tak ada yg memancarkan cinta kasihnya kepada kita, apa salahnya kita pancarkan demi kelahiran kita yg diliputi metta mereka/demi diri kita, apa salahnya kita juga memancarkan metta kepada org lain?
dengan metta itu kita hidup, oleh karena itu kita juga harus memancarkannya pada makhluk lain\^^/
agar makhluk lain turut merasakan perasaan metta itu, juga kepada makhluk yg membenci kitapun...^^/
aku percaya, pasti lama kelamaan kebencian itu akan luluh akan pancaran metta tersebut^^/ kepada semuanyaaa\^^/


1 postingan gak bisa lbh dari 2000 karakter ternyata...^^""
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #24 on: 07 September 2009, 03:51:04 AM »
Quote
Saya bingung, dan saya minta nasihat dari rekan-rekan Budhis sekalian bagaimana agar saya bisa keluar dari kekosongan ini. Apakah agama Budha, bisa memberikan solusi? Saya memilih agama Budha karena saya pernah membaca artikel-artikel mengenai Budhisme sebelumnya, dan agama ini, dengan filosofinya, paling cocok dengan saya.
dengan perasaan metta itu pasti tdk akan hampaa\;D/\;D/\;D/
cari tujuan hidup bro apa?
misalnya begini: klo dah kerja: w kerja buat apa juga yaa? ;D ;D
kerja juga harus punya tujuan\;D/ tujuan kerjaku: supaya aku dapat hidup, trus klo aku semakin giat, honorku akan naik, dgn honor besar yg kumiliki aku tdk boleh jadi semakin Lobha(serakah), Dosa(kebencian), Moha(kebodohan), intinya harus tetep waspadaa, gaya hidup boleh saja meningkat tapi w gak boleh terlalu menghambur2kan uang utk foya2, ntar klo honorku byk, akan kudanain ke panti asuhan atopun panti jompo, pasti mereka senang, trus membantu org2 yg membutuhkan, misalnya ada org di rumah sakit yg kurang mampu, keluarganya terkena musibah ato yg lain2 gitu, kubantuin^^/ (misalnya), tapi aku tdk boleh hanya berkhayal saja, aku harus melaksanakannya juga dgn giat bekerjaa, oh iya, ntar aku juga akan membahagiakan ortukuu, hmmhhh, musti semangat kerja!!!\;D/ keuanganku juga akan kuatur, agar lbh teratur, ada kotak tempat nyimpan dana, buat kebutuhan, buat tabungan, dll. HMMhhh!! harus semangaatttt!!!"
Dari pikiran penuh metta itulah(walau hanya niat, tapi itu merupakan tekad yg kuat^^/) timbul semangat, semangat akan hidup inii...^^/
walau hidup ini nantinya akan mati, tapi perasaan itu akan abadi lhoooo....^^/ kata hidup tak ada gunanyapun menjadi tak benar lagi lhoo....
karena niat itu tulus dari dalam diri kitaa^^/ sehingga muncul semangat yg kuat, itu positive thinking lhoo... jgn memikirkan negative thinkingnya...^^/
yaa, memang benar hidup ini gak segampang itu raihnya, ada likalikunya lagi, tapi dgn perasaan semangat memikirkan metta itu, kita menjadi terdorong utk lebih kuat hadapi likaliku ituu^^/ , semangat positif murni dan tulus itulah yg akan membuat kita tetap berdiri kokoh walau dihadang rintangan apapunn^^/
tapi ingatt, semangat itu jangan disisip2i si lobha, dosa dan moha... ;D , karena perasaan serakah misalnya, jadinya bisa2 korupsi, juga bisa2 dgn cara curang... tak perlu memikirkan utk kesenangan diri sendiri kelak, utk punya mobil mewah, kelak bisa disombongi ma yg memandang rendahku, ma musuh2ku... Jangann.....\:no:/\:no:/\:no:/ jgn disisipi perasaan serakah/egois dkk spt itu... cukup hanya dgn memikirkan perasaan bahagia org yg kubantu...^^/ misal: ntar klo ke panti jompo kujenguk nenek2 dan kakek2 di sana, pasti mereka senang sekalii... tawa mereka.... 8-> 8-> 8-> pasti mereka kesepian...^^/ 8-> 8-> 8-> dirikuu!! musti semangat bekerjaa!!^^/ perasaan itulahh yg membuat diri kita bersemangat, karena metta kita hidup^^/
[at] ang...

sama donk.. aye juga atheis :))

i juga pernah mengalami apa yg ang tulis sekarang loh.. :D

tapi i sadari semua kegelisahan dan ketidak enakan itu adalah justru dari penolakan terhadap kenyataan tersebut...

yah kita emang gak berarti, hidup ini juga tidak ada arti, so jangan mengarti artikan hidup.. kita nanti bakal mati, so jangan cemas cari cara dan doa semoga gak mati...
w juga pernah ngalami yg seperti itu topp, tapi wnya berpikir, wnya gak boleh terpuruk begitu sajaa\;D/ tdk boleh terfokus ma tekanan2 tsb... harus kuhadapi, itu utk supaya diriku lebih tegarr\^^/, sapa bilang kita gak berarti? \Y__Y/ dengan berusaha utk berguna bagi org lain/membahagiakan org lain, hidup kita berarti jadinyaa\Y__Y/ , bagi org2 panti jompo, panti asuhan, makhluk kecil sekalipun spt semutt\Y"Y/ perasaan metta itu murni, tulus, serta sangat berarti, walaupun ujung2nya bakal kematian, lahir kembali ato nggak, tapi perasaan tsb tulus kepada org lainn...^o^/ jadi pasti kan sangat berartii...
ibaratkan begini:
seorang anak yg hidupnya sangat dibenci oleh byk org, ketika ia merasakan kebaikan/metta org lain padanya walau hanya seorang, tetapi itu kan sangat beraarrrtiiiii sekalii baginyaa\;D/\;D/\;D/
Quote
terima aja.. ya wong kenyataannya emang kek gitu,

iya sih emang kita selalu mempunyai pemikiran ideal terhadap kehidupan itu sendiri, namun semuanya itu ya omong kosong juga... itu kan cuma angan2 aja, cuma ilusi yg kita buat sendiri agar merasa nyaman,

namun saat dihadapkan dengan kenyataan, gak bakalan nyambung... jadinya adanya ketidakpastian..

jadi ya terima saja lah wong kenyataannya emang kek gitu
impian tulus seperti itu gak kosong kok, sangat berarti bagikuu\;D/\;D/\;D/, walau hanya angan2pun... tapi impian membayangkan akan kebahagiaan org lain spt itu, yg membuat diri kan terus tetap semangatt!! dengan semangat/berusaha itu, kita pasti kan pantang menyerah, dan terus berusahaa kerass>u</ jadi, pasti kan sangat berartii... dan dgn adanya semangat itu, kita menjadi pantang meyerah dan terus berusahaa^u^/ hingga terwujudnya impian ituu...\^^/ , sehingga tidak kan jadi omong kosong\^^/
[at]  Kainyn_Kutho & hatRed
Thanks for the reply  :)

 [at]  hatRed

Senang ada yang merasakan hal yang sama. Saya juga mencoba menerima kenyataan bahwa hidup ini tanpa makna, ada hanya untuk dijalani. Tapi susah mas, saya sering merasa kosong, apalagi ketika sendirian. Apa mas hatRed juga merasa seperti itu? Maaf kalau pertanyaannya rada pribadi, tapi apa mas menjalani hidup dengan tujuan, atau hanya menjalani arus yang ada saja?

Thanks,
Ang
kalau diri merasa tak punya tujuan, kita bisa terombang-ambing, pikirkan tujuanmu yg tulus, spt yg sean covey bilang, tujuan hidupmu, kamulah yg kendalikan, kamulah supirnya, jangan maju menjadi penumpang dari hidupmu... karena jikalau tujuan org lain tak jelas(yg kendarai hidupmu), kamu hanya akan ikut arus saja jadinya... ikut terombang-ambing, oleh karena itu buatlah tujuanmu sendiri, dan jadilah pengendali hidupmu sendiri...^^/
yg membuat pedih itu bukan kesendirian...

tapi merasakan kita sendiri, dan melihat orang lain tidak sendiri... itu yg membuat kta berpikir terhadap kesendirian...

maka itu cintailah kesendirian itu sendiri... suatu saat anda akan bersyukur akan itu...
Uatoppp, u kesepian yoo? jangan berpikir begituu....\:no:/\:no:/ lihat ajaa.... di sini, msh byk temen2 DC yg peduliin kamu, ortumu... temen kerjamu... dll...\;D/\;D/\;D/ semuanya masih respect ma kamu lhoo\;D/\;D/\;D/ jadi jgn berpikir kesepian lagii....\;D/\;D/\;D/\:yes:/
wnya juga lbh suka menyendiri... menyendiri lbh tenang... \;D/\;D/\;D/ tetapi, kita semua hidup bermasyarakat, klo hidup sendiri, susah, krn kita saling membutuhkan\^^/

klo ada hal2 yg salah ato apa ato beda pendapat gitu , mohon disharing ajaa yoo\;D/\;D/\;D/ , biar wnya bisa merenunginya lagi...\;D/\;D/\;D/ mana tau pendapat w keliru, silahkan disharing langsung ajaa....\;D/\;D/\;D/ ^:)^ ^:)^ ^:)^
klo ada kesalahan juga mohon dimaafin yoo...^^/ ^:)^ ^:)^ ^:)^

akhirnyaa>u</ posting lbh dari 2000 karakter gak error ketika postingg\>U</ gak sia2 dah berjam2 diketik...\>U</
klo ada yg tdk berkenan(tdk sependapat/ ada kekeliruan wnya) silahkan dipostingg ajaa yooooo\>U</
moga juga postingan wnya ini bermanfaat yoo....^^/
tadi sebenarnya awal2nya mo sharing ttg impian setiap org di thread baru, tapi jadinya dituangkan di sini semuanya...^^/
 
With Metta,
Citta _/\_ \;D/
« Last Edit: 07 September 2009, 03:56:06 AM by Citta Devi »
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #25 on: 07 September 2009, 08:01:10 AM »
Salam semua, ijinkan saya memperkenalkan diri dulu. Nama saya Ang, kegiatan saat ini sebagai mahasiswa.
Di KTP tertulis saya beragama Budha, tapi sebenarnya saya belum tahu mesti memposisikan diri dimana. Saya bingung. Pertanyaan saya ini mungkin nggak berkaitan langsung dengan agama Budha, tapi saya nggak tau musti bertanya kemana lagi.

Selama 3 tahun terakhir ini saya lebih condong ke arah atheis, dan rasanya amat tak mengenakkan.
Saya percaya bahwa apa yang saya alami sekarang ini hanya semata kebetulan. Saya ini cuma makhluk yang terbentuk dari serangkaian kecelakaan biologis yang disebut evolusi, yang bisa terjadi karena segumpal tanah raksasa ini kebetulan berada di dekat sumber energi yang disebut matahari, yang sebenarnya juga terbentuk dari kecelakaan-kecelakaan fisik dan kimiawi.

Saya percaya itu karena yang demikian yang bisa saya cerna secara logis, tapi hidup dengan kepercayaan seperti itu amat menyiksa. Saya ini cuma satu dari milyaran manusia lain. Saya ini ngga berbeda dengan binatang, ada di dunia cuma untuk mampir sesaat, lalu pergi. Kehidupan tanpa makna. Dalam kondisi biasa-biasa saja, mungkin saya masih bisa mencoba menikmati apa yang ada. Tapi ketika sedang terkena masalah, saya begitu rapuh. Saya ngga punya tempat berpegang, karena saya ngga percaya apapun.

Saya bingung, dan saya minta nasihat dari rekan-rekan Budhis sekalian bagaimana agar saya bisa keluar dari kekosongan ini. Apakah agama Budha, bisa memberikan solusi? Saya memilih agama Budha karena saya pernah membaca artikel-artikel mengenai Budhisme sebelumnya, dan agama ini, dengan filosofinya, paling cocok dengan saya.

Tapi ketika sedang terkena masalah, saya begitu rapuh.
Q. Apakah MASALAH itu BAIK, TIDAK BAIK atau NETRAL ?


Q. Kenapa ortu mengirim anaknya ke universitas utk sekolah?
A. Ya karna ortu memiliki MASALAH utk mendidik anaknya setingkat universitas,
   sehingga Univ melihat PELUANG INI, dan mendirikan business yg namanya SEKOLAH,
   dan menhasilkan UANG.
   Kalau diurut :
   MASALAH > PELUANG > BUSINESS > UANG

Hidup di dunia ini penuh MASALAH (baca PELUANG), tinggal bagaimana kita menyikapinnya.

Contoh :
Suatu saat sekelompok businessman marah2 dia airport karna jadwal penerbangannya di CANCEL (baca MASALAH). Tetapi ada seorang businessman yg luar biasa dari Inggris tidak menanggapinnya begitu. Dia sama sekali tidak marah2 maupun mengeluh sedikitpun. Dia langsung mencari tau adakah solusi (baca PELUANG) dari masalah tsb. Ternyata dgn pengetahuan dan kemampuan melobinya dia, dia berhasil mencarter sebuah pesawat kecil utk membawa businesman2 yg sangat ingin tepat waktu sampai tujuan.
Nah MASALAH ini telah dirubah menjadi PELUANG business, yg bukan cuma menyelesaikan masalah, tetapi juga menghasilkan KEUNTUNGAN (DUIT).

Manusia hebat melihat MASALAH adalah PELUANG (yg ujung2 DUIT). Dia tidak mengeluh, putus asa, maupun marah2.

Dgn kejadian tsblah maka business baru tercipta... tak lain adalah
Virgin Airline oleh Richard Branson, salah satu businessman terhebat dari Inggris.
(dan banyak lagi perusahaan2 yg lahir dari kehebatan Richard Branson melihat MASALAH (PELUANG).

semoga berguna! & bagaimana menurut yg lain?
 _/\_
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #26 on: 07 September 2009, 03:16:29 PM »
sebagian orang merasa dirinya tidak memiliki tujuan hidup. Masalahnya, mengapa kita harus punya tujuan hidup? Saya sendiri, tidak pusing-pusing memikirkan tujuan hidup, karena saya sangat memusatkan perhatiaan pada saat ini dan di sini, bagaimana agar dapat menikmati hidup sepenuhnya. Jika harus tetap ada tujuan hidup, maka saya sebut tujuan hidupku adalah "menikmati hidup" sepenuhnya.

Menikmati hidup sepenuhnya merupakan sesuatu yang mustahil tanpa daya konsentrasi, semangat dan perhatian yang memadai. Kehidupan yang selalu di isi dengan usaha "mengejar" dan "mengejar" adalah sesuatu yang melelahkan, dimana di dalamnya ada rasa tidak puas dengan apa yang kita dapatkan saat ini dan kehendak untuk memperoleh apa yang belum di peroleh.

Seorang bisnisman pernah mengajak saya untuk melakuan suatu bisnis yang ketuntungannya luar biasa. Dia amat bersemangat dan menggebu-gebu. Dia berkata, "penghasilan saya perbulan Rp. 8.000.000, tapi saya merasa belum cukup. Memang kita harus merasa tidak cukup, agar kita terus berkembang. Kita jangan selalu melihat ke bawah, "ah, tetangga kita penghasilannya Cuma Rp. 2000.000 / bulan, jadi apa yang aku peroleh sudah lebih dari cukup." sebab bila berpikir demikian, hidup kita tidak akan mengalami kemajuan yang berarti. Kita harus senantiasa merasa kurang dan kurang, agar kita terus menambah, menambah dan terus menambah. Ingatlah bahwa kita harus punya bekal di masa tua untuk diri kita dan untuk anak cucu kita." dan masih banyak lagi doktrin bisnis yang dia nasihatkan kepada saya.

mendengar segala orasinya tersebut saya merasa ngeri. Terbayang oleh saya bahwa dia itu orang yang jauh sekali dari "hidup yang bahagia". Dia hidup selalu dalam pengejaran yang tak berhenti, dan dia selalu membayangkan bahwa kebahagiaan ada di sana, nun jauh di sana, ketika dia sudah menjadi seorang milyarder dan mengalami kebebasan finansial. Amatlah kasihan, dan sayapun takut kalau saya akan terjebak dalam kehidupan yang seperti itu.

Dalam pandanganku sendiri, memiliki semangat yang tinggi dalam mengembankan bisnis adalah hal yang baik, tetapi usaha untuk menikmati hidup saat ini adalah jauh lebih baik dari pada usaha mengejar suatu kehidupan yang tak pasti esok hari. Sebab kita tidak pernah hidup pada hari esok ataupun kemarin. Kita selalu hidup pada saat ini dan di sini. Apa yang kita anggap hari esok, akan berubah menjadi "saat ini" pada waktunya. Jadi, barang siapa yang menikmati hidup saat ini sepenuhnya, maka dia menikmati seluruh kehidupan ini. Tapi siapa yang selalu membayangkan letak kebahagiaan di masa depan, maka dia kehilangan seluruh kebahagiaan hidupnya.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #27 on: 07 September 2009, 03:19:45 PM »
adapun tentang kepercayaan, aku memilih tidak memikirkan masalah "percaya" atau "tidak percaya", yang kupikirkan adalah masalah "mengetahui" atau "tidak mengetahui". jika kita tahu sesuatu itu ada, maka mustahil tidak percaya kalau sesuatu itu ada. dari pengetahuan yang benar itulah munculnya kepercayaan. jadi, kepercayaan gak usah dipikirin lagi.

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #28 on: 07 September 2009, 03:55:32 PM »
aduh...cape bacanya panjang2...

ANG... disekolah belajar agama apa??
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #29 on: 07 September 2009, 03:56:50 PM »
Mgkin untk mengisi hati hampa ini ya cari istri lah. Krna ini kbtuhan batin.
CMIIW.FMIIW.