CATUTTHA JHANA/JHANA KEEMPAT
Catuttha berarti empat, catuttha jhana berarti jhana keempat.
Jhana keempat ini memiliki dua ciri tetapi tidak sama dengan jhana ketiga. sukha yang ada dalam Jhana ketiga telah dihilangkan sedangkan yang ada adalah ekagatta ditambah upekkha. Oleh karena itu dari Jhana keempat tidaklah sama dengan Jhana ketiga, sebab dalam jhana ketiga masih ada sukha dan dalam jhana keempat batin telah seimbang/upekkha.
CIRI-CIRI ORANG YANG TELAH MENCAPAI JHANA KEEMPAT
Bila seseorang yang mempraktekkan meditasi telah mencapai jhana keempat maka akan muncul tanda2 yang dapat dirasakan sbb :
1. Tidak merasakan munculnya nafas, seperti keadaan dalam jhana2 lain, karena nafas sangat halus sampai ia tidak lagi merasakan munculnya nafas. Dalam Visuddhi Magga dikatakan bahwa tidak ada nafas, tetapi kadang2 para Guru Meditasi mengatakan masih ada nafas hanya saja nafas itu sangat halus sehingga kita tidak dapat merasakan adanya nafas. Dalam Visuddhi Magga dikatakan empat jenis orang yang tanpa nafas :
a. Orang mati.
b. Orang yang menyelam ke dalam air.
c. Orang yang masih dalam kandungan.
d. Orang yang masuk dalam Jhana keempat.
Semua ini dapat kita lihat dengan memperhatikannya sebelum mencapai Jhana keempat.
Dalam Jhana keempat ini tidak bernafas, bila kita merasakan tidak ada nafas berarti kita telah masuk dalam Jhana keempat. Pada saat memegang obyek dalam Jhana keempat, kebanyakan orang yang praktek tidak lagi merasakan munculnya nafas.
Dalam keadaan seperti ini orang merasa takut dan gelisah menyangka dirinya sudah mati karena tidak bernafas. Kemudian dia akan mencari nafas. Bila kita mencari nafas maka kita akan turun sedikit dari Jhana keempat kemudian kita akan merasakan nafas yang sangat halus pada hidung kita.
2. Bila kita masuk Jhana keempat kita akan merasakan ketenangan yang amat dalam tidak disebabkan dari luar tanpa suara dan lepas dari sukha, telah memadamkan dukkha tubuh (tidak merasa kesulitan lagi). Jhana ini lebih tenang dari jhana yang lain, merasa tanpa tubuh artinya batin seperti terpisah dengan tubuh, tetapi tetap mengetahui seandainya tubuh ini digigit nyamuk, dimakan binatang atau bahkan tubuhnya dihancurkan tapi batin tetap pada jhana keempat, tubuh/kaya dan batin/citta telah sungguh2 dipisahkan. Sesungguhnya nafas masih ada, tubuh ini masih bekerja sebagaimana mestinya, tubuh ini masih dapat berjalan dan sebagainya, tetapi citta tidak lagi menanggapi aktivitas tubuh (segala rangsangan dari tubuh)
RINTANGAN JHANA KEEMPAT
Rintangan yang paling berbahaya dalam Jhana keempat adalah nafas. Bila kita masih mengetahui atau merasa bernafas sewaktu berada dalam Jhana keempat berarti kita sudah turun dari Jhana keempat, sebaliknya kita tidak perlu memperhatikan nafas ada atau tidak ada.
HASIL JHANA KEEMPAT
Orang yang memiliki Jhana keempat dalam hidupnya akan selalu berbahagia sepanjang hari. Bila ada problem dalam diri sendiri, ia akan menyelesaikannya dengan cara yang aneh atau cara yang luar biasa.
Bila kita memiliki jhana keempat kita akan dapat memperoleh tiga ilmu, yaitu :
a. Enam kekuatan batin/Chalabhinna
b. Abhisembhidanana.
c. Patisambhidanana.
Bila kita menghendakinya akan mudah untuk mencapainya. Jhana keempat ini dapat dijadikan kekuatan dalam vipassanannana dan dapat untuk mengikis habis kekotoran batin atau nafsu-nafsu paling lama dalam waktu tujuh tahun atau waktu tujuh bulan dan paling cepat dalam waktu tujuh hari.
Bila kita mengembangkan vipassanannana, kemudian memegang Jhana keempat ini dengan baik, sampai saat2 kematiannya, akan terlahir di Alam Brahma tingkat sepuluh atau tingkat sebelas.