Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Engaged Buddhism => Topic started by: liuyiusin on 28 November 2012, 01:16:46 PM

Title: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 28 November 2012, 01:16:46 PM
Dear rekan semuanya,

Gan-En. Saya ingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman adik saya yang menjalani latihan pelatikan komite selama 5 hari tanggal 21-25 Nopember baru lalu di Taiwan.
 
Sebanyak hampir 2.000 relawan Tzuchi dari 27 negara hadir dalam acara ini. Para relawan Tzuchi yang hadir tersebut diberi kesempatan utk mengutarakan perasaan/kesedihan hati mereka, sharing di depan Master Ceng Yen pendiri Tzuchi. Padahal jika dipikir2, Master begitu sibuk, apa punya waktu dan tenaga untuk mempedulikan hal kecil seperti ini ? Tapi tidak, Master ternyata peduli dengan apa yg disampaikan dan terjadi dengan relawannya. Dari hal hal kecil seperti anak sakit, kejadian di keluarga mereka dsb. Bagi Master, para relawan adalah anak2nya. Relawan tzuchi adalah satu keluarga besar- keluarga Boddhisatva dunia yg sama pentingnya sama berharganya di hati dia. Its amazing.
 
Begitu banyak manusia yang merasa dirinya tidak berguna, menderita namun ketika hanya mendengarkan 1 kalimat atau 1 wejangan Master Ceng Yen dapat merubah watak yg jelek, merubah pikiran mereka menjadi percaya diri bahkan bertekad menjadi Boddhisatva Dunia yang bermafaat bagi orang lain dan mendapatkan wadah/ tempat utk menjalankan tekad tsb, dan didukung oleh semua relawan lainnya.
 
Beberapa sharing yang disampaikan relawan, yang tidak bisa saya lupakan selama acara 5 hari tersebut antara lain :

1.      Seorang relawan muda Malaysia terlahir dengan cacat mata. Karena keadaan ekonomi yg sulit , maka pengobatan matanya tertunda sampai mereka bertemu dengan insan tzuchi yg memberikan bantuan pengobatan. Dia mulai mengenal dunia tzuchi, hanya dari 1 kalimat yg pernah master katakan – “ Melihat Dunia dengan mata hati “ dia merubah cara pikirnya, memanfaatkan hidupnya krn dgn mulutnya dia masih bisa membabarkan kebenaran, membabarkan cinta kasih, menggalang dana dan membantu orang lain. Dia telah merubah karmanya menjadi sebab kebahagiaan di masa depan.

2.      Ci Hui Se Siong adalah relawan tzuchi, murid Master yg sgt bisa diandalkan , sekarang adalah penanggung jawab kantor Tzuchi di Jordania. Dia adalah seorang bodyguard Raja Jordania. Pada suatu kesempatan dia pernah diajak mengikuti sebuah pelatihan relawan di Tzuchi- taiwan. Saat itu Master berceramah dan menyinggung masalah “ MENGHARGAI NYAWA MAKHLUK LAIN “.

Kalimat ini sangat menyentuh Ci hui, ketika pulang dia terbangun pada jam 2 pagi dan menangis dengan tersedu2, karena dia adalah seorang Bodyguard yang mempunyai senjata dan jika ada yg dicurigai dpt mencelakakan sang raja maka tidak segan2 dia harus menggunakan senjatanya. Raja dan Ci Hui pernah melihat kecelakaan pesawat yg jatuh di depan mata mereka dan hanya kaget lalu ketawa lagi. Bagi dia mungkin nyawa orang lain adalah lelucon. Menghargai nyawa makhluk lain tentu harus bervegetarian.

Hanya dalam waktu 1 minggu itu Cihui menemukan kembali jati dirinya, bertobat. Ketika dia pulang ke Jordania, setiap jam 4 pagi dia bangun utk mengikuti kebaktian dan bervegetarian. Istrinya bingung karena dia adalah lelaki yg suka minum, makan enak. Skrg dia berubah 360 derajat. Dan di jordania tidak ada makanan vegetarian. Utk memegang janji tekadnya Cihui juga pernah hanya makan nasi putih dan kacang. Sang istri merasa sgt sedih tapi tergerak juga dengan tekad suami. Bahkan raja Jordania dan istri bervegetarian selama 2 hari dlm seminggu . Dan Raja Jordania sgt membantu misi kemanusiaan tzuchi utk menolong para pengungsi dari Syria.

3.      Sejak Oktober lalu, Bagian Timur USA dilanda bencana Sandy Hurricane , area bencana sgt besar, sekitar 3x lipat Taiwan. Insan tzuchi turun ke lapangan memberi bantuan dgn Cash card USD 600 , selimut, dan makanan kering lainnya. Hari itu pembagian dimulai jam 8.30 pagi, karena takut tidak mendapat bagian , ada yg sudah ngantri jam 1 pagi di udara dingin -1 derajat sampai 8 pagi. Bayangkan hanya utk mendapatkan bantuan itu mereka harus kedinginan. Begitu pentingnya bantuan tsb bagi mereka utk membangun kembali keluarga mereka. They said Thank you GOD for sending you guys to help me. Insan tzuchi menjawab “ GOD doesnt send us “ We come because of our compassion and hearfelt for all of you” Karena mendapat bantuan mereka berjanji ketika mereka telah berhasil maka mereka akan membantu orang lain, THIS IS CIRCLE of KINDNESS, dari 1 orang akan menjalar ke banyak orang.

4.      Africa, sebuah kota di Sotolia or something... tdk mempunyai sekolah , Tzuchi membangun sekolah utk menampung 1000 anak, anak2 di malaysia, taiwan menyumbangkan pensil, buku sekalian mengajarkan mereka bersyukur karena ada begitu byk anak yg menderita di luar sana. Di negara Afrika tidak pernah mendengarkan ajaran dharma Buddha namun ucapan terima kasih mereka adalah Amitofo, Amitofo... semua menyerukan Amitofo !!

5.      Filipina , Afrika Selatan, Haiti yang pernah mendapat bantuan dari tzuchi dan akhirnya turut serta menjadi relawan Tzuchi, dibina dalam pelatihan , mengikuti sila dan menjadi bodhisatva dunia yg bisa membantu orang lain dan akhirnya mencapai pembebasan dari karma mereka sendiri

Itulah dunia tzuchi. Ribuan cerita setiap hari yg merubah manusia , menolong yg menderita. Master Ceng Yen mengatakan vihara terbesar adalah dalam hati manusia, bukan fisik gedung yg bisa diukur. Insan Tzuchi harus turun dalam masyarakat, melihat penderitaan, mengerti akan penderitaan , menemukan jalan memutuskan penderitaan dan akhirnya penderitaan pun berakhir ( the 4 noble truth ).
 
Selain menolong orang lain, dalam prosesnya Insan tzuchi harus menaati sila , menjaga image dirinya sendiri, merubah watak dan perilaku jeleknya, mensucikan hatinya sendiri maka dinamakan Boddhisatva Dunia.
 
Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 
Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: kamala on 28 November 2012, 01:42:18 PM

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


Jika Pangeran Siddhatta tidak bermeditasi maka hari ini ga bakalan ada Tzu Chi
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Rico Tsiau on 28 November 2012, 02:06:29 PM
Dear rekan semuanya,

Gan-En. Saya ingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman adik saya yang menjalani latihan pelatikan komite selama 5 hari tanggal 21-25 Nopember baru lalu di Taiwan.
 
Sebanyak hampir 2.000 relawan Tzuchi dari 27 negara hadir dalam acara ini. Para relawan Tzuchi yang hadir tersebut diberi kesempatan utk mengutarakan perasaan/kesedihan hati mereka, sharing di depan Master Ceng Yen pendiri Tzuchi. Padahal jika dipikir2, Master begitu sibuk, apa punya waktu dan tenaga untuk mempedulikan hal kecil seperti ini ? Tapi tidak, Master ternyata peduli dengan apa yg disampaikan dan terjadi dengan relawannya. Dari hal hal kecil seperti anak sakit, kejadian di keluarga mereka dsb. Bagi Master, para relawan adalah anak2nya. Relawan tzuchi adalah satu keluarga besar- keluarga Boddhisatva dunia yg sama pentingnya sama berharganya di hati dia. Its amazing.
 
Begitu banyak manusia yang merasa dirinya tidak berguna, menderita namun ketika hanya mendengarkan 1 kalimat atau 1 wejangan Master Ceng Yen dapat merubah watak yg jelek, merubah pikiran mereka menjadi percaya diri bahkan bertekad menjadi Boddhisatva Dunia yang bermafaat bagi orang lain dan mendapatkan wadah/ tempat utk menjalankan tekad tsb, dan didukung oleh semua relawan lainnya.
 
Beberapa sharing yang disampaikan relawan, yang tidak bisa saya lupakan selama acara 5 hari tersebut antara lain :

1.      Seorang relawan muda Malaysia terlahir dengan cacat mata. Karena keadaan ekonomi yg sulit , maka pengobatan matanya tertunda sampai mereka bertemu dengan insan tzuchi yg memberikan bantuan pengobatan. Dia mulai mengenal dunia tzuchi, hanya dari 1 kalimat yg pernah master katakan – “ Melihat Dunia dengan mata hati “ dia merubah cara pikirnya, memanfaatkan hidupnya krn dgn mulutnya dia masih bisa membabarkan kebenaran, membabarkan cinta kasih, menggalang dana dan membantu orang lain. Dia telah merubah karmanya menjadi sebab kebahagiaan di masa depan.

2.      Ci Hui Se Siong adalah relawan tzuchi, murid Master yg sgt bisa diandalkan , sekarang adalah penanggung jawab kantor Tzuchi di Jordania. Dia adalah seorang bodyguard Raja Jordania. Pada suatu kesempatan dia pernah diajak mengikuti sebuah pelatihan relawan di Tzuchi- taiwan. Saat itu Master berceramah dan menyinggung masalah “ MENGHARGAI NYAWA MAKHLUK LAIN “.

Kalimat ini sangat menyentuh Ci hui, ketika pulang dia terbangun pada jam 2 pagi dan menangis dengan tersedu2, karena dia adalah seorang Bodyguard yang mempunyai senjata dan jika ada yg dicurigai dpt mencelakakan sang raja maka tidak segan2 dia harus menggunakan senjatanya. Raja dan Ci Hui pernah melihat kecelakaan pesawat yg jatuh di depan mata mereka dan hanya kaget lalu ketawa lagi. Bagi dia mungkin nyawa orang lain adalah lelucon. Menghargai nyawa makhluk lain tentu harus bervegetarian.

Hanya dalam waktu 1 minggu itu Cihui menemukan kembali jati dirinya, bertobat. Ketika dia pulang ke Jordania, setiap jam 4 pagi dia bangun utk mengikuti kebaktian dan bervegetarian. Istrinya bingung karena dia adalah lelaki yg suka minum, makan enak. Skrg dia berubah 360 derajat. Dan di jordania tidak ada makanan vegetarian. Utk memegang janji tekadnya Cihui juga pernah hanya makan nasi putih dan kacang. Sang istri merasa sgt sedih tapi tergerak juga dengan tekad suami. Bahkan raja Jordania dan istri bervegetarian selama 2 hari dlm seminggu . Dan Raja Jordania sgt membantu misi kemanusiaan tzuchi utk menolong para pengungsi dari Syria.

3.      Sejak Oktober lalu, Bagian Timur USA dilanda bencana Sandy Hurricane , area bencana sgt besar, sekitar 3x lipat Taiwan. Insan tzuchi turun ke lapangan memberi bantuan dgn Cash card USD 600 , selimut, dan makanan kering lainnya. Hari itu pembagian dimulai jam 8.30 pagi, karena takut tidak mendapat bagian , ada yg sudah ngantri jam 1 pagi di udara dingin -1 derajat sampai 8 pagi. Bayangkan hanya utk mendapatkan bantuan itu mereka harus kedinginan. Begitu pentingnya bantuan tsb bagi mereka utk membangun kembali keluarga mereka. They said Thank you GOD for sending you guys to help me. Insan tzuchi menjawab “ GOD doesnt send us “ We come because of our compassion and hearfelt for all of you” Karena mendapat bantuan mereka berjanji ketika mereka telah berhasil maka mereka akan membantu orang lain, THIS IS CIRCLE of KINDNESS, dari 1 orang akan menjalar ke banyak orang.

4.      Africa, sebuah kota di Sotolia or something... tdk mempunyai sekolah , Tzuchi membangun sekolah utk menampung 1000 anak, anak2 di malaysia, taiwan menyumbangkan pensil, buku sekalian mengajarkan mereka bersyukur karena ada begitu byk anak yg menderita di luar sana. Di negara Afrika tidak pernah mendengarkan ajaran dharma Buddha namun ucapan terima kasih mereka adalah Amitofo, Amitofo... semua menyerukan Amitofo !!

5.      Filipina , Afrika Selatan, Haiti yang pernah mendapat bantuan dari tzuchi dan akhirnya turut serta menjadi relawan Tzuchi, dibina dalam pelatihan , mengikuti sila dan menjadi bodhisatva dunia yg bisa membantu orang lain dan akhirnya mencapai pembebasan dari karma mereka sendiri

Itulah dunia tzuchi. Ribuan cerita setiap hari yg merubah manusia , menolong yg menderita. Master Ceng Yen mengatakan vihara terbesar adalah dalam hati manusia, bukan fisik gedung yg bisa diukur. Insan Tzuchi harus turun dalam masyarakat, melihat penderitaan, mengerti akan penderitaan , menemukan jalan memutuskan penderitaan dan akhirnya penderitaan pun berakhir ( the 4 noble truth ).
 
Selain menolong orang lain, dalam prosesnya Insan tzuchi harus menaati sila , menjaga image dirinya sendiri, merubah watak dan perilaku jeleknya, mensucikan hatinya sendiri maka dinamakan Boddhisatva Dunia.
 

cerita yang menarik, terima kasih sudah share dimari..


Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 

berhasil membuktikan, berarti ada hasilnya yang terlihat. bukankah begitu?
saya tertarik dengan statement jalan menuju kebuddhaan yang telah di buktikan oleh Tzuchi seperti yang anda sebut diatas . bisa share lebih detil bro?



Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.


maksudnya kenapa disebut sebagai sekarang jalan ini sudah terbuka? emang dulu gimana bro?


Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.

saya hanya mengingatkan saja bahwa meditasi termasuk salah satu bagian dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan.

 _/\_
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 29 November 2012, 01:18:07 PM
Jika Pangeran Siddhatta tidak bermeditasi maka hari ini ga bakalan ada Tzu Chi

Hmm Belum tentu deh, intinya bukan saja bermeditasi tapi yang penting setelah bermeditasi mencapai penerangan sempurna keinginan tekadnya untuk membabarkan ajaran kebenaran bagi umat manusia. Tapi apakah jaman sekarang ini hanya bermeditasi untuk diri sendiri itu cukup ? Sedangkan bumi ini, dunia ini sangat perlu uluran tangan kita semua. Setahu saya, meditasi itu tidak harus duduk diam, tapi meditasi atau CHAN DING itu harus ada 24 jam di setiap ucapan, dan tindakan kita. Ketika anda terjun dalam kegiatan membantu sesama dan masih bisa menjaga ketenangan batin dan AWARE dgn tindakan dan pikiran, saya rasa itu juga sedang bermeditasi.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Forte on 29 November 2012, 01:30:23 PM
Hmm Belum tentu deh, intinya bukan saja bermeditasi tapi yang penting setelah bermeditasi mencapai penerangan sempurna keinginan tekadnya untuk membabarkan ajaran kebenaran bagi umat manusia. Tapi apakah jaman sekarang ini hanya bermeditasi untuk diri sendiri itu cukup ? Sedangkan bumi ini, dunia ini sangat perlu uluran tangan kita semua. Setahu saya, meditasi itu tidak harus duduk diam, tapi meditasi atau CHAN DING itu harus ada 24 jam di setiap ucapan, dan tindakan kita. Ketika anda terjun dalam kegiatan membantu sesama dan masih bisa menjaga ketenangan batin dan AWARE dgn tindakan dan pikiran, saya rasa itu juga sedang bermeditasi.
saya PIKIR apa yang anda RASA dan TAHU tidak benar. Tidak berarti orang yang tenang dan senang batinnya berarti sudah benar tindakannya.

Contohnya :
Orang sedang potong kambing dan sapi untuk kurban demi membagikan daging ke orang miskin akan merasa tenang dan senang karena berbuat baik. Namun potong kambing dan sapi termasuk dalam pembunuhan / melanggar sila 1. Dan ketenangan dan kesenangan yang diperoleh merupakan hasil dari pandangan yang salah dan jelas tidak akan membawa ke arah pencerahan..

Intinya, JMB8 mutlak dilaksanakan untuk mencapai penerangan, include di dalamnya meditasi.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: bluppy on 29 November 2012, 02:01:56 PM
saya pernah bertemu beberapa volunteer tzu chi
yang rutin bermeditasi
dan juga ikut retreat meditasi

it's a balanced life.
terserah orgnya mau meditasi
dan/atau mau aktif di kegiatan sosial
lebih baik lagi kalau kedua2nya
atau terserah pilihan masing2 orang

btw, meditasi juga memberikan energi
agar bisa terus berkontribusi untuk sosial
banyak pekerja sosial yg burn out
karena niatnya baik, menolong dan menolong
tapi tidak menjaga diri sendiri, akhirnya burn out
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 29 November 2012, 02:12:12 PM
Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?

Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Rico Tsiau on 29 November 2012, 02:21:19 PM
Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.


 :jempol:

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?

betul, kayu yang hanyut saja bisa menyelamatkan orang tenggelam, dan kayu gak mungkin bisa bermeditasi juga kayu tidak beragama.

trus apa harus mencapai penerangan dulu baru berbuat baik? pertanyaan macam apa ini?

tapi sebelum bahas yang ini tolong bro, pertanyaan saya sebelumnya :

berhasil membuktikan, berarti ada hasilnya yang terlihat. bukankah begitu?
saya tertarik dengan statement jalan menuju kebuddhaan yang telah di buktikan oleh Tzuchi seperti yang anda sebut diatas . bisa share lebih detil bro?
 _/\_
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Mas Tidar on 29 November 2012, 02:32:41 PM
hewan hanya bisa melaksanakan dana dan tidak mampu melakukan 3 latihan yang di lakukan seorang manusia (sila, samadhi & panya)
ref: http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/ (http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/)

jadi pernyataan & pertanyaan lumba2 disuruh meditasi dulu sebelum melakukan kebajikan, sesuatu yang membingungkan & menyesatkan !!!



Bluppy, sahabat baik  ;)

Meditasi tentu saja baik, terutama bermanfaat buat ketenangan batin dan awareness. Yang disarankan adalah selain meditasi, alangkah baiknya juga berbuat baik (nyata) dengan menolong sesama. Berbuat baik tidak perlu diatur oleh agama. Siapa saja, bahkan oleh atheis juga dapat berbuat baik. Tidak butuh harus disarankan, didorong oleh agama, baru tergerak untuk berbuat baik.

Berbuat kebaikan melekat pada dasar hakiki kehidupan ini. Jangan harus mencapai "penerangan" dahulu baru bergerak berbuat baik menolong sesama. Lumba-lumba tidak beragama, namun akan tergerak menolong manusia yang tenggelam. Apa jadinya jika lumba-lumba harus dulu bermeditasi ?


Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 29 November 2012, 02:53:30 PM
hewan hanya bisa melaksanakan dana dan tidak mampu melakukan 3 latihan yang di lakukan seorang manusia (sila, samadhi & panya)
ref: http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/ (http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sang-buddha-gajah-dan-monyet/)

jadi pernyataan & pertanyaan lumba2 disuruh meditasi dulu sebelum melakukan kebajikan, sesuatu yang membingungkan & menyesatkan !!!

Duhhh, siapa yang tidak tahu hewan tidak mampu melakukan 3 latihan seorang manusia, ha ? Cape dehhh... ^:)^

Inti dari semua kalimat itu adalah berbuat kebaikan kepada sesama tidak butuh harus didorong agama. Orang yang tidak beragama juga banyak yang berbuat baik. Jadi, please jangan terjemahkan semua huruf demi huruf literary. Sebaliknya, kutip pesan apa yang hendak disampaikan dari kalimat itu.

 [at]  Rico, responnya bentar lagi ya. Ada dikit urusan kerja....
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: K.K. on 29 November 2012, 03:00:30 PM
saya pernah bertemu beberapa volunteer tzu chi
yang rutin bermeditasi
dan juga ikut retreat meditasi

it's a balanced life.
terserah orgnya mau meditasi
dan/atau mau aktif di kegiatan sosial
lebih baik lagi kalau kedua2nya
atau terserah pilihan masing2 orang

btw, meditasi juga memberikan energi
agar bisa terus berkontribusi untuk sosial
banyak pekerja sosial yg burn out
karena niatnya baik, menolong dan menolong
tapi tidak menjaga diri sendiri, akhirnya burn out
Betul. Untuk membantu dunia, maksimal yang kita lakukan adalah membersihkan satu orang sampah, yaitu diri sendiri. Itu hal terjauh yang bisa kita lakukan sebab kita tidak bisa mengubah orang lain.
Kalau untuk kehidupan sosial, sebaiknya memang selalu peduli pada sesama, tetapi itu masih optional, dan bentuknya variatif (tidak selalu ikut Tzu Chi). Yang pokok adalah jangan sampai menjadi masalah bagi orang lain.

Urusan spiritual pribadi dan sosial itu adalah 2 hal yang berbeda, namun oleh TS dianggap seperti sama dan seolah-olah mengerjakan yang satu menghalangi satunya lagi. IMO, aneh.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Wolvie on 29 November 2012, 03:47:39 PM
baca2 di awal sangat indah, cuma ga enak belakangnya : please stop meditating, dst2..

kok yang gw tangkep jadi abong2 jadi relawan terus jadi sombong ya?

gw yakin banyak non-relawan tzu-chi yang suka berbuat baik maupun bermeditasi tapi ga berkoar2 akan kegiatan amal yang udah dia lakukan..

gw harap orang2 tzu-chi yang seperti ini ga banyak, dikhawatirkan jadi ngerusak citra Tzu Chi..

banyak organisasi kemanusiaan lain malah ga ngutak ngatik orang mau meditasi kek mau ikut kek, mau ga ikut kek, ga pusing dia.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Indra on 29 November 2012, 03:58:14 PM

Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 
Sekarang jalan ini sudah terbuka, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg relevan dengan jaman sekarang.

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


ada 3 hal menarik dalam tulisan di atas yg terkesan sedang mempropagandakan Tzuchi dan menyesatkan Buddhisme

1. Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, apakah Tzuchi punya Buddha yg lain lagi?
2. Inilah kitab suci Tzuchi, ternyata Tzuchi punya kitab suci sendiri.
3. stop just meditating for your own self, Buddhisme aliran mana pun selalu mengajarkan meditasi, aliran sesat ini malah mengajarkan stop meditasi.

Sah-sah saja seseorang mengiklankan agamanya, tapi tidak harus dengan cara menyesatkan agama lain
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: williamhalim on 29 November 2012, 04:12:15 PM

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


Menolong sesama jelas perbuatan yg sangat bermanfaat baik bagi sesama maupun untuk pelatihan diri sendiri.

Tetapi, persoalan dalam diri kita sangat banyak, tidak bisa semua permasalahan dan kemelekatan yg menimbulkan penderitaan dalam diri ini diselesaikan hanya dengan kegiatan menolong sesama, kita juga harus melakukan meditasi.

Kita tidak dapat mengikis nafsu2 rendah, kemarahan, kesedihan, keputusasaan dan beban mental lainnya hanya dengan menolong sesama. Untuk dapat mengikis itu semua yg dibutuhkan adalah memahami batin kita.. dan satu2nya jalan untuk dapat memahami batin kita adalah dengan bermeditasi..

Sang Buddha saja, setelah melakukan dana yg berkalpa2 bahkan mengorbankan dirinya sendiri, ujung2nya harus melakukan meditasi juga agar dapat memahami batinnya, tercerahkan dan akhirnya dapat menolong sesama yg jauh lebih luas cakupannya (lebih banyak jumlah yg tertolong dan lebih bermutu kualitas bantuannya) ketimbang sebelum mencapai pencerahan meditatifnya.

Jadi menurut saya, kalimat terakhir harus dikoreksi menjadi:

Selain praktik meditasi, berbuat jugalah dengan aktif menolong sesama...

::
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: kamala on 29 November 2012, 04:21:45 PM
 [at]  liuyiusin

berjiwa sosial itu baik , dan akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan kebijaksanaan
saran saya, bergaulah dengan banyak orang dengan background berbeda , jangan hanya dari lingkungan Tzu Chi. sebelum mengecap bahwa para meditator itu hanya berjuang untuk dirinya sendiri, cobalah belajar meditasi serta perhatikan bagaimana kualitas para meditator tersebut.

jika merujuk pada kata kata Anda maka bearti Tzu Chi mengajarkan untuk tidak bermeditasi tapi hanya membantu sesama manusia. bearti Tzu Chi hendaknya menghentikan menggunakan label "Buddha" , karena meditasi merupakan salah satu pilar utama Buddhism.



Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: William_phang on 29 November 2012, 04:25:25 PM

Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.


Teman, coba baca ini dulu....

http://dhammacitta.org/dcpedia/Para_Arahant,_Boddhisattva,_dan_Buddha_(Bodhi)

dan setelah baca ini coba renungkan jalan yang akan ditempuh.....

Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: William_phang on 29 November 2012, 04:28:35 PM
[at]  liuyiusin

berjiwa sosial itu baik , dan akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan kebijaksanaan
saran saya, bergaulah dengan banyak orang dengan background berbeda , jangan hanya dari lingkungan Tzu Chi. sebelum mengecap bahwa para meditator itu hanya berjuang untuk dirinya sendiri, cobalah belajar meditasi serta perhatikan bagaimana kualitas para meditator tersebut.

jika merujuk pada kata kata Anda maka bearti Tzu Chi mengajarkan untuk tidak bermeditasi tapi hanya membantu sesama manusia. bearti Tzu Chi hendaknya menghentikan menggunakan label "Buddha" , karena meditasi merupakan salah satu pilar utama Buddhism.





Untuk hal ini, saya sudah menyarankannya untuk membaca yg ada di DCpedia... setiap jalan yg dipilih itu harus menjalankan meditasi......kecuali ajaran baru yg dipromosikan oleh bro ini yg tidka perlu meditasi.. itu lain lagi ceritanya
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 02 December 2012, 11:58:43 AM
Cobalah perhatikan dan baca lebih teliti sebelum terburu2 ingin komen.

"Please stop JUST meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others."

Saya menggunakan kata JUST, yang secara literary memiliki arti "jangan hanya", bukan "tidak boleh". Jadi, secara lengkap kalimat di atas memiliki pemahaman : alangkah bagusnya, jika bisa, lakukan meditasi tapi SEKALIGUS juga tergerak untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Tidak ada larangan tidak boleh meditasi.

Inilah salah satu alasan mengapa di forum ini banyak sekali debat tidak perlu karena hampir semua membaca sepenggal-penggal, hanya membaca apa yang tersurat dan bukan yang tersirat. Ada kesan dari saya bahwa nafsu dari member sini sangat kuat ingin mengajari, ingin mengoreksi, ingin buru-buru pendapatnya didengar atau dihargai.

Bahkan ada yang seperti sudah kerasukan "agama", terlalu serius dan melupakan sense of humor. Di topik lain, saya pernah menulis seandainya Sidharta meditasi di ruangan tertutup (ber-AC) ......, kemudian saya disindir/ dicerca tidak bermutu dsb. karena zaman lalu mana ada AC dst....

Juga di topik ini, saat saya tulis seandainya "lumba-lumba harus meditasi dulu...", saya kemudian diajari bahwa hewan hanya bisa melaksanakan dana dan tidak mampu melakukan 3 latihan yang di lakukan seorang manusia dst...

Saya sarankan saja nama forum ini diubah jadi FORUM DEBAT, bukan FORUM DISKUSI.  ^:)^

Menolong sesama boleh dilakukan siapa saja, baik yang beragama maupun tidak. Apa perlu ditendang oleh bhante/biksu atau ditulis dalam tipitaka baru tergerak ? Itulah mengapa saya mengambil contoh lumba-lumba (artinya yang tidak beragama). Jangan karena tidak pernah ditulis, disuruh atau diminta maka merasa tidak perlu menolong. Tapi semuanya kembali ke diri masing-masing. Jika sanggup dan mau, terbaik. Jika merasa tidak sanggup atau tidak perlu, juga tidak apa-apa. Semuanya kembali ke masing-masing.

Kalo boleh saran, bagi yang belum pernah, cobalah sesekali ke tempat mereka yang miskin/ korban bencana. Lihatlah dan rasakan penderitaan mereka. Masih bisakah HANYA duduk bermeditasi dan hati tidak tergerak untuk membantu ?

Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: adi lim on 02 December 2012, 01:41:46 PM
Kalo boleh saran, bagi yang belum pernah, cobalah sesekali ke tempat mereka yang miskin/ korban bencana.
sudah pernah, dan ternyata biasa2 aja
tidak sedramatis yang anda promosi

Quote
Lihatlah dan rasakan penderitaan mereka.

jangan terlena akan kesenangan
jangan putus asa dengan penderitaan

wajar setiap mahluk mengalami penderitaan, itulah dukkha

Quote
Masih bisakah HANYA duduk bermeditasi dan hati tidak tergerak untuk membantu ?

perbuatan baik menurut urutan adalah
1. latihan konsentrasi pikiran (bhavana).
2. latihan sila.
3. berdana.

bagaimana pula Buddha Gotama mencari pencerahan selama 6 tahun di hutan !
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: seniya on 02 December 2012, 06:27:43 PM
Suatu ketika Sang Buddha menceritakan kepada para bhikkhu kisah berikut (Satipatthana Samyutta, No.19):

Suatu ketika terdapat sepasang pemain sulap yang melakukan kemahiran akrobatik mereka pada sebatang tonggak bambu. Suatu hari sang guru berkata pada muridnya: “Sekarang naiklah ke atas bahuku dan panjatlah tonggak bambu itu.” Ketika sang murid telah melakukan demikian, sang guru berkata: “Sekarang lindungilah aku dan aku akan melindungi kamu! Dengan melindungi dan memperhatikan satu sama lain dengan cara itu, kita akan dapat menunjukkan keahlian kita, mendapatkan keuntungan yang besar dan dengan selamat turun dari tonggak bambu ini.” Tetapi sang murid berkata: “Bukan demikian halnya, guru! Anda, O guru, seharusnya melindungi diri anda sendiri, dan aku juga akan melindungi diriku sendiri. Dengan perlindungan diri dan penjagaan diri yang demikian kita akan dengan selamat melakukan kemahiran kita.”

“Inilah cara yang benar”, kata Sang Buddha dan berlanjut mengatakan sebagai berikut:

“Seperti halnya sang murid berkata: ‘Aku akan melindungi diriku sendiri’ – dengan cara itu landasan perhatian (satipatthana) seharusnya dilatih. ‘Aku akan melindungi orang lain’ – dengan cara itu landasan perhatian seharusnya dilatih. Dengan melindungi diri sendiri, seseorang melindungi orang lain; dengan melindungi orang lain, seseorang melindungi diri sendiri.”

“Dan bagaimanakah seseorang, dengan melindungi diri sendiri, melindungi orang lain? Dengan latihan meditasi yang berulang kali dan sering dilakukan (asevanaya bhavanaya bahulikammena).”

“Dan bagaimanakah seseorang, dengan melindungi orang lain, melindungi diri sendiri? Dengan kesabaran dan pengendalian diri, dengan kehidupan yang tanpa kekerasan dan tidak menyakiti, dengan cinta kasih dan belas kasih.”

Sutta ini berkaitan dengan hubungan antara diri kita dan sesama makhluk hidup, antara individu dan masyarakat. Sutta ini menyimpulkan suatu cara singkat perlakuan Buddhis terhadap masalah etika individu dan masyarakat, terhadap egoisme dan altruisme [sifat mementingkan kepentingan orang lain]. Intisari dari hal ini terkandung dalam dua kalimat singkat:

“Dengan melindungi diri sendiri, seseorang melindungi orang lain” (Attanam rakkhanto param rakkhati.)

“Dengan melindungi orang lain, seseorang melindungi diri sendiri” (Param rakkhanto attanam rakkhati.)

Dua kalimat ini saling melengkapi dan seharusnya tidak diambil atau dikutip secara terpisah. Saat ini, ketika pelayanan sosial sangat ditekankan, orang-orang mungkin berusaha mendukung gagasan mereka dengan mengutip hanya kalimat kedua. Tetapi kutipan yang satu sisi demikian akan salah mengartikan sudut pandang Sang Buddha. Harus diingat bahwa dalam kisah kita Sang Buddha dengan jelas menyetujui kata-kata sang murid, bahwa seseorang harus pertama kali memperhatikan dengan hati-hati langkah diri sendiri jika ia berharap untuk melindungi orang lain dari bahaya. Ia yang dirinya sendiri tenggelam dalam lumpur tidak dapat menolong orang lain keluar dari lumpur tersebut. Dalam pengertian itu, perlindungan diri membentuk landasan yang sangat diperlukan untuk perlindungan dan bantuan kepada orang lain. Tetapi perlindungan diri bukanlah perlindungan yang mementingkan diri sendiri. Ini adalah pengendalian diri, pengembangan diri secara spiritual dan etis.

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23270.msg421824.html#msg421824 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23270.msg421824.html#msg421824)
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 03 December 2012, 07:51:37 AM
sudah pernah, dan ternyata biasa2 aja
tidak sedramatis yang anda promosi

perbuatan baik menurut urutan adalah
1. latihan konsentrasi pikiran (bhavana).
2. latihan sila.
3. berdana.

Saya agak heran kok ada yang bisa kepikiran kalo mengajak orang agar terpanggil membantu sesama bisa dianggap promosi ? Edan juga. Kepikir juga enggak toh. Semuakan terserah masing-masing aja. Tiap individu memiliki karakter masing-masing. Ada yang bebal, keras hati, kurang sosial, iri atau tidak berhati nurani. Ada yang melankolis, lebih sensitif dsb. Kalo mau dan sanggup, bagus sekali. Kalo gak sanggup atau gak terpanggil, juga ok.

Kenyataan duniawi memang banyak sekali kasus yang sangat dramatis dan memilukan. Mau keperihan mereka karena takdir karma mereka atau bukan, itu urusan mereka dengan "Tuhan". Urusan saya sih, kalo sanggup membantu. Jika tidak bisa tuntas, paling tidak bisa meringankanlah.

Mengenai perbuatan baik menurut aturan, saya angkat topi anda bisa hapal. Tapi masak sih semua harus berurutan menurut "buku" 1,2,3 ? Kayak robot gitu. Untuk apa otak dan hati nurani-nya ? Apa gak ada sensor motion untuk nilai apa yang diajarkan udah pasti bener ? Apa gak kepikir apa masih sesuai zaman atau kondisi ? Tapi sekali lagi terserah setiap orang kalo anggap semua yang ditulis/diajarkan pasti bener dan gak boleh direvisi. Tiap orang berbeda.

Bagi yang selalu hapal tanpa bertanya, ini ada kutipan. Google aja jika mau cari tahu siapa yang mengatakannya :

“Ragukan semuanya. Temukan Cahaya anda sendiri. Jalan bukanlah dilangit bukan pula ditempat lainnya. Jalan adalah di hati. Rahasia spiritual sebenarnya adalah untuk menghapus semua ide, semua konsep, agar Kebenaran memiliki kesempatan untuk menembus, untuk mengungkapkan Dirinya sendiri”




Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 03 December 2012, 07:54:02 AM
“Dengan melindungi diri sendiri, seseorang melindungi orang lain” (Attanam rakkhanto param rakkhati.)

“Dengan melindungi orang lain, seseorang melindungi diri sendiri” (Param rakkhanto attanam rakkhati.)

Thanks. 
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: ryu on 03 December 2012, 08:27:31 AM
Oh ternyata usin ini orang bertuhan toh. Pantes aja.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Rico Tsiau on 03 December 2012, 08:49:20 AM
Oh ternyata usin ini orang bertuhan toh. Pantes aja.

belum tentu bro, baiknya di konfirmasikan dulu.
kan tuh ada pake tanda petiknya  ;D
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: ryu on 03 December 2012, 09:36:29 AM
belum tentu bro, baiknya di konfirmasikan dulu.
kan tuh ada pake tanda petiknya  ;D
menurut aye sih pastinya agama buddha bertuhan.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: adi lim on 03 December 2012, 03:39:16 PM
menurut aye sih pastinya agama buddha bertuhan.

ini gue setuju
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Rico Tsiau on 03 December 2012, 03:41:13 PM
menurut aye sih pastinya agama buddha bertuhan.

ohhh... i see

belakangan di fesbuk saya jumpa banyak yang sejenis  ;D
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Indra on 03 December 2012, 03:44:18 PM
atau agama Buddha berkitab hati nurani
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Rico Tsiau on 03 December 2012, 03:47:29 PM
atau agama Buddha berkitab hati nurani

yang itu di luar konteks boss..
yang berkitab hati nurani kan memang dah mereka akui sendiri bukan bagian dari buddhisme, cuman masih numpang/nebeng nama saja.

nah yang buddhis bertuhan ini lain, bahkan ada yang ngakunya udah Upasaka/upasika.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: adi lim on 03 December 2012, 03:50:24 PM
Saya agak heran kok ada yang bisa kepikiran kalo mengajak orang agar terpanggil membantu sesama bisa dianggap promosi ? Edan juga. Kepikir juga enggak toh. Semuakan terserah masing-masing aja. Tiap individu memiliki karakter masing-masing. Ada yang bebal, keras hati, kurang sosial, iri atau tidak berhati nurani. Ada yang melankolis, lebih sensitif dsb. Kalo mau dan sanggup, bagus sekali. Kalo gak sanggup atau gak terpanggil, juga ok.

kalau begitu jangan mencela orang yang bermeditasi
karena orang yang latihan meditasi belum tentu lebih buruk dari pada berdana, bahkan bisa lebih baik hasilnya.

Quote
Kenyataan duniawi memang banyak sekali kasus yang sangat dramatis dan memilukan. Mau keperihan mereka karena takdir karma mereka atau bukan, itu urusan mereka dengan "Tuhan". Urusan saya sih, kalo sanggup membantu. Jika tidak bisa tuntas, paling tidak bisa meringankanlah.

jadi anda masih punya 'tuhan' toh !  ^-^

Quote
Mengenai perbuatan baik menurut aturan, saya angkat topi anda bisa hapal. Tapi masak sih semua harus berurutan menurut "buku" 1,2,3 ? Kayak robot gitu. Untuk apa otak dan hati nurani-nya ? Apa gak ada sensor motion untuk nilai apa yang diajarkan udah pasti bener ? Apa gak kepikir apa masih sesuai zaman atau kondisi ? Tapi sekali lagi terserah setiap orang kalo anggap semua yang ditulis/diajarkan pasti bener dan gak boleh direvisi. Tiap orang berbeda.

betul sekali, kapasitas batin kamu dan saya memang berbeda  :)

Quote
Bagi yang selalu hapal tanpa bertanya, ini ada kutipan. Google aja jika mau cari tahu siapa yang mengatakannya :

“Ragukan semuanya. Temukan Cahaya anda sendiri. Jalan bukanlah dilangit bukan pula ditempat lainnya. Jalan adalah di hati. Rahasia spiritual sebenarnya adalah untuk menghapus semua ide, semua konsep, agar Kebenaran memiliki kesempatan untuk menembus, untuk mengungkapkan Dirinya sendiri”

siapa yang mengatakannya ? mahluk tuhan atau mahluk lainnya !  :))
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: sanjiva on 04 December 2012, 11:23:22 AM
New age buddhism  :whistle:
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 05 December 2012, 07:56:08 AM
Sekedar saran, usahakanlah tidak membuat agama menjadi dogmatik belaka. Ragukan semua yang anda dengar (termasuk semua yang ada di forum ini). Temukan sendiri kebenaran ajaranNya. Jangan jiplak.

Ingat ini : Our constant thoughts become our reality. Suatu pikiran sama terus menerus akan membuatnya seperti nyata bagi ybs.


Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: ryu on 05 December 2012, 08:28:32 AM
Sekedar saran, usahakanlah tidak membuat agama menjadi dogmatik belaka. Ragukan semua yang anda dengar (termasuk semua yang ada di forum ini). Temukan sendiri kebenaran ajaranNya. Jangan jiplak.

Ingat ini : Our constant thoughts become our reality. Suatu pikiran sama terus menerus akan membuatnya seperti nyata bagi ybs.



Ya betul, ragukan tzu chi sebagai selaras ajaran buddha.
Ragukan juga anda beragama buddha

Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: K.K. on 05 December 2012, 11:27:33 AM
Ya betul, ragukan tzu chi sebagai selaras ajaran buddha.
Ragukan juga anda beragama buddha


Namun jangan ragukan pohon sebagai penyebab pencerahan.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: ryu on 05 December 2012, 11:42:26 AM
Namun jangan ragukan pohon sebagai penyebab pencerahan.
tapi saya ragukan yang ngomong gitu pasti bukan buddhis.

kalau dia blom setor ke aye ratusan juta, saya juga ragukan dia pernah bantu tzu chi =)) =)) =))
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Indra on 05 December 2012, 11:45:00 AM
tapi saya ragukan yang ngomong gitu pasti bukan buddhis.

kalau dia blom setor ke aye ratusan juta, saya juga ragukan dia pernah bantu tzu chi =)) =)) =))

benar saya juga meragukan bahwa TS pernah menjadi aktivis Tzu chi, jangan2 dia adalah orang yg memusuhi Tzu chi dan sedang berusaha melakukan tindakan pencemaran nama baik Tzu chi.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: liuyiusin on 05 December 2012, 02:33:53 PM
Bener. Ragukan semuanya. Ragukan saya bukan relawan Tzuchi. Sama halnya saya juga ragukan kalian ini orang beragama buddha dan bermoral. Memang demikianlah.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Indra on 05 December 2012, 02:46:14 PM
Bener. Ragukan semuanya. Ragukan saya bukan relawan Tzuchi. Sama halnya saya juga ragukan kalian ini orang beragama buddha dan bermoral. Memang demikianlah.

keraguan anda tidak bernilai apa2 bagi kami, thanks udah mampir
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: adi lim on 05 December 2012, 05:21:41 PM
Bener. Ragukan semuanya. Ragukan saya bukan relawan Tzuchi. Sama halnya saya juga ragukan kalian ini orang beragama buddha dan bermoral. Memang demikianlah.

saya meragukan anda relawan Tzuci karena mencela orang yang duduk bermeditasi.
Dutiyampi, saya meragukan anda relawan Tzuci karena menilai orang yang meragukan anda bukan relawan Tzuci adalah orang yang bukan beragama Buddha
Tatiyampi, saya meragukan anda relawan Tzuci karena menilai orang yang meragukan anda bukan relawan Tzuci adalah orang yang tidak bermoral
memang demikianlah apa adanya :)

kesimpulan, saya yakin semoga anda bukan relawan Cuci =))
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: cumi polos on 05 December 2012, 05:34:41 PM
Bener. Ragukan semuanya. Ragukan saya bukan relawan Tzuchi. Sama halnya saya juga ragukan kalian ini orang beragama buddha dan bermoral. Memang demikianlah.
kalau org ragu, tinggal pasang foto sis dgn relawan TzuChi... apa ada no anggota, kartu ID dan sebagainya... udah berapa lama join di sana... pekerjaan apa yg dilakukan....

cumi gak ragu koq.. cuma ingin melihat bukti aja...bolehkah sis ?
Title: Re: Berbagi Cerita tidak Menarik Dari Taiwan
Post by: ryu on 05 December 2012, 06:25:14 PM
Dear rekan semuanya,

Gan-En. Saya ingin berbagi sedikit cerita dan pengalaman adik orang lain yang menjalani latihan pelatikan komite selama 5 hari tanggal 21-25 Nopember baru lalu di Taiwan.
 
Sebanyak hampir 2.000 relawan Tzuchi dari 27 negara hadir dalam acara ini. Para relawan Tzuchi yang hadir tersebut diberi kesempatan utk mengutarakan perasaan/kesedihan hati mereka, sharing di depan Master Ceng Yen pendiri Tzuchi. Padahal jika dipikir2, Master begitu sibuk, apa punya waktu dan tenaga untuk mempedulikan hal kecil seperti ini ? Tapi tidak, Master ternyata peduli dengan apa yg disampaikan dan terjadi dengan relawannya. Dari hal hal kecil seperti anak sakit, kejadian di keluarga mereka dsb. Bagi Master, para relawan adalah anak2nya. Relawan tzuchi adalah satu keluarga besar- keluarga Boddhisatva dunia yg sama pentingnya sama berharganya di hati dia. Its not amazing.
 
Begitu banyak manusia yang merasa dirinya tidak berguna, menderita namun ketika hanya mendengarkan 1 kalimat atau 1 wejangan Master Ceng Yen dapat merubah watak yg jelek, merubah pikiran mereka menjadi percaya diri bahkan bertekad menjadi Boddhisatva Dunia yang bermafaat bagi orang lain dan mendapatkan wadah/ tempat utk menjalankan tekad tsb, dan didukung oleh semua relawan lainnya.
 
Beberapa sharing yang disampaikan relawan, yang bisa saya lupakan selama acara 5 hari tersebut antara lain :

1.      Seorang relawan muda Malaysia terlahir dengan cacat mata. Karena keadaan ekonomi yg sulit , maka pengobatan matanya tertunda sampai mereka bertemu dengan insan tzuchi yg memberikan bantuan pengobatan. Dia mulai mengenal dunia tzuchi, hanya dari 1 kalimat yg pernah master katakan – “ Melihat Dunia dengan mata hati “ dia merubah cara pikirnya, memanfaatkan hidupnya krn dgn mulutnya dia masih bisa membabarkan kebenaran, membabarkan cinta kasih, menggalang dana dan membantu orang lain. Dia telah merubah karmanya menjadi sebab kebahagiaan di masa depan dan berkesempatan terlahir lagi dong.

2.      Ci Hui Se Siong adalah relawan tzuchi, murid Master yg sgt bisa diandalkan , sekarang adalah penanggung jawab kantor Tzuchi di Jordania. Dia adalah seorang bodyguard Raja Jordania. Pada suatu kesempatan dia pernah diajak mengikuti sebuah pelatihan relawan di Tzuchi- taiwan. Saat itu Master berceramah dan menyinggung masalah “ MENGHARGAI NYAWA MAKHLUK LAIN “.

Kalimat ini sangat menyentuh Ci hui, ketika pulang dia terbangun pada jam 2 pagi dan menangis dengan tersedu2, karena dia adalah seorang Bodyguard yang mempunyai senjata dan jika ada yg dicurigai dpt mencelakakan sang raja maka tidak segan2 dia harus menggunakan senjatanya. Raja dan Ci Hui pernah melihat kecelakaan pesawat yg jatuh di depan mata mereka dan hanya kaget lalu ketawa lagi. Bagi dia mungkin nyawa orang lain adalah lelucon. Menghargai nyawa makhluk lain tentu harus bervegetarian.

Hanya dalam waktu 1 minggu itu Cihui menemukan kembali jati dirinya, bertobat. Ketika dia pulang ke Jordania, setiap jam 4 pagi dia bangun utk mengikuti kebaktian dan bervegetarian. Istrinya bingung karena dia adalah lelaki yg suka minum, makan enak. Skrg dia berubah 360 derajat. Dan di jordania tidak ada makanan vegetarian. Utk memegang janji tekadnya Cihui juga pernah hanya makan nasi putih dan kacang. Sang istri merasa sgt sedih tapi tergerak juga dengan tekad suami. Bahkan raja Jordania dan istri bervegetarian selama 2 hari dlm seminggu . Dan Raja Jordania sgt membantu misi kemanusiaan tzuchi utk menolong para pengungsi dari Syria.

3.      Sejak Oktober lalu, Bagian Timur USA dilanda bencana Sandy Hurricane , area bencana sgt besar, sekitar 3x lipat Taiwan. Insan tzuchi turun ke lapangan memberi bantuan dgn Cash card USD 600 , selimut, dan makanan kering lainnya. Hari itu pembagian dimulai jam 8.30 pagi, karena takut tidak mendapat bagian , ada yg sudah ngantri jam 1 pagi di udara dingin -1 derajat sampai 8 pagi. Bayangkan hanya utk mendapatkan bantuan itu mereka harus kedinginan. Begitu pentingnya bantuan tsb bagi mereka utk membangun kembali keluarga mereka. They said Thank you GOD for sending you guys to help me. Insan tzuchi menjawab “ GOD doesnt send us “ We come because of our compassion and hearfelt for all of you” Karena mendapat bantuan mereka berjanji ketika mereka telah berhasil maka mereka akan membantu orang lain, THIS IS CIRCLE of DUKKHA, dari 1 orang akan menjalar ke banyak orang.

4.      Africa, sebuah kota di Sotolia or something... tdk mempunyai sekolah , Tzuchi membangun sekolah utk menampung 1000 anak, anak2 di malaysia, taiwan menyumbangkan pensil, buku sekalian mengajarkan mereka bersyukur karena ada begitu byk anak yg menderita di luar sana. Di negara Afrika tidak pernah mendengarkan ajaran dharma Buddha namun ucapan terima kasih mereka adalah Amitofo, Amitofo... semua menyerukan Amitofo ? ? ? ?

5.      Filipina , Afrika Selatan, Haiti yang pernah mendapat bantuan dari tzuchi dan akhirnya turut serta menjadi relawan Tzuchi, dibina dalam pelatihan , mengikuti sila dan menjadi bodhisatva dunia yg bisa membantu orang lain dan akhirnya mencapai kelahiran berulang dari karma mereka sendiri

Itulah dunia tzuchi. Ribuan cerita setiap hari yg merubah manusia , menolong yg menderita. Master Ceng Yen mengatakan vihara terbesar adalah dalam hati manusia, bukan fisik gedung yg bisa diukur. Insan Tzuchi harus turun dalam masyarakat, melihat penderitaan, mengerti akan penderitaan , menemukan jalan memutuskan penderitaan dan akhirnya penderitaan pun kembali lagi ( the 4 noble lie ).
 
Selain menolong orang lain, dalam prosesnya Insan tzuchi harus menaati sila , menjaga image dirinya sendiri, merubah watak dan perilaku jeleknya, mensucikan hatinya sendiri maka dinamakan Boddhisatva Dunia.
 
Selama 42 tahun Buddha membabarkan Dharma, terakhir 7 tahun itu Buddha membabarkan Sutra Lotus ( Miau Fa lien hua cing ) satu2nya jalan menuju kebuddhaan yang paling cepat adalah JALAN BODDHISATVA. Banyak sekali ketika itu para murid Buddha yang mundur karena merasa jalan ini sangatlah susah ditempuh. Sekarang Tzuchi mengikuti ajaran master Ceng Yen berhasil membuktikan ajaran tsb dan telah membuka jalan yg seluas2nya selama 46 tahun sejak berdirinya tzuchi hanya dengan uang 5 sen per hari yg dikumpulkan oleh 30 ibu rumah tangga.
 
Sekarang jalan ini sudah terulang, kita hanya perlu menjalaninya dengan hati yang bersahaja, tulus. Semua cerita dunia Tzuchi adalah yang berdasarkan cerita nyata, orang yg nyata, pengalaman yg nyata bukan sekedar apa yg pernah dibaca / ditulis dalam kitab suci tapi bisa dibuktikan. Inilah kitab suci Tzuchi yang membuktikan ajaran buddha dalam masa sekarang yg makin merosot dari tujuan utama.

Please stop just think for helping other. It is time to wake up and meditating for your own self and release your self from DUKKHA.
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: Mas Tidar on 05 December 2012, 08:45:50 PM

cumi polos minta transparansi-nya ....  ;D

kalau org ragu, tinggal pasang foto sis dgn relawan TzuChi... apa ada no anggota, kartu ID dan sebagainya... udah berapa lama join di sana... pekerjaan apa yg dilakukan....

cumi gak ragu koq.. cuma ingin melihat bukti aja...bolehkah sis ?
Title: Re: Berbagi Cerita Menarik Dari Taiwan
Post by: cumi polos on 05 December 2012, 10:28:07 PM
Quote
Please stop just meditating for your own self. It is time to wake up and be compassion by helping others.

anjuran yg benar adalah.... BOTH

meditating and helping other....

kalau bisa kedua-duanya kenapa harus pilih satu ? kenapa ? tell me why ? ahhh jangan begitu yaaa....


x : sebaiknya makan buah, bagus pepaya, pisang, apple atau jeruk ?
cumi : kalau bisa ya semuanya dung....