Wahh
Saya ga bisa liat gambarnya
Mengenai kungfu shaolin ini, saya pernah ditanya sama temen begini;
"Katanya agama Buddha cinta damai, tidak pernah berperang, itu buktinya Biksu2 Shaolin gimana ? Koq boleh pegang senjata ? Koq boleh maen pukul ? Berperang ?"
Aku belum bisa menjawab, cuma senyum2 doang
Kalo rekan2 ditanya begini, jawabnya apa ya ?
sama,dalam hati gw juga,ada pertanyaan begitu,
jawabanya begini aja,
"kungfu hanya ada pada aliran mahayana(china),di aliran lain sepertinya ga ada
karena di china dulu banyak perampok yg mengincar shaolin/biksu alasanya biksu lemah lembut,dan kuilnya jauh dari pemukiman penduduk(relatif sepi) sehingga perampok leluasa bertindak.
Jadi mau tidak mau para biksu harus membela diri,sehingga para biksu mempelajari dan menciptakan seni bela diri(kungfu).
Setelah perkembangan zaman kungfu beralih fungsi menjadi suatu "seni" bela diri ,disamping itu manfaat kungfu adalah sebagai latihan fisik(olah raga) dan latihan mental
menurut pengalaman orang yg mendalami seni bela diri kungfu>wushu,
mereka lebih bisa mengendalikan diri,sabar,tenang menghadapi suatu masalah,daya tahan tubuh meningkat dan gampang konsentrasi.
Jadi kesimpulannya kungfu yg dikatakan menindas,tidak cinta damai,dan keras hanya ada di film2 saja.kenyataanya ga ada shaolin/biksu yg ditangkap polisi lantara berantem...
Cmiiw
tapi jawaban diatas tidak memuaskan batin ku,
yaitu mengenai masalah atta dan anantta dalam kungfu,
mungkin para senior bisa membantuku?