//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif  (Read 14709 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #15 on: 17 December 2008, 04:45:50 PM »
persoalan melekat atau tidak terhadap zona aman (untuk direnungkan) :

-Buddha- Majjhima Nikaya.
O para Bhikkhu, bahkan pandangan ini – Dhamma,
yang begitu suci dan begitu jelas,
jika Engkau mencengkeramnya kuat2,
jika Engkau menimang-nimangnya,
jika Engkau melekat padanya,
maka Engkau tidak mengerti,
bahwa ajaran itu sama seperti sebuah rakit,
yang mana digunakan untuk menyeberang,
bukannya untuk digenggam erat-erat.

Benar, "yang mana digunakan untuk menyeberang, bukanya untuk digenggam erat-erat", maka beranikah kita keluar dari "zona aman" kita dengan meyeberang ke wilayah yang tidak pernah kita datangi demi tiba di TUJUAN.?

Kalo sudah tau bahwa ke tempat yang itu...tidak menuju ke tempat Tujuan..kayaknya hanya buang2 waktu deh..

buang waktu.? sah-sah aja, tergantung dari sisi mana anda melihatnya, setuju.! tapi, tidak smua orang kan bersikap seperti kita yang menganggap buang waktu nya ....

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #16 on: 17 December 2008, 04:46:13 PM »
Maaf nih ikutan.

Kayaknya "zona aman" atau "comfort zone" yang dimaksud oleh sis sukma tidak relevan untuk diterapkan dalam konteks dialog antar pemahaman yang secara prinsip berbeda.

Kaitannya dengan rakit, memang rakit itu tidak untuk digenggam erat2 tapi hanya digunakan untuk menyeberang ke tujuan. Masalahnya rakitnya sudah memiliki trayek khusus. Tertulis Manusia - Nibbana (tidak PP). Dan saya sudah memutuskan untuk menaiki rakit itu karena tujuannya jelas. Sekarang kalau anda meminta saya keluar dari "zona aman" dan naik ke rakit anda tentunya saya gak mau. Soalnya trayeknya mungkin gak jelas.

 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #17 on: 17 December 2008, 04:55:01 PM »
untuk memperjelas zona aman umat Buddha :
SN (Samyutta Nikaya) 56.31

Simsapa Sutta

Daun-Daun Simsapa

Ketika Yang Terberkahi tinggal di Kosambi didalam hutan simsapa.1 Kemudian, memungut beberapa lembar daun simsapa dengan tangannya, beliau bertanya pada para bhikkhu, "Menurut kalian, para bhikkhu; Manakah yang lebih banyak, beberapa lembar ditanganku atau yang berada diatas di hutan simsapa?"

"Daun-daun yang berada ditangan Yang Terberkahi lebih sedikit, Yang Mulia. Yang diatas di hutan simsapa lebih banyak."

"Demikianlah, para bhikkhu, hal-hal yang telah saya ketahui dengan pengetahuan langsung tetapi tidak diajarkan lebih banyak [dibandingkan dengan apa yang saya ajarkan]. Dan mengapa aku tidak mengajarkannya? Karena hal-hal tersebut tidak berhubungan dengan tujuan, tidak berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan tidak membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Karena itulah aku tidak mengajarkannya.

"Dan apakah yang aku ajarkan?" 'Ini dukkha... Inilah penyebab dari dukkha... Inilah berhentinya dari dukkha... Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha': Inilah yang aku ajarkan. Dan mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut? Karena hal-hal tersebut berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Inilah mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut.

"Karena itu tugas kalian adalan merenungkan, 'Inilah dukkha... Inilah sumber dari dukkha... Inilah berhentinya dukkha.' Tugas kalian adalah merenungkan, 'Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha."


http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5485.msg121676#msg121676
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline anggara

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 6
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #18 on: 17 December 2008, 05:00:20 PM »
Maaf nih ikutan.

Kayaknya "zona aman" atau "comfort zone" yang dimaksud oleh sis sukma tidak relevan untuk diterapkan dalam konteks dialog antar pemahaman yang secara prinsip berbeda.

Kaitannya dengan rakit, memang rakit itu tidak untuk digenggam erat2 tapi hanya digunakan untuk menyeberang ke tujuan. Masalahnya rakitnya sudah memiliki trayek khusus. Tertulis Manusia - Nibbana (tidak PP). Dan saya sudah memutuskan untuk menaiki rakit itu karena tujuannya jelas. Sekarang kalau anda meminta saya keluar dari "zona aman" dan naik ke rakit anda tentunya saya gak mau. Soalnya trayeknya mungkin gak jelas.

 _/\_
:jempol: :jempol: :jempol: nice post.
kasih jempol dulu, blm mampu kasih GRP


Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #19 on: 17 December 2008, 05:02:48 PM »
 [at]  atas, gak apa2. GRP saya kasih duluan. Nanti kalau sudah waktunya jangan lupa bayar ya.  :))

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #20 on: 17 December 2008, 05:07:14 PM »
untuk memperjelas zona aman umat Buddha :
SN (Samyutta Nikaya) 56.31

Simsapa Sutta

Daun-Daun Simsapa

Ketika Yang Terberkahi tinggal di Kosambi didalam hutan simsapa.1 Kemudian, memungut beberapa lembar daun simsapa dengan tangannya, beliau bertanya pada para bhikkhu, "Menurut kalian, para bhikkhu; Manakah yang lebih banyak, beberapa lembar ditanganku atau yang berada diatas di hutan simsapa?"

"Daun-daun yang berada ditangan Yang Terberkahi lebih sedikit, Yang Mulia. Yang diatas di hutan simsapa lebih banyak."

"Demikianlah, para bhikkhu, hal-hal yang telah saya ketahui dengan pengetahuan langsung tetapi tidak diajarkan lebih banyak [dibandingkan dengan apa yang saya ajarkan]. Dan mengapa aku tidak mengajarkannya? Karena hal-hal tersebut tidak berhubungan dengan tujuan, tidak berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan tidak membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Karena itulah aku tidak mengajarkannya.

"Dan apakah yang aku ajarkan?" 'Ini dukkha... Inilah penyebab dari dukkha... Inilah berhentinya dari dukkha... Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha': Inilah yang aku ajarkan. Dan mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut? Karena hal-hal tersebut berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Inilah mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut.

"Karena itu tugas kalian adalan merenungkan, 'Inilah dukkha... Inilah sumber dari dukkha... Inilah berhentinya dukkha.' Tugas kalian adalah merenungkan, 'Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha."


http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5485.msg121676#msg121676

sudah tahu tuh pelajaran sd sdh baca, karena melihat sumber dukkha ini lah yang membuat Sang Buddha S.Gautama meninggalkan dunia kemewahannya....justru karena adanya dukkha telah terbuka jalannya buat kita berlatih dan membawa kita pada berhentinya dukkha dan mencapai Nibbana.........dari zamannya S.Gautama, siapa saja seh yang sudah sampai di Nibbana.? apakah ada pembuktian yang bisa di adakan Dialog secara ilmiah dan intelek.?

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #21 on: 17 December 2008, 05:09:56 PM »
 [at]  atas. Nibbana dibuktikan dengan dialog?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #22 on: 17 December 2008, 05:12:18 PM »
untuk memperjelas zona aman umat Buddha :
SN (Samyutta Nikaya) 56.31

Simsapa Sutta

Daun-Daun Simsapa

Ketika Yang Terberkahi tinggal di Kosambi didalam hutan simsapa.1 Kemudian, memungut beberapa lembar daun simsapa dengan tangannya, beliau bertanya pada para bhikkhu, "Menurut kalian, para bhikkhu; Manakah yang lebih banyak, beberapa lembar ditanganku atau yang berada diatas di hutan simsapa?"

"Daun-daun yang berada ditangan Yang Terberkahi lebih sedikit, Yang Mulia. Yang diatas di hutan simsapa lebih banyak."

"Demikianlah, para bhikkhu, hal-hal yang telah saya ketahui dengan pengetahuan langsung tetapi tidak diajarkan lebih banyak [dibandingkan dengan apa yang saya ajarkan]. Dan mengapa aku tidak mengajarkannya? Karena hal-hal tersebut tidak berhubungan dengan tujuan, tidak berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan tidak membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Karena itulah aku tidak mengajarkannya.

"Dan apakah yang aku ajarkan?" 'Ini dukkha... Inilah penyebab dari dukkha... Inilah berhentinya dari dukkha... Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha': Inilah yang aku ajarkan. Dan mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut? Karena hal-hal tersebut berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Inilah mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut.

"Karena itu tugas kalian adalan merenungkan, 'Inilah dukkha... Inilah sumber dari dukkha... Inilah berhentinya dukkha.' Tugas kalian adalah merenungkan, 'Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha."


http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5485.msg121676#msg121676

sudah tahu tuh pelajaran sd sdh baca, karena melihat sumber dukkha ini lah yang membuat Sang Buddha S.Gautama meninggalkan dunia kemewahannya....justru karena adanya dukkha telah terbuka jalannya buat kita berlatih dan membawa kita pada berhentinya dukkha dan mencapai Nibbana.........dari zamannya S.Gautama, siapa saja seh yang sudah sampai di Nibbana.? apakah ada pembuktian yang bisa di adakan Dialog secara ilmiah dan intelek.?
Kenapa anda tidak mencoba Ke bali? kenapa berputar2 di jakarta? Anda telah mendengar bali itu indah kenapa tidak mau mencobanya sendiri dengan pergi kebali sesuai tuntunan peta yang menuju kesana, anda malah ingin berdialog suasana Bali secara ilmiah dan intelek:)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #23 on: 17 December 2008, 05:22:01 PM »
[at]  atas. Nibbana dibuktikan dengan dialog?

Tolong di mengerti hanya dari satu sisi sudah cukup, kitab suci dalam bahasa Pali bisa menulis Ajaran Sang Buddha tentang Nibbana, maka secara manusiawi Nibbana bisa di Dialog.! Buat apa di tulis bila tidak bisa di Dialog.? Serupa aja Anda mengatakan Ajaran Buddhis adalah dongeng karena tidak bisa di Dhamma dengan cara Dialog. Begitulah pemahaman saya yang berbeda dengan Anda, keluar dari "zona aman"....

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #24 on: 17 December 2008, 05:50:56 PM »
sebenarnya tujuan dari dialog adalah mencari pembenaran, dimana kadangkala pembenaran itu didapat dengan mencari suatu kesalahan, bisa pula untuk mencari kepastian atas pembenaran pribadi yang sudah ada.

saya setuju dengan sukma dimana orang mesti keluar dari "zona aman" untuk dapat menilai "zona" dia dengan "zona" milik orang lain, istilah zona ini saya kurang setuju, mungkin lebih tepatnya adalah sebagai kerangka berpikir.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #25 on: 17 December 2008, 06:13:51 PM »
Nah kalau dia sudah merasa zonanya aman? Kenapa harus cari masalah?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #26 on: 17 December 2008, 06:20:53 PM »
karena orang yg di zona aman biasanya orang yg mudah puas dan gak mo nyari lagi.

pernah denger kisah tentang ikan yang keluar dari kolam kecil gak?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #27 on: 17 December 2008, 06:25:42 PM »
karena orang yg di zona aman biasanya orang yg mudah puas dan gak mo nyari lagi.

pernah denger kisah tentang ikan yang keluar dari kolam kecil gak?
yang mati dimakan ikan besar ? =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #28 on: 17 December 2008, 06:32:22 PM »
:hammer: bukan

ceritanya gini, ada suatu kolam kecil yang berisi ikan ikan. nah ada satu ikan yang memutuskan untuk keluar dari kolam kecil tersebut karena dia tahu, musim kemarau akan datang dan ada kolam yang lebih besar diluar. tetapi ikan2 yg lain tidak peduli dengan ikan tersebut.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #29 on: 17 December 2008, 06:37:16 PM »
Pernah dengar cerita Tuhan menjawab Doa umatnya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))