Komentar atas album DHAMMAGHOSA

[Indra]

Teman2,

mohon komentarnya atas album DhammaGhosa. Silahkan anda menyampaikan komentar, kritik , saran, pujian, celaan, hinaan, sumpa serapah, dan lain sebagainya. semua komentar ini akan menjadi pertimbangan para artis Dhammaghosa untuk memperbaik segala kekurangan demi peningkatan kualitas pada album2 berikutnya.

Artis Dhammaghosa silahkan menanggapi komentar yg masuk.

Komentar terbaik berhak atas hadiah dari Dhammaghosa berupa 10 GRP dicicil selama 10 bulan.

Terima kasih.

 

[Centy]

Perpaduan musik yg indah.... Pemain musik yg handal, berkolaborasi menjadi dhammaghosa begitu indah....

[CKRA]

Lagu favorit saya adalah Malam Suci Waisak.

Lagu yang memang sudah diciptakan begitu anggun oleh YM Bhante Giri dibawakan oleh personil Dhammaghosa secara luar biasa. Mendengarkan alunan er hu dan biola dari Gina Melissa yang menjiwai lagu tersebut dengan begitu sempurna membuat saya serasa memasuki jhana. Pada bagian lain, lagu dibawakan dengan begitu megah hingga kita bisa meresapi keagungan Sang Tahtagata.

Salut untuk tim Dhammaghosa.

[Sumedho]

harga CD nya walaupun tidak mahal sekali tetapi tidak murah juga kalau dijual 20.000 misalnya tentu bisa lebih diserap pasar lebih banyak.

utk kotak CD nya, karena bagian utamanya itu transparant, lem utk merekat tempat Cd nya ke bungkusnya itu terlihat jelas, jadinya agak terlihat "Ternoda"

perlu team distribusi yg solid, karena kalau sekarang agak susah utk memesannya. Kasihan kalau gina sampe harus turun tangan sendiri.

utk isinya, bunyi erhunya sudah tiada matinya......

kalau misalnya pakai vocal, dibuat seperti karya imee ooi aja, jangan pakai koor kesannya kurang "canggih"

[Centy]

Cari penyanyi yg kualitas suara Audiophile aja

[Mr. Wei]

Musik yang indah... Musisi Gina Melissa sepertinya menjiwai lagu-lagu yang dibawakan, terdengar sekali dari alunan er hu Gina di lagu Anicca yang bisa 'menyihir' telinga dan kesadaran saya untuk berkonsentrasi di permainan er hu. Permainan Piano juga terlihat harmonis... namun saya merasa pemain piano kurang menjiwai permainan...

Lagu Sakkaya Ditihi membawa saya ke nuansa 'kafe', mungkin karena nadanya yang agak-agak 'jazzy'. Choir dalam Malam Suci Waisak sangat keren . Er Hu di lagu Anicca yang menyihir. lagu Anatta yang temponya tiba-tiba berubah di belakang permainan juga tidak terduga sekali... keren . Searching of Buddha yang berhasil menyihir saya... membuat saya 'terbawa'... seolah-olah lagu tersebut sedang menggambarkan rindu yang dalam... (lirik2 penciptanya... waktu nyiptain lagu ini lagi mikirin apa nih?)

Untuk packaging... cover yang terbuat dari karton dan tidak dilapisi oleh casing plastik/ lapisan plastik membuat cover CD cepat berdebu dan bernoda... selain itu cover juga akan menjadi gampang 'penyet' apabila tidak sengaja berbenturan dengan benda keras lain di atas meja karena terbuat dari karton... Saran saya, lain kali mungkin bisa dipacking dengan CD case plastik yang berbentuk box.

Segini saja... maaf kalau ada yang tidak berkenan di hati

[Equator]

Saya belum bisa komentar nih, soalnya belon dapat cd-nya ^_^

[Sumedho]

download aja bro di
http://dhammacitta.org/perpustakaan/mp3/instrumental/dhammaghosa-instrumentalia

[CKRA]

Lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta kesannya kok terlalu "easy listening" ya?. Seperi kurang greget gitu. Lagu tersebut sepertinya hanya tertolong oleh aransemen yang baik.

Mohon maaf, dengan segala hormat dan penghargaan saya kepada upaya yang telah dilakukan oleh si pencipta lagu.

[CKRA]

Track No. 9 judulnya yang benar Searching of Buddha atau Searching for Buddha sih?

[Indra]

Lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta kesannya kok terlalu "easy listening" ya?. Seperi kurang greget gitu. Lagu tersebut sepertinya hanya tertolong oleh aransemen yang baik.

Mohon maaf, dengan segala hormat dan penghargaan saya kepada upaya yang telah dilakukan oleh si pencipta lagu.

yah, dalam sebuah karya berbentuk lagu, itulah gunanya aransemen, yaitu mengisi kekurangan yg ada dalam tema pokok dari lagu tersebut.
saya setuju bahwa dalam lagu ini sang arranger telah memperlihatkan usaha maksimal dalam mengolah lagu ini.

dan juga mungkin perlu diingat, bahwa ini adalah karya debut dari sang composer. jadi mohon maklum. namun terlepas dari kualitas lagu ini, sang composer jelas memiliki potensi yg masih dapat dikembangkan lagi. sukses buat Ms. Susanto

[CKRA]

Ada lagi yang ingin saya tanyakan kepada tim Dhammaghosa. Kalau saya perhatikan aransemen lagu Anicca di CD berbeda dengan aransemen lagu saat dibawakan di konser. Apakah memang disengaja demikian? Lalu apakah kedua aransemen itu dikerjakan oleh orang yang sama yaitu JJ?

[Sumedho]

yang CD oleh JJ yang konser oleh IA

btw bro, koq nga ketemu waktu konser?

[Indra]

YM CKRA duduknya di VIP, di barisan Brahma, jadi invisible to commoner

[CKRA]

YM CKRA duduknya di VIP, di barisan Brahma, jadi invisible to commoner

Tepatnya di bangku pemain cadangan di pinggir lapangan (emangnya sepak bola?)

[Equator]

Pengennya sih download, cuma ga bisa deh pake koneksi kantor, diprotek gitu, kalo koneksi rumah juga bisa berdarah2 karena koneksi keong.. serba salah dehh..
Btw.. Indra ini Indra Anggara bukan ?

[gina]

Ada lagi yang ingin saya tanyakan kepada tim Dhammaghosa. Kalau saya perhatikan aransemen lagu Anicca di CD berbeda dengan aransemen lagu saat dibawakan di konser. Apakah memang disengaja demikian? Lalu apakah kedua aransemen itu dikerjakan oleh orang yang sama yaitu JJ?

hehhe....iya...kalo yg di CD arrangernya JJ, kalo pas konser yang bareng piano dan 2 biola sama er hu itu yang arranger ko Indra, terima kasih kepada ko Indra karena telah meng-aransemen lagu Anicca untuk konser Dhammaghosa.....

[CKRA]

Aransemen lagu pertama Sakkaya Ditthi juga asyik. Bossa nova kalee. Lagu buddhist untuk ball room dance. Cuma ending-nya kurang mantap. Terlalu ikutin pakem.

[Indra]

Aransemen lagu pertama Sakkaya Ditthi juga asyik. Bossa nova kalee. Lagu buddhist untuk ball room dance. Cuma ending-nya kurang mantap. Terlalu ikutin pakem.

Tepatnya Rumba, masih keluarga Bossanova sih

[gina]

Track No. 9 judulnya yang benar Searching of Buddha atau Searching for Buddha sih?

Judulnya Searching for Buddha......mohon maaf ada kesalahan cetak di CD, utk selanjutnya akan diperbaiki....tq

[chizz_roll]

sorry baru sempet comment..
Isi CD Dhammagosa sih top abis ..
gw suka semuanya
Bener2 tepat, apalagi buat kondisi sekarang
Thanks buat semua yang udah berkarya buat bikin CD Dhammagosa ...

[pannasiri]

Huehehe.. kemaren seminggu CD Dhammagosa nya baru nyampe ne.. en malamnya denger..
mantabs ne.. gw suka Ovada Pattimokkha en searcheng for Buddha..
mantabs ne..
jadi lagunya instrumental favorit gw pas mao tidor..

[Tuhan]

Lagune apik2, kapan album ke2

[Brado]

Hmm.. Dhammagosa ya ?
Hmm.. gimana ya ?
Musiknya mendayu-dayu, bisa buat pengantar tidur nih
Sayang kaga ada syairnya, cuma prolog doank
Kalo ada pasti akan lebih meriah deh kayaknya

[gina]

Hmm.. Dhammagosa ya ?
Hmm.. gimana ya ?
Musiknya mendayu-dayu, bisa buat pengantar tidur nih
Sayang kaga ada syairnya, cuma prolog doank
Kalo ada pasti akan lebih meriah deh kayaknya

album Dhammaghosa memang sengaja tidak diberikan syair, kita mengarah kepada instrumental karena lebih universal, jadi semua agama dan golongan masyarakat dapat menikmatinya, jd agama Buddha akan tetap berkembang, terima kasih atas masukannya ^_^

[gina]

tujuan pembuatan album Dhammaghosa:

Uang dari pembelian cd ini bukan untuk kepentingan pribadi para pemusik, tetapi untuk kelangsungan Dhammaghosa yang akan menyebarkan Dhamma lewat musik, supaya nantinya bisa muncul kader2 muda Buddhis yang mempunyai potensi dalam bidang musik, karena musik adalah bahasa yang universal dan bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, jadi agama Buddha akan tetap bisa terus berkembang.
Terima kasih kepada temen2 yang sudah membeli cd Dhammaghosa, terima kasih atas dana yang telah anda berikan, semoga akan mendapatkan manfaatnya……sadhu sadhu sadhu…

[Brado]

Kira-kira bisa diceritakan sedikit mengenai susah payah pembuatan album maha karya ini ?
Di sharing ke kita-kita, agar lebih menambah semangat dan turut bermudita citta atas lahirnya album ini ?
Suka dukanya, yang intinya mengisahkan peristiwa di balik pembuatan album ini Sdri. Gina ?

[Patricia]

Lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta kesannya kok terlalu "easy listening" ya?. Seperi kurang greget gitu. Lagu tersebut sepertinya hanya tertolong oleh aransemen yang baik.

Mohon maaf, dengan segala hormat dan penghargaan saya kepada upaya yang telah dilakukan oleh si pencipta lagu.

Terima kasih kepada Sdr.Cakra atas saran dan kritiknya terhadap lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta ciptaan saya. Saran & kritik anda sangat saya hargai. Perlu anda ketahui, lagu ini memang terdengar easy listening, tetapi saya membuat lagu ini sebenarnya dengan suara denting piano saja dan bernuansa religius, tetapi karena suara piano saja kan menjadi monoton, maka dari itu lagunya ditambah dengan suara-suara musik tambahan lainnya oleh arranger JJ, supaya lebih terdengar syahdu dan lebih manis.

Sorry sebelumnya,Kalo anda mengatakan bahwa lagu saya terdengarnya itu dibantu arranger JJ,
secara logika lagu-lagu lain yang ada di album DG juga banyak dibantu arranger JJ.

Terima Kasih 

[Patricia]

Utk Sdri. Gina

Sorry sebelumnya, ada sedikit ralat, khusus untuk intro dan interlude lagu anicca pada piano, itu di arransemen oleh Indra Anggara, tetapi selebihnya iringan piano itu oleh improvisasi pianis Annie itu sendiri, jadi tidak semuanya diarransemen oleh Ko Indra Anggara.

Thankz

[Semit]

Nah, karena Sang Composer, Annie Susanto a.k.a Patricia, sudah bergabung, saya ingin sedikit berdiskusi, karena kebetulan saya juga seorang pianist yg biasanya main pianika.

Pertama2 saya ucapkan selamat datang di Forum Dhammacitta, sayang untuk urusan seni di DC komandannya udah terpilih, yaitu Sis. Gina. namun tentunya anda bisa bekerja sama dengan Gina dalam  mempromosikan Buddhadhamma di forum ini melalui seni.

Sehubungan dengan lagu Sabe Satta Bhavantu Sukhittata, apakah anda terinspirasi dari lagu "Ballade Pour Adeline" (Richard Clayderman), karena saya perhatikan, meskipun melodynya telah dimodifikasi, namun masih ada trace berupa formasi chord yg tidak atau mungkin lupa dimodifikasi.

[Kelana]

   
Dhammaghosa semoga harus bisa mendunia seperti lagu-lagu Imee Ooi bahkan harus lebih baik dari Imee Ooi 

ps: Tapi jangan sampai melupakan esensi Buddha Dhamma itu sendiri ya..

[CKRA]

Lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta kesannya kok terlalu "easy listening" ya?. Seperi kurang greget gitu. Lagu tersebut sepertinya hanya tertolong oleh aransemen yang baik.

Mohon maaf, dengan segala hormat dan penghargaan saya kepada upaya yang telah dilakukan oleh si pencipta lagu.

Terima kasih kepada Sdr.Cakra atas saran dan kritiknya terhadap lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta ciptaan saya. Saran & kritik anda sangat saya hargai. Perlu anda ketahui, lagu ini memang terdengar easy listening, tetapi saya membuat lagu ini sebenarnya dengan suara denting piano saja dan bernuansa religius, tetapi karena suara piano saja kan menjadi monoton, maka dari itu lagunya ditambah dengan suara-suara musik tambahan lainnya oleh arranger JJ, supaya lebih terdengar syahdu dan lebih manis.

Sorry sebelumnya,Kalo anda mengatakan bahwa lagu saya terdengarnya itu dibantu arranger JJ,
secara logika lagu-lagu lain yang ada di album DG juga banyak dibantu arranger JJ.

Terima Kasih 

Selamat datang sis Patricia. Beruntung sekali saya bisa langsung mendapatkan klarifikasi dari sang komposer. Anumodana atas penjelasannya. Dan sama dengan bro Semit saya juga pingin tahu apakah pada saat menciptakan lagu tersebut sis Patricia terinspirasi Ballade Pour Adeline-nya Clayderman? Atau inspirasinya dari mana ya? Pesan lagu itu tentang apa?

Anumodana sebelumnya.

[gina]

Kira-kira bisa diceritakan sedikit mengenai susah payah pembuatan album maha karya ini ?
Di sharing ke kita-kita, agar lebih menambah semangat dan turut bermudita citta atas lahirnya album ini ?
Suka dukanya, yang intinya mengisahkan peristiwa di balik pembuatan album ini Sdri. Gina ?

Ok ok...hehheh...waktu itu sih pertama ada yg kasih tau saya bahwa byk vihara2 yg butuh bantuan, trs vihara B Uttamo di Blitar membutuhkan byk dana utk menghidupi org2 disekitar sana,krn waktu itu saya pikir kalo kasih dana saja tidak akan cukup utk membantu lbh byk, jd saya pikir gimana kalo buat album Buddhist instrumental, krn blm ada yg memakai alat2 akustik, trs sy pikir instrumental jadi bs masuk ke lapisan manapun, jd hasil penjualan CD ini akan disumbangkan semuanya ke vihara yg membutuhkan spt di vihara B Uttamo contohnya....krn kalo menjual CD uangnya akan trs masuk.....

Trs setelah tercetus ide ini saya bilang ke pemain gitar ko Antono H.T gimana ide saya, ko antono sgt setuju sekali, jd krn saya pikir mau pake piano jd saya rekrut ci Annie utk membantu juga....saya juga email B Uttamo utk meminta pendapat, Bhante setuju, akhirnya cari2 dana dan byk yg membantu...kami sgt berterima kasih sekali kpd para donatur...dan akhirnya jdlah CD tersebut, dan utk mempromosikan dibuatlah konser....

Pengalaman waktu rekaman wah lumayan cape juga....saya plg cepet sampe rumah jam setengah 2 pagi....waktu itu sampe rumah pernah jam 3 an,hhehhe walaupun cape tapi ada semangat utk membuat CD ini sampe jadi, jd cape pun sdh ga kepikiran lagi, akhirnya saya bertemu dengan B Panna, B Panna memberi saran bahwa menyumbang utk vihara itu bagus, tapi lbh baik bagaimana kalo utk pengembangan Dhammaghosa dulu, agar bisa muncul kader2 Buddhist baru yg bisa meneruskan Dhamma ini lewat musik, setelah itu baru ke arah yg ide saya td, utk membantu vihara2....pengalaman pembuatan CD ini tdk akan pernah sy lupakan bagaimana take ulang lagunya, ada yg salah ulang lagi trs begitu...yg paling lama take lagu Anatta, wah diulang-ulang ga beres2...hahhhaha....tapi dgn hasil yg skr wah puas deh dgn tanggapan2 dr penonton yg meriah,gak sia2 rekaman,hehhehehe.....

Tetapi tetap saran dan kritik apapun diterima, krn ini juga utk kemajuan bagi Dhammaghosa, jd utk selanjutnya bs diperbaiki....kita dalam pembuatan CD album ini saling membantu satu sama lain, sy juga pernah post di DC dan di perpustakaan bahwa kami tidak mengambil dana satu sen pun dr hasil penjualan CD ini...

Semua uang hasil penjualan CD akan dipergunakan utk membuat album kedua dan utk konser berikutnya, jd kami tidak meminta dana lagi dr sana-sini, jika ada sisa lebih spt yg td sy bilang akan diberikan utk dana atau kegiatan sosial lainnya, dan pembuatan CD serta konser ini bertujuan agar kader2 Buddhist bisa maju dan bersemangat kembali, terutama yg di bidang musik, agar bisa trs membabarkan Dhamma lewat musik ke segala penjuru...

Jd ayo kita kader2 Buddhist harus lbh bersemangat dalam membabarkan Dhamma....terima kasih sekali lagi kpd para donatur, mohon maaf tidak bisa sy sebutkan satu per satu, dan juga terima kasih byk bagi yg tlh membeli CD Dhammaghosa, berarti anda juga tlh membantu pengembangan agama Buddha....terima kasih atas dana dan dukungan yg telah anda semua berikan....semoga dpt bermanfaat.... n_n

[Brado]

Sdri. Gina 
Sungguh tak disangka, tak dinyana, pengalaman di balik pembuatan album ini sungguh dahsyat dengan tak ketinggalan cita2 mulia di dalamnya.
Sy yg membaca postingan ini terharu  dengan semangat yg luhur dari tim Dhammaghosa
Hendaknya ini bisa menjadi pelopor lahirnya kebangkitan kembali musik buddhis di indonesia
Btw.. udah balik modal belon nich dari penjualannya ? 

[gina]

Sdri. Gina 
Sungguh tak disangka, tak dinyana, pengalaman di balik pembuatan album ini sungguh dahsyat dengan tak ketinggalan cita2 mulia di dalamnya.
Sy yg membaca postingan ini terharu  dengan semangat yg luhur dari tim Dhammaghosa
Hendaknya ini bisa menjadi pelopor lahirnya kebangkitan kembali musik buddhis di indonesia
Btw.. udah balik modal belon nich dari penjualannya ? 

hhehehhehe.....sepertinya hampir sedikit lagi n_n kebetulan byk sponsor yg berpartisipasi, jd kami hanya mengeluarkan uang utk biaya transportasi, yg juga hanya 30% dr yg dibutuhkan, uang yg kami keluarkan ini juga utk Buddhism, jd kami tidak mengharapkan "balik modal"

[Yumi]

 

[Pitu Kecil]

Mantuap

[JJ Lee_]

Tetaplah berkarya, Dhammaghosa. Aku salut dengan semangat anda. 

[Equator]

.........deleted........
Semua uang hasil penjualan CD akan dipergunakan utk membuat album kedua dan utk konser berikutnya, jd kami tidak meminta dana lagi dr sana-sini, jika ada sisa lebih spt yg td sy bilang akan diberikan utk dana atau kegiatan sosial lainnya, dan pembuatan CD serta konser ini bertujuan agar kader2 Buddhist bisa maju dan bersemangat kembali, terutama yg di bidang musik, agar bisa trs membabarkan Dhamma lewat musik ke segala penjuru...
---- deleted-----

Hai.. 
katanya hasil penjualan cd untuk membuat album kedua
memang masih cukup?
jadi mana yg benar?
di danakan ? atau buat modal album ke-2 ? 

[Indra]

.........deleted........
Semua uang hasil penjualan CD akan dipergunakan utk membuat album kedua dan utk konser berikutnya, jd kami tidak meminta dana lagi dr sana-sini, jika ada sisa lebih spt yg td sy bilang akan diberikan utk dana atau kegiatan sosial lainnya, dan pembuatan CD serta konser ini bertujuan agar kader2 Buddhist bisa maju dan bersemangat kembali, terutama yg di bidang musik, agar bisa trs membabarkan Dhamma lewat musik ke segala penjuru...
---- deleted-----

Hai.. 
katanya hasil penjualan cd untuk membuat album kedua
memang masih cukup?
jadi mana yg benar?
di danakan ? atau buat modal album ke-2 ? 

Sekedar informasi, sampai saat ini penjualan album Dhammaghosa sudah mencapai 5000, dan masih banyak yang indent. mungkin album ini layak untuk memperoleh Grammy Award., dengan omzet sebesar ini, proyek album kedua hanyalah uang receh, jadi masih banyak yg bisa dimanfaatkan untuk dana. Data secara terperinci silahkan pihak Dhammaghosa yang menanggapi.

[Patricia]

hai semit,thx ya sdh mau berdiskusi sama saya.Sorry sblmya,sedikit masukan juga buat semit:walaupun urusan seni di DC komandan Sis.Gina tp siapa saja juga blh donk nimbrung di forum DC demi perkembangan Buddha Dhamma.^_^.... Utk lagu yg saya ciptakan jujur saja,saya tdk terinspirasi dr lagu "BALADE POUR ADELINE" nya Richard Clayderman.saya memainkan lagu sabbe satta dr inspirasi saya sendiri,dr dlm hati saya sendiri yg saya tuangkan dalam bentuk instrumentalia dan sekaligus pesan Dhamma melalui musik..sebenarnya tdnya hanya dimainkan dgn denting piano saja tp terdgrnya monoton dan sepi,oleh karena itu ditambahkan bbrp musik yg diarranger oleh JJ..utk melodinya sama sekali tdk dimodifikasi hanya tambahan arranger JJ spy terdgr indah.seperti itu.terima kasih.

[Brado]

Sekedar informasi, sampai saat ini penjualan album Dhammaghosa sudah mencapai 5000, dan masih banyak yang indent. mungkin album ini layak untuk memperoleh Grammy Award., dengan omzet sebesar ini, proyek album kedua hanyalah uang receh, jadi masih banyak yg bisa dimanfaatkan untuk dana. Data secara terperinci silahkan pihak Dhammaghosa yang menanggapi.

Wooww..! 
TUNGSAR donkz! 

unTUNG beSAR...   

[nyanadhana]

Komentar saya setelah mendengarkan album,mohon gunakan review ini sebagai masukan positif.
1. Sebagai penggemar new age dan audiophile, saya menemukan banyak tarikan yang kurang mantap terutama untuk Er Hu dan Pipha, dan saya cukup kritis berhubung saya adalah penikmat instrumental China traditional.
album referensi
1. Pacific Moon - Orchid 1 dan Orchid 2
2. Chen Na - Magical Zheng(bukan Magical Gu Zheng yang ada lagu Teresa Tengnya yah)
3. Jia Peng Fang - ErHu Faraway,Memories,dan album Er Hu Jia Peng Fang

namun saya menilai sebuah kemajuan untuk musik Buddhis yang selalu terkesan sangat tragis dan tidak enak di dengar,album Dhammaghosa membawa perubahan baru dalam pemberian nuansa musik Buddhist meskipun menggunakan ciptaan musik Buddhis jaman dahulu namun cukup memberikan kenangan yang baik.

2. di beberapa lagu,saya tidak ingat dimana,ada vokal yang terasa tanggung,pengen nyanyi tapi cuman kasih nada ha....ha....ha.....atau cuplikan nyanyi setengah2(saya pikir ini musik instrumental bukan minus one buat karaoke kan?) dan kebetulan juga pitch tidak masuk dengan tempo lagu.kalau anda ingin tes, coba gunakan speaker dengan ampli tabung atau setingkat Bose dan JBL,anda pasti tahu dimana letaknya.karena saya menggunakan speaker ini untuk mendengarkan audiophile.

3. saya pikir yang Phipha kok cuman satu track trus hanya sedikit petikannya,kurang ngejreng, ngarepin mirip Fa ru Xuenya Jay Chow,yang di hampir setiap menitnya ada Phiphanya. namun adanya string gitar,keyboard yang suaranya lebih menguat.pertama kali saya melihat albumnya ,saya lebih tertarik melihat oh ada Er Hu dan Phiphanya dan saya pikir akan mendapatkan suara instrument ini lebih banyak,namun lebih banyak keyboard dan string gitar..

buat saya pribadi,nuansa instumental Chinese adalah alternatif,dan nada pentatonik Chinese memiliki kelebihan untuk mengalunkan mood. beda dengan instrumental Barat yang demikian ramainya.
album rekomendasi : Chai Chin...Gold Album...dengarkan kekuatan instrumental yanghanya satu yaitu piano dan vokal Chai Cin tapi sanggup membuat sebuah lagu jadul jaman 50an menjadi satu lagu Audiophile paling menyentuh.

Pujian:
1. Pioneer dalam menghadirkan nuansa baru setelah melihat kematian album-album Buddhist yang lebih terdengar sebagai album keroncong dengan vokal pas-pasan.
2. Meskipun bertiga,namun mampu menggali semua potensi (saya pikir ini harus diberi acunganjempol) karena berani keluar sebagai yang berbeda.
3. seluruh rangkaian lagu dibawakan dengan penuh hormat. btw coba bawa lagu Kami Memuja dengan lebih banyak Phipha dan Er Hu,suasana khusyuk pentatonik akan membuat lagu ini penuh khidmat.
4. Overall,saya suka , 4 out of 5.
5. album yang layak dikoleksi,jujur saya tidak pernah ingin koleksi lagu Buddhist Indonesia,kebanyakan dari luar seperti Imee Ooi,Buddhist Monk.jujur kalau kalian ingin keluar sebagai album instrumental,maka buatlah album isntrumental yang bukan buat Karaoke atau ada vokal coba-coba..coba pelajari teknik New Age dan Audiophile

[Patricia]

hai CKRA, sama spt yg saya jelaskan kpd bro Semit bahwa sejujurnya saya menciptakan lagu Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitata tidak ada terinspirasi dgn lagu "ballade pour adeline" nya Richard Clayderman.sy menciptakan lagu tsb dgn inspirasi SAYA sendiri,dr dlm hati SAYA sendiri yg sy tuangkan dlm bentuk instrumentalia dan sekaligus pesan Dhamma yg disampaikan melalui musik..pesan yg disampaikan:mulai dari menghargai dan mencintai diri sendiri maka timbulah perasaan utk menghargai org lain dan mengharapkan semoga semua makhluk berbahagia baik yg tampak maupun tdk tampak.seperti itu.thx.

[Patricia]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

[Patricia]

hello ko herdi...kata2 yg ko2 buat puistis sekali.bgs bro.hehehehe.dinyayikan dunk....hehehe.

[Semit]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

  Komentar ini sangat menarik namun lucu, Sis. Patricia sedikit malu2 untuk mengkritik Sis. Gina. ada kesan seolah2 antara member Dhammaghosa saling berkompetisi, kalau memang demikian, saya bisa meramalkan bahwa Dhammaghosa tidak akan berumur panjang, karena team yg tidak solid.

berbeda dengan Bro Nyana, saya menilai permainan Gina sudah sangat baik sekali, karena tidak banyak violist yang dapat menggesek dawai spt yg dilakukan oleh Sis Gina. setiap gesekannya terasa benar2 hidup, bahkan dalam satu tarikan/gesekan bisa terdiri dari beberapa warna yg berbeda. Nyata sekali bermain bukan hanya mengandalkan kedua tangannya saja, tetapi juga dengan seluruh emosinya. Menurut saya, hal ini cukup luar biasa apalagi dimainkan oleh seorang musisi muda. Berbeda dengan Annie Susanto The Pianist, saya sudah cukup lama mendengar nama besarnya dalam musik Buddhist, namun sayang sekali saya terpaksa harus mengatakan bahwa nama besarnya itu tidak sesuai dengan keterampilannya. Dalam banyak bagian (khususnya pada saat Konser, mungkin karena tidak ada dukungan Mixing Engineer), piano terdengar berusaha mendominasi di berbagai tempat bahkan di tempat2 yg seharusnya tidak perlu. sikap ingin menonjol adalah cacat dalam suatu kelompok, pada kelompok apapun juga, kerja sama tim adalah yg utama, bukan usaha untuk menonjolkan diri sendiri. Opini ini juga disetujui oleh rekan CKRA yg pada saat nonton konser kebetulan kami duduk bersebelahan. Dan juga saat saya dengarkan dengan jurus kuping sakti saya, terdengar bahwa anda memuat kesalahan dalam beberapa not pada saat konser, namun saya yakin anda akan membantah hal ini daripada mengakuinya. Bahkan pada session Duo Piano, Sdr. Annie Susanto juga berusaha lebih menonjol daripada pianist yg satunya lagi. Ok, You're a pianist, but you're definitely not a musician, Sorry....

jadi disamping keterampilan bermusik, hal yg lebih penting adalah mental-attitude as a musician. gajah pun bisa main piano jika dilatih.
 
Mohon maaf saa terpaksa melontarkan kritik tajam ini karena melihat bagaimana anda menyerang Sis. Gina secara pribadi, padahal sebagai rekan sesama team, anda seharusnya mendukung rekan anda bukan sebaliknya. mudah2an kritik ini dapat menjadi cambuk buat anda agar bisa lebih berkembang lagi di masa depan.

 [at] Nyana:

Untuk Kualitas New Age dan Audiophile, sepertinya di indonesia blm ada studio yg memiliki teknologi audio processing spt itu. jadi New Age dan Audiophile bukan hanya suatu karya seni namun adalah kolaborasi Seni dan Teknologi.


 

[nyanadhana]

  saya tunggu album berikutnya karena buat saya,album anda layak untuk saya koleksi dan saya taruh sejajar dengan New Age album...saya jarang bisa memberikan applause bagi lagu buddhist indonesia setelah zaman Pak Darmadi dengan lagu Parinibbana. karena zaman sekarang pencipta musik lebih sering bikin musik ala gospel dan tidak mengalami peningkatan dalam belajar.
Beberapa tahun terakhir,musik Buddhist Indonesia banyak yang telah mati dan tidak begitu beredar.saya tidak tahu kenapa,apakah kreativitas menjadi ilang,atau hanya ingin sekedar mencari pamor. saya pernah mendengar sebuah musik Buddhist vokal pria yang konon katanya suaranya merdu ala joh groban bisa seriosa gitu,pas saya dengar tidak lebih dari auman monyet di kebun binatang dan membuat nilai Dhamma semakin direndahkan orang terutama oleh kita penikmat musik.
berkaryalah dan berikan yang terbaik. lagu - lagu Dhamma adalah dana Dhamma yang paling mudah diserap oleh orang lain,ketika lagu itu dinyanyikan dan diputar balik,maka Dhamma akan selalu terdengar.lihatlah lagu Pak Darmadi yang tidak ada henti2nya sampai hari ini terus diputar dari Malam Suci Waisaka,Parinibbana,lihatlah keagungan lagu yang membuat orang mengenang masa2 kebajikan seorang Buddha.semoga terinspirasi!

[Indra]

Senada dengan Bro Nyana, hanya saja masalah yg dihadapi oleh seniman buddhist saat ini adalah, banyak seniman ahli tapi miskin pengetahuan Dhamma, dan banyak intelektual Dhamma tapi miskin seni, jadilah lagu2 buddhist hanya sekedar konsumsi kuping, bukan konsumsi batin.

Saya setuju sekali dengan kata2 YM Bhante Pannyavaro dalam sambutannya pada konser Dhammaghosa, bahwa menurut Beliau, Dhammaghosa artinya adalah Gema Dhamma, jadi kalo lagu Buddhist tidak menggaungkan Dhamma maka itu bukan Dhammaghosa.

[nyanadhana]

[at] Nyana:

Untuk Kualitas New Age dan Audiophile, sepertinya di indonesia blm ada studio yg memiliki teknologi audio processing spt itu. jadi New Age dan Audiophile bukan hanya suatu karya seni namun adalah kolaborasi Seni dan Teknologi.

Semit,kolaborasi saya dengan Yan Hien untuk lagu Tzu chi menghasilkan suara yang berkualitas New Age walaupun dengan studio pas-pasan,ini berarti bukan salah di teknologi dan bukan menjadi alasan klise Indonesia tidak punya studio bagus,yang tidak bagus adalah bagaimana orang tidak mau membuat research lebih banyak atau arti kata mati kreativitas.

Untuk komen kamu soal Patricia dan Gina,sorry saya tidak ada urusan,buat saya,anda tidak akan tahu sejauh mana kekompakan tim mereka dan tidak perlu memberikan kutukan/umpatan yang tidak perlu.yang Patricia komentarin adalah keseluruhan isi lagu yang tentunya penekanan lebih ke Er Hu dan Phipha karena saya membahas Er Hu dan Phipha bukan soal piano.dan sori,ini kok jadi perdebatan tidak penting.so cut it out.

[Patricia]

kepada saudara semit,terima kasih atas kritikan anda tapi saya tidak ada maksud menyerang sis gina dan saya tidak merasa berkompetisi dgn sis.gina.saya tidak malu-malu utk mengutarakan pendapat saya dan perlu anda ketahui bahwa TIDAK ADA KOMPETISI DALAM TEAM KITA..SEMUA BUAT KARMA BAIK..maaf kalo membuat ANDA tersinggung utk hal ini..kalopun ada kesalahan pada denting piano yg saya mainkan juga tidak apa-apa,saya tdk merasa malu atas kesalahan itu kok.kesalahan itu hal biasa kok...soundsystem pada saat di konser itu krg bagus,anda blh menanyakannya kepada ko antono,dya jg berkata seperti itu.sejujurnya saya tdk membela diri saya...permainan siapapun juga bagus dan dr composer siapapun blh mengemukakan pendapat dunk..saya sebagai pianist tdk pernah mau menonjolkan diri dan kalo ada yg kurang pasti saya kasih masukan seperti anda kasih saran dan kritik yg tajam ke saya,saya terima dgn senang hati..kita bukan anak kecil yg saling serang menyerang kok..masih byk pianist-pianist lainnya kok yg lbh bgs dr saya dan saya mau byk belajar juga dr mereka.masing2 pemain punya kekurangan dan kelebihan lah dan tdk usah diperdebatkan..seperti itu..thx.

[Pitu Kecil]

Yang Penting sudah berusaha, saya belum tentu bisa seperti rekan2. Salut Buat anda dan semuanya

[Semit]

 [at] Nyana:

saya sama sekali tidak melontarkan kutukan/umpatan yg tidak perlu seperti yang anda tuduhkan. apa yg saya sampaikan semata2 demi kemajuan tim Dhammaghosa. disamping itu saya juga memenuhi permintaan TS di awal thread ini untuk menyampaikan kritikan, saran bahkan caci maki, jadi sekalipun saya memang benar mencaci-maki, itu adalah sah untuk thread ini. Dan Sis. Patricia sptnya cukup berjiwa besar dapat menerima kritikan saya. Dan komentar saya tadi juga sebenarnya bukan ditujuan buat anda, maaf kalau sampai terjadi kesalah-pahaman di sini. Anyway, saya semit, memang sudah dikenal sebagai penjahat di forum ini.

[Patricia]

terima kasih kepada nyanadhana dan ko indra yg mengerti tentang hal ini dan mohon maaf kpd semit juga sis gina kalo ada kata-kata yg tdk berkenan di hati anda...SEKALI LAGI TDK ADA MAKSUD UTK MENYERANG SIS GINA DAN TIDAK ADA DIPIKIRAN SAYA UTK BERKOMPETISI..setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing termasuk saya sendiri.saran dan kritik dari siapapun saya terima dengan senang hati..saya tidak merasa malu kalopun ada kritikan yg tajam sekalipun karena dgn begitu akan memotivasi saya dan rekan-rekan untuk berkarya lebih baik lagi...saya yakin Dhammaghosa akan lebih maju lagi...cia you buat kru2 team dhammaghosa.thx.

[mushroom_kick]

anatta 

[Angel]

searching for buddha

[Hendra Susanto]

musisi buddhist jarang ada, lagu hasil kolaborasi antara dhamma dengan seni patut didukung.

masing2 musisi mempunyai ego yang cukup besar jadi tidak heran apabila banyak group2 music yang ada saat ini pecah...

teruslah berkarya didalam dhamma, tekan ego masing2 keseimbangan adalah hal yang paling utama...

dhammaghosa

[gina]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

dengan rendah hati saya terima kritikan ini, dan saya akan berusaha untuk lebih baik lagi, untuk saat ini, kemampuan saya memang cuma segitu n_n

[gina]

Komentar saya setelah mendengarkan album,mohon gunakan review ini sebagai masukan positif.
1. Sebagai penggemar new age dan audiophile, saya menemukan banyak tarikan yang kurang mantap terutama untuk Er Hu dan Pipha, dan saya cukup kritis berhubung saya adalah penikmat instrumental China traditional.
album referensi
1. Pacific Moon - Orchid 1 dan Orchid 2
2. Chen Na - Magical Zheng(bukan Magical Gu Zheng yang ada lagu Teresa Tengnya yah)
3. Jia Peng Fang - ErHu Faraway,Memories,dan album Er Hu Jia Peng Fang

namun saya menilai sebuah kemajuan untuk musik Buddhis yang selalu terkesan sangat tragis dan tidak enak di dengar,album Dhammaghosa membawa perubahan baru dalam pemberian nuansa musik Buddhist meskipun menggunakan ciptaan musik Buddhis jaman dahulu namun cukup memberikan kenangan yang baik.

2. di beberapa lagu,saya tidak ingat dimana,ada vokal yang terasa tanggung,pengen nyanyi tapi cuman kasih nada ha....ha....ha.....atau cuplikan nyanyi setengah2(saya pikir ini musik instrumental bukan minus one buat karaoke kan?) dan kebetulan juga pitch tidak masuk dengan tempo lagu.kalau anda ingin tes, coba gunakan speaker dengan ampli tabung atau setingkat Bose dan JBL,anda pasti tahu dimana letaknya.karena saya menggunakan speaker ini untuk mendengarkan audiophile.

3. saya pikir yang Phipha kok cuman satu track trus hanya sedikit petikannya,kurang ngejreng, ngarepin mirip Fa ru Xuenya Jay Chow,yang di hampir setiap menitnya ada Phiphanya. namun adanya string gitar,keyboard yang suaranya lebih menguat.pertama kali saya melihat albumnya ,saya lebih tertarik melihat oh ada Er Hu dan Phiphanya dan saya pikir akan mendapatkan suara instrument ini lebih banyak,namun lebih banyak keyboard dan string gitar..

buat saya pribadi,nuansa instumental Chinese adalah alternatif,dan nada pentatonik Chinese memiliki kelebihan untuk mengalunkan mood. beda dengan instrumental Barat yang demikian ramainya.
album rekomendasi : Chai Chin...Gold Album...dengarkan kekuatan instrumental yanghanya satu yaitu piano dan vokal Chai Cin tapi sanggup membuat sebuah lagu jadul jaman 50an menjadi satu lagu Audiophile paling menyentuh.

Pujian:
1. Pioneer dalam menghadirkan nuansa baru setelah melihat kematian album-album Buddhist yang lebih terdengar sebagai album keroncong dengan vokal pas-pasan.
2. Meskipun bertiga,namun mampu menggali semua potensi (saya pikir ini harus diberi acunganjempol) karena berani keluar sebagai yang berbeda.
3. seluruh rangkaian lagu dibawakan dengan penuh hormat. btw coba bawa lagu Kami Memuja dengan lebih banyak Phipha dan Er Hu,suasana khusyuk pentatonik akan membuat lagu ini penuh khidmat.
4. Overall,saya suka , 4 out of 5.
5. album yang layak dikoleksi,jujur saya tidak pernah ingin koleksi lagu Buddhist Indonesia,kebanyakan dari luar seperti Imee Ooi,Buddhist Monk.jujur kalau kalian ingin keluar sebagai album instrumental,maka buatlah album isntrumental yang bukan buat Karaoke atau ada vokal coba-coba..coba pelajari teknik New Age dan Audiophile

jgn membandingkan saya dengan pemain prof, hehhehhe, saya hanya seorang pemula. kalah segala2nya dibandingkan dengan mereka, jangankan pemain dari china yang memang negara asalnya alat musik tersebut, bahkan di indonesia saya yakin banyak pemain erhu/pipa yg lebih baik dari saya n_n
krn itu bagi musisi2 Buddhist yg bs main alat musik spt saya silahkan bergabung dgn kami ^_^
tujuan membuat album ini sama sekali bukan mau berkompetisi, tetapi utk meyemangati pemuda pemudi Buddhist dan pencipta2 lagu Buddhist agar musik Buddhist dpt berkembang lagi ^_^

[CKRA]

 [at]  Sis Patricia & Sis Gina

Salut buat anda  

 

[Forte]

Gudlak..
Maaf aye hanya bisa NATO dan support doank..

[Equator]

hello ko herdi...kata2 yg ko2 buat puistis sekali.bgs bro.hehehehe.dinyayikan dunk....hehehe.

An..
kata2 yg di mana ? di foot note ? 
itukan syair lagu ciptaan saya An.. 
thankz kalo dah bilang puitis 

[CKRA]

 [at]  Sis Gina

Sudah terpikir untuk bikin album solo? Diperbolehkan tidak personil Dhammaghosa bersolo karir? Pasti mantap deh.

[Equator]

[at] Nyana:
saya sama sekali tidak melontarkan kutukan/umpatan yg tidak perlu seperti yang anda tuduhkan. apa yg saya sampaikan semata2 demi kemajuan tim Dhammaghosa. disamping itu saya juga memenuhi permintaan TS di awal thread ini untuk menyampaikan kritikan, saran bahkan caci maki, jadi sekalipun saya memang benar mencaci-maki, itu adalah sah untuk thread ini. Dan Sis. Patricia sptnya cukup berjiwa besar dapat menerima kritikan saya. Dan komentar saya tadi juga sebenarnya bukan ditujuan buat anda, maaf kalau sampai terjadi kesalah-pahaman di sini. Anyway, saya semit, memang sudah dikenal sebagai penjahat di forum ini.

  dengan tidak mengurangi rasa hormat
hendaknya lain kali kalo mengkritik orang laen, haruslah dengan sikap membangun ya ? kasihan yang sudah susah payah buat album dan berkontribusi pada perkembangan buddhis via musik, mudah2an aja yg dikritik tidak down atau kecewa berat, bisa2 makin berkuranglah sdm pemusik2 handal kita nih.. 

[Semit]

Wah, sampe perlu supporter, spt main bola aja

dengan tidak mengurangi rasa hormat
hendaknya lain kali kalo mengkritik orang laen, haruslah dengan sikap membangun ya ? kasihan yang sudah susah payah buat album dan berkontribusi pada perkembangan buddhis via musik, mudah2an aja yg dikritik tidak down atau kecewa berat, bisa2 makin berkuranglah sdm pemusik2 handal kita nih.. 

Sdr. Herdiboy, apakah definisi kritik mambangun versi anda adalah pujian? maaf kita ada perbedaan definsi di sini. saya memberikan kritik dengan menunjukkan kelemahan2 dengan tujuan agar kelemahan itu bisa diperbaiki. saya tidak setuju dengan pujian yg tidak sesuai dengan kenyataan. dan yg lebih mengherankan, bahkan yg bersangkutan sendiri bisa menerima kritikan ini kok malah supporternya yg kepanasan?

[Equator]

Sdr. Herdiboy, apakah definisi kritik mambangun versi anda adalah pujian? maaf kita ada perbedaan definsi di sini. saya memberikan kritik dengan menunjukkan kelemahan2 dengan tujuan agar kelemahan itu bisa diperbaiki. saya tidak setuju dengan pujian yg tidak sesuai dengan kenyataan. dan yg lebih mengherankan, bahkan yg bersangkutan sendiri bisa menerima kritikan ini kok malah supporternya yg kepanasan?

  siapa yang marah ? saya kan cuma baca komentar kamu yang kesannya ada unsur kearah pemecahbelaan tim DG.. 
gini aja deh, kalau kamu merasa lebih baek, kamu buktiin dengan join dengan DG club ? gimana ? dengan bersama2 mengevaluasi untuk album berikutnya ?  bukankah ini lebih baek ketimbang melontarkan kritikan semata ? 

[nyanadhana]

Gina....ngajarin privat donk Er Hu ama Phipha....dulu sempat belajar trus ga lama karena Er Hunya rusak gara2 kulit cobranya jebol (ada ponakan isenk,kulit cobranya ditusuk sama dia,hiks hiks,pas bawa ke sekolah musik,dibilang harus beli Er Hu baru,ga ada yang jual kulit cobra lagian dikirm balik ke Tiongkok bisa tambah mahal daripada beli baru..huhu)akhirnya berantakan lah semua latihan gw.di rumah ada Gu Zhen,saya pakai Xi An Gu Zhen karena dentingannya paling bagus...sebenarnya lebih tertarik ke Er Hu ama Phipha...hehehhe habis lebih terenyuh enyuh....

Soal musisi Indo dibanding musisi luar, semua juga belajar dari satu kata " Pengorbanan ".musisi luar terkenal dengan fokus mereka dan mereka menjadi ahli karena banyak pengorbanan yang mereka lakukan contoh, gangguin tetangga dengan suara ngik ngok Er Hu ampe tetangga marah2,trus waktu sama tenaga.yang penting terus latihan,maka kita akan menjadi profesional karena didunia ini tidak ada yang tidak bisa kita lakukan kecuali emang ga ada niat.hohohohh.

Pengen juga belajar Piano dari Sis Patricia,saya suka tekanan pianonya, soalnya kalo ketemu piano di Grand Indo,biasanya gatel pengen mencet2 hahahaha.....

nah,berhubung ada forum,bikin Thread
1. Belajar Piano
2. Belajar Er Hu dan Phipha..
hahaha..thanks yah.keep innovating Dhammaghosa...ingat dana terbaik adalah dana Dhamma dan lagu adalah pencerapan Dhamma paling gampang.

[Patricia]

kepada rekan semit,mohon maaf sebelumnya semua kritik dan saran anda sgt sy hargai dan dgn segala rendah hati,siapa pun yg support atopun tdk mensupport saya,saya sangat menghargai dan berterima kasih.bagi saya nama besar,itu tdklah penting buat saya karena nama dan ketenaran hanya bersifat sementara alias annica(segala sesuatu tdk kekal/tdk sempurna).saya bukan musisi dan pianist yg terbaik dan terjago kok.Seperti yg sdh sy katakan,masih banyak pianist-pianist lain yg lbh baik dari saya dan kalopun dr anda dan yg lainnya ada yg bisa berbakat main piano,silahkan gabung bersama DG.saya mencoba memberikan yg terbaik lewat talenta saya dan lagu ciptaan saya buat perkembangan agama buddha khususnya memperkenalkan dhamma lwt alunan musik dan utk karma baik juga.secara logika,setiap org punya pandangan dan paradigma yg berbeda-beda thd composer yg 1 dgn yg lainnya.tujuan saya hanya memberikan saran menurut apa yg saya dgr dan bkn utk berkompetisi(tdk ada di pikiran saya utk berkompetisi dgn composer lainnya) dan mencari kelemahan-kelemahan sang composer/menyerang.kalaupun dr composer lain dan pemain lain mau memberi saran dan kritik,dgn segala rendah hati saya terima dgn baik.Menurut saya,juga ada saran-saran dr rekan2 yg lain jg bkn hanya dr saya.masing-masing pemain dan composer ada kelebihan dan juga kekurangan lah jd tdk perlu dipermasalahkan lah.semua berbuat utk karma baik.seperti itu.thx.

[Patricia]

rekan nyadhana,dengan senang hati saya mau mengajarkan anda piano.^_^..dan saya sangat setuju kalo dan ok2 saja kalo di forum ini dibikin thread:
1.belajar piano.
2.belajar Er Hu dan Phipha.dan juga alat musik lainnya..saya akan coba diskus dgn sis Gina.mudah2an sis Gina jg setuju atas usul ini..thx.

[johan3000]

rekan nyadhana,dengan senang hati saya mau mengajarkan anda piano.^_^..dan saya sangat setuju kalo dan ok2 saja kalo di forum ini dibikin thread:
1.belajar piano.
2.belajar Er Hu dan Phipha.dan juga alat musik lainnya..saya akan coba diskus dgn sis Gina.mudah2an sis Gina jg setuju atas usul ini..thx.

1.belajar piano.

setuju...........(kan cuma baca not dan memainkannya.........
                    kenapa banyak org menghabiskan duitnya pada guru LES?)

semoga terlaksanakan....

gw mau jadi muridnya...(piano)

[Patricia]

wahhh senangnya rekan johan mau ikutan join blajar piano.^_^
bg rekan-rekan lain yg mau blajar Er Hu dan Phipha silahkan hubungi sis Gina...mudah2han bisa muncul musisi2 baru dan kader2 pemain musik yg baru untuk perkembangan agama buddha..hehehehe.^_^.mudah2an terlaksana.thx ya.

[Centy]

GRP sent to Sis Patricia atas kebesaran hatinya, sekalipun kritik tajam ditujukan kepadanya, namun Sis Patricia mengklarifikasi dengan segala kerendahan hati. Sebaliknya, Sis Patricia malah mengundang temen2 yg berbakat dalam musik ikut bergabung untuk memajukan musik buddhis sekaligus berdana dharma lewat alunan musik yg indah. 

[nyanadhana]

setuju...........(kan cuma baca not dan memainkannya.........
                    kenapa banyak org menghabiskan duitnya pada guru LES?)

  johan saceng

jusrtu karena ada guru les jadinya lebih bisa mendalami,kalo baca not aja jamin keblinger apalagi ada orang yang levelnya diatas kita,jadi pengalamannya itu lho sangat sangat berharga untuk ditransfer ke kita.hohohohoho....

bro sa ceng mau jadi piano...

mau dong sis Patricia...hohohoho...mana tahu nambah bibit baru DG hauahuahuaha....kapan nih mau arrange lagu buat DAAITV ama tzu chi...bisa bikin project baru lho...

[Patricia]

buat rekan nyadhana,dgn senang hati..thx atas ajakannya utk arrange lagu buat DAAITV ama tzu chi.saya akan coba dan siap membantu,tinggal kasi tau materi lagunya spt apa.mohon juga pengarahan dr anda. hehehe.^_^ thx.

[johan3000]

setuju...........(kan cuma baca not dan memainkannya.........
                    kenapa banyak org menghabiskan duitnya pada guru LES?)

  johan saceng

jusrtu karena ada guru les jadinya lebih bisa mendalami,kalo baca not aja jamin keblinger apalagi ada orang yang levelnya diatas kita,jadi pengalamannya itu lho sangat sangat berharga untuk ditransfer ke kita.hohohohoho....

bro sa ceng mau jadi piano...

mau dong sis Patricia...hohohoho...mana tahu nambah bibit baru DG hauahuahuaha....kapan nih mau arrange lagu buat DAAITV ama tzu chi...bisa bikin project baru lho...

Bro nyanadhana,...

thanks atas dukungannya....

jadi lagu #1 yg bagus utk Buddhist... lagu apa? kapan tampilkan note nya?
(request main di C aja ya,... lebih mudah utk semuanya)

ditunggu!...

dari murid yg aktif!

[Semit]

siapa yang marah ? saya kan cuma baca komentar kamu yang kesannya ada unsur kearah pemecahbelaan tim DG.. 
gini aja deh, kalau kamu merasa lebih baek, kamu buktiin dengan join dengan DG club ? gimana ? dengan bersama2 mengevaluasi untuk album berikutnya ?  bukankah ini lebih baek ketimbang melontarkan kritikan semata ? 

Baiklah Mr. Herdiboy,
anda menyangkal bahwa anda marah, tapi anda lupa membantah bahwa anda memang supporter
Saya tidak perlu menjadi lebih baik untuk melontarkan kritik, aneh juga kalo yg boleh kritik adalah orang yg lebih baik. namun saya memang tertarik untuk bergabung dgn Dhammaghosa jika diperbolehkan, nah karena anda yg menawarkan, saya anggap anda punya wewenang untuk melakukan rekrutmen. dengan ini saya melamar untuk menjadi pemain pianika di Dhammaghosa. saya pemain pianika yg cukup baik dan saya bersedia di audisi at anytime.

[Sumedho]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

dengan rendah hati saya terima kritikan ini, dan saya akan berusaha untuk lebih baik lagi, untuk saat ini, kemampuan saya memang cuma segitu n_n

kemampuan cuma segitu?   Ini udah bikin aye "mabok", manteeeeppp. Memang sis Gina tidak sombong dan berguna bagi nusa dan bangsa. seperti padi.... semakin berisi semakin merunduk.

[Sumedho]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

[Sumedho]

Gina....ngajarin privat donk Er Hu ama Phipha....dulu sempat belajar trus ga lama karena Er Hunya rusak gara2 kulit cobranya jebol (ada ponakan isenk,kulit cobranya ditusuk sama dia,hiks hiks,pas bawa ke sekolah musik,dibilang harus beli Er Hu baru,ga ada yang jual kulit cobra lagian dikirm balik ke Tiongkok bisa tambah mahal daripada beli baru..huhu)akhirnya berantakan lah semua latihan gw.di rumah ada Gu Zhen,saya pakai Xi An Gu Zhen karena dentingannya paling bagus...sebenarnya lebih tertarik ke Er Hu ama Phipha...hehehhe habis lebih terenyuh enyuh....

Soal musisi Indo dibanding musisi luar, semua juga belajar dari satu kata " Pengorbanan ".musisi luar terkenal dengan fokus mereka dan mereka menjadi ahli karena banyak pengorbanan yang mereka lakukan contoh, gangguin tetangga dengan suara ngik ngok Er Hu ampe tetangga marah2,trus waktu sama tenaga.yang penting terus latihan,maka kita akan menjadi profesional karena didunia ini tidak ada yang tidak bisa kita lakukan kecuali emang ga ada niat.hohohohh.

Pengen juga belajar Piano dari Sis Patricia,saya suka tekanan pianonya, soalnya kalo ketemu piano di Grand Indo,biasanya gatel pengen mencet2 hahahaha.....

nah,berhubung ada forum,bikin Thread
1. Belajar Piano
2. Belajar Er Hu dan Phipha..
hahaha..thanks yah.keep innovating Dhammaghosa...ingat dana terbaik adalah dana Dhamma dan lagu adalah pencerapan Dhamma paling gampang.

om nyana, ini teaser lagi biar tambah pengen belajar erhu dan phipha ama maestro Gina hehehe

Letto Featuring Gina Mellisa

[Indra]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

Loh kok tiba2 jadi banyak pemain pianika ya? gue dulu juga jago maen piainika, tapi malu mau ngakuin, emangnya pianika termasuk alat musik juga ya? gimana kalo kita bikin Dhammaghosa Tandingan? Dhammaghosa Pianika Trio?

[Equator]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

  Oke bro.. ga berantem koq  sorry .. sorry..
btw.. kapan midi saya di posting ? (nagih janji) 

[Sumedho]

lagi mo dibarengin sama lagu2x buddhis berikutnya nih, ada 10 mp3 yg ready tobe posted, nanti bareng sama midi nya sorry yah lama

[Forte]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

wow.. baru tahu.. full talent ya..

[CKRA]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

Loh kok tiba2 jadi banyak pemain pianika ya? gue dulu juga jago maen piainika, tapi malu mau ngakuin, emangnya pianika termasuk alat musik juga ya? gimana kalo kita bikin Dhammaghosa Tandingan? Dhammaghosa Pianika Trio?

Oh no, jangan-jangan setiap manusia harus melalui fase sebagai seorang pemain pianika. Saya belum pernah melalui fase
itu. Apakah artinya? Oh, no....... (saya tidak berani membayangkannya)

[Sumedho]

Bayangkanlah. you have to face it soon or later

[Mr. Wei]

Kalau saya melalui fase maen recorder (seruling SMP)

Pianika gak punya... tapi dulu suka minjem temen (ciuman secara gak langsung)

Saya maen angklung aja deh... ada angklung di rumah... tapi cuma nada2 pokok doank, gak ada nada kres/ mol nya

[Indra]

Mari kita bentuk Group Musik Dhammaghosacitta, yang terdiri dari Trio pianika, 1 recorder+angklung. ayo siapa lagi yang mau bergabung?

[gina]

Gina....ngajarin privat donk Er Hu ama Phipha....dulu sempat belajar trus ga lama karena Er Hunya rusak gara2 kulit cobranya jebol (ada ponakan isenk,kulit cobranya ditusuk sama dia,hiks hiks,pas bawa ke sekolah musik,dibilang harus beli Er Hu baru,ga ada yang jual kulit cobra lagian dikirm balik ke Tiongkok bisa tambah mahal daripada beli baru..huhu)akhirnya berantakan lah semua latihan gw.di rumah ada Gu Zhen,saya pakai Xi An Gu Zhen karena dentingannya paling bagus...sebenarnya lebih tertarik ke Er Hu ama Phipha...hehehhe habis lebih terenyuh enyuh....

Soal musisi Indo dibanding musisi luar, semua juga belajar dari satu kata " Pengorbanan ".musisi luar terkenal dengan fokus mereka dan mereka menjadi ahli karena banyak pengorbanan yang mereka lakukan contoh, gangguin tetangga dengan suara ngik ngok Er Hu ampe tetangga marah2,trus waktu sama tenaga.yang penting terus latihan,maka kita akan menjadi profesional karena didunia ini tidak ada yang tidak bisa kita lakukan kecuali emang ga ada niat.hohohohh.

Pengen juga belajar Piano dari Sis Patricia,saya suka tekanan pianonya, soalnya kalo ketemu piano di Grand Indo,biasanya gatel pengen mencet2 hahahaha.....

nah,berhubung ada forum,bikin Thread
1. Belajar Piano
2. Belajar Er Hu dan Phipha..
hahaha..thanks yah.keep innovating Dhammaghosa...ingat dana terbaik adalah dana Dhamma dan lagu adalah pencerapan Dhamma paling gampang.

ok ok...kalo mau belajar bisa ke penta musik di daerah bandengan, saya ngajar disana hari sabtu, kalo anda mau berdiskusi lbh dlm lagi mengenai musik chinese ini, anda bs bertanya kepada guru saya, krn yg saya tau guru saya utk musik chinese ini yg plg canggih di indonesia, bukan krn beliau guru saya jd saya memuji, tapi memang dia sakti, saya tidak ada apa2nya dibandingkan dgn beliau. bukannya saya tidak mau mengajar, tapi saya tidak percaya dengan metode belajar online melalui forum. kalau rekan2 sudah belajar dan ingin berdiskusi tentu saya akan dengan senang hati melayani

[Indra]

sudah-sudah, jangan kelahi. singkat kata cuma salah tangkap bahasa saja.

Utk sdr Semit, kalau mau audisi pianika saya bisa bantu DhammaGhosa utk menyaring karena saya dahulu adalah musisi pianika juga.... (beberapa puluh tahun yg lalu)

Loh kok tiba2 jadi banyak pemain pianika ya? gue dulu juga jago maen piainika, tapi malu mau ngakuin, emangnya pianika termasuk alat musik juga ya? gimana kalo kita bikin Dhammaghosa Tandingan? Dhammaghosa Pianika Trio?

Oh no, jangan-jangan setiap manusia harus melalui fase sebagai seorang pemain pianika. Saya belum pernah melalui fase
itu. Apakah artinya? Oh, no....... (saya tidak berani membayangkannya)

Rekan CKRA,

Tidak ada istilah terlambat untuk mulai belajar. segeralah beli pianika. atau mau beli bekas punya saya, masih bagus cuma agak banyak iler, tinggal ganti selang baru aja. PM saya kalau berminat, harga negotiable.

[Equator]

Mari kita bentuk Group Musik Dhammaghosacitta, yang terdiri dari Trio pianika, 1 recorder+angklung. ayo siapa lagi yang mau bergabung?

terima backing vocal ga ?

[Brado]

  ada niat ga musik Dhammagosha di jadiin RBT ? 

[JJ Lee_]

Rekan CKRA,

Tidak ada istilah terlambat untuk mulai belajar. segeralah beli pianika. atau mau beli bekas punya saya, masih bagus cuma agak banyak iler, tinggal ganti selang baru aja. PM saya kalau berminat, harga negotiable.

 

[gina]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

ci annie....bagian mana yg fals dan kasar?jd bs dikoreksi, bar keberapa dan not apa yg kasar dan fals?supaya saya bisa memperbaiki,tq

[Equator]

lagi mo dibarengin sama lagu2x buddhis berikutnya nih, ada 10 mp3 yg ready tobe posted, nanti bareng sama midi nya sorry yah lama

sip bro.. ditunggu loh kabar baiknya..

[Nevada]

musiknya indah, tp kalo instrumen aja kurang "bumbunya"
saya mau kok untuk mengisi vocalnya 

[Semit]

Namo Buddaya Nyanadhana,

terima kasih atas koreksi,saran dan kritikan yang sangat positip,sangat kami hargai..memang stlh saya  dgr berulang-ulang secara jelas dan saya perhatikan ada bbrp alat musik yg fals dan msh kasar spt gesekan Er hu dan biola jg petikan Phipha,terutama pd lagu persaudaraan,searching of buddha juga malam suci waisak..tetapi terlepas dari smua itu,saran dan kritik Anda sangat memotivasi kami utk berkarya yang lebih baik lagi dan memainkan lagu-lagu berikutnya dengan lebih baik lagi.thx.

ci annie....bagian mana yg fals dan kasar?jd bs dikoreksi, bar keberapa dan not apa yg kasar dan fals?supaya saya bisa memperbaiki,tq

Mana nih jawabannya, saya juga pengen tau. bukankah kritik seharusnya disertai solusi?

[Patricia]

rekan semit,dgn rendah hati,saya sdh menjwbnya langsung kepada yg bersangkutan(Sis Gina).bknnya saya tdk mau menjawab atau menghindar dari pertanyaan sis gina di forum ini krn saya rasa tdk perlu diperdebatkan dan dipermasalahkan lagi dan tdk selesai-selesai.sekali lagi saya tidak ada niat sama sekali mengkritik sis gina.seandainya sis gina ato composer lainnya memberikan saran dan masukan atas lagu ciptaan saya,apakah itu juga termasuk kritik juga?saya anggap ini hal biasa saja dan tdk perlu diperdebatkan sampai melebar kemana-mana,mohon maaf sebelumnya,saya tdk mempunyai pikiran seperti itu.saya tidak akan membahas hal ini jadi terserah dari anda mau berpikiran bagaimana terhadap saya coz pikiran adalah pelopor,pikiran adalah ibarat sebuah televisi dgn ribuan saluran dan saluran yg kita pilih saat itu.ketika kita menghidupkan kemarahan,kita adalah kemarahan itu sendiri.ketika kita menghidupkan perdamaian dan kebahagiaan,maka kita adalah kedamaian dan kebahagiaan itu sendiri.seperti itu.thx

[nyanadhana]

ok ok...kalo mau belajar bisa ke penta musik di daerah bandengan, saya ngajar disana hari sabtu, kalo anda mau berdiskusi lbh dlm lagi mengenai musik chinese ini, anda bs bertanya kepada guru saya, krn yg saya tau guru saya utk musik chinese ini yg plg canggih di indonesia, bukan krn beliau guru saya jd saya memuji, tapi memang dia sakti, saya tidak ada apa2nya dibandingkan dgn beliau. bukannya saya tidak mau mengajar, tapi saya tidak percaya dengan metode belajar online melalui forum. kalau rekan2 sudah belajar dan ingin berdiskusi tentu saya akan dengan senang hati melayani

aku pernah belajar di Penta juga kok,tapi ga lama,ganti ke guru yang ada di mangga dua wtc,lupa namanya,pas udah rusak erhunya juga udah ga terusin lagi,soalnya di rumah ada gu zheng hahahah.guru kamu yang agak kurus itu yah.aming?

[nyanadhana]

Mana nih jawabannya, saya juga pengen tau. bukankah kritik seharusnya disertai solusi?

solusi cuman ada satu dan ini bukan salah nada atau bukan melainkan jam terbang menggesek Er Hu.all the way,gw support perkembangan Dhammaghosa sebagai pembawa lagu Buddhist dengan nuansa baru. kepada Sis Patricia dan Gina, ayoo ciaa yooo,jangan pernah menyerah karena langkah awal yang diambil sudah pasti banyak pengorbanan ,di tengah jalan harus lebih cia yoo lagi karena perjalanan belum selesai.

[gina]

ok ok...kalo mau belajar bisa ke penta musik di daerah bandengan, saya ngajar disana hari sabtu, kalo anda mau berdiskusi lbh dlm lagi mengenai musik chinese ini, anda bs bertanya kepada guru saya, krn yg saya tau guru saya utk musik chinese ini yg plg canggih di indonesia, bukan krn beliau guru saya jd saya memuji, tapi memang dia sakti, saya tidak ada apa2nya dibandingkan dgn beliau. bukannya saya tidak mau mengajar, tapi saya tidak percaya dengan metode belajar online melalui forum. kalau rekan2 sudah belajar dan ingin berdiskusi tentu saya akan dengan senang hati melayani

aku pernah belajar di Penta juga kok,tapi ga lama,ganti ke guru yang ada di mangga dua wtc,lupa namanya,pas udah rusak erhunya juga udah ga terusin lagi,soalnya di rumah ada gu zheng hahahah.guru kamu yang agak kurus itu yah.aming?

bukan, guru saya ko ahok, bukan ko amin, dulu sebelum saya ke china saya dikasih pelajaran er hu dan pi pa sm ko ahok, walalupun beliau hanya mengajarkan saya sebentar, tapi beliau yang telah memeperkenalkan saya alat musik tradisional ini, jd saya selalu anggap beliau guru saya, saya ambil kuliah sastra di xiamen selama 3 thn, disamping itu juga ambil les er hu dan pi pa...

ko nyana juga semangatnya kurang nih belajar er hunya, kalo org yg memang semangat belajar er hu, walaupun er hunya rusak, pasti beli lagi yg baru, atau cari informasi di penta utk betulin, kalo anda berminat belajar er hu lagi silahkan datang ke penta, saya ngajar pake buku standard di china, jd ada tahapan2 belajarnya, kalo untuk yg baru belajar er hu blm lama, ga usah beli er hu yg bagus2, saya juga mau ganti er hu tapi blm dapet.....ayo dong semangat lagi kalo ko memang tertarik sama er hu.....jgn nyerah sampe disini aja....ok....utk cia yoo ini pin yinnya salah, yg pin yin standard internasional jia you.....jia you ya bro nyana

[nyanadhana]

dhuenk hahahahhaa....
udah ada kok Er Hu kepala naga yang harganya 5 jeti,tapi dipakenya jarang2,takut rusak lage hauhauhauha....ow ama ko ahok...ic ic...mau belajar ulang lagi nih,pas stay di taiwan ga nemu2 guru musik traditional,ampe obrak abrik Taipei,hauhauhaa baru beli satu buku...wew....

[Patricia]

buat rekan Nyanadhana,ayo semangat lagi ya buat lanjutin blajar er hunya.jia you buat rekan Nyana.Dan utk sis gina dan teman-teman seperjuangan, ayo kita teruskan perjuangan kita untuk kemajuan perkembangan agama buddha lewat alunan musik..sukses buat DhammaGhosa.jia you.^_^

[gina]

dhuenk hahahahhaa....
udah ada kok Er Hu kepala naga yang harganya 5 jeti,tapi dipakenya jarang2,takut rusak lage hauhauhauha....ow ama ko ahok...ic ic...mau belajar ulang lagi nih,pas stay di taiwan ga nemu2 guru musik traditional,ampe obrak abrik Taipei,hauhauhaa baru beli satu buku...wew....

makanya hrs diteruskan belajarnya, er hu kepala naga blm tentu er hu nya bagus, mungkin bagus soalnya harganya 5 juta, yg penting dr kayu dan cara pembuatannya, ukiran atas bisa dibeli di pabrik, tapi er hu bagus itu ada ciri2 tersendiri, ko nyana dr pertama ga bilang ke saya udh ada er hu lagi, wkwkwkkkwkwk.....

trs perasaan ada yg bilang suara er hunya kurang mantap, tapi kok mau belajar ya?siapa ya?wkwkkwkwkkwk...kidding bro...

kapan nanti ada waktu dateng aja ke penta ok, saya ngajar setiap hr sabtu dr pagi sampe jam 6-7 malam, tapi kalo mau cr org yg lbh sakti lagi pengalamannya ya hrs cari guru saya (ko ahok), nanti kalo mau dateng call aja dulu ke penta atau ke hp saya...kalo beneran niat belajar lagi nanti kirim PM aja ke saya, saya juga kirim lewat PM no hp saya ke ko...ok bro...kita kan satu forum, jd kalo ada kata2 saya yg kurang berkenan, mohon dimaafkan ya...namanya saya kan masih muda (emang awet muda wkwkkwkwk) jd juga hrs belajar dr yg lbh tua...hehhehhe

[candle]

maaf nih ikutan nimbrung, saya juga sudah cukup lama belajar musik, dan menurut saya, permainan Sis Gina sudah cukup baik walau tidak bisa dikatakan sempurna. jadi penasaran nih, sekedar untuk memperluas aja, bagian mana ya menurut Sis Patricia yg fals dan kasar itu?

[Patricia]

  halo rekan candle,saya sudah menjawab langsung kpd yg bersangkutan (sis gina) dan mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi dan dipermasalahkan lagi.thx.^_^.

 

[Indra]

Sis Patricia,

karena sebelumnya anda yang melontarkan kritik atas lagu ciptaan dan permainan Gina, maka saya pikir wajar saja jika banyak rekan2 lain yang mempertanyakan. Jawaban anda secara pribadi kepada Sis Gina tentu blm diketahui rekan lainnya. Dan karena kritikan anda dilontarkan di forum maka sewajarnya jika anda menjelaskannya di forum pula. ini tentunya merupakan materi edukasi bagi para member forum dari ahlinya.

Jika Sis Patricia keberatan menjelaskan, mungkin Sis Gina bisa mewakili untuk membocorkan jawaban Sis Patricia kepada Sis Gina, tentunya jika tidak ada pesan OFF THE RECORD.

Mohon maaf, saya tidak bermaksud mencampuri urusan internal Dhammaghosa, hanya saja porsi yg menjadi konsumsi publik seperti yg didiskusikan dalam forum ini tentunya semua member boleh terlibat.

[Patricia]

buat ko indra,memang setiap member blh terlibat tapi setiap orang mempunyai hak untuk menjawab atau tidak menjawab dalam forum ini.apakah saya harus dipaksa menjawab kalo saya tidak mau menjawab di forum?saya heran,kenapa sich sangat melekat dengan apa yang sebenarnya tidak perlu dibahas?
dan sis gina sendiri juga udah tdk mempersalahkannya kok.saya juga ada bil ke sis gina,kalo menurut yg dia dgr tdk seperti itu,ya sudah tidak apa-apa,kenapa harus dibahas lagi?spt yg sdh saya pernah katakan,terserah anda  mau berpikiran apa thd saya.yg pasti saya tdk akan membahasnya lagi.ok...thx.

[Patricia]

sudah...sudah...damai deh  buat ko indra juga bro nyana,jangan berdebat lagi ya..kalo menurut di pikiran ko indra saya ada melontarkan kritik thd sis gina,dan saya ada salah kata-kata di forum ini dgn rendah hati saya mohon maaf deh, kita tidak usah mempermasalahkan lagi untuk diskusi yang satu ini.lagian juga udah lewat lha.ini hanya hal biasa dan tdk usah diperpanjang lagi....peace...peace..ingat DHAMMA ajaran SANG BUDDHA "Ketika melihat suatu permasalahan,pada saat yang sama anda melihat pikiran.ketika pikiran kita sadar akan sesuatu,kita adalah sesuatu tersebut.ketika kita berpikir tentang sebuah gunung yg ditutupi salju,kita adalah gunung tersebut.kesadaran adalah sejenis energi yang membantu kita untuk waspada terhadap apa yang terjadi.semua orang mempunyai kemampuan untuk menjadi sadar".thx u.   

[Hendra Susanto]

pesan sesama mod,

dilarang keras... senggol2an 

[gina]

Saya selaku Moderator Board Pojok Seni memohon perhatian Bro Nyana, ini peringatan pertama kepada anda, anda telah menggunakan kata2 kasar dalam forum ini, postingan anda akan saya hapus, jika hal ini terulang kembali, akan saya hapus lagi tanpa peringatan sebelumnya

Kepada semua member yg bergabung di board ini, saya harap agar bisa berdiskusi dengan baik tanpa menggunakan kata2 kasar, forum ini adalah milik semua member, jadi jangan dianggap milik pribadi

kepada Bro Indra, mohon maaf, postingan anda juga saya hapus, karena meskipun tidak kasar tapi membuat thread ini menjadi tidak indah

[CKRA]

Untuk track no. 3 lagu Kami Memuja, saya ingin bertanya kepada tim Dhammaghosa, kesan yang saya tangkap saat mendengarkan lagu tersebut adalah lagu tersebut lebih didominasi dengan semangat daripada kesan syahdu. Apakah aransemen lagunya yang membuat "semangat" tersebut lebih menonjol atau memang diciptakan demikian?

Anumodana sebelumnya 

[Indra]

meskipun saya bukan tim, tapi saya coba untuk mengomentari.

Bro CKRA, kesan yg anda tangkap itu sangat relatif, tergantung pendengar, musisi hanya mencoba untuk menghasilkan suatu karya sesuai dengan inspirasinya, dan kesan yang ditangkap oleh tiap2 pendengar tentu berbeda. anyway, komentar anda tentu akan menadi masukan bagi Dhammaghosa. namun banyak juga yg brkomentar bahwa lagu ini terdengar sangat sakral dan syahdu.

Tips untuk mendengarkan album Dhammaghosa, Dengarkan dengan kuping dan proses dalam hati, jangan hanya megandalkan kuping

[CKRA]

Yang saya coba interpretasikan adalah kesan syahdu memberi nuansa mahluk-mahluk yang sedang memanjatkan puja-puji pada Sang Buddha dan kesan semangat adalah mengilustrasikan semangat kita untuk mengakhiri penderitaan atau semangat/tekad Sang Buddha pada saat itu? Ini yang saya belum paham. Namun, terima kasih atas inputnya bro Indra.

[candle]

Oh, ternyata ada trick juga untuk dengerin Dhammaghosa ya? gimana tipsnya untuk dengerin track 5 Sabbe Satta Bhavantu Sukhittata. karena setiap kali saya dengar kok selalu terdengar seperti BALLADE POUR ADELINE?

[Indra]

Rekan Candle, tentu saja masing2 lagu punya tips yg berbeda2. Untuk lagu Sabbe Satta, saya tidak berani menjawab karena composernya juga ada di forum ini, jadi saya serahkan kepada sang composer untuk menjawab.

[CKRA]

Oh, ternyata ada trick juga untuk dengerin Dhammaghosa ya? gimana tipsnya untuk dengerin track 5 Sabbe Satta Bhavantu Sukhittata. karena setiap kali saya dengar kok selalu terdengar seperti BALLADE POUR ADELINE?

Kok bisa sama ya? Saya juga begitu. Lalu, bagaimana nih tricknya?

[Patricia]

halo rekan candle dan CKRA,trick utk mendgrkan lagu sabbe satta,enjoy aja.semoga bisa dinikmati/enjoy.thx.

[nyanadhana]

Saya selaku Moderator Board Pojok Seni memohon perhatian Bro Nyana, ini peringatan pertama kepada anda, anda telah menggunakan kata2 kasar dalam forum ini, postingan anda akan saya hapus, jika hal ini terulang kembali, akan saya hapus lagi tanpa peringatan sebelumnya

Kepada semua member yg bergabung di board ini, saya harap agar bisa berdiskusi dengan baik tanpa menggunakan kata2 kasar, forum ini adalah milik semua member, jadi jangan dianggap milik pribadi

kepada Bro Indra, mohon maaf, postingan anda juga saya hapus, karena meskipun tidak kasar tapi membuat thread ini menjadi tidak indah

Thanks buat peringatannya...ada kalanya kita mesti kasar karena kesengajaan beberapa pihak yang tampak ingin mengadu domba.dan gw paling tidak senang dengan keadaan seperti itu apalagi punay politik ingin menghancurkan.
saya akan cari anda nanti ketika saya sudah merasa memiliki cukup waktu untuk belajar Er Hu karena saya sekarang masih kerja kantoran dan malam,saya mesti bekerja lagi,jadi seadng mencari waktu luang.yang penting kalo ntar ngajarin gw,tahan2 aja yah kupingnya,hueuehuehuee soalnya gesekan gw cukup parah,mungkin gara2 neh tangan sering latihan barbel jadi udah mirip hulk main gitar.

[candle]

tapi kalau enjoy aja, sepertinya lebih enjoy BALLADE POUR ADELINE yg asli

[gina]

Saya selaku Moderator Board Pojok Seni memohon perhatian Bro Nyana, ini peringatan pertama kepada anda, anda telah menggunakan kata2 kasar dalam forum ini, postingan anda akan saya hapus, jika hal ini terulang kembali, akan saya hapus lagi tanpa peringatan sebelumnya

Kepada semua member yg bergabung di board ini, saya harap agar bisa berdiskusi dengan baik tanpa menggunakan kata2 kasar, forum ini adalah milik semua member, jadi jangan dianggap milik pribadi

kepada Bro Indra, mohon maaf, postingan anda juga saya hapus, karena meskipun tidak kasar tapi membuat thread ini menjadi tidak indah

Thanks buat peringatannya...ada kalanya kita mesti kasar karena kesengajaan beberapa pihak yang tampak ingin mengadu domba.dan gw paling tidak senang dengan keadaan seperti itu apalagi punay politik ingin menghancurkan.
saya akan cari anda nanti ketika saya sudah merasa memiliki cukup waktu untuk belajar Er Hu karena saya sekarang masih kerja kantoran dan malam,saya mesti bekerja lagi,jadi seadng mencari waktu luang.yang penting kalo ntar ngajarin gw,tahan2 aja yah kupingnya,hueuehuehuee soalnya gesekan gw cukup parah,mungkin gara2 neh tangan sering latihan barbel jadi udah mirip hulk main gitar.

Terima kasih atas kepedulian anda, tapi mohon anda bisa menghormati moderator dan tidak bertindak melampaui wewenang moderator. Jika anda merasa terganggu dengan postingan rekan lain, silahkan click "Report To Moderator", dan moderator akan mengambil tindakan yg dianggap perlu. saya rasa anda cukup paham prosedur ini

utk belajar er hu silahkan datang setelah anda ada waktu, saya sudah biasa denger suara er hu yang pertama kali belajar, tidak apa2, terima kasih

[Indra]

Wah ternyata Mod Gina galak juga. gak bisa main2 nih di sini. biarpun pojok seni tapi angkernya melebihi Buddhisme dan Kepercayaan lain

[Patricia]

rekan candle,kalo menurut kamu lebih enjoy ballade pour adeline,bagi saya nga apa-apa kok karena persepsi dan paradigma orang yang mendengarkan berbeda-beda.yang pasti pada saat saya buat lagu sabbe satta,sejujurnya,saya tidak terinspirasi dengan lagu ballade pour adeline dan benar-benar keluar dari hati nurani saya sendiri.seperti itu.thx u ya.

[CKRA]

Bagi yang ketinggalan konser kemarin, inilah performance luar biasa dari sis Gina dengan Persaudaraannya...

[7 Tails]

 

[candle]

Lagunya sis Patricia setelah didengar berkali-kali tetap seperti B P Adeline

[Sylvia]

Hi all,

Salam kenal sebelumnya 

Saya dapat link DC dari temen. Awalnya sih mau coba nyari lagu2 instrumental, dan akhirnya nemu CD Dhammaghosa. 

Lagu2nya asik, saya paling suka suara Er Hu di lagu "Searching for Buddha". Tapi sayang nga semua lagu bisa di DL free hehehehe....

Akhirnya memberanikan diri join forum supaya bisa pesan CD nya langsung (penasaran ma lagu2 yang laen ). Mudah2an kedepannya akan ada lagi lagu2 instrumental yang nga kalah bagus dari CD ini.

[Hendra Susanto]

salam kenal rekan sylvia,

selamat bergabung, tetapi ada baiknya rekan sylvia mengisi thread perkenalan terlebih dahulu di http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=12.0 dengan memulai thread perkenalan baru