Kita kembali ke topik utama.
Sorry sebelumnya karena saya tidak konsen pada topik ini sehingga ada pertanyaan yang tidak saya jawab.
tentu saja saya ingat tulisan ajahn brahm yg saya post sendiri di ffi beberapa tahun silam
tapi disini ajahn brahm bertolak dari anggapan bahwa kita tidak perlu pake belief2 yg tidak bisa dibuktikan. jadi kalo tavatimsa tidak bisa dibuktikan, maka gak perlu percaya bahkan perlu dichallange. saya bertolak dari prinsip yg sama. kalo memang itu tidak bisa dibuktikan, jangan malu2 menyebutnya sebagai belief, jangan pake kata2 ilmiah atau fakta.
Tergantung dalam konteks apa kita berbicara Sdr. Morp. Topik ini diangkat berasal dari subforum studi sutta/sutra yang perlu mengesampingkan adanya percaya (iman). Dan jika kita berbicara diluar studi dan mengenai pembuktian, maka perlu dipertanyakan bukti/fakta apa yang diinginkan? Alat apa yang digunakan dalam pembuktian?
Ketika seseorang ingin mengungkapkan bukti/fakta yang tidak bisa diukur oleh alat yang sifatnya materi, bagaimana kita mengakomodasikannya?
Sains yang kita tahu belum cukup memiliki alat untuk mengakomodasi hal-hal diluar materi. Jadi jika kita ingin Pembuktian dalam Buddhisme, maka kita tidak bisa HANYA menggunakan alat yang digunakan sains fisik.
Buddhisme dikatakan ilmiah (bersifat ilmu – KBBI)) bukan HANYA karena pembuktian melalui sains, tetapi karena menggunakan metode-metode tertentu untuk menjelaskan fenomena tertentu . Tapi ketika dikatakan apakah Buddhisme = sains (hal yang berhubungan dengan fisik semata), ya jelas tidak. Plus, bagaimana kita menerjemahkan kata sains itu sendiri.
Jadi jika diminta untuk membuktikan tavatimsa dengan ukuran sains fisik, ya tidak akan bisa, sampai tua.
Dan mengenai masalah yang belum (saya tidak ingin mengatakan “tidak”) bisa dibuktikan dalam Buddhisme, saya tidak mengatakannya sebagai iman (bagi anda belief). Karena yang namanya iman (faith), sekali terbukti salah, maka akan meruntuhkan segalanya. Berbeda dengan apa yang belum terbuktikan dalam Buddhisme.
istilah kita beda
bagi saya, belief = iman = percaya = yakin = faith
percaya != tahu atau know
ya, nampaknya berbeda.
belief = conviction of the truth of some statement or the reality of some being or phenomenon especially when
based on examination of evidence faith=firm belief in something for which there is
no proof(Merriam Webster)
Ini dasar saya.