//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Steve Jobs  (Read 14821 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Steve Jobs
« Reply #30 on: 05 December 2011, 08:53:51 PM »
hehehe emang sengaja posting berita
yang memperlihatkan sisi buruk nya steve jobs
karena bosen liat berita yg bagus2 aja
jadi ini sebagai penyeimbang

anyway kita kan ngk tau steve jobs yang sebenarnya kaya gimana
cuma tau dari berita2, omongan orang lain
jadi mungkin aja steve jobs tidak sejahat itu?
dan mungkin steve jobs juga tidak sebaik itu?

he is only a ordinary human being
so he has the right to be wrong sometimes

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Steve Jobs
« Reply #31 on: 05 December 2011, 08:55:52 PM »
Menurut pandangan kami, SJ terlepas dari tanggung jawab secara penuh,
karena itu hal2 terjadi diluar kendali SJ.

yang harus memiliki tanggung jawab secara penuh adalah si kontraktor-nya.
kami juga pernah mengalami nasib yang hampir serupa pada cerita diatas, pdhl customer persh kami bekerja adalah kontraktor dari persh2 kelas atas didunia elektronik.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Steve Jobs
« Reply #32 on: 05 December 2011, 09:04:46 PM »
mungkin untuk child labor nya bisa
dibilang masalah perusahaan apple
bukan hanya masalah steve jobs pribadi
tapi sebagai boss apple
masa steve jobs ngk tahu ada masalah
child labor di perusahannya?

tapi kepribadian steve jobs
yang kasar, aggressive, dll
mungkin jadi kelemahan dan kelebihan dia juga
mungkin karena dia kepribadian keras jadi
dia bisa mendorong karyawannya menjadi lebih innovative
walau kadang dengan cara memaki2, mencemooh karyawan

tambahan berita hehehe
Spoiler: ShowHide

dari http://www.guardian.co.uk/technology/2011/oct/21/steve-jobs-destroy-android
Steve Jobs swore to "destroy Android" in his anger over what he saw as outright copying of Apple's ideas in Android phones unveiled early in 2010, according to a new biography being released following his death this month.

Walter Isaacson, Jobs's official biographer, says Jobs was livid in January 2010 when Taiwan's HTC introduced an Android phone with many of the popular features of the iPhone. He launched into an expletive-laden tirade in which he said Google's actions amounted to "grand theft".

By that time Eric Schmidt, then Google's chief executive and still its chairman, had left the board of Apple where he had served between 2006 and 2009 – crucially, covering the period during which the first iPhone was launched and which enabled Google to negotiate a deal to provide search, maps and its YouTube video service on the phones.

"I will spend my last dying breath if I need to, and I will spend every penny of Apple's $40bn in the bank, to right this wrong," Jobs told Isaacson. "I'm going to destroy Android, because it's a stolen product. I'm willing to go thermonuclear war on this."

In a subsequent meeting with Schmidt at a cafe in Palo Alto, California, Jobs told Schmidt he wasn't interested in settling the lawsuit, the book says. "I don't want your money. If you offer me $5bn, I won't want it. I've got plenty of money. I want you to stop using our ideas in Android, that's all I want." The meeting, Isaacson wrote, resolved nothing.

The meeting may be that which occurred at the end of March 2010, when the duo were spotted having coffees outside a cafe in Palo Alto and which was discussed widely on the web. Jobs and Schmidt appeared to be on friendly terms – though the content of the discussion was unclear. At the time Jobs was heard to say, "They're going to see it all eventually so who cares how they get it" but then added "Let's go discuss this somewhere more private".

By that time Apple had begun a lawsuit against HTC, alleging that it infringed 20 patents belonging to Apple. In the press release, Jobs was quoted as saying: "We can sit by and watch competitors steal our patented inventions, or we can do something about it. We've decided to do something about it. We think competition is healthy, but competitors should create their own original technology, not steal ours."

The lawsuit has still not been resolved: HTC has counter-sued Apple, and the tit-for-tat battle has continued.

Apple's patent claims against HTC would be applicable against all Android smartphone handsets if they succeed, suggests Florian Müller, an independent consultant on patents. In July, the US International Trade Commission ruled that HTC had infringed one of Apple's patents and that this could mean that a US import ban might be applicable. HTC has appealed against the decision.

The decision rests on a key patent filed by Apple in 1996, which is valid until 2016. Known as "647", it turns phone numbers or addresses into clickable links.

After Google launched its Android operating system at the end of 2008, and the first phones appeared in 2009, the rivalry between the two companies became more and more intense – especially after Google began to tailor Android to use more of the ideas introduced by the iPhone, such as touch-screen control to control a range of icons and the "pinch-to shrink" system for resizing images.

Isaacson's biography of Jobs is being officially published on Monday.
« Last Edit: 05 December 2011, 09:06:50 PM by bluppy »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Steve Jobs
« Reply #33 on: 05 December 2011, 10:13:47 PM »
dunia IT emang unique.. banyak "perang" dan "rampas2an ide" ..
lucunya sekaligus ironi.. steve jobs meninggal begitu dipuja.. dennis ritchie meninggal gak ada yang tahu.. bahkan banyak yang tidak tahu siapa dennis ritchie..

tapi yang jelas.. kalau tidak ada dennis ritchie.. gak ada C.. gak ada UNIX gak ada objective C.. dan gak ada mac ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Steve Jobs
« Reply #34 on: 06 December 2011, 08:59:42 AM »
katanya steve jobs memang lihai...

dia mengerjakan proyek (coding) dgn Atari pada malam harinya....

nah tao nya Steve Wozniac yg sebenarnya menyelesaikan coding tsb...
dgn menerima bayaran $350 dari SJ,

nah SJ menerima bayaran dari Atari $5,000.-

Masa sih? Pdhal woz kan teman terbaiknya steve jobs...
Kalo ga salah ingat mrk ke india sama2 trus ketemu sai baba ya?

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Steve Jobs
« Reply #35 on: 06 December 2011, 09:00:33 AM »
Pidato STEVE JOBS pada acara Commencement Day Stanford University :

 

"STAY HUNGRY. STAY FOOLISH"

 

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia.

Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda.

 

Hari ini saya akan menyampaikan TIGA CERITA pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

 

CERITA PERTAMA adalah tentang Menghubungkan Titik-Titik (kehidupan).

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena "kecelakaan" dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi. Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran karena ingin bayi perempuan. Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: "kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: "Tentu saja." Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.

 

Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan- habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai. Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga. Saya beri Anda satu contoh :

 

Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di

 

AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

 

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah computer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu. Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang. Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus meyakini bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus meyakini dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

 

CERIT KEDUA Saya adalah tentang Cinta dan Kehilangan.

Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi. Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Dewan direksi ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan byk wirausahawan generasi sebelumnya, saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya. Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta

dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa.

Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan keyakinan anda. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya mencintai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda cintai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda cintai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berhenti. Hati Anda akan memberi tahu bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.

 

CERITA KETIGA Saya adalah tentang Kematian.

Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu pasti akan benar." Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: "Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?" Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal, tidak lagi ada artinya apa-apa saat menghadapi kematian, yang tersisa hanyalah yang terpenting. Menyadari bahwa anda pasti akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda memiliki resiko kehilangan sesuatu. Anda sudah tidak punya apa-apa lagi. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.

 

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan. Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang hanya dalam beberapa bulan.

 

Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar keluarga anda bisa menerima kenyataan seikhlasnya. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal.

 

Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana, mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter berseru mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa disembuhkan dengan operasi. Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap tidak lebih dari itu hingga beberapa dekade lagi.

 

Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa kematian, selain berguna, namun murni merupakan suatu konsep intelektual :

 

Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda. Maaf jika terkesan terlalu dramatis dalam menyampaikannya, namun memang begitulah adanya. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan gunjingan orang menyumbat suara hati anda. Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda. Keduanya, niscaya telah tahu anda sesungguhnya ingin menjadi apa. Semua hal lainnya hanyalah urutan kedua.

 

Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama "The Whole Earth Catalog", yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park, dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya. Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid. Mungkin seperti Google dalam bentuk paper, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat. Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi "The Whole Earth Catalog", dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir. Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang. Di bawahnya ada kata-kata: "Stay Hungry. Stay Foolish." (Tetaplah Lapar. Tetaplah Nekad).

 

Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka.

Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu. Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu. Stay Hungry. Stay Foolish.

 

Terima kasih banyak semuanya.

 

(STEVE JOBS - Pendiri Apple Inc)

 

 

-Dierjemahkan : Bp. Willy Johan

-Diedit : Bp. Hary Suwanda.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Steve Jobs
« Reply #36 on: 06 December 2011, 01:59:34 PM »
dunia IT emang unique.. banyak "perang" dan "rampas2an ide" ..
lucunya sekaligus ironi.. steve jobs meninggal begitu dipuja.. dennis ritchie meninggal gak ada yang tahu.. bahkan banyak yang tidak tahu siapa dennis ritchie..

tapi yang jelas.. kalau tidak ada dennis ritchie.. gak ada C.. gak ada UNIX gak ada objective C.. dan gak ada mac ;D

karna secara umum (masyarakat), berapa orangkah yg bersinggungan dgn programming C atau pun UNIX,
sedangkan barang2 elektronic dan kemudahan iTune banyak dipakai orang. juga yg terpenting Apple Co, telah
memberi contoh... sebagai kebanggaan perusahaan di Amerika.

Sayangnya SJ tidak berkecimpung di dunia transportasi ya....nah kalau di dijabat jadi menteri perhubungan khusus kota Jakarta... maka gak ada istilah macet dst dst.... (maybe..)

 _/\_

bluppy : SJ punya 2 isteri (dua kali nikah)
« Last Edit: 06 December 2011, 02:08:58 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Steve Jobs
« Reply #37 on: 06 December 2011, 04:06:14 PM »
Beliau memang tdk pernah secara terbuka mengatakan beliau adalah Buddhist, tapi teman2 dan orang2 dekatnya banyak yg yakin beliau adlh seorang Buddhist, pernikahannya kan juga dilakukan secara Buddhist.

Situs CNN juga menulis Beliau adalah seorang Buddhist di salah satu berita mengenai meninggalnya Beliau,  tetapi CNN juga menambahkan bahwa Alm Steve Jobs sepertinya tdk takut pada karma......

Yups, setuju dg sis Bluppy, manusia ada sisi baik dan buruk, as nobody's perfect, berita dr situs CNN yg saya kutip di atas juga mengulas secara blak2an, tapi saya tone down kutipan saya dr situs CNN tsb, dg menambahkan kata saya sendiri (yg dibold di atas) hehehe..........,  CNN selain menyebutkan beliau convert ke Buddhism, tapi juga menulis kalimat Alm. Steve Jobs sbb :

" I believe life is an intelligent thing, that things aren't randonm" Jobs said in a 1997 interview with Time, providing a glimpse into his complicated belief system that extends well beyond the Buddhist teachings.

Saya pribadi sih tetap kagum pd Beliau krn kontribusi and jasa beliau yg luar biasa terhadap dunia iptek.

Saya juga sangat setuju dg pendpt sis Bluppy yg menyatakan kepribadian beliau bisa mendorong karyawannya menjd lbh innovative.

 _/\_

well, steve jobs ada kebaikan dan keburukannya sendiri
sama seperti manusia lainnya...
nothing unusual about that

« Last Edit: 06 December 2011, 04:38:01 PM by TonyAndHollywood »

Offline TonyAndHollywood

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Steve Jobs
« Reply #38 on: 06 December 2011, 04:40:01 PM »
ups sorry salah ketik kata "randonm" di atas seharusnya "random".
 _/\_
« Last Edit: 06 December 2011, 04:44:44 PM by TonyAndHollywood »

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Steve Jobs
« Reply #39 on: 06 December 2011, 04:54:46 PM »
SJ punya 2 isteri (dua kali nikah)

sumber info dari mana yag? thanks

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Steve Jobs
« Reply #40 on: 06 December 2011, 06:30:34 PM »
sumber info dari mana yag? thanks

anak dari Isteri pertama yg bernama LISA
dan computer Apple juga ada yg bernama LISA (setelah Mac),
tapi Lisa ini product gagal....

nanti kalau ketemu souce nya ya....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Steve Jobs
« Reply #41 on: 07 December 2011, 04:12:47 PM »
katanya steve jobs memang lihai...

dia mengerjakan proyek (coding) dgn Atari pada malam harinya....

nah tao nya Steve Wozniac yg sebenarnya menyelesaikan coding tsb...
dgn menerima bayaran $350 dari SJ,

nah SJ menerima bayaran dari Atari $5,000.-



Sedikit licik juga ya... Padahal saat itu Jobs sudah ikut2an gelombang spiritual timur yg sdg trend (vege, jenggotan, nggak pake sendal... kyk john lennon - hippies, flower generation). Sy nilai: Pd waktu itu si Jobs ini tidak menangkap intisari Buddhisme.. Seperti barat lainnya, kebanyakan mereka cenderung menyukai spiritualisme timur krn menolak kemapanan pola pikir barat, daya tarik eksotis (jenggotan, jubah, dupa, dll), kulit2nya: vegetarianisme, cintakasih (kulitnya, bukan metta), tanpa tuhan, dll juga ke-misterius-an ajarannya...

Kalo menangkap intisari-nya, pasti si Jobs akan berusaha melatih kesabaran dan kejujurannya...

Tapi, disamping sifat2 yg negatif, Jobs juga memiliki mental yg dibutuhkan untuk sukses: Mental inovatif, berani ambil resiko, dan ulet.

Pola pikir Inovatif, sangatlah penting untuk mendobrak pasar yg sudah mapan. Steve Wozniak bisa jadi lebih pintar dan bisa disebut insinyur penemu Apple sesungguhnya, namun Jobs lah yg membuat produk tsb menjadi inovatif dan disukai pasar...

Ada lelucon yg mengatakan: Untuk bisa lulus sekolah dan diterima bekerja, kamu harus PINTAR, tapi untuk menjadi 'orang yg mempekerjakan orang lain', kamu harus PINTAR-PINTAR...

Orang tua bilang: "Pintar-pintar lah dalam hidup ini...". Kita terjemahkan: tidak hanya sekedar pintar, tapi 2x pintar... Tidak hanya satu kondisi yg menentukan keberhasilan dalam usaha/karier, tapi banyak kondisi yg saling berpadu. Bagaimana dengan faktor 'hoki'? Hoki = kondisi yg tidak bisa kita kontrol. Saya pribadi memberi nilai 20% untuk 'hoki' ini. Dan 80% lainnya adalah 'Kondisi yg kita ciptakan sendiri': Kreativitas, ilmu sekolah, pengalaman berusaha, keuletan, disiplin, menghindari pergaulan yg menghancurkan (namun juga harus balance dengan pergaulan yg menunjang ~ ini cukup sulit: sy menyebutnya 'Investasi Lobi', nggak pergi salah, klu pergi harus hati2, bisa2 ketagihan sendiri  ;D..), memadukan antara waktu kerja-keluarga-teman-hobby, bla..bla..bla...

Kondisi banyak faktor yg menentukan keberhasilan tsb, sekaligus menjelaskan pertanyaan yg sering muncul: "Mengapa dia yg dulu selalu juara kelas, koq kalah sukses (dlm usaha) dengan anak yg sering madol bahkan tidak lulus kuliah, bahkan tidak lulus SMA tsb?" ... Jawab: "Krn yg menentukan tidak hanya satu faktor, yaitu kepintaran semata, namun banyak faktor - yg pandai-pandai diolah oleh si subyek.." Ibarat membuat kue, tidak hanya satu bahan terbaik yg menentukan, namun paduan banyak faktor yg berkontribusi..

Jobs, Bill Gates, Warren Buffet, Lim Soei Liong, Eka Cipta, dll IMO, adalah koki yg memiliki bahan2 standar namun piawai dalam memadukannya...

---

gara2 diracuni Apple, w jadi tertarik juga baca sedikit biografi si Jobs ini...  :))
::
« Last Edit: 07 December 2011, 04:15:51 PM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Steve Jobs
« Reply #42 on: 07 December 2011, 04:32:05 PM »
anak dari Isteri pertama yg bernama LISA
dan computer Apple juga ada yg bernama LISA (setelah Mac),
tapi Lisa ini product gagal....

nanti kalau ketemu souce nya ya....

Apa hub ama istri ke 2 ya??

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Steve Jobs
« Reply #43 on: 07 December 2011, 05:26:08 PM »
anak pertama (lisa) lahir dari pacar.
istri cuman satu.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Steve Jobs
« Reply #44 on: 07 December 2011, 07:56:49 PM »
anak pertama (lisa) lahir dari pacar.
istri cuman satu.

kalau "pacar" udah melahirkan anak,
apakah sewaktu ketemu rekan2 atau famili masih tetap bilang....

this is my girlfriend ?
Quote
Apa hub ama istri ke 2 ya??
gak ada ya, tapi istri ke 2 itu vege spt sj...

makanya sj pasti lebih bersemangat disuguhin carrot dari pada steak dehhh :))
« Last Edit: 07 December 2011, 08:18:52 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya