Protes saja buku RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA. Pikirkan saja dan renungkan saja,ada berapa banyak suku dan bahasa di india,apakah Sang Buddha harus bergiliran mengajar dengan berbagai bahasa kepada setiap suku?
jika anda membaca buku, maka anda akan tahu bahwa selagi menjadi seorang Pangeran, Sang Bodhisatta memang mempelajari berbagai bahasa dan berkat kecerdasannya, Beliau menguasai seluruh bahasa yg diajarkan.
Dimana kemampuan sang Buddha sebagai Makhluk tercerahkan kalau tidak mengerti bahasa batin yang melampaui bahasa duniawi?
ini pendapat anda atau ...?
Kalau di india hanya ada satu bahasa yang menurutmu paling benar,ya tidak perlu diskusi lagi. Apakah orang yang diskusi denganmu harus sediakan TUMPUKKAN buku-buku TIPITAKA DAN TRIPITAKA(YANG KAMU TIDAK PERCAYA) di sampingnya sebagai antisipasi pertanyaanmu?
tidak perlu begitu juga, tapi kalau anda sedang menyampaikan pendapat pribadi, sebaiknya anda mengatakannya, bukan menampilkannya seoolah2 itu adalah pernyataan yg benar dengan dukungan referensi otentik padahal tidak dapat dipertanggungjawabkan.
TIPITAKA SENDIRI BANYAK VERSINYA MASING-MASING WALAU SECARA GARIS BESAR MASIH SAMA ISINYA.
Kalau banyak versi, bisakah anda menyebutkan sedikitnya 3 versi saja? 3 tentu sangat tidak banyak, bukan? setau saya TIPITAKA cuma ada 1 versi.
Bagaimana kalau setiap pernyataanmu saya selalu minta referensi juga?
silakan, dan tentu saya akan memberikan referensi yg diminta.
Pertanyaan saya adalah,bagaimana anda tahu sang Buddha memakai bahasa apa waktu mengajar di alam dewa?
saya tidak tahu dan saya tidak membuat pernyataan sehubungan dengan hal itu, kan?
APAKAH ANDA DENGAR SENDIRI ATAU HANYA SELALU CARI DI BUKU BESARMU YANG MENURUTMU PALING BENAR?
jika ada suatu pernyataan yg meragukan, maka saya memiliki kebiasaan untuk membandingkannya dengan sutta2.
Hey bung,diluar itu masih ada tripitaka tantra dan tripitaka mandarin.Sebelum nalanda diserbu oleh oleh tentara muslim sekitar tahun 1193, MARPA (1012-1097)SANG PENERJEMAH TELAH MEMBAWA PULANG BANYAK KITAB MAHAYANA KE TIBET,DEMIKIAN JUGA BHIKSU XUAN ZANG DI ABAD 7 TELAH MEMBAWA BANYAK KITAB DARI NALANDA,BELUM LAGI BHIKSU I CING DLL. Di indonesia sendiri dengan bukti borobudur,itu telah menandakan mahayana Buddhism telah mencapai puncaknya pada masa itu dan sriwijaya,walau akhirnya harus hancur di tangan orang jahat.Anda bisa cari tahu di sutra-sutra tantra dan mandarin.di surangama juga ada diceritakan tentang kemampuan Sang Buddha.Kalau menurutmu tidak benar,silakan berdebat dengan para Geshe tibet.Atau debatin saja sekalian guru-guru besar aliran mahayana.Anda bisa tulis di forum internasinal,semacam forum bodhipaksa dll,banyak sekali.debatin saja.
saya tidak mempersoalkan hal itu, saya akan berterima kasih jika anda bisa menunjukkan referensi yg diminta apakah itu dari Pali atau Sanskrit, apakah dari doktrin Theravada, mahayana, atau tibetan. tapi adakah anda memberikan referensi itu?
NB: sangat diharapkan meng-quote dengan rapi utk memudahkan pembacaan.