kutipan tesla :
rekan marcedes jg menanggapi bahwa tidak tertutup kemungkinan YM Channa telah mengetahui batas umurnya. saya tidak menolak kemungkinan ini. yg jadi pertanyaan cuma, kenapa harus pakai pisau lagi kalau emang umurnya sudah sampai?
just like indra said : 'Menurut saya, saya lebih mempercayai para penulis kitab komentar daripada Bro Tesla, saya yakin mrk tentunya memiliki kualifikasi untuk itu.'
saya gak tahu berapa lama klo dibilang catatan komentar itu muncul dan ujaran siapa sehingga ditambahkan, tetapi itu dapat meluruskan penangkapan pemahaman yang salah pembaca dari cerita yang tidak lengkap.
coba bro tesla lihat apa hubungannya pertanyaan bro tesla :
rekan marcedes jg menanggapi bahwa tidak tertutup kemungkinan YM Channa telah mengetahui batas umurnya. saya tidak menolak kemungkinan ini. yg jadi pertanyaan cuma, kenapa harus pakai pisau lagi kalau emang umurnya sudah sampai?
dengan footnote sutta :
MA(Majjhima Nikaya Atthakatha): He cut his throat, and just as that moment the fear of death descended on him and sign of future rebirth appeared. Recognising that he was still an ordinary person, he was aroused and developed insight. Comprehending the formations, he attained arahantship just before he expired.
dengan ungkapan pemahaman saya :
Bukan merancang-rancang sendiri menurut keinginan/kehendak bebas diri sendiri (delusi) sebagai entitas keberadaan kehidupan manusia dalam nama dan rupa, melakukan tindakan (pengrusakan, pemusnahan/penghancuran fisik (dalam hal ini dalam melakukan tindakan bunuh diri/kematian yang disengaja)) dalam menuju pencapaian Nibanna, tetapi batin mereka yang mengetahui, ketika seseorang merasakan tubuhnya akan berakhir, ia mengerti 'Saya merasakan tubuh ini akan berakhir' dan bertindak selalu mengawasi, selalu waspada dan terjaga sampai berakhirnya (kehidupan) tubuh ini, (seperti) sesederhana ketika lampu kehabisan minyak dan sumbu.
semoga menjelaskan
good hope and love