kutipan dari tesla :
Quote from: coedabgf on Today at 09:55:27 PM
kalimat lengkapnya :
sebab saat keluar dari realitas (keberadaan) kesadaran kehidupan pengetahuan kebenaran sejati tersebut (the Truth), seorang yang tercerahkan kembali berada dalam keadaan yang terkondisi (sementara/khayal).
Yang tercerahkan memandang segala sesuatu di dunia ini sudah dalam keadaan non dualisme atau sunya oleh karena yang tercerahkan sudah mendapatkan pengetahuan kebenaran dan menyelami kenyataan kebenaran yang sesungguhnya sehingga (sudah) dapat membedakan dan melepaskan segala kesia-siaan atta yang bersifat anicca dukkha anatta, tak terikat atau mengikatkan diri lagi kepada ciri dunia meskipun hidup berada, terlibat dan menggunakan segala apa yang ada di dunia.
menurut hemat saya, keterkondisian itu bukanlah suatu khayalan.
seorang putthujanalah yg melihat keterkondisian sebagai suatu khayalan, sehingga ia selalu melihat sesuatu ketidakterkondisian. sankhara (keterkondisian) adalah sebuah kenyataan. karena tidak melihat inilah putthujana, melihat adanya diri yg tak terkondisi, dg kata lain, adanya diri yg kekal, atta, atman, roh, jiwa, dsb... jika seorang putthujana berhasil melihat keterkondisian ini, otomatis ia bukan putthujana lagi.
(kenyataan) ada/terlihatnya yang terkondisi atau tak terkondisi, fenomena atau bukan fenomena, yang tercerahkan hidup dalam realitas kebenaran sejati.
awam melihat keterkondisian bukan suatu khayalan, sebab belum dapat melihat kenyataan kebenaran sesungguhnya sebagai suatu kesementaraan, belum dapat membedakan dan melepaskan segala kesia-siaan atta yang bersifat anicca dukkha anatta, meskipun berpengetahuan atau membilang yang terkondisi bersifat anicca dukkha anatta.
Yang tercerahkan memandang segala sesuatu di dunia ini sudah dalam keadaan non dualisme atau sunya oleh karena yang tercerahkan sudah mendapatkan/memiliki pengetahuan/kebijaksanaan kebenaran dan menyelami kenyataan kebenaran yang sesungguhnya sehingga (sudah) dapat membedakan dan melepaskan segala kesia-siaan atta yang bersifat anicca dukkha anatta, sehingga tak terikat atau mengikatkan diri lagi kepada ciri-ciri dunia meskipun hidup berada, terlibat dan menggunakan segala apa yang ada di dunia.