//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ngelmu Kwan Iem  (Read 2680 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Ngelmu Kwan Iem
« on: 15 March 2009, 09:52:10 PM »
Ngelmu Kwan Iem

Ivan Taniputera
15 Maret 2009
(Hari Peringatan Bodhisattva Avalokitesvara)

Kebetulan hari ini bertepatan dengan peringatan Avalokitesvara Bodhisattva. Oleh karena itu, saya tergerak untuk menulis mengenai Beliau. Semoga karya tulis kecil dapat membuat seseorang umat Buddhis semakin mengenal Beliau.
Pertama-tama, saya ingin menjelaskan mengenai makna judul di atas. Bagi sebagian orang, kata "ngelmu" yang berasal dari bahasa Jawa berarti mencari ilmu kesaktian. Apakah "ngelmu Kwan Iem" berarti mencari kesaktian seperti Kwan Iem dalam ceritera-ceritera dongeng? YA! Tetapi kesaktian di sini maksudnya adalah Kebijaksanaan dan Belas Kasih Kwan Iem, karena sesungguhnya kebijaksanaan dan belas kasih itu adalah kesaktian yang tertinggi. Jadi "ngelmu Kwan Iem" berarti "meneladani kebijaksanaan dan belas kasih Avalokitesvara Bodhisattva."
Tadi pagi saya mengikuti kebaktian di vihara yang mengadakan pembacaan Sutra Saddharma Pundarika, yakni bagian Bumenbin (bab 25). Gatha-gathanya jika direnungkan sungguh menyentuh:

Kemudian Sang Bodhisattva Akshyamati bertanya dalam syair ini:

Yang Maha Agung dengan segala tanda-tanda gaibnya!
Biarlah sekarang aku bertanya tentangnya lagi:
Karena alasan apakah maka putera Buddha ini dinamakan Sang Avalokitesvara?

Sang Buddha dengan seluruh tanda-tanda gaibnya menjawab Sang Akshayamati dalam syair:

Dengarlah jasa-jasa dari Sang Avalokitesvara,
...
Prasetyanya yang agung sangat begitu dalam seperti lautan
Tiada dapat dibayangkan ion-ionnya
Dengan melayani ribuan koti para Buddha
Ia telah mengucapkan prasetya agung yang suci
Baiklah Aku ceritakan kepadamu secara singkat
Dia yang mendengar namanya dan melihatnya
Dan mengingat-ingatnya tanpa henti-hentinya di dalam hatinya
Akan dapat mengakhiri kesengsaraan duniawi
Meskipun orang lain dengan niat yang jahat
Melemparkannya ke dalam lubang api
Biarlah ia berpikir tentang daya gaib Sang Avalokitesvara
Dan lubang api itu akan menjadi sebuah kolam
Atau diapungkan di sepanjang samudera... dst

Demikianlah, jika kita merenungkan gatha itu kebajikan Bodhisattva Avalokitesvara sungguh tak terbayangkan. Pada bagian selanjutnya Avalokitesvara melayani segenap keinginan para makhluk dengan menyampaikan dan menjelmakan dirinya sesuai dengan keinginan mereka. Avalokitesvara sungguh guru keteladanan yang tanpa akhir.
Bila kita membaca Sutra Karandavyuha, kasih Kwan Iem juga digambarkan secara indah dan nyata! Dengan kemunculan Sang Avalokitesvara neraka menjadi tempat yang sejuk dan menyenangkan. Matahari dan rembulan dikatakan memancar keluar dari mataNya. Sungguh agung dan mengharukan kasih Kwan Iem!
Mungkin bukan kali ini saja kita merayakan peringatan Bodhisattva Avalokitesvara; namun sudahkah kita menyelami benar-benar keagungan hati Kwan Iem? Sudahkah kita mengerti makna: "Avalokitesvara bodhisattvo gambirayam caryam caramano vya va lokayati sma panca skandhah svabhava cunyan paccyati sma.....?"
Mungkin banyak orang hanya dapat mengacung2kan dupa dan meminta-minta pada sang Bodhisattva. Saya yakin Beliau pasti mendengarkan setiap keinginan para makhluk. Namun tidakkah lebih baik jika kita "ngelmu" kebijaksanaan Beliau dan menjadi Kwan Iem-Kwan Iem lainnya sehingga tugas Beliau lebih ringan.

Semoga semua makhluk berbahagia

Selamat hari Avalokitesvara Bodhisattva


 

anything