Sungai dalam perjalanannya, akan ada masukan-masukan dari saluran-saluran air di sekitar jalur yang dialaluinya.
Air sungai juga akan bercampur dengan tanah yang dilaluinya sedemikian rupa sehingga komponen dalam air sungai itu selalu berubah-ubah.
Dengan melihat ini, fenomena anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi yang akan dapat terlihat..........
semoga bisa dimengerti...........
Anda maksudkan, "perjalanan spiritual" ini seperti sungai yang mengalir? ...
MMD bukan seperti itu ... Dalam MMD, orang tidak mempersepsikan MMD sebagai "perjalanan" ke mana-mana ... Sebaliknya, MMD adalah BERHENTI, di sini, pada saat sekarang. ... Untuk bisa BERHENTI, segala sesuatu yang kita miliki--termasuk PENGETAHUAN tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi HARUS RUNTUH, karena PENGETAHUAN semacam itu hanya MERINTANGI orang melihat apa yang ada sesungguhnya. Kalau orang melihat perubahan ... ia tidak mempersepsikan sebagai "PERUBAHAN", apalagi memberinya label dengan bahasa Pali, "ANICCA" ... Yang dilihatnya hanyalah perubahan, tanpa menilai apa makna perubahan itu, apa kaitannya dengan ajaran Buddha, ... justru yang dilihat juga adalah kelekatan kepada apa yang berubah itu ... dilihat sebagai fakta, bukan sebagai konsep "KELEKATAN", apalagi penilaian bahwa kelekatan itu "harus dilepaskan" ... lalu dilihat juga PENDERITAAN sebagai akibat dari KELEKATAN itu, tanpa penilaian bahwa penderitaan itu "harus dilenyapkan", dsb. ... begitu seterusnya. ... Kalau orang bisa berada dalam keadaan itu ... maka pada suatu titik kelak semua itu akan diam dengan sendirinya ... tanpa USAHA mendiamkan. ... Jadi tidak perlu semua TEORI AWAL tentang anatta, anicca, kamma, paticca samuppada dan banyak lagi itu ... Begitulah cara saya mengajar MMD ... dan banyak orang yang non-Buddhis dengan cepat bisa menangkap kiat vipassana seperti itu. ... Malah teman-teman Buddhis yang tidak bisa melepaskan PENGETAHUANNYA tentang Buddha-Dhamma, tidak bisa menangkap kiat MMD itu. ...
Salam,
hudoyo