//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Dhamma selalu dihati

Pages: [1] 2
1
Kesempatan Berbuat Baik / FOTO-FOTO KEGIATAN DI PANTI ASUHAN RADMILA
« on: 13 November 2011, 07:58:08 PM »
 _/\_
_/\_
_/\_

Berikut ini adalah foto-foto kegiatan di panti asuhan Radmila Batam.

2
Kesempatan Berbuat Baik / PANTI ASUHAN RADMILA BATAM
« on: 06 November 2011, 02:45:40 PM »
BAGI REKAN-REKAN YANG MENGETAHUI ATAU MEMILIKI TETANGGA ATAU REKAN (ANAK-ANAK) YANG SUDAH YATIM PIATU SERTA TAK MAMPU DAN DENGAN KEINGINAN SENDIRI ANAK TERSEBUT INGIN HIDUP DI PANTI ASUHAN. BERIKUT INI SAYA PERKENALKAN PANTI ASUHAN YANG BERADA D DAERAH BATAM, PANTI ASUHAN INI UNIVERSAL TAK MENGENAL PERBEDAAN, ANAK ASUH DARI DAERAH LAIN BISA DI TAMPUNG DI PANTI ASUHAN INI DAN DI JEMPUT OLEH PENGURUS YAYASAN.

PANTI ASUHAN RADMILA BATAM
JL. KH. AHMAD DAHLAN KAWASAN MARINA CITY BELAKANG PUSAT PENDIDIKAN PERAWAT BATAM.



LATAR BELAKANG

Dalam dasawarsa ini pulau Batam tumbuh pesat menjadi daerah industry dengan segala macam masalah ekonom isosialnya. Pertumbuhan penduduk pendatang terus bertambah, penduduk yang ada terus berkembang dengan segala dampaknya.Yayasan Radmila didirikan sebagai wujud rasa terimakasih, rasa penghargaan dan rasa perduli atas masyarakat Batam yang memberikan kontribusi besar atas majunya industri galangan kapal di Batam.

Sebagai wujud terimakasih tersebut maka beberapa pengusaha menyisihkan sebagian dana, waktu dan tenaganya untuk mengembalikan kepada masyarakat berupa sarana untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim/piatu untuk tumbuh dan berkembang menjad imanusia karya yang mandiri, yang dapat memberikan kontribusinya kepada negara dan bangsa.

MOTTO :

“ Mengasuh untuk
Mandiri dan Berkarya.”
Raising Children to be Independent and Dedicated “

NILAI NILAI DASAR :

INTEGRITAS
Kami berkomitmen untuk mengelola panti ini secara transparan sehingga setiap sumbangan dan kontribusi masyarakat dapat dipertanggungjawabkan.

KEPERCAYAAN
Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan donatur dan masYarakat terhadap cara kami mengelola panti dan mengasuh anak-anak.

CINTA KASIH
Kami berkomitmen untuk mengasuh anak-anak dan menjalin hubungan antar sesame teman kerja dan donatur dengan prinsip cinta kasih dan kesabaran.

Untuk mencapai maksud dan tujuan, maka panti asuhan melakukan usaha-usaha sebagai berikut:

1.Menghimpun dan menyalurkan dana bantuan kepada anak-anak yatim, piatu, yatim piatu dan fakir miskin baik yang berada dalam maupun yang berada diluar panti asuhan.

2.Mengupayakan dan memberikan santunan/bantuan kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu dan fakir miskin agar dapat melanjutkan sekolah,meningkatkan ketrampilan / keahliannya agar nantinya dapat hidup mandiri.

3.Mengusahakan dan memberikan pembinaan mental spiritual.

4.Melengkapi sarana dan prasarana serta tempat pelayanan.

5.Mengadakan dan menjalankan usaha-usaha lain yang bermanfaat yang berhubungan dengan maksud dan tujuan panti asuhan.

KEPENGURUSAN

Yayasan Radmila diurus dan dipimpin oleh suatu badan pengurus. Badan pengurus dipilih serta ditetapkan dengan musyawarah atau rapat pimpinan yayasan. Masa jabatan pengurus adalah 5 tahun dan anggota/badan pengurus yang telah habis masajabatannya dapat diangkat lagi sebagai pengurus. Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi pengurus adalah sebaga iberikut:

1.WargaNegaraIndonesia(WNI)
2.Mempunyai kecakapan dan mampu melaksanakan maksud dan tujuan panti asuhan
3.Mempunyai kemampuan/skill sebagai pendidikan
4.Memiliki jiwa pejuang dan kesabaran serta keihklasan untuk membina anak asuh dan berjuang untuk panti asuhan.

SUSUNAN PENGURUS :

Pendiri: Mr.Chan Kwan Bian

Penasehat:
: Mr.Chan Kwan Bian
: Mr Edi Akun
: Mr Fedi Tjandra
: Mr. Hadi Sulistyo
: Ms. Ariani Theresiana,SH
: Dr.Mariaman Tjendera

Ketua: Mr. Baharum, SH
Sekretaris: Ms. Warni
Bendahara: Ms. Anita
Pengawasan: Ms. Mei Ling
Kepala Panti: Ms. Surjati

KRITERIA ANAK ASUH

1.Anak yatim-piatu/yatim/piatu dari keluarga yang tak mampu dan terlantar

2.Anak usia 5-12 tahun

3.Anak yang sehat jasmani dan rohani.

4.Jika di luar ke tiga syarat di atas harus melalui keputusan khusus dari badan pengurus

HAK ANAK ASUH

1.Mendapat perawatan, pembinaan, pendampingan dan pendidikan selama tinggal di Yayasan Radmila menurut ketentuan yang berlaku.

2.Menerima pendidikan formal sampai batas sekolah Menengah Atas atau sederajat.

3.Menerima pendidikan non formal sesuai kebutuhan dan fasilitas yang ada

4.Dapat diberikan libur pertahun untuk bertemu dengan keluarga sesuai ketentuan yang berlaku.

5.Bagi anak asuh yang berprestasi setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK bisa diajukan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.

KEWAJIBAN ANAK ASUH

Diwajibkan bagi anak asuh yang tinggal di dalam Panti untuktaat pada tata tertib/ peraturan yang berlaku di Panti, danapabila ada anak asuh yang melanggar maka akan mendapatkan teguran ataupun sanksi,namun apabila pelanggaran itu sudah 3 kali atau lebih maka anak tersebut akan dikeluarkan dari Panti, dan dikembalikan pada walinya, karena anak tersebut sudah tidak bisa dibina lagi.

Visi :
“Membantu anak-anak menggapai potensi mereka sehingga mereka dapat menjadi manusia karya yang mandiri dan berbakti kepada Bangsa dan Negara”

Misi :
“Menyediakan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk pendidikan formal dan non formal bagi anak-anak yang tidak beruntung sehingga mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang berkarya

Yayasan Radmila juga menjadi penampungan baik anak yatim piatu dari berbagai daerah dengan syarat sebagai berikut :

1.Anak yatim-piatu/yatim/piatu dari keluarga yang tak mampu dan terlantar

2.Anak usia 5-12 tahun

3.Anak yang sehat jasmani dan rohani.

4.Jika di luar ke tiga syarat di atas harus melalui keputusan khusus dari badan pengurus

PROSEDUR PENERIMAAN

1.Orang tua/wali dari calon anak asuh mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.

2.Menyerahkan formulir pendaftaran yang telah diisi dengan dilampiri :

•Surat keterangan dari Pamong Praja (Lurah, Camat, dll) bahwa anak tersebut dari keluarga tidak mampu.( Surat miskin )

•Foto copy surat nikah orang tua, akte surat lahir calon anak asuh.

•Surat pengantar / rekomendasi dari Instansi / Lembaga Sosial setempat ( bagi anak yang tidak memiliki orang tua/wali )

3. Pihak Yayasan melakukan pengecekan kelengkapan dan kebenaran data yang diserahkan.

4. Jika data yang diberikan benar maka akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh oleh Laboratorium yang ditunjuk oleh pihak Yayasan (semua biaya ditanggung Yayasan kecuali orang tua/wali ).

5. Setelah hasil kesehatan tidak bermasalah maka orang tua/wali menanda-tangani surat pernyataan kesediaan menyerahkan anak tersebut ke pihak Yayasan dan juga surat persetujuan pembinaan jenis agama yang diizinkan terhadap anak asuh tersebut oleh pihak Yayasan.

6. Orang tua / wali melengkapi/menyerahkan surat-
surat asli sebagai berikut : akte kelahiran, rapor dan
surat pindah.

7. Surat pernyataan kesediaan orang tua/wali untuk
menerima kembali apabila anak asuh sudah
menyelesaikan pendidikan menengah atas atau sang
anak asuh dinyatakan tidak dapat melanjutkan
pengasuhan dari pihak Yayasan.

HAK ANAK ASUH

1.Mendapat perawatan, pembinaan, pendampingan dan pendidikan selama tinggal di Yayasan Radmila menurut ketentuan yang berlaku.

2.Menerima pendidikan formal sampai batas sekolah Menengah Atas atau sederajat.

3.Menerima pendidikan non formal sesuai kebutuhan dan fasilitas yang ada

4.Dapat diberikan libur pertahun untuk bertemu dengan keluarga sesuai ketentuan yang berlaku.

5.Bagi anak asuh yang berprestasi setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK bisa diajukan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.

KEWAJIBAN ANAK ASUK :

Diwajibkan bagi anak asuh yang tinggal di dalam Panti untuktaat pada tata tertib/ peraturan yang berlaku di Panti, danapabila ada anak asuh yang melanggar maka akan mendapatkan teguran ataupun sanksi,namun apabila pelanggaran itu sudah 3 kali atau lebih maka anak tersebut akan dikeluarkan dari Panti, dan dikembalikan pada walinya, karena anak tersebut sudah tidak bisa dibina lagi.

TATA TERTIB DAN PERATURAN

1.Anak asuh dilarang keras untuk bolos sekolah.
2.Anak asuh dilarang merokok,mencuri,berbohong, berkelahi.
3.Anak asuh wajib menjalankan tugas piket dengan sebaik-baiknya.
4.Anak asuh wajib membersihkan dan merapikan kamar tidur setiap hari serta menjaga kebersihan lingkungan.
5.Anak asuh wajib mengikuti program keterampilan yang sudah ditentukan.
6.Anak asuh wajib mengikuti kegiatan –kegiatan yang sudah ditentukan.
7.Anak asuh wajib mengkituti program makan bersama yang sudah ditentukan
8.Anak asuh wajib mengikuti program belajar bersama yang sudah ditentukan

JADWAL PULANG KE RUMAH

1.Tahap pertama : setelah tahun ke dua pada hari raya yang bersangkutan (1-2 hari )
2.Tahap berikut setiap tahun pada hari raya yang bersangkutan (1-2 hari )
3.Pada waktu ayah/ibu/wali yang menyerahkan anak tersebut dalam keadaan sakit keras.( 1 hari )
4.Ayah/Ibu/Wali yang menyerahkan anak tersebut meninggal dunia (1-3 hari )
5.Biaya pulang atau kunjungan ditanggung oleh orang tua/walinya.


3
Diskusi Umum / Perbanyak M.....
« on: 02 November 2011, 05:47:36 PM »
Pikiran semua orang pasti terdiri dari banyak unsur dan di hinggapi oleh banyak pemikiran, pikiran semua orang tidak bekerja pada saat seseorang tertidur, namun adanya kegelisahan yang menganggu pikiran membuat lahirlah mimpi pada saat tertidur.

Penganggu pikiran lahir oleh diri sendiri bukan oleh orang lain begitu juga yang membuat pikiran tenang bukan keadaan melainkan diri sendiri, serta kebahagiaan yang menyelimuti diri seseorang adalah hasil pikiran orang tersebut.

Kadang ada orang yang gemar menabung kebencian dalam dirinya, ia menaruh kebencian dalam satu ruang pikiran, ada yang terus menyimpan rasa sakit hati dengan beranggapan bahwa ada seseorang yang membuat rasa sakit hati tersebut, padahal kalau kita sadari sakit hati itu diri sendiri yang membuat bukan orang lain.

Dari kebencian lahirlah kemarahan berlanjut pada dendam lalu sakit hati dan berakhir pada kerusakan pikiran.

Apa yang harus dilakukan agar pikiran tenang dan kehidupan dapat membawa diri kita pada kebahagiaan?

Berawal dari kebencian yang lahir di dalam diri dan yang harus di hilangkan adalah kebencian karena kebencian itu adalah sumber penghancur pikiran, apa saja yang harus dilakukan agar bisa hidup tenang dan bahagia?

- Menghilangkan rasa kemarahan dan kebencian
- Membuang jauh rasa kemarahan dan kebencian
- Mengubur keinginan untuk membenci
- Melepaskan masalah yang ada dalam pikiran
- Memancarkan cinta kasih pada semua mahluk
- Melatih kesabaran diri
- Melakukan kebajikan
- Memberi
- Mengucap syukur atas semua yang kita terima
- Merasa puas dan berterimakasih
- Menjalankan Dhamma

Bila kita bisa melaksanakan banyak "M" maka akan berakibat kebahagiaan dalam kehidupan ini.

Sahabatku, Jangan ada kebencian dan jangan menyalahkan orang lain bila terjadi satu masalah dalam kehidupan hidup apa adanya dan terus berjuang serta berusaha agar apa yang kita harapkan dapai kita capai.


.../\...
DSdH
 _/\_

4
Diskusi Umum / HUKUMLAH DIRI SENDIRI !!!!
« on: 02 November 2011, 05:45:16 PM »
 _/\_

Kehidupan ini penuh dgn gejolak, setiap manusia pernah dan akan menghadapi hambatan serta rintangan dlm mengapai suatu keinginan.

Segala macam yg dpt mengagalkan kesuksesan bukan krn benda, barang, uang dan harta. hambatan dan rintangan bs saja datang dari org lain.

Akibat org lain menganggu maka hadirlah sebuah rasa kebencian dan kemarahan pd org yg menganggu, hal ini terjadi krn tdk adanya kesabaran di dlm diri. Ada istilah "Orang sabar di sayang Tuhan", istilah tersebut di balas dgn istilah lain yaitu "Kesabaran org ada batasnya".

Apa yg diri kita bs dptkan dgn kesabaran? yg pertama adalah kebahagiaan di dlm hati. org yg tak sabar akan mendapatkan kehancuran bagi dirinya sendiri.

Sebagai contoh paling banyak terjadi adalah adanya cinta jarak jauh, bila seseorg sabar dan setia serta bs mengatasi banyak rintangan dlm jalinan dgn cinta jarak jauh maka pd saatnya tiba ia akan bersatu berbahagia dgn kekasihnya, namun bila tak sabar maka kehancuran jalinan kasih antara dua insan.

Rintangan dan hambatan adalah cobaan utk mengapai sesuatu, semua yg ingin kita raih tak semudah membalikan telapak tangan. Cobaan yg datang dari org lain kadang menghadirkan kemarahan lalu benci di dlm diri.

Akibatnya adalah keinginan utk membalas seperti apa yg tlah org lain lakukan bahkan lebih dari apa yg org lain lakukan.

Ada org yg bahagia dgn mencelakai org lain, seperti apa yg dijelaskan Ajahn Brahm dlm buku "Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya" bahwa tak seharusnya seseorang menjadi penghukum orang lain.

Jangan kita menjadi org yg membalas dendam serta menjadi algojo atau pemberi pelajaran serta mengharapkan orang lain celaka dan menghukum orang yg telah menjadi penyebab kegagalan dirinya.

Yg harus seseorg lakukan bila gagal dlm meraih harapan adalah hukumlah diri sendiri jangan hukum org lain, diri sendiri yg kurang karma baik maka hukumlah diri sendiri dgn harus banyak melakukan kebaikan, tak hanya dengan harta tapi dengan perbuatan serta ucapan dan pikiran.

..../\....
DSdH....
[/b][/color]

5
Diskusi Umum / Akibat Kebajikan adalah PENOLONG kita sesungguhnya.
« on: 22 October 2011, 05:25:29 PM »
 _/\_

Bagi kita semua yang saat ini terhindar dari penyakit dengan kata lain berbadan sehat dan mampu beraktifitas tanpa mengeluh adanya penyakit harusnya bersyukur, merasa puas dan berterimakasih. Apa yang membuat kita sekarang sehat? adalah akibat dari kebajikan yang pernah kita lakukan, gemar berdana dan senang melakukan kebajikan berbuah karma baik bagi diri kita, terhindar dari penderitaan yaitu sakit karena bila kita sakit maka tubuh ini pasti akan menderita.

Ketika penyakit datang sadarilah bahwa karma buruk kita berbuah, meskipun di jerat oleh penyakit, ada baiknya kebajikan tetap di lakukan karena penolong kita adalah buah kebajikan yang pernah kita lakukan.

Sebagai contoh apa yang saya alami, beberapa bulan yang lalu saya menderita susah buang air kecil karena adanya batu yang menyumbat pencernaan, saya tersiksa meringgis kesakitan, segala daya upaya saya lakukan mulai dari ke dokter umum, specialis sampai tradisional. Dalam waktu 1 minggu penyakit itu tak hilang, batu tak keluar sehingga saya masih menderita sakit.

Di saat sakit saya tak pernah berhenti memberikan kata2 yang bermanfaat untuk sahabat DSdH, datang ke vihara dan juga berdana untuk kegiatan sosial, meskipun saya sadar dengan dana yang saya berikan mengurangi keuangan saya untuk berobat.

Namun itulah keindahan kebajikan, saya rela melepas sedikit uang yang sy punya yg semestinya uang tersebut untuk mengobati penyakit sy, saya bersosial dana kepada mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan / bantuan, kebajikan itu menolong saya, saya iklas dan saya tulus berdana, tak menyesal dan tak mengeluh serta tanpa ragu. Di awali oleh kencing darah Batu kecil sebesar biji lada akhirnya keluar melalui (maaf) penyalur air kecil saya, rasa sakit yg saya derita hampir 3 minggu itu hilang.

Yg bs menolong kita adalah buah karma baik atau kebajikan yg kita lakukan, sakit bukan penghalang utk melakukan kebajikan, justru mampu berdana di saat sakit akan berbuah luar biasa utk diri sendiri.

"Bukan org lain, tapi diri anda adalah penolong anda"

Dalam Dhamma Sang Buddha diterangkan agar kita harus rela melepas yang kecil ataupun besar untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar.

Disaat sakit kita bisa berdana, kita melepas sedikit yang kita miliki dan bila karma berbuat tepat pada waktunya lalu penyakit itu bisa sembuh kebahagiaan sangat besar akan kita rasakan, Kadang di saat sakit kita berusaha untuk pengobatan terbaik mencari dokter dan obat terbaik, biaya yang kita keluarkan sangat besar, dan kadang kita bisa rela melepas harta kita untuk 2 hal itu (dokter dan obat) namun kita lupa atau sulit melepas untuk berdana.

Kebajikan kita, kebaikan kita adalah penolong kita di kehidupan ini, selagi kita masih bernafas itu berarti kita masih di berikan kesempatan untuk melakukan kebajikan.

Misal saja seseorang masuk rumah sakit dan tak berdaya namun orang tersebut masih bisa bernafas, maka kesempatan untuk melakukan kebajikan masih terbuka.

Beberapa waktu yang lalu ada sahabat yang mengirim saya pesan, dia mengatakan : papi saya sakit dan sudah terkapar di rumah sakit selama 1 bulan, suhu apa yang harus saya lakukan? Saya menjawab "Lakukan kebajikan atas nama papi anda, bila memang karma baik mendukung maka papi anda bisa sembuh, maaf meskipun papi anda harus meninggalkan dunia ini karena penyakitnya namun dia akan berbahagia karena anda telah melakukan kebajikan atas nama papi anda."

Dari apa yang saya katakan dia menjalankannya, dari sedikit harta yang dimiliki oleh papinya ia danakan termasuk untuk Buddhist Peduli dan beberapa Vihara, dia kembali kirim pesan ke saya; "suhu, papi saya meninggal dunia kemarin, tapi saya tak terlalu sedih, saya bangga bisa berdana atas nama alm papi saya di saat papi masih hidup, di saat meninggal dia bisa tersenyum dan tak ada raut wajah sedih." saya mengatakan turut berduka lalu menjelaskan kepada dia bahwa karma baik yang anda lakukan atas nama papi anda akan membuat papi anda bahagia di alam yang berbeda.

"Indahnya kebajikan di awali oleh ketulusan dan kemurahan hati di dalam diri."

Dari catatan saya sebelumnya bisa di katakan bahwa meskipun orang tua sudah meninggal bakti sebagai anak kepada orang tua bisa di wujudkan dengan berdana atas nama alm/almh orang tua, dengan dana tersebut juga berguna untuk orang tua yang sudah meninggal, mereka bisa merasakan kebahagiaan berkat apa yang anaknya lakukan meskipun berada di alam yang berbeda, menurut saya ini terjadi karena adanya hubungan batin antara anak dan orang tua.

Kadang saya melihat atau mendengar ada pasien yang minta tolong bahkan sampai memohon kepada dokter agar penyakitnya bisa di sembuhkan atau anggota keluarga yang meminta tolong dokter agar anggota keluarganya yang sakit bisa di sembuhkan, tapi apakah dokter bisa membantu menyelamatkan nyawa pasiennya? kenyataannya memang ada dokter yang bisa menyelamatkan nyawa seseorang terutama orang yang sakit parah dan harus di operasi dokter yang luar biasa bisa melakukan operasi itu dengan sempurna, tapi apakah seseorang mau seumur hidupnya seseorang bergantung pada dokter?


Lakukan kebajikan selagi kita masih diberikan kesempatan, bukan hanya dengan berdana harta karena tidak semua orang punya harta yang banyak atau punya harta untuk berdana. Lakukan Kebajikan melalui ucapan, melalui pikiran atau tindakan tanpa harta apa contohnya? wohh... banyak sekali.... memberi dhamma pada orang lain, memberi maaf (memaafkan), pikiran baik dan bijak, berkata benar dan sopan, kevihara, ikut organisasi sosial dll.

Kebajikan ibarat jembatan yang bisa membantu kita menyebrangi penderitaan dan memjembatani kita menuju alam yang berbahagia.

Kebajikan adalah coin emas, tapi coin emas yang terdapat di dalam hati dan pikiran, coin emas ini tak akan hilang dan tak akan di curi orang, coin emas ini adalah pegangan kita untuk kehidupan yang akan datang...

Demikian semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah dalam catatan ini.

Anumodana...
DSdH

_/\_


6
_/\_

Dhammadesana YM. SRI PANNAVARO MAHATHERA dan dihadiri oleh kurang lebih 7 Bhikkhu dari Sangha Theravada Indonesia.

VTBS Kelapa Gading Jakarta

Sabtu, 24 September 2011
Jam 17.00 s/d 20.00 WIB

Info : 081510857581

_/\_

7
Diskusi Umum / TOP ARTIKEL DSdH "Kita bisa tidur tapi Karma ga akan tidur"
« on: 23 September 2011, 06:05:48 PM »
Sebab akibat? ya... ada sebab pasti ada akibat, tak mungkin lahir sebuah akibat tanpa sebab, sebagai contoh yang sangat nyata adalah ada kelahiran pasti ada kematian, tak mungkin ada kematian tanpa di awali kelahiran.

Seseorang belajar dengan tekun sejak ia kecil maka orang tersebut akan pintar, seseorang yang selalu berusaha tanpa kenal lelah maka akan mengapai keinginan yang ia gapai.

Sebenarnya hukum karma sangat mudah dipelajari di bandingkan kita belajar hukum yang berlaku di negara ini termasuk mempelajari undang-undang dasar 1945. Baik buahnya baik, buruk buahnya buruk, baik tak mungkin jadi buruk dan buruk tak mungkin jadi baik. simpel kan?

Seseorang hidup di dunia ini misalkan selama 20th, dalam waktu itu seseorang pasti pernah berbuat jahat dan pernah berbuat baik, perhitungan karma bukan seperti pertandingan sepak bola atau pertandingan olah raga lain.

Bila team A mendapat poin 1 dan team B juga 1 maka berakhir imbang/seri, bila hari ini kita berbuat baik dan besok berbuat jahat maka imbang atau seri? tentu tidak, karma itu dikelompokan berdasarkan nilai dari karma yang kita lakukan, yang baik ada beberapa golongan dan yang buruk juga terdapat beberapa golongan.

Tak ada istilah imbang atau seri, bila karma baik yang kita lakukan sudah waktunya berbuah maka akan berbuah, begitu juga karma buruk. Tapi kita tak bisa berpatokan pada kehidupan ini masih ada kehidupan kita yang lampau dan oleh karena itu "KARMA TIDAK TIDUR", mengapa karma tidak tidur? karena karma bisa berbuah kapan saja dan dimana saja dan dalam bentuk apa saja, karma akan berbuah pada saat yang tepat serta waktu yang tepat.

Karma baik berbuah kebahagiaan sedangkan karma buruk berbuah penderitaan itulah kenyataan karma dan begitulah karma.

Diri sendiri harus siap menerima akibat dari apa yang pernah diri sendiri lakukan (sebab), kapan saja bisa berbuah, kita bisa tidur tapi karma tidak tidur, karma menunggu proses yang tepat untuk berbuah dan itu tanpa seorangpun ketahui...

Semoga bermanfaat....

DSdH

 _/\_

 _/\_
_/\_

8
Diskusi Umum / "Cinta tanpa setia, Buddha tanpa Dhamma"
« on: 23 September 2011, 06:02:56 PM »
Dalam kehidupan ini apa yg kita miliki dlm diri haruslah komplit, harus memiliki satu paket yg saling berhubungan n saling mendukung.

Kadang saya melihat banyak orang yg hanya memiliki awalnya tanpa ada sambungan dari awal, seperti layaknya orang yg belajar komputer hanya belajar word tanpa belajar excel.

Salah satu yg sering terjd dlm kehidupan skrg adalah banyak org yg memiliki cinta misal pd pacar tapi masalahnya org hanya ada cinta tanpa ada kelanjutan selain cinta.

Apa yg trjd bila hanya ada cinta? mungkin aja ada perselingkuhan, kejenuhan, rasa bosan n bete.

Semua rasa itu hadir krn hanya modal cinta, apa pelengkap dari cinta? ada kasih n sayang, apakah 3 rasa itu cukup? tentu tidak krn dgn cinta, kasih n sayang pasti masih hadir rasa kejenuhan.

Kelanjutan dari cinta adalah kesetiaan / ketulusan hati, bukan setia dlm arti kata SElingkuh TIada Akhir, tp bs bersama dlm suka duka menerima apa adanya bkn ada apanya itulah nilai dari kesetiaan.

Sama seperti kita sebagai umat Buddha, seseorg mengaku umat Buddha tapi ia tak mengenal Dhamma, itu sama saja dgn Buddha KTP.

Kelanjutan dari kita sebagai umat Buddha adalah mengenal, mempelajari dan melaksanakan Dhamma, cinta tanpa kesetiaan hasilnya adalah hampa, umat Buddha tanpa Dhamma juga hampa.

Perkembangan teknologi mempermudah semua umat Buddha mempelajari dan melaksanakan Dhamma terutama adanya internet, dgn membuka beberapa situs agama Buddha maka di situ kita bsa tau apa itu Dhamma dan juga bagaimana menjalankannya.

Saat ini banyak sekali vihara-vihara di berbagai daerah dan bagi anda umat Buddha yg ingin tahu siapa itu dan apa itu "DHAMMA" silakan anda mengikuti kebaktian, jgn pernah takut krn memasuki ruang Dhammasala bkn merupakan perbuatan buruk, justru dgn anda masuk Dhammasala maka di sana anda akan mengetahui siapa jati diri anda sebenarnya.

Pada notes ini sy hanya memberikan gambaran di mana cinta tanpa setia itu sama saja tong kosong, begitu juga Buddha tanpa Dhamma adalah pembohongan diri.

DSdH _/\_

9
Diskusi Umum / METTA untuk Damai
« on: 23 September 2011, 06:01:23 PM »
Perselisihan terjadi karena banyak hal antara lain kesalahpahaman, kebencian, iri hati, kekuasaan dan kesombongan.

Seperti perang yang terjadi pada dua negara, apabila satu negara menghentikan perang belum tentu satu negara lagi berhenti menyerang dan belum bisa di sebut pemenang. Yang berhak mendapat predikat pemenang adalah yang menghentikan perang.

Begitu juga perselisihan atau permusuhan antar dua insan manusia misal saja karena landasan benci, di antara dua orang satu orang terus membenci karena rasa benci yang sangat dalam orang tersebut terus mencaci dan memaki serta selalu berkata kotor.

Orang tersebut marah dengan level tinggi. Sementara orang yang satu lagi hanya diam, ia mendengarkan semua ucapan yang diucapkan oleh orang yang membencinya, ia menjelaskan melalui tulisan masalah yang sebenarnya terjadi, namun ia mendapat balasan dengan tulisan yang tidak layak, tapi ia tidak marah dan tidak balas membenci.

Dua orang yang memiliki keadaan emosi yang berbeda, yang satu terus menyerang dan yang satu lagi selalu tenang, yang satu menjadi api yang satu menjadi air.

Siapa pemenang dalam perselisihan itu, yang tenang adalah pemenang karena ia tak terjebak oleh emosi yang di keluarkan oleh temannya, ia tidak terprovokasi oleh kata-kata kotor.

Niat antara kedua belah pihak bisa menentukan pemenang, orang yang suka marah memiliki niat bermusuhan sementara orang yang tenang memiliki niat kedamaian, apa kekuatan dari yang tenang? ia memiliki kekuatan cinta kasih, karena ia membalas kebencian dengan cinta kasih, ia menyadari benci melawan benci tak akan tercapai kedamaian.

Orang yang diam bukan berarti ia kalah, orang yang tenang bukan berarti dia pengecut, orang tak melawan bukan berarti ia salah.

Dalam keadaan yang di penuhi oleh emosi orang yang diam dalam menghadapi caci dan maki adalah seorang pemenang, ia tak peduli di sebut (maaf) bodoh, bego, tolol, bangsat atau brengsek, ia tenang karena METTA (CINTA KASIH) menjadi pegangannya....

semoga bermanfaat...
DSdH .../\...

10
Kita semua diberikan satu pancaran yang terdapat di dalam hati,
pancaran berupa sebuah cahaya nan indah
pancaran cahaya yang tak terlihat dan tak berwujud
namun dengan pancaran itu kita berbahagia.

Pancaran cinta kasih pada semua mahluk
Pancaran cinta kasih pada sesama
Pancaran kilauan emas yang mengalahklan semua batu mulia

Pancaran dari dalam hati
Pancaran yang menyinari pikiran

Pancarkan cinta kasih kita pada sesama
Pancarkan Cinta kasih dengan kebajikan
Wujudkan cinta kasih kita dengan berbagi
Wujudkan cinta kasih kita dengan sikap peduli

Welas asih yang di ajarkan oleh Sang Guru
di jalankan dengan kebajikan kita pada semua mahluk
kepada sesama yang membutuhkan
Berbagi kebahagiaan dengan damai.

Jadilah BUDDHIST YANG PEDULI pada sesama

Program Buddhist Peduli
Info : http://dhammacitta.org/forum/index/php?topic=21149.0
[/color][/b]

11
Diskusi Umum / "Mungkin waktu kita tak banyak".
« on: 15 September 2011, 05:03:36 PM »
Kita semua harus menyadari bahwa kelak pasti kita akan meninggal dan tubuh ini akan membeku dalam satu kotak kayu, lalu menyatu dengan tanah. atau mungkin juga tubuh ini akan hancur lebur di lalap api dalam satu persembayangan yang berurai air mata cinta.

Jangan pernah berpikir "ah saya masih muda dan waktu masih panjang". Kematian tak dapat di tebak dan di kira, seseorang yang sekarang bercanda lalu tersenyum bersama-sama kita mungkin saja besok atau lusa akab meninggal dunia bahkan kita sendiri yang akan meninggal dunia.

Dengan teknologi yang berkembang dalam bidang kedokteran, seorang dokter kandungan bisa memprediksi kapan kelahiran itu akan terjadi, juga sepasang suami istri bisa mengatur tanggal kelahiran putra-putrinya dengan melakukan cesar.

Tapi apakah ada teknologi yang bisa mengatur kematian? atau anda sendiri yang mengatur kematian?.

Seorang dokter bisa memvonis umur seseorang tapi semua adalah bergantung pada karma kita, bila memang sudah saatnya maka kita pasti akan meninggal dunia.

Atas dasar adanya kematian maka kita semua harus menyadari apa yang harus kita lakukan semasa masih di beri kesempatan untuk bernafas.

Kalau kita berandai-andai, "mungkin waktu saya tak lama lagi" maka apa yang kita lakukan sebelum waktu itu tiba? dan yang harus di garis bawahi adalah waktu itu pasti akan tiba.

Jangan pada saat kita sakit parah dan sudah di vonis dokter baru kita ingat akan kebajikan. itu salah besar...

saat ini kita semua di beri banyak kesempatan untuk berbuat kebajikan, banyak orang menilai kebajikan adalah berbuat sesuatu melalui harta / uang tentu saja itu salah.

Kebajikan bisa dilakukan dgn ucapan, pikiran dan tindakan. Memang benar berdana merupakan kebajikan tp itu tdk memaksakan.

Menolong sesama dgn apa yg bisa kita lakukan merupakan kebajikan, menyampaikan Dhamma, memberi nasehat, berkata baik, berpikir baik dan memaafkan kesalahan orang lain.

Jd berbuatlah skrg jgn tunggu sampai waktunya tiba krn bila waktunya tiba maka semua sudah berakhir.

DSdH...

12
Diskusi Umum / Nominal yang berarti dan tak akan rapuh...
« on: 12 September 2011, 08:05:58 PM »
 _/\_

Namo Buddhaya...

Dalam kehidupan yang semakin berkembang seperti saat ini kita semua di tuntut untuk selalu bekerja keras, disiplin, mandiri dan berusaha mengapai hasil yang terbaik.

Setiap hari orang bekerja untuk mencari nominal-nominal uang untuk membiayai kehidupan ini, kebutuhan hidup yang tinggi bahkan semakin lama akan semakin tinggi karena perkembangan ekonomi juga sangat tinggi.

Dahulu mungkin pada tahun 1995 tak banyak orang yang harus menyisihkan uang untuk membeli pulsa handphone tapi sekarang mulai dari semua kalangan harus menyisihkan uang untuk memperpanjang umur alat komunikasi yang digunakan. Begitu berharganya pulsa sehingga handphone tanpa pulsa seperti kaki tanpa sandal.

Banyak orang merencanakan untuk bisa memiliki suatu barang sehingga harus menyisihkan uang agar bisa memiliki barang, misal saja pakaian, seseorang rela porsi makanannya sehari-hari di kurangi asalkan bisa membeli pakaian yang bagus dan mahal.

Tapi apakah banyak orang yang menyisihkan nominal uangnya untuk berdana atau berbagi pada sesama yang membutuhkan, atau satu stel pakaian lebih berharga di bandingkan berdana?

Sebagai perbandingan di sini saya jelaskan secara singkat.

Membeli pakaian seharga Rp. 50.000.-
- Pakaian tak selamanya akan di gunakan karena tubuh kita akan berubah seiring berjalannya waktu.
- akan rapuh, rusak dan sobek.
- akan luntur warnanya.
- akan ketinggalan tren.

Berdana / berbagi pada sesama.
- Dana yg kita berikan
> tak akan rapuh
> tak akan lenyap
> tak akan rusak
> tak akan membuat derita
> tak akan ketinggalan tren
> berbuah kebahagiaan saat dan setelah memberi
> adalah bekal kehidupan saat ini dan yang akan datang
> dengan keiklasan hati maka akan mendapatkan berkali-kali kebahagiaan yang tak dapat di nilai oleh besarnya nominal uang dalam berdana.

Jadikanlah nominal anda nominal yang berharga dengan berdana dan berbagi pada sesama.

ketika seseorang bertanya,

"Mengapa saya tak pernah mendapatkan kebahagiaan atau mendapatkan buah dari dana kebajikan yang saya lakukan, padahal saya selalu berdana dan berbagi pada yang membutuhkan...?"

jawabannya adalah landasan diri pa...da saat berdana, KEMURAHAN HATI, KEIKLASAN HATI DAN TANPA KERAGU-RAGUAN SERTA TANPA PAMRIH adalah landasan yang baik untuk berdana dan niscahya kebahagiaan pun akan berbuah di saat dan waktu yang tepat....

"Mengapa kita harus memberi pada sesama?"

Karena kita di berikan banyak kelebihan, dan kita di berikan kesempatan agar kelebihan kita akan semakin lebih, namun bila kelebihan itu tak kita gunakan dengan baik maka kelebihan itu akan menjadi malapetaka untuk kehidupan sekarang dan akan datang.

"Bukan surga atau alam dewa yang menempatkan, tapi kita semua harus membuat surga atau alam dewa di dalam hati kita"

Semoga membuka pintu hati anda semua...

Metta Citenna...
 :lotus:

13
Sebagai manusia biasa, kita kadang terbawa pada suatu situasi yang tidak kita inginkan, satu keadaan yang tidak direncanakan sebelumnya dan tentu saja kita tidak inginkan.

Adanya kesedihan pasti berawal dari dalam hati, sekuat apapun hati seseorang pasti akan lemah ketika ia harus kehilangan apa yang sebelumnya selalu hadir dalam setiap jejak langkah dan selalu bersama dalam satu ruang, jangankan satu ruang kita kehilangan seorang sahabat atau teman pasti akan merasa kehilangan.

Kehilangan atau berpisah dengan orang yang di cintai adalah sebuah derita, mengapa di sebut derita? karena hadir kesedihan: sesaat termenung, sesaat terdiam, bersedih dan menanggis.

Ada yang mengatakan itu adalah akibat terlalu melekat, namun pada dasarnya sangat sulit menghilangkan kemelekatan terutama terhadap orang yang di cintai, misal saja antara suami dan istri atau antara orang tua dan anak atau antara sahabat sejati.

Ketika sepasang insan harus berpisah (bukan karena kematian) pasti ada kesedihan antara kedua insan tersebut, misal saja ada kebencian pasti ada rasa cinta yang tersisa di balik kebencian tersebut, karena pada dasarnya cinta itu alami sementara kebencian bisa hadir karena orang lain atau karena satu keadaan.

Apa solusinya? bertemu dan bicaralah!! tak akan ada solusi bila keempat mata tak saling bertemu...

Ada istilah "dari mata turun ke hati", ketika terjadi pembicaraan mata saling lihat dan hati yang menilainya. Ingin lepas dari kesedihan. hilangkanlah kebencian dan mulailah kembali dengan cinta kasih.

Kedua insan yang telah terpisah masih bisa kembali berjalan bersama-sama, benang yang kusut masih bisa diperbaiki, tali yang putus masih bisa di sambung, belajarlah dari masa lalu dan jalankanlah dengan cinta kasih.

Mengapa kita harus marah dan benci atau sedih atau berpisah akibat satu kejadian? Kembalilah bersama jalankan dengan cinta dan kasih, belajar dari masa lalu, lupakan masa lalu, biar karma yang membalas kejadian masa lalu pada kehidupan yang akan datang.

Satu pelajaran bagi kita semua adalah jangan kita menjadi "algojo" untuk siapapun, artinya jangan kita menghukum orang lain dengan membawa-bawa kata karma, Kita semua tak berhak menghukum siapapun, karena pada dasarnya kesalahan sebesar apa...pun yang telah seseorang perbuat pada diri kita, itu masih ada solusinya asalkan kita masih punya akal sehat dan mau membuka hati.

Tapi bila hati selalu tertutup maka semua tak akan bisa terselesaikan...

Ingat... :

KITA BUKAN ALGOJO, SELAMA KITA PERCAYA KARMA, MAKA BIARKAN KARMA YANG BICARA, KARMA TAK TIDUR, DI KEHIDUPAN INI SESEORANG BISA BAHAGIA DENGAN KESALAHAN MASA LALUNYA, NAMUN TIDAK DI KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG....

-DSdH-
 _/\_
 _/\_
 _/\_

14
 _/\_

Kesempatan berdana dan melakukan kebajikan bagi Sahabat DSdH, Muda Mudi Vihara Vindu Paramita Bogor & Yayasan Pubha Kariyana telah menyelengarakan misi pendidikan nan mulia, saat ini terdapat 71 siswa/i keturunan tiong hoa dan 70% beragama Buddha yang hidup serba kekurangan termasuk untuk biaya pendidikan, mereka adalah siswa/i berprestasi.

Bagi anda Sahabat DSdH yg ingin berdana dapat di salurkan melalui rekening VVP/YPK bidang pendidikan BCA 7620567234 a.n erik sutisna.

Siswa/i yang mendapatkan bantuan sebelumnya telah di survey oleh Muda Mudi VVP termasuk keadaan orang tua mereka.

Budiyanto
adalah siswa kelas 4 SD Negri Cibunar, ia selalu mendapatkan peringkat 3 besar di kelasnya, namun masa depannya san...gat suram karena keadaan ekonomi orang tuanya, papanya terkena penyakit struk akibat darah tinggi dan harus mengalami mati badan setengah (sebelah kiri), ia adalah anak ke 2 sementara kokohnya harus taman sekolah ketika kelas 2 SMP, kehidupan mereka bertumpu pada mamanya yang menjadi kuli tani (sawah). Penghasilannya tak banyak bahkan bisa di katakan sangat minim, terlebih mereka harus membeli obat untuk papanya.

Yanih

Siswi SD Negri Kaler, ia adalah anak tunggal dan hidup bersama dengan papahnya, mamahnya pergi meninggalkan yanih ketika dia berusia 2 tahun, mereka hidup berdua di satu rumah kayu yang minim ukurannya, papahnya hanyalah kenek truk pasir dan mereka hidup di tengah-tengah kebun milik saudara (asuk) dari papahnya yanih.

Bantuan yang akan diberikan pada siswa/i adalah berbentuk bantuan biaya sekolah dan perlengkapan sekolah, semacam orang tua asuh namun VVP & YPK memberi pada semua siswa/i yang sudah di survey dalam arti kata tidak per siswa namun merata pada semua siswa/i.

VVP & YPK tidak dengan begitu saja memberikan dana/bantuan pada para siswa/i, mereka di tuntut untuk berprestasi lebih baik bukan hanya di sekolah tapi di luar sekolah, termasuk prestasi dalam hal agama yang mereka anut.

Khusus siswa/i yan...g beragama Buddha diberikan satu kesempatan untuk mempelajari program komputer sebagai bekal untuk mereka di masa depan.

Untuk perlengkapan sekolah seperti buku tulis VVP & YPK membuat buku khusus dengan cover bertuliskan "BUDDHIS PEDULI SESAMA" dengan gambar Sang Buddha pada bagian belakang buku.

Begitu juga dengan tas sekolah yang di berikan pada siswa/i, tas tersebut adalah buatan home industri yang polos tanpa gambar hanya terdapat tulisan "BUDDHIST PEDULI SESAMA WUJUD KEPEDULIAN PADA SESAMA" yang di sablon pada bagian depan tas tersebut.

VIHARA VINDU PARAMITA Beralamat di Jl. Raya tanjakan 15 RT 04/08 Kelurahan Ciresek Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Vihara ini di bangun sejak tahun 1998, mayoritas warga sekitar memiliki mata pencaharian sebagai petani.... Pedesaan yang jauh dari kota serta masih terdapat hutan.

Bersama dengan ini Muda Mudi VVP & YPK memberi kesempatan bagi para donatur yang berbahagia untuk melakukan satu kebajikan nan mulia.

Vihara Vindu Paramita & Yayasan Pubha Kariyana

BCA : 7620.567.234
AN : Erik Sutisna
KCP Jatake

Berapapun besar dana yang disalurkan sangat berarti untuk sesama.

* Konfirmasi dana melalui 087882257578.

* Untuk mempermudah pengecekan harap di tulis berita "dana pendidikan" atau memberikan nominal 8 pada akhir nominal transfer.

================================================================================================================

VIHARA VINDU PARAMITA

Parung-Bogor-Jawa Barat

 

Bogor, 01 September 2011

 

 “ Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma adalah berkah utama”

Salam Bahagia dalam Buddha Dhamma Namo Buddhaya,

Kesempatan kebajikan bagi Bapak/Ibu, rekan-rekan se-Dhamma para Upasaka dan upasika dimana pun berada.
Program Buddhis Peduli pendidikan untuk membantu 71 Siswa/i, yang di adakan oleh Vihara Vindu Paramita yang beralamat di :

Jl. raya bogor tanjakan 15 bunar
Kelurahan ciresek kecamatan parung panjang
kabupaten Bogor Jawa Barat.

71 Siswa/i terdiri dari :

34 SD : 15 SISWA & 19 SISWI.
27 SLTP : 11 SISWA & 16 SISWI.
10 SLTA : 3 SISWS & 7 SISWI.

Mereka adalah siswa/i yang berprestasi namun memiliki kendala dalam hal ekonomi keluarga, Penyaringan siswa/i ini berdasarkan data-data yang di kumpulkan oleh pemuda/i Vihara Vindu Paramita bekerja sama dengan Yayasan Pubbha Kariyana dan di bantu oleh pihak pemerintah kecamatan serta dinas pendidikan dan juga beberapa sekolah diantaranya ;

 
- SD NEGRI 1 CIBUNAR
- SD NEGRI 2 & 4 CIBUNAR
- SD NEGRI KALER
- SLTP PGRI PARUNG
- SLTP NEGRI 1 JASINGA
- SLTA PGRI 1 PARUNG

Jumlah siswa/i yang terdata hanya sementara dan memungkinkan akan bertambah karena saat ini penyaringan masih terus di lakukan.
Bagi Bapak/Ibu, saudara/i para upasaka dan upasika yang ingin berpartisipasi dalam dana dapat di salurkan melalui :

Rekening YPK/VVP
BCA 7620.567.234
A.N ERIK SUTISNA


informasi dan konfirmasi Dana 087882257578 Atau bisa datang langsung ke Vihara Vindu Paramita dengan alamat yang sudah tertera si atas.
Demikian info kebajikan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi rekan-rekan se-Dhamma di manapun berada.

SADHU... SADHU... SADHU...

Metta citenna.
PENYELENGARA
VIHARA VINDU PARAMITA
YAYASAN PUBHA KARIYANA.

Informasi lebih lengkap silakan lihat di :
-SAMAGGI-PHALA
 

Keterangan Gambar : Pada saat melakukan kunjungan Sosial ke beberapa sekolah di Kabupaten Bogor

15
Diskusi Umum / SADARILAH KARMA
« on: 11 September 2011, 12:21:08 PM »
 _/\_

Menanam padi pasti akan tumbuh padi, itu adalah kenyataan, benih yg kita tanam pasti akan berbuah sesuai dengan benih yg kita tanam.

Kadang kita tidak menyadari akan adanya karma, ketika kita mendapatkan musibah atau penderitaan kita menyebutnya itu adalah takdir atau cobaan, ketika kita mendapatkan kebahagiaan maka kita menyebut itu adalah keberuntungan atau hokie.

Tapi sangat jarang sekali ada yg menyebut itu adalah karma.

Tak akan ada yg bisa mengetahui kapan karma akan berbuah, baik itu karma baik ataupun karma buruk, oleh karena itu sangat jarang seseorang sadar akan buah dari karma.

Saat kita sedang sakit ataupun keluarga kita, bahkan bila kita harus kehilangan orang terdekat untuk selama-lamanya maka itu adalah karma, saat kita terpuruk karena suatu keadaan atau usaha yg kita jalankan bangkrut maka itu juga karma, menyadari bahwa tak akan ada asap tanpa ada api, mengingat apa yg pernah kita lakukan dahulu, mungkin kita terlalu galak, kikir, pemarah atau pendendam atau mungkin kita jauh dari Dhamma itu semua bisa menjadi penyebab dari hadirnya penderitaan.

Lalu bagaiman dengan seseorang yg selalu berhasil dalam usaha, seseorang yg sukses dalam segala bidang pekerjaan, seseorang yg sembuh dari penyakit, seseorang yg bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dgn apa yg di inginkan, bisa lulus sekolah atau kuliah?

Poin yg harus di garis bawahi adalah semua berasal dari karma baik yg pernah dilakukan, di saat sulit ia bisa memberi sampai ia sukses pun selalu memberi maka tumpukan karma baik terus berkembang, mensyukuri apa yg didapatkan dgn memberi adalah sikap seorang yg bijaksana.

Menyadari dgn mengingat... "Oh.. dulu saya pernah melakukan ini toh.." dgn demikian bila itu tak baik maka kita tak akan melakukannya lagi, namun bila itu baik maka kembangkanlah.

"Ingin bahagia maka banyaklah berbuat kebajikan tanpa ada keragu-raguan dan dgn ketulusan hati, ingin terus terpuruk maka teruslah lakukan kesalahan yg sama dan kesalahan yg lain."

"Sadarilah sebelum penderitaan menyadarkan kita"
-DSdH-
 :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus:

Pages: [1] 2