Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AMdalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana.Bagi mereka yang memiliki mahabhinnappatta, dikatakan dapat mengingat kehidupan lampaunya dalam jangka waktu tak terbatas. Murid Buddha yang memilikinya adalah Sariputta, Maha-Moggallana, Bakkula, dan Bhadda Kaccana (Yasodhara, istri Bodhisatta).
dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana.
Dari tiga kelompok ini (a) bakal Siswa Utama harus memenuhi Kesempurnaannya selama satu asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa; (b) bakal Siswa Besar selama seratus ribu kappa, (c) bakal Siswa Biasa, tidak disebutkan dalam Tipiñaka berapa lama waktu yang dibutuhkanuntuk memenuhi Kesempurnaan, namun dalam Komentar dan Subkomentar dari Pubbenivàsakathà (dalam Mahàpadàna Sutta) disebutkan bahwa para Siswa Besar dapat mengingat kehidupan lampaunya sampai seratus ribu kappa yang lalu dan Siswa Biasa kurang dari itu. Karena pemenuhan Kesempurnaan dilakukan dalam setiap kehidupannya, dapat disimpulkan bahwa bakal Siswa Biasa harus memenuhi Kesempurnaan selama tidak lebih dari seratus ribu kappa, namun waktu pastinya tidak ditentukan, dapat selama seratus kappa atau seribu kappa, dan sebagainya.
hehehe... Om Cunda itu ahli pali kanon... kalau sampai om cunda saja menanyakan apakah ada referensi tentang ramalan terhadap bodhisatva maitreya, berarti memang di pali kanon (tipitaka) tidak ada referensinya... Apakah begitu om Cunda ?
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 10:20:03 AMQuote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AMdalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana.Bagi mereka yang memiliki mahabhinnappatta, dikatakan dapat mengingat kehidupan lampaunya dalam jangka waktu tak terbatas. Murid Buddha yang memilikinya adalah Sariputta, Maha-Moggallana, Bakkula, dan Bhadda Kaccana (Yasodhara, istri Bodhisatta). minta referensi nya ya saya baca buddhavamsa sekali lagi....dikatakan beginiQuoteDari tiga kelompok ini (a) bakal Siswa Utama harus memenuhi Kesempurnaannya selama satu asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa; (b) bakal Siswa Besar selama seratus ribu kappa, (c) bakal Siswa Biasa, tidak disebutkan dalam Tipiñaka berapa lama waktu yang dibutuhkanuntuk memenuhi Kesempurnaan, namun dalam Komentar dan Subkomentar dari Pubbenivàsakathà (dalam Mahàpadàna Sutta) disebutkan bahwa para Siswa Besar dapat mengingat kehidupan lampaunya sampai seratus ribu kappa yang lalu dan Siswa Biasa kurang dari itu. Karena pemenuhan Kesempurnaan dilakukan dalam setiap kehidupannya, dapat disimpulkan bahwa bakal Siswa Biasa harus memenuhi Kesempurnaan selama tidak lebih dari seratus ribu kappa, namun waktu pastinya tidak ditentukan, dapat selama seratus kappa atau seribu kappa, dan sebagainya.siswa besar itu seperti Yang Mulia Kondanna sampai dengan Yang Mulia Pingiya
Namaste suvatthi hotuPetapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?Tolong sertakan sutta nyaAda yang bisa bantu?thuti
Quote from: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PMNamaste suvatthi hotuPetapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?Tolong sertakan sutta nyaAda yang bisa bantu?thutimaksudnya dihadapan itu secara apa yah? jumpa? ketemuan?atau cuma secara reka pikiran
secara phisik? kan buddha uda dinibbana, bagaimana bisa meramalkan, bagaimana ketemuan?^^ romo maksudnya phisik balon apa yah