Namaste suvatthi hotu
Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya
Ada yang bisa bantu?
thuti
Dari Buku "Maitreya, Buddha yang akan datang" karya Sayagi U Chit Tin, penerbit Svarnadipa Sriwijaya tahun 2005, halaman 17, tertulis sebagai berikut :
"Aspirasi para Maha Bodhisatva telah diperkuat oleh para Buddha. Sebuah teks pali abad ke-16 dari Thailand (Jinakalamali = Epochs of the Conqueror) menyebutkan bahwa Bodhisatva Maitreya diramalkan akan mencapai ke-Buddha-an di masa mendatang oleh Buddha Mahutta. Ini Agaknya menjadi ramalan yang pertama untuk beliau."Selanjutnya dari halaman 18 - 24, (disingkat tulisannya) bahwa Pada suatu ketika, Bodhisatva Maitreya terlahir sebagai Raja Sankha, dan pada waktu itu terlahir Buddha Sirimata. Raja Sankha karena mendengar nama BUDDHA kemudian dengan kekuatan semangat (viriya bala) berusaha menjumpai Buddha Sirimata walaupun menghadapi berbagai macam halangan dan hambatan. Dan ketika akhirnya berjumpa Buddha Sirimata dan mendapat khotbah Dharma, Raja Sankha (bakal Bodhisatva Maitreya) mempersembahkan kepalanya sebagai tanda aspirasi untuk mencapai ke-BUDDHA-an di masa mendatang, dan hal ini juga mendapat kepastian oleh Buddha Sirimata.
Note : Keberadaan Buddha Mahutta dan Buddha Sirimita agaknya diluar dari susunan 28 sammasambuddha terakhir. Dan berdasarkan terminologi Bodhisatava Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) dan Bodhisatva Viriyadhikka (contoh Raja Sankha bakal Buddha Maitreya), kemungkinan besar Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah Sammasambuddha sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir (
1.a. Buddha Tanhankara, 1.b. Buddha Medhangkara, 1.c. Buddha Saranangkara, 1.d. Buddha Diepankara, 2.a. Kondannya, 3.a. Sumangala, 3.b. Sumana, 3.c. Revata, 3.d. Subhita, 4.a. Anomadassie, 4.b. Paduma, 4.c. Narada, 5.a. Padumuttara, 6.a. Sumedha, 6.b. Sujata, 7.a. Piyadessi, 7.b. Atthadassi, 7.c. Dhammadassi, 8.a. Siddhattha, 9.a. Tissa, 9.b. Pussa, 10.a. Vipassi, 11.a. Sikkhi, 11.b. Vessabhu, 12.a. Kakusandha, 12.b. Konagamana, 12.c. Kassapa, 12.d.Sakyamuni)
Menurut Buddhavamsa, Bodhisatva Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) setelah mendapat ramalan pasti pencapaian ke-buddhaan dimasa mendatang oleh seorang sammasambuddha harus menempuh 4 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya . Sedangkan Bodhisatva viriyadhika (contoh Bodhisatva Maitreya) harus menempuh 16 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya.
Berdasarkan hal ini, karena Buddha Gotama dan Buddha Maitreya terlahir pada Kalpa yang sama, SANGAT LOGIS, bahwa Bodhisatva Maitreya telah berada dalam jalur Bodhisatva (sebagai karir pencapaian annutara sammasambuddha dengan kekuatan semangat/viriya bala) jauh sebelum petapa Sumedha mendapat ramalam pasti dari Buddha dipankara. Ada beda sekitar 12 Assankheya kappa, Bodhisatva Maitreya sudah dalam jalur penyempurnaan parami-nya sebelum petapa sumedha.
Jadi kemungkinan bahwa Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah sammasambuddha jauh sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir yang disampaikan oleh Buddha Gotama adalah SANGAT LOGIS.