//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Jomblo? say yes or no ?  (Read 37665 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ronaldo_7

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 0
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #15 on: 19 January 2009, 01:18:24 PM »
seperti nya teman yang bernama kebencian benar-benar diliputi oleh kebencian dengan keluarganya? Sepertiny lo kurang kasih sayang dan seperti dimanfaatkan untuk dilahirkan didunia ini. Hidup ini tidak begitu sempit dari yang kita pernah bayangkan. Yang seperti i bilang, kalau jomblo sekarang ok2 saja tapi pikirkan bahwa masa tua lo jangan susahin keluarga lo nanti. karena banyak yang kejadian seperti itu. maaf jadi curhat tapi ini adalah kenyataanya

Offline ronaldo_7

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 0
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #16 on: 19 January 2009, 01:20:10 PM »
[at] upasaka yang berambut panjang?
cinta itu tidak ada teorinya. konsep apa yang lo maksud? ;D

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #17 on: 19 January 2009, 01:21:51 PM »
Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara.. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya dan si opa menceritakan kisah hidupnya.

Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai ke luar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga..

Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau
plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?

Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa.
Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.
 _/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #18 on: 19 January 2009, 01:23:07 PM »
[at] ronaldo_7

Berambut panjang? ???

Ow, rupanya Anda langsung mengeluarkan kata pamungkas itu...  ^-^
Tidak ada teori? Bagaimana mungkin? Apakah maksud Anda interaksi di dunia romansa itu absurd dan tidak logis?

Anda 'kan punya visi dan misi yang jelas dalam hidup Anda untuk menjalani kehidupan romansa, tapi kenapa Anda tidak paham dengan konsepnya?

Offline ronaldo_7

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 0
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #19 on: 19 January 2009, 01:23:38 PM »
[at] kebencian
sepertinya hal ini membingungkan lo. Dimana letak kebingungan lo? Mari biar dokter cinta yang mengatasinya. I lihat lo buka thread lagi yang baru. Ayo selesaikan thread ini dulu. Hehe... maap masih baru sudah banyak cincong. tapi i perlu sadarkan manusia yang penuh dengan kebencian.

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #20 on: 19 January 2009, 01:24:47 PM »
AT Ronaldo : saya banyak lihat kasus itu juga di medan nih...Pandangan kamu ada benarnya juga, tapi jangan lupa... masing2 orang ada pandangan sendiri, pandangan kita ga bisa dipaksakan... harus dengan kesadaran sendiri... jomblo may be good may be no, tergantung bagaimana kita menjadi kan jomblo sebagai hal yang baik, dan bagaimana kita menjadikan hidup berkeluarga sebagai kebaikan juga.... jadi tetap pada pandangan anda tapi jangan berantam ama hatred.. dia emank suka "aneh"  :P
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline ronaldo_7

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 0
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #21 on: 19 January 2009, 01:27:25 PM »
[at] upasaka yang baik hati dan penuh dengan cinta
Apakah lo mencintai mama lo dengan penuh teori, jawaban, dan pertanyaan? Apakah ada teorinya apa cinta itu? I tidak mengerti alur konsep itu. Apa itu dialur logis? I kira tidak karena pada saat kita itu adalah jiwa. ;D kayak ngerti aja I ;D

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #22 on: 19 January 2009, 01:28:01 PM »
Hidup ini tidak begitu sempit dari yang kita pernah bayangkan. Yang seperti i bilang, kalau jomblo sekarang ok2 saja tapi pikirkan bahwa masa tua lo jangan susahin keluarga lo nanti. karena banyak yang kejadian seperti itu. maaf jadi curhat tapi ini adalah kenyataanya

yang nyusahin sapa ???
bukannya hanya orang yg berkeluarga yg bisa nyusahin keluarganya

buat para jomblo yg gak punya keluarga kok bisa nyusahin keluarga ???
wong keluarga aja gak punya, gimana mo nyusahinnya :))

lihat tuh contoh si che na ;D

siapa yg nyusahin siapa :D
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ronaldo_7

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 0
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #23 on: 19 January 2009, 01:30:51 PM »
[at] kebencian yang amat dalam
Keloarga bukan didalam lingkup hanya istri dan anak. Tapi, nenek, kakek, paman,sepupu, segala macam itu adalah keluarga.

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #24 on: 19 January 2009, 01:31:26 PM »
wew...bawa2 ci che na... cinta itu yah... saya cinta sama mami karna dia mama saya, saya cinta sama papi karna dia papa saya... semua bersyarat... kalau dia bukan papi mami saya, maka saya belum tentu cinta sama mereka... segala sesuatu yg bersyarat pasti tidak kekal...so kesimpulannya cinta = ga kekal, so jangan bercinta.. :))
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #25 on: 19 January 2009, 01:33:52 PM »
Mas-mas dan mbak-mbak..

Kayaknya topik yang dibicarakan udah menyimpang..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #26 on: 19 January 2009, 01:35:47 PM »
[at] ronaldo_7

Kalau Anda tidak bisa (setidaknya cukup) memahami pengalaman batin yang disebut dengan 'cinta', Anda hanya akan masuk dalam kungkungan masyarakat dan mengikuti tradisi sejak Anda keluar dari rahim Ibu Anda...

Sekarang marilah kembali pada track semula, yaitu cinta / ketertarikan dengan lawan jenis, dalam interaksi romansa...

Apakah tidak ada alasan seseorang tertarik pada orang lain?
Apakah tidak ada cara yang membuat seseorang menjadi menarik di mata orang lain?
Apakah tidak ada proses / perjalanan interaksi antara satu orang dengan yang lainnya, hingga semakin mengerucut ke titik sensasi ketertarikan?
Apakah tidak ada hukum-hukum (rules) dalam menjalani interaksi romansa?
Apakah pasangan itu sudah didasari oleh jodoh (yang sudah tergaris), dan bukan dari usaha (kamma) yang kita perbuat?

Mohon drc. ronaldo_7 bisa menjelaskannya...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #27 on: 19 January 2009, 01:36:58 PM »
[at] Forute

Gak apa-apa... Kan TS-nya juga menghalalkan...   :P

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #28 on: 19 January 2009, 01:40:08 PM »
Yaelah jadinya panjanggg X lebarrrr = L *Lebay :))

jomblo, single, double, triple, kwartet :)) itumah pilihan setiap orang

gitu aja kog repot :P aya aya wae :P
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Jomblo? say yes or no ?
« Reply #29 on: 19 January 2009, 01:43:53 PM »
^
^
[at] rina
jgn bercinta :hammer:
trus ngapain donk? klu tidak bercinta?


[at] all
Liat KTP anda dech:
Usia -- Status Single -- Status Menikah

17-20 -- Belum kawin -- Keburu kawin
21-25 -- Kepingin kawin -- Terlanjur kawin
26-30 -- Kapan kawin -- Kenapa kawin
31-35 -- Ga sanggup kawin -- Telat kawin
36-40 -- Ga laku kawin -- Menyesal kawin
41-45 -- Ga kawin kawin -- Beberapa kali kawin
46-50 -- Ga kepingin kawin -- Lupa sudah kawin
51-60 -- Mungkin ga kawin -- Apanya yang kawin
>60 -- Tidak bakal kawin -- Boro boro kawin

;D

« Last Edit: 19 January 2009, 01:46:09 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.