Saya harap permasalahan anda segera teratasi, dan sudah selesai…
Jika belum ya sutralah…
Saya akan coba bantu
Mungkin begini bro ricky, apa yang kita/saya pandang bagus dan baik
Belum tentu bagus/baik untuk-nya dan untuk secara keseluruhan.
Mungkin begini (semoga tidak berbelit-belit)
Saya seorang pengusaha bla..bla..bbla….
Usaha saya bergerak dibidang manufacture, namun ayah saya tidak mau mempekerjakan orang, alias tidak mau mengangkat pembokat atau pembantu.
Sehingga saya harus bekerja keras, bating tulang. Anak majikan jadi pembantu..
Disuruh-suruh dan dimarah2i, lalu semua orang melihat kasihan padanya…, dan dirinya berfikir, coba saja ada pembantu, maka kehidupan saya akan lebih baik, usaha saya lebih teratur, dan dapat di manage dengan baik. (apakah ini curhatan saya? Ya tebak saja sendiri, tebak-tebak berhadiah…, hadiahnya pikiran anda yang semakin edan)
Jadi bagaimana? Angkat pembantu? Eitt tunggu dulu…. Disini saya tidak mengerti hokum alam yang sedang bekerja, sama seperti 3B yang sering didengungkan oleh rekan kita, baik,benar,bijak!
Tidak berbeda jauh dengan kasus diatas, saya tidak tahu vipaka apa yang sedang anda terima bersama keluarga anda, kamma apa yg telah anda perbuat dan keluarga anda perbuat, tentunya tidak hanya pada kehidupan ini. Namun yang jelas, ada hutang harus dibayar….rrrr….
Baik kah? Jika saya melaporkan ayah saya ke polisi/pihak berwenang?
Dari segi public-kurang baik adanya… begitu pula dari segi sopan santun
Benar kah? Jika saya melaporkan ayah saya ke polisi/pihak berwenang?
Jika dilihat dari kasus anda, ada benarnya juga
Bijak kah? Jika saya melaporkan ayah saya ke polisi/pihak berwenang?
Dari segi pandang saya, kurang bijak adanya….
Sama seperti postingan saya terdahulu, banyak jalan menuju roma.
Begitu pula banyak cara untuk menyelesaikan masalah anda ini.
Ada jalan tikus, jalan kerbau, jalan gajah… dan mungkin saja ada jalan yang beraspal mulus, dipenuhi pepohonan yang rindang, namun belum pernah anda jajaki…
So be creative …..