Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: vathena on 31 December 2008, 03:53:16 PM
-
ini ada sebuah kasus :
Ada seorang ibu miskin yang tinggal dengan anak perempuanya,si ibu ini sudah lama sakit2an,sedangkan mereka ini miskin sehingga tidak mampu untuk membiayai pengobatan ibu ini.Suatu hari sakit ibunya sudah semakin parah,si ibu ini sangat menderita.Anak perempuannya yang merasa sedih melihat ibunya yang tiap hari menderita sakit,lalu mengambil suatu tindakan,yaitu MEMBUNUH ibunya.Dengan cara,memasukkan obat tidur overdosis dalam air ibunya,ketika ibunya meminum air tsb,beberapa saat kemudian,ibunya pun wafat....
nah,pertanyaan saya :
1.Salahkah perbuatan anak perempuan tsb?
2.Apakah si anak telah melakukan karma buruk?
jawaban saya :
1.Ketika saya mempertanyakan hal ini pada teman2 saya,ada yang mengatakan bahwa anak tsb tidak bersalah karena dia mengakhiri penderitaan ibunya.Tetapi saya membantah,anak perempuan tsb telah bersalah,bagaimana pun dia telah membunuh ibunya.Si anak tidak tahan melihat ibunya menderita atau si anak tidak tahan menjaga ibunya?Toh ibunya sendiri tidak minta dibunuh,ibunya sendiri masih berusaha bertahan,tidak bunuh diri.
2.tentu saja itu merupakan karma buruk karena telah melanggar sila pertama,yaitu pembunuhan.
nah,bagaimana dengan jawaban teman2?
NB : mohon jangan dijadikan ajang perdebatan,kalaupun mau berdebat,harap dilakukan dengan halus dan sopan karena ini adalah pendapat masing2.
trims
_/\_
-
salah, siapa suruh gak ada kemampuan mengobati ibunya.
salah, karena terlalu bodoh mengambil keputusan seperti itu
salah, karena obat yg overdosis bisa saja menyebabkan penderitaan
salah, karena tidak tahan akan penderitaan atas penderitaan orang lain
setuju, karena ibunya bikin repot aja.
-
anaknya gak salah x yah
ibunya yang salah melahirkan anak kaya gitu
semuakan didikan dari orang tua T_T
kasus dari mana nih
-
gak salah tapi juga tak benar
-
salah, siapa suruh gak ada kemampuan mengobati ibunya.
salah, karena terlalu bodoh mengambil keputusan seperti itu
salah, karena obat yg overdosis bisa saja menyebabkan penderitaan
salah, karena tidak tahan akan penderitaan atas penderitaan orang lain
setuju, karena ibunya bikin repot aja.
:)) tega amet bro hatred bilang ibunya merepotkan,kalau soal repot sich harusnya sebagai anak ngak boleh gitu,bayangin betapa repotnya ibu ngurusin kita waktu kita masih kecil (habis baca 'disaat daku tua' ;D )
tapi yang lainnya gw setuju sama bro hatred
_/\_
-
Kasus ini mirip dengan kasus Euthanasia.. dan sudah pernah dibahas rasanya di forum ini
_/\_
-
anaknya gak salah x yah
ibunya yang salah melahirkan anak kaya gitu
semuakan didikan dari orang tua T_T
kasus dari mana nih
whahaha,salah ibu mengandung yach.
teman gw yang tanya sama gw,katanya kasus benaran,yah tapi nyata ngak nyata setidaknya kita pakai untuk menganalisis ;D
-
100 persen salah si anak.. Membunuh, apapun alasannya, tetap perbuatan tercela.. Jgn melakukan pembenaran dgn embel2 kasihan, dll, dll, dst, dst...
-
kalo menurut saya sih ini sudah garuka kamma...walaupun dengan pandangan mercy killing.....mercy killing ini kan pandangan dari yang melakukan..tetapi bagaimana dari sisi mama-nya tersebut?... Disini sudah terjadi menghilangkan kesempatan hidup bagi orang tuanya.... Saya rasa kita tidak berhak menentukan kehidupan seseorang apakah pantas dibunuh ato tidak..karena kehidupan sedetik pun sangat berharga....
Jangan karena sakit2an dijadikan alasan untuk membunuh.....biarkanlah semua berjalan apa adanya..
-
[at] Umat Awam,william_phang
setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....
-
ini lah samsara, disini kita terkadang 'dipaksa' untuk melakukan hal seperti itu
jika lakukan salah, gak lakukan juga seperti nya membiarkan mahluk lain menderita
-
tapi biar jelas dulu, apa sang ibu emang minta dibunuh?
-
tapi biar jelas dulu, apa sang ibu emang minta dibunuh?
kagak bro hatred.
-
tapi biar jelas dulu, apa sang ibu emang minta dibunuh?
kagak bro hatred.
kalo gitu lapor ke polisi aja, itu kan dah pidana tuh... gak usah liat hukum karma lagi, emank tu si anak seorang penjahat.
-
tapi biar jelas dulu, apa sang ibu emang minta dibunuh?
kagak bro hatred.
kalo gitu lapor ke polisi aja, itu kan dah pidana tuh... gak usah liat hukum karma lagi, emank tu si anak seorang penjahat.
katanya si emang udah di penjara
-
nah,pertanyaan saya :
1.Salahkah perbuatan anak perempuan tsb?
2.Apakah si anak telah melakukan karma buruk?
>>> SALAH dong... cetananya itu membunuh, kasihan itu cuma kemelekatan
>>> OTOMATIS...
-
[at] g.citra
stuju ;D
-
bagaimana dengan pendapat yang lainnya?
-
membunuh ibu kandung? apapun alasannya, hasilnya AVICI
-
yup yup
-
namo buddaya
salam kenal vathena
semoga qt semua dpt terus berusaha, berjuang dan jangan membuang waktu serta kesempatan
karena modal utama untuk menjadi Buddha telah qt miliki saat ini : yakni menjadi manusia.
sy coba menjawab:
1. Setuju, karena melanggar sila 1, apapun alasannya tetap membunuh.
2. ada keterikatan kamma antar ibu dan anak, sehingga anak ini dilahirkan oleh ibu(seorg yg miskin) dan ibu yg melahirkan anak yg tidak berjuang dan berusaha untuk menyembuhkan ibunya yg sakit. banyak jalan apabila qt berusaha.
namo buddaya
-
ibunya tentu dan sudah pasti gak mau anaknya masuk avici dong,
kalau dalam kasus kaya gini
perasaan ibunya bisa dijadikan pengurangan karma gak? paling tidak, tidak masuk avici
-
membunuh ibu kandung? apapun alasannya, hasilnya AVICI
konon teorinya memang begitu..
itu yg aye takutkan.. :-SS :-SS :-SS
-
ibunya tentu dan sudah pasti gak mau anaknya masuk avici dong,
kalau dalam kasus kaya gini
perasaan ibunya bisa dijadikan pengurangan karma gak? paling tidak, tidak masuk avici
ya ngga donk...masa pake jaminan? :))
hanya diri sendiri yang mewarisi karmanya sendiri
-
ibunya tentu dan sudah pasti gak mau anaknya masuk avici dong,
kalau dalam kasus kaya gini
perasaan ibunya bisa dijadikan pengurangan karma gak? paling tidak, tidak masuk avici
ya ngga donk...masa pake jaminan? :))
hanya diri sendiri yang mewarisi karmanya sendiri
yup,setuju..apa yang kita perbuat akan kita terima sendiri akibatnya..
-
ibunya tentu dan sudah pasti gak mau anaknya masuk avici dong,
kalau dalam kasus kaya gini
perasaan ibunya bisa dijadikan pengurangan karma gak? paling tidak, tidak masuk avici
Salam kenal N1AR
sorry ikutan .. perasaan ibu tidak tersampai kan ke anak karena anak dan ibu punya kamma masing-masing. menurut sy, yg mungkin meringankan adalah faktor bathinnya ... rasa menyesal ..tingkat niat dlm melakukan pembunuhan....n faktor lainnya... kalo soal ticket ke neraka avici kayanya iya, mungkin kadarny harusnya 1000th jd 100 ato 10 th.karena faktor td..
-
kalau kayak di film2
orang tua nya penjahat bangat, anaknya demi menolong / menyelamatkan dunia akhirnya membantai orangtua nya ;D
ada gak penjelasan langsung dari s.gautama ha..
salam kenal juga loka , arsitek yah
-
ini ada sebuah kasus :
Ada seorang ibu miskin yang tinggal dengan anak perempuanya,si ibu ini sudah lama sakit2an,sedangkan mereka ini miskin sehingga tidak mampu untuk membiayai pengobatan ibu ini.Suatu hari sakit ibunya sudah semakin parah,si ibu ini sangat menderita.Anak perempuannya yang merasa sedih melihat ibunya yang tiap hari menderita sakit,lalu mengambil suatu tindakan,yaitu MEMBUNUH ibunya.Dengan cara,memasukkan obat tidur overdosis dalam air ibunya,ketika ibunya meminum air tsb,beberapa saat kemudian,ibunya pun wafat....
nah,pertanyaan saya :
1.Salahkah perbuatan anak perempuan tsb?
2.Apakah si anak telah melakukan karma buruk?
jawaban saya :
1.Ketika saya mempertanyakan hal ini pada teman2 saya,ada yang mengatakan bahwa anak tsb tidak bersalah karena dia mengakhiri penderitaan ibunya.Tetapi saya membantah,anak perempuan tsb telah bersalah,bagaimana pun dia telah membunuh ibunya.Si anak tidak tahan melihat ibunya menderita atau si anak tidak tahan menjaga ibunya?Toh ibunya sendiri tidak minta dibunuh,ibunya sendiri masih berusaha bertahan,tidak bunuh diri.
2.tentu saja itu merupakan karma buruk karena telah melanggar sila pertama,yaitu pembunuhan.
nah,bagaimana dengan jawaban teman2?
NB : mohon jangan dijadikan ajang perdebatan,kalaupun mau berdebat,harap dilakukan dengan halus dan sopan karena ini adalah pendapat masing2.
trims
_/\_
1. tetap lah kamma buruk.........dan itu bisa masuk neraka avici loh....
-ibunya tidak minta untuk mati......dan masih berusaha untuk hidup.
-tidak tahan menjaga ( dalam hal ini bosan atau tidak tahan melihat ibunya menderita? )
jika dalam hal pikirannya diliputi dengan tidak tega ibu-nya menderita, efek kamma buruk nya itu tidak separah jika pikirannya diliputi kebencian atau ketamakan.
tetapi pikirannya saat itu diliputi kebodohan.
mari kita balik dalam kasus kedoteran seperti eutanasia
dokter pun dilarang MENYUNTIK mati pasien...seberapa parah pun.. bisa lihat di statment
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Prof. Farid Anfasa Moeloek kembali menegaskan, eutanasia atau suntik mati tidak bisa dibenarkan di Indonesia. Penegasan itu terkait dengan kabar kemungkinan eutanasia akan diperbolehkan setelah kasus dugaan malapraktik terhadap Nyonya Agian terbukti. "Kita punya sumpah dan kode etik kedokteran," kata Farid memberi alasan kepada Liputan6.
-
kalau kayak di film2
orang tua nya penjahat bangat, anaknya demi menolong / menyelamatkan dunia akhirnya membantai orangtua nya ;D
ada gak penjelasan langsung dari s.gautama ha..
salam kenal juga loka , arsitek yah
salam kenal semua, iya nih biar lebih giat lg belajar dhamma nya, ngarep.. :) biar dpt banyak proyek, so semoga qt dapat berbuat baik n kamma baik lebih banyak lg ...
-
kalau kayak di film2
orang tua nya penjahat bangat, anaknya demi menolong / menyelamatkan dunia akhirnya membantai orangtua nya ;D
ada gak penjelasan langsung dari s.gautama ha..
salam kenal juga loka , arsitek yah
itu berarti anaknya blm tau ato blm nyadar ato lupa sama yg namanya hukum karma
menyelamatkan dunia? tp dengan cara membunuh? gak beda sama perang kan?
inget perang di Jalur Gaza? dimana Israel membombardir Palestina...
-
Menurut saya utk pertanyaan:
1.Si anak melakukan tindakan yg tdk tepat.Seseorang yg benar2 mencintai pasti ingin terus bersama org yg dia cintai.Cth sederhananya kayak kita dgn pasangan/pacar yg kita cintai,pasti inginnya bisa terus bersama sampai akhir hayat.
2.Setau saya membunuh orangtua itu karma berat.Wong membunuh cacing yg ada diperut kita yg tdk ada jasanya terhadap kita aja nimbulin karma buruk apalagi ibu yg sdh bnyk berjasa setdknya melahirkan kita.
Sekian & xie xie ;D
Mohon dimaafkan jika ada salah kata
-
kalo menurut saya...
dilihat dari segi anaknya tentunya dia Garuka kamma karena telah membunuh ibunya sendiri, tetapi dia juga ada beberapa bobot karma baiknya, karena tlah melepaskan penderitaan si ibu... dan pastinya anaknya juga harus menjalani hasil dari karma buruk masa lampau, yaitu dengan merawat ibunya yang sakit...
klo dilihat dr segi ibunya (jika tidak meminta dibunuh) berarti tidak ada karma buruk yang diperoleh. Hanya harus menanggung karma masa lampau sehingga menderita penyakit yg parah.
tetpai bila ibunya meminta bunuh diri, berarti ibunya membawa karma buruk lagi karena termasuk bunuh diri.. hanya keinginan saja bisa membuat karma buruk, setahu saya... ditambah lagi klo memang dilakukan...
-
SALAH BESAR!!! ..... anaknya sudah termasuk melakukan Garuka kamma dgn tiket Neraka Avicci
merawat ibu dalam keadaan apapun harus dilakukan dan merupakan kewajiban seorang anak
sakit merupakan penderitaan jasmani
ada cara agar penderitaan jasmani bisa dikurangi yaitu membacakan paritta/liemkeng
lebih bagus lagi mengajarkan ibu ...... mengucapkan trus menerus paritta
sabtu yg lalu ... gw denger di radio yg membahas tentang Buddhis, diceritakan sang penceramahan ( lupa namanya) menjalankan operasi jantung selama 2 hari , selang infus sudah terpasang dimana-mana
dan beliau mengatakan sangat menderita, tetapi pada saat itu beliau terus menerus membacakan liemkeng
segera penderitaan beliau tidak merasakan lagi karena bathin yg tenang .... dan operasi itu berjalan sukses
Gw jg pernah merawat mama diRS ..... gw jg melihat dan merasakan penderitaan mama, gw jg bisa nangis melihat mama yg kesakitan, tapi yg harus g lakukan adalah menemani mama dan memberi semangat, perhatiian, kasih sayang dan tentunya membacakan paritta semampu gw ;D sambil mengajak mama membacakan juga ( mama Buddhis)
maaf .... gw share disini bukan ingin dikatakan sebagai anak yg berbakti _/\_
tetapi yg ingin g sampaikan adalah : dalam keadaan apapun Orangtua kita,
kita wajib melakukan yg terbaik utk ke dua orang tua kita ...... :)