//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Udyata-sahanubhuti

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8
1
Mahayana / Re: Sunyata, Alaya
« on: 28 December 2010, 03:51:57 PM »

Kisho Kurokawa mengatakan alaya adalah basis kesadaran, alaya bukanlah semacam pikiran tetapi lebih bagaikan “energi kehidupan” atau “DNA”. Dari alaya muncul berbagai macam potensi, demikian juga dari shunyata muncul semua fenomena di dunia ini. Symbiosis dan Metabolisme semuanya merupakan kegiatan yang dinamis dari alaya.


Nah kita bsia mulai diskusi.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Dear Bro Gandalf,  _/\_
Di manakah letak alaya vijnana tersebut? Apakah alaya vijnana ini merupakan bawah sadar kita? setelah membaca tulisan anda, mungkin secara konsep saya sedikit mengerti. Tapi secara praktek, saya kesulitan walaupun berusaha menyadarai keberadaan Alaya Vijnana tersebut dalam kondisi meditasi sekalipun. Apakah ada metode tertentu yang bisa anda bantu share sehingga saya dapat mengalami "ini loh yang namanya Alaya".
Sebelumnya terimakasih bro...
Deep bow  ^:)^

2
 _/\_ Namaste,
Menurut pemahaman saya begini...Selama 2 jam meditasi, selama 2 jam pula saya akan terhindar dari dua kamma buruk yang ditimbulkan oleh ucapan dan perbuatan badan jasmani. seperti ajaran para buddha, tidak berbuat jahat, perbanyak kebajikan, sucikan hati dan pikiran.
tanpa meditasi bagaimana kita bisa sucikan hati dan pikiran?

Saya punya satu ilustrasi:
Misalnya seorang Ajahn Brahm pada waktu beliau muda dulu tidak jadi masuk monastik, dan beliau hanya sibuk dengan menolong orang dan sibuk dengan kehidupan duniawi yang lainnya tanpa melakukan meditasi, pertanyaan saya: Akankah beliau bisa memberikan begitu banyak dana dhamma seperti yang beliau lakukan sekarang?
Benang merahnya adalah: Jika dibandingkan Ajahn Brahm yang ada pada ilustrasi atau beliau yang sekarang sesungguhnya, manakah kamma baik yang lebih tinggi?

 ^:)^

3
Kesempatan Berbuat Baik / Re: Donor Darah 2010
« on: 14 December 2010, 10:39:54 AM »
kemarin gak ikut.. yang tertulis seh baru 5-6 x
prakteknya mungkin udah 10 x karena sering hilang kartunya dulu.. :P

 _/\_
Wah...mantap neh Bro Forte udah 10x,
saya baru sekali melakukan donor darah.
saya ada pertanyaan yg ditujukan kepada anda (bro Forte), karena anda dari latar medis...mungkin bisa membantu jawab keraguan ini.
Apakah benar bahwa orang yg sudah beberapa kali melakukan donor darah, akan menyebabkan ketagihan? 
Buat kita pendonor darah efek sampingnya apa kalo udah keseringan donor darah?
Thanks bro
 ^:)^

4
Seremonial / Re: awal dan akhir
« on: 11 December 2010, 10:41:12 AM »
 _/\_
Bro wen78, ini resignation atau retire?
cuti kali yaa? mau retret yaa? ;D

5
Kesempatan Berbuat Baik / Re: Donor Darah 2010
« on: 09 December 2010, 10:21:01 AM »
utk daerah tangerang :

donor darah di vhr siripada tgl 12 des 2010 jem 9...

be there ya

 _/\_
Mohon petunjuk Alamat lengkapnya Sis...thanks sebelumnya   ^:)^

6
Meditasi / Re: [ASK]Cara meditasi menyelesaikan PROBLEM
« on: 09 December 2010, 09:50:40 AM »
 _/\_   
2. problem2 apakah yg dpt diselesaikan dgn Meditasi ?
    Level di dalam praktek meditasi itu sendiri yang menentukan apakah problem itu sanggup terselesaikan atau tidak.

Kalau yg ini gw kurang jelas artinya (pejelasan bro)
Penjelasannya yang pernah saya dapat begini bro: di dalam meditasi kita memusatkan pikiran konsentrasi pada satu objek, dan pada level tertentu kita bisa memainkan objek tersebut, sampai yang disebut Abhinna. Banyak problem mungkin bisa terselesaikan lewat jalur Abhinna. dan pastinya saya juga belum mencapai tahap tersebut, saya masih belajar duduk.
Misalnya pengalaman saya begini, dulu di antara ruas tulang belakang saya pernah cedera, dan saya berobat ke dokter. kata dokter ada syaraf saya terjepit di antara ruas tulang belakang (L4-L5). Saya dianjurkan untuk melakukan operasi, tentunya biayanya cukup besar dan kemungkinan gagal juga ada. kemudian saya mencari 2nd opinion ke dokter syaraf dan orthopedi yg lain, jawabannya juga begitu. problem yang timbul adalah daerah pinggang mendekati tulang ekor saya terjadi pegal yang luarbiasa setiap harinya. itulah problem yang saya hadapi setiap harinya. Ada beberapa teman mengajak dan menganjurkan saya meditasi. Sebelum saya melakukan meditasi duduk, saya sudah berpikir bahwa saya tidak akan bisa bertahan lebih dari 10 menit karena cedera pinggang saya, dan saya juga belum pernah ikut kelas meditasi sebelumnya. ternyata benar, saya hanya bisa bertahan 5 menit duduk dengan stabil, setelah itu badan saya mulai goyang, pikiran mulai tertuju pada rasa ngilu tersebut. sebelum 10 menit saya kalah dengan rasa ngilu dan pegal itu sendiri, saya org pertama yang bangkit dari meditasi duduk waktu itu walaupun time keeper belum mengisyaratkan bahwa sesi meditasi duduk telah selesai.  ;D 
seperti biasanya dalam kelas meditasi, kami ada melakukan sitting meditation, yoga, meditasi jalan dan sharing pengalaman. di sesi sharing, saya mengutarakan unek2 saya itu, dan mendapatkan jawaban yg positif bahwa sakit dan pegal dalam meditasi akan dialami oleh semua org. dan rasa pegal itu juga bisa hilang kalo kita tidak memberikan label pada rasa sakit tersebut. waktu itu saya berpikir "mana mungkin rasa pegal itu bisa hilang dengan sendirinya?". Saya mengulanginya di sesi meditasi duduk dalam beberapa minggu berikutnya, di situ lah akhirnya saya memahami bahwa ternyata rasa pegal itu juga Anicca, ketika saya hanya menyadari ada rasa pegal dan nyeri dan tidak memberikan label pada rasa sakit tersebut, saya tetap kembali ke metode pernafasan, tidak lama kemudian rasa pegal itu benar-benar hilang.
Problem rasa pegal dan nyeri saya terpecahkan lewat jalur meditasi, bro!

    3. Solusi nya adalah telepon ke bengkel terdekat atau org terdekat yang bisa bantu menggantikan ban bocor tersebut.
Nah solusinya menjadi menarik kalau gak bawa handPhone, atau gak mau mengeluarkan duit. Tetapi ban nya bisa diganti!

Bro Saceng yang baik, mungkin kamma buruk tuh cewek benar2 sedang matang kali yaa? Di zaman sekarang org ketinggalan duit masih bisa mengabaikannya, tetapi kalo sudah ketinggalan HP, sepertinya separuh dari napas nya ketinggalan...dan dia akan bela-belain untuk kembali mengambil HP nya walaupun sudah terlanjur. Nah kalo kondisinya cewek ini harus bener2 ketinggalan HP, sebaiknya tinggalin aja mobilnya di pinggir, dan jalan kaki pulang (karena tidak mau mengeluarkan duit). Jika saya katakan untuk meminta bantuan kepada orang yang ada di sekitar mobilnya, akan muncul pemikiran "Jika cewek tersebut ketemu org yang punya niat jahat bagaimana?"  dst

 _/\_


7
Meditasi / Re: [ASK]Cara meditasi menyelesaikan PROBLEM
« on: 08 December 2010, 03:58:35 PM »
 _/\_
Hanya sekedar sharing bro Johan, menurut pemahaman saya begini:
1. Apakah cara yg baik menyelesaikan problem dgn Meditasi ?
Iya, Meditasi adalah Salah Satu cara yang baik untuk menyelesaikan problem, tentunya di samping itu masih banyak cara untuk menyelesaikan problem. Karena meditasi akan mengembangkan pikiran kita hingga level tertentu yang kita sebut itu sebagai konsentrasi dan kebijaksanaan serta efek sampingnya yaitu mencapai ketenangan. Org yang tenang biasanya lebih bisa menggunakan pikirannya lebih maksimal, sebagai contoh seorang ilmuan yang menemukan rumus hukum gravitasi di saat dia sedang bersantai di bawah pohon apel.

2. problem2 apakah yg dpt diselesaikan dgn Meditasi ?
Level di dalam praktek meditasi itu sendiri yang menentukan apakah problem itu sanggup terselesaikan atau tidak.

3. Bila seorang cewek menyetir mobil sendirian di siang hari, nah
    ban nya bocor, sedangkan dia tidak pernah menggandi ban.
    solusi atas PROBLEM tsb sebaiknya gimana? apakah meditasi dpt membantu?
Solusi nya adalah telepon ke bengkel terdekat atau org terdekat yang bisa bantu menggantikan ban bocor tersebut.
Di dalam dhamma talk nya Ajahn Brahm, Beliau pernah mendapat pertanyaan..."Ajahn, dengan apakah anda datang dari Aussie ke sini?" 
Jawab Ajahn: Dengan passport dan check in di Airport menggunakan jasa penerbangan menuju sini.
mungkin jawaban yang diinginkan audience adalah dengan abhinna terbang ke sini untuk dhamma talk's nya.

 ^:)^

8
kucing keren  ;D
 
Menjalankan sila dengan baik  :))


9
kreatif  ^:)^

10
Pengembangan DhammaCitta / Re: Status Server DhammaCitta Nov, 2010
« on: 30 November 2010, 09:09:06 AM »
 _/\_
Setuju dengan pendapat bro indra,
Dana yang sudah diterima tinggal dialokasikan untuk keperluaan DC lainnya.
 ^:)^

11
 _/\_
 [at] Bro Ryu: kalo bukan mereka yg keliru berarti saya yg keliru  ;D

Selama ini saya mengerahkan segala usaha dengan 5 indera + 1 pikiran untuk melihat Tuhan dan hasilnya tetap tidak menemukan. Mungkin mereka akan mengatakan bahwa usaha saya masih kurang.

12
tidak. saya tidak menyebut semua itu sebagai sesuatu yang tidak bisa dilihat. itu semua adalah dhamma. dan dhamma itu adalah "Ajaran yang bisa dilihat". apakah melihat dhamma selalu harus dengan indra mata?


tentang tuhan itu, masalahnya begini :

sebagian orang merasa dirinya "dapat melihat tuhan". Dan ia bersikukuh bahwa "tuhan itu ada", karena ia melihatnya. ia berpikir, bahwa karena ia melihatnya sendiri, maka pasti semua orang juga bisa melihat tuhan. maka ia berpikir "seharusnya semua orang percaya akan adanya tuhan".

sedangkan sebagian orang merasa "tidak pernah melihat tuhan". Dan ia bersikukuh bahwa "tuhan itu tidak ada", karena ia tidak pernah melihatnya. ia berpikir, bahwa karena dia tidak pernah melihatnya, maka pasti semua orang juga tak bisa melihat tuhan. karena itu, ia berpikir bahwa tuhan itu tak pernah ada. dan ia berpikir "seharusnya semua orang percaya akan tidak adanya tuhan".

itulah mengapa, perdebatan mengenai tuhan tidak pernah berujung. seharusnya, mereka yang merasa bisa melihat tuhan, menunggu orang lain untuk terlebih dahulu sama sperti dirinya, yakni melihat tuhan. baru bicarakan bersama soal tuhan itu. kalau orang lain lom bisa melihat tuhan, lebih baik ia diam. dan seharusnya, mereka yang merasa tidak bisa melihat tuhan, menunjukan kebenaran yang bisa dilihat dirinya dan orang lain, bukan memperdebatkan sesuatu yang hanya karena ia tidak melihatnya.

 _/\_
Dear Bro Satria,
Sebagian org dapat melihat tuhan? melihat tuhan dengan indera apa?

Beberapa misionaris agama tertentu mendatangi umat Buddha dan berkata bahwa Sang Buddha bukanlah Tuhan, beliau adalah manusia. Beliau telah mati dan menghilang. Bagaimana seseorang mendapatkan manfaat dari menyembah orang yang sudah mati? Tetapi kita perlu memahami bahwa Sang Buddha disebut sebagai Satthā deva-manussānaṃ, guru para dewa dan manusia. Kapan saja para dewa memiliki masalah, mereka mendatangi Sang Buddha untuk mendapatkan nasihatnya. Kemudian para misionaris tersebut mengklaim Tuhan mereka adalah Tuhan yang hidup dan itulah kenapa setiap orang harus menyembahnya. Menurut ilmu pengetahuan, memerlukan jutaan tahun bagi kita untuk mengembangkan pikiran dan pemahaman kita. Ketika pikiran manusia belum sepenuhnya berkembang, mereka menyadari akan adanya kekuatan-kekuatan yang membuat alam bekerja. Karena mereka tidak dapat memahami bagaimana persisnya alam itu bekerja, mereka mulai berpikir pastilah ada seseorang yang menciptakan dan memelihara peristiwa ini. Untuk membantu yang lain memahami konsep ini, mereka mengubah energi ini menjadi suatu bentuk dan mewakilinya secara fisik sebagai patung-patung dan lukisan-lukisan. “Roh-roh” atau kekuatan-kekuatan ini begitu penting untuk membuat manusia melakukan sesuatu yang baik dan tidak melakukan sesuatu yang buruk dan untuk memberi mereka pahala jika mereka melakukan hal yang baik. Kita selalu memiliki rasa takut, khawatir, curiga, ketidakamanan, sehingga kita membutuhkan seseorang untuk bergantung padanya, untuk melindungi kita. Seringkali kekuatan ini dirubah menjadi tuhan yang tunggal. Sekarang sebagian orang bergantung pada tuhan untuk segalanya. Demikianlah mengapa mereka mencoba memperkenalkan ide mengenai roh yang kekal yang pergi dari sini dan tinggal di surga yang abadi. Hal itu memuaskan kehausan akan kehidupan kekal. Sang Buddha mengatakan bahwa segala sesuatu yang muncul dalam suatu keberadaan adalah subjek dari perubahan, kehancuran dan kelapukan.

Beberapa orang mengklaim bahwa tuhan mereka telah memberikan pesan kepada umat manusia. Jika pesan itu adalah untuk semua umat manusia di dunia ini, mengapa tuhan tidak menyatakan pesannya kepada orang banyak, tetapi justru menyatakannya kepada satu orang. Sang Buddha tidak mendorong siapapun untuk percaya apapun atau mengklaim bahwa beliau di perintahkan oleh kekuatan tertinggi untuk melakukan sesuatu.

Suatu hari, seorang pendeta kr*****ni datang menemui saya bersama dengan pengikutnya untuk berdiskusi mengenai Buddhisme dan bertanya, “Sebenarnya dapatkah anda mengatakan kepada saya apa yang umat Buddha percayai?” Kemudian saya mengatakan kepadanya yang sebenarnya bahwa umat Buddha tidak “percaya” apapun. Kemudian ia menunjuk pada buku saya “What Buddhists Believe” (Apa yang Umat Buddha Percaya) dan ia bertanya “Mengapa anda menulis buku ini?” Saya mengatakan kepadanya, “Itulah mengapa saya menulis buku ini, untuk anda membacanya, untuk melihat apakah ada sesuatu yang anda percayai.” Saya mengatakan kepadanya, Sang Buddha telah memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Sang Buddha telah menasihati kita apa yang sebaiknya kita lakukan. Daripada mempercayai, seseorang seharusnya berlatih pariyatti, paṭipatti dan paṭivedha.1 Ada tiga cara untuk berlatih. Pertama kita harus mencoba untuk memahami karena kita tidak seharusnya mempercayai secara membuta apapun yang tidak dapat kita pahami. Sang Buddha mengatakan bahwa pertama anda harus mencoba untuk memahami.

Lebih lengkapnya silahkan baca http://dhammacitta.org/dcpedia/Di_Manakah_Sang_Buddha

13
 [at] Aryacetana
 _/\_
setuju bro, just do it, apapun hasilnya enjoy aja...tapi kalo boleh saya menambahkan just do it saja tidak cukup kalo tidak dibarengi oleh pengertian benar. Oleh sebab itu Sang Buddha menempatkan pengertian benar di urutan pertama dalam hasta arya marga (Jalan Mulia beruas Delapan). 
Di dalam artikel bhante Sri Dhammananda Sang Buddha mengajarkan kita memahami melalui belajar, berlatih dan mengalami hasilnya. Kalo just do it aja tapi kita tidak pernah belajar daripada apa yg dikerjakan oleh kita lebih2 kita tidak akan memahami esensi dari kalimat Just do it itu sesungguhnya.
Alih-alih kita membahas teori tetapi tidak mempraktekkan dhamma sama halnya kutipan "Dhammapada 19" berisi:
"Meskipun ia telah membaca banyak kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai ajaran, maka ia bagaikan gembala yang menghitung sapi milik orang lain; ia tidak akan mendapat manfaat kehidupan suci."
Mungkin kata yang cocok di sini adalah keseimbangan yaa? belajar dan praktek / praktek dan belajar.
 _/\_

14
Perkenalan / Re: Salam Kenal
« on: 24 November 2010, 01:37:35 PM »
 _/\_
Salam kenal juga Aryacetana.
welcome di DC yaa...
Aryacetana = niat yang mulia??
Sering2 diskusi yaa...tentunya dengan niat yang mulia juga :)

 ^:)^

15
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 21 November 2010, 02:17:06 PM »
 [at] Daimond:  _/\_
Bro, mungkin saya boleh tambahkan sedikit: Api (cahaya) lilin tersebut dibagikan ke lilin yang lain agar menyala, maka kualitas api (cahaya) lilin tersebut juga tidak akan berkurang.
 ^:)^

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8
anything