Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: waterlily on 12 October 2010, 09:07:06 PM
-
Saya mau tanya, bagaimana caranya agar bisa memiliki perhatian penuh dalam melakukan sesuatu, dimana pikiran kita benar-benar dapat tenang dan terlepas dari lingkungan eksternal.
misalnya pas saya mau belajar buat pelajaran sekolah... gimana caranya biar tetap bisa fokus dan menghindari kemalasan??
terkadang pikiran2 yang tak diundang itu datang tiba2 entah darimana asalnya dan mengacaukan fokus kita sebelumnya.. bagaimana ya.
-
Saya mau tanya, bagaimana caranya agar bisa memiliki perhatian penuh dalam melakukan sesuatu, dimana pikiran kita benar-benar dapat tenang dan terlepas dari lingkungan eksternal.
Gampang teorynya,fokus pada yg dilakukan,dan jangan pikirkan hal2 lain.
misalnya pas saya mau belajar buat pelajaran sekolah... gimana caranya biar tetap bisa fokus dan menghindari kemalasan??
Soal kemalasan cara menanggulangginya dengan semangat dan pengertian..
terkadang pikiran2 yang tak diundang itu datang tiba2 entah darimana asalnya dan mengacaukan fokus kita sebelumnya.. bagaimana ya.
liarnya pikiran/pikiran yg tak di undang itu terbentuk oleh KEBIASAAN,jadi percuma saja para member memberikan tips kepada sis lily,karena kebiasaan itu telah ter-progam di alam bawah sadar sis lily(pikiran bawah sadar mendominasi seluruh aktifitas manusia)..
Tapi,jangan pesimis dulu,kebiasaan tidak fokus bisa dihilangkan dengan LATIHAN dan sedikit pengertian..
;D
-
meditasi sis!
-
Saya mau tanya, bagaimana caranya agar bisa memiliki perhatian penuh dalam melakukan sesuatu, dimana pikiran kita benar-benar dapat tenang dan terlepas dari lingkungan eksternal.
misalnya pas saya mau belajar buat pelajaran sekolah... gimana caranya biar tetap bisa fokus dan menghindari kemalasan??
terkadang pikiran2 yang tak diundang itu datang tiba2 entah darimana asalnya dan mengacaukan fokus kita sebelumnya.. bagaimana ya.
belajar untuk tenang dulu.. harus didukung oleh tempat dan waktu juga.. cari waktu yang orang paling sedikit beraktivitas untuk belajar, antara pagi atau malem.. mending pagi sih.. tidur cepat dan bangun lebih pagi.. sedangkan tempat, ya tentu saja di kamar gitu atau di rumah.. terus kenali diri sendiri itu apa kekurangan dan kelebihannya.. bagaimana agar cepat tenang? apakah dengan relaksasi terlebih dulu? relaksasi yang bagaimana? nah coba selidiki dan kenali kekurangan-kelebihan diri waterlily. :)
-
menurut saya konsen dan fokus itu tergantung pada gaya hidup :D.
semakin sederhana gaya hidup seseorang, maka konsentrasi dan fokusnya akan semakin kuat dan sebaliknya.
karena ketika dia hidup dalam kesederhanaan dia hanya fokus pada hal-hal yang penting/pokok saja.
dengan begitu keinginannya tidak banyak.
dengan sedikitnya keinginan maka dia mempunyai waktu yang cukup bahkan berlebih untuk mengerjakan hal-hal yang menurutnya penting ;D.
contohnya seorang bhikkhu, para bhikkhu menjalankan kehidupan yang sederhana, maka mereka bisa lebih cepat mencapai tingkat-tingkat kesucian dibanding umat awam yang gaya hidupnya lebih dibanding dengan para bhikkhu ;D.
jadi kalo mau konsen dalam belajar,
sebagai siswa, kita harus mengutamakan kewajiban-kewajiban sebagai siswa dibanding hal-hal lainnya, selainnya kewajiban kita sebagai anak tentunya :D.
jadi cobalah untuk menyederhanakan gaya hidup mulai sekarang, misalnya kalo dulu pas ada ulangan baru belajar, mulai sekarang setiap hari sisihkan waktu 2 jam untuk belajar, pasti akan mendatangkan manfaat lebih :D.
dengan seiring mendapatkan manfaat itu maka lama kelamaan maka dengan sendirinya kita akan menjadi lebih bersemangat lagi dan dengan begitu otomatis konsentrasi dan fokus akan muncul dengan sendirinya tanpa dicari ;D.
mudah-mudahan membantu ;D.
-
Setuju ama comel.. ketika indra kita tidak disibukkan oleh hal-hal eksternal, perhatian & konsentrasi kita akan lebih menguat. Semakin banyak benda-benda eksternal yang menarik perhatian indra-indra kita, maka perhatian & konsentrasi akan makin melemah.
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
ada macam2 pendapat sih...
1. pikiran seperti monyet yg melompat kemari kesana. jadi harus dipasang tali kekang (diarahkan) utk diam
2. pikiran seperti air, makin di sapu, makin bergerak. utk menenangkannya adalah dibiarkan diam (kalau bahasanya meditasi disadari, bukan dibiarkan/dituruti).
ke2 pendapat ini tidak jelas mana yg benar walau satu sama lain saling bertolak belakang.
-
ada macam2 pendapat sih...
1. pikiran seperti monyet yg melompat kemari kesana. jadi harus dipasang tali kekang (diarahkan) utk diam
2. pikiran seperti air, makin di sapu, makin bergerak. utk menenangkannya adalah dibiarkan diam (kalau bahasanya meditasi disadari, bukan dibiarkan/dituruti).
ke2 pendapat ini tidak jelas mana yg benar walau satu sama lain saling bertolak belakang.
Yang pertama, perumpamaan "tiang" adalah menggambarkan konsentrasi pada satu objek. Yang kedua, menyadari bentuk-bentuk pikiran; yaitu sama saja dengan mengarahkan konsentrasi pada objek berupa timbul-tenggelamnya bentuk-bentuk pikiran.
-
atau kombinasi keduanya?
seperti monyet yg diikat tali 2 meter saja. ketika mau pergi terlalu jauh tentu akan nyangkut. lalu diamati kembali masih dalam radius "aman"
-
Fenomena dalam ranah pikiran memang terkadang bersifat paradoks. Mungkin terlihat berlawanan, tapi sama benarnya.
Ada bermacam cara mengembangkan perhatian benar yang di dalamnya termuat usaha benar. Perbedaannya mungkin hanya dalam bagaimana cara memanfaatkan "usaha benar" itu, apakah kuat atau lemah kadarnya. Dalam 2 contoh di atas:
1. Mengikat agar monyet menjadi diam menurut saya berarti terus berfokus pada pengembangan dan pemeliharaan kusala dhamma yang menjadi objek dan mengacuhkan akusala dhamma yang timbul. Ini butuhkan usaha lebih ekstra.
2. Menenangkan riak air dengan cara mendiamkannya menurut saya berarti menyadari kondisi akusala dhamma dan menenangkan secara degresif hingga akusala dhamma akhirnya berangsur berkurang dan lenyap. Usaha yang lebih sedikit tetapi proses yang lebih lama.
Ketika seseorang berfokus pada pengembangan kusala dhamma, pada saat yang bersamaan di sana ada pengurangan akusala dhamma. Dan ketika seseorang fokus pada pengurangan akusala dhamma, di sana ada dikembangkan kusala dhamma. Apa dan bagaimana yang dilakukan, energi selalu dikeluarkan, proses berlangsung dan usaha selalu ada. Tidak ada "tanpa usaha".
be happy
_/\_
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus..
bnyk hal yg dapat diambil dr sebuah gambaran,
dr yg contoh gambaran yg saudara terangkan,
bisa saja kita memandang dr segi positif,
dr gambaran trsebut,kita bisa mengambil dlm hal pengendalian nafsu,
dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,
dr dampak yg ada,tidak adanya keseimbangan batin,,
dan kotoran batinpun masih jelas nampak,,
muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb,
itu bahkan sudah mengikuti gambaran yg ada ^^
benar yg banyak disampaikan bnyk orang,,dan memang terbukti demikian baik,,
cukup menyadari ada yg tampak,
dan memandang dari segi yg baik,
tak perlu memandang dr segi lain yg membuat batin mnjadi semakin kotor..
_/\_
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus..
bnyk hal yg dapat diambil dr sebuah gambaran,
dr yg contoh gambaran yg saudara terangkan,
bisa saja kita memandang dr segi positif,
dr gambaran trsebut,kita bisa mengambil dlm hal pengendalian nafsu,
dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,
dr dampak yg ada,tidak adanya keseimbangan batin,,
dan kotoran batinpun masih jelas nampak,,
muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb,
itu bahkan sudah mengikuti gambaran yg ada ^^
benar yg banyak disampaikan bnyk orang,,dan memang terbukti demikian baik,,
cukup menyadari ada yg tampak,
dan memandang dari segi yg baik,
tak perlu memandang dr segi lain yg membuat batin mnjadi semakin kotor..
_/\_
mohon penjelasan dengan kata2 yg sederhana, apa yg dimaksudkan dengan
"semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus.."
"dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,"
jadi apakah seharusnya diikuti atau tidak diikuti?
-
pd trhadap meditasi atau sedang ingin fokus terhadap suatu yg sedang dilakukan sperti pd ujian atw belajar,,
jika suatu pikiran atw ilusi muncul,kita cukup sadari semua itu,
jangan kau tolak(dlm arti ingin melenyapkan),,ataupun kau ikuti..
cukup kau sadari sprti : wah,pikiran ini muncul,ini memang alami,krn pikiran yg menciptakan,y biarkanlah scra alami,dan kita tetap memikirkan hal yg sedang kita lakukan,,
intinya,jgn kita coba hilangkan,tetapi jika pengaruh hal lain muncul,biarkanlah,,dan tetap lanjutkan pekerjaanmu,,^^
_/\_
bahkan jika muncul pikiran sensual, misalnya hal-hal porno, muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb, ini juga tidak perlu dilenyapkan? bagaimanakah praktik USAHA BENAR di sini?
semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus..
bnyk hal yg dapat diambil dr sebuah gambaran,
dr yg contoh gambaran yg saudara terangkan,
bisa saja kita memandang dr segi positif,
dr gambaran trsebut,kita bisa mengambil dlm hal pengendalian nafsu,
dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,
dr dampak yg ada,tidak adanya keseimbangan batin,,
dan kotoran batinpun masih jelas nampak,,
muncul pikiran berniat buruk misalnya balas dendam dsb,
itu bahkan sudah mengikuti gambaran yg ada ^^
benar yg banyak disampaikan bnyk orang,,dan memang terbukti demikian baik,,
cukup menyadari ada yg tampak,
dan memandang dari segi yg baik,
tak perlu memandang dr segi lain yg membuat batin mnjadi semakin kotor..
_/\_
mohon penjelasan dengan kata2 yg sederhana, apa yg dimaksudkan dengan
"semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus.."
"dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,"
jadi apakah seharusnya diikuti atau tidak diikuti?
"semakin kamu ingin melenyapkan,semakin kamu mengikuti arus,,
pengikut arus,dan penentang arus,sama saja dalam penikmat arus.."
ARUS= sebenarnya arti kandungan kata ini awal nya sy tidak tau,tp sy menjadikan kata itu dalam persepsi sy sendiri,,
ARUS = ILUSI../ bisa dibilang arus duniawi,,dan sebuah ILusi dr suatu pemahaman,,
dalam mengikuti arus,atau penentang arus,ini adalah bagian dari sebuah ILUSI semata,,
dalam mengikuti atau penentang arus/ilusi ,sama saja dengan menikmati/masuk dalam arus/ilusi itu,,
"dan jika kita mengikuti,dan menuruti nafsu,akan mberdampak berkelanjutan nantinya,"
jadi apakah seharusnya diikuti atau tidak diikuti?
tidak menolak/menentang ataupun menerima/mengikuti..
cukup disadari,dan biarkan lenyap secara alami.. ^^
Anumodana _/\_
-
ARUS= sebenarnya arti kandungan kata ini awal nya sy tidak tau,tp sy menjadikan kata itu dalam persepsi sy sendiri,,
ARUS = ILUSI../ bisa dibilang arus duniawi,,dan sebuah ILusi dr suatu pemahaman,,
dalam mengikuti arus,atau penentang arus,ini adalah bagian dari sebuah ILUSI semata,,
dalam mengikuti atau penentang arus/ilusi ,sama saja dengan menikmati/masuk dalam arus/ilusi itu,,
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
-
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
memasuki arus..
benar2 mengerti akan arus itu,,
benar2 menyadari apa dan bagaimana timbul dan tenggelamnya arus itu,,
menjadi bagian dr arus krn benar2 menyadari akan arus tersebut,,
begitulah sekiranya sy mengetahui,,
jika ada kesalahan pemahaman,mohon maaf,,karna beginilah pemahaman sy sbg puthujana,yg masih perlu banyak belajar,, _/\_
-
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
memasuki arus..
benar2 mengerti akan arus itu,,
benar2 menyadari apa dan bagaimana timbul dan tenggelamnya arus itu,,
menjadi bagian dr arus krn benar2 menyadari akan arus tersebut,,
begitulah sekiranya sy mengetahui,,
jika ada kesalahan pemahaman,mohon maaf,,karna beginilah pemahaman sy sbg puthujana,yg masih perlu banyak belajar,, _/\_
dengan mensubstitusikan dengan defenisi sebelumnya ARUS=ILUSI
berarti seorang Sotapana MEMASUKI-ILUSI? dan mengerti, menyadari dan menjadi bagian dari ILUSI?
-
=))
-
dengan mensubstitusikan dengan defenisi sebelumnya ARUS=ILUSI
berarti seorang Sotapana MEMASUKI-ILUSI? dan mengerti, menyadari dan menjadi bagian dari ILUSI?
ya,,
seorang sotapana memang bnr2 sudah mengerti tntang adanya ilusi,,
dan sudah mencoba bagian dr apapun,,dan bisa menganggap seperti sahabat,,
jika anda sudah menyadari bnr2 diri sotapana,,sudihkah anda berbagi ilmu pd yg lain??lewat artikel2 yg ada??
seperti prtanyaan n ksimpulan anda,klihatan anda sangat memahami bnar seorang diri sotapana,,
sy berucap sprti ini,,
krn ini bagian dr hal praktek sy..
yg sy tahu,yg sy katakan,smua dr bagian pembelajaran sy..tidak hanya omong semu,,
krn itu hanya mengotori batin sy sndiri,,
-
dengan mensubstitusikan dengan defenisi sebelumnya ARUS=ILUSI
berarti seorang Sotapana MEMASUKI-ILUSI? dan mengerti, menyadari dan menjadi bagian dari ILUSI?
ya,,
seorang sotapana memang bnr2 sudah mengerti tntang adanya ilusi,,
dan sudah mencoba bagian dr apapun,,dan bisa menganggap seperti sahabat,,
jika anda sudah menyadari bnr2 diri sotapana,,sudihkah anda berbagi ilmu pd yg lain??lewat artikel2 yg ada??
seperti prtanyaan n ksimpulan anda,klihatan anda sangat memahami bnar seorang diri sotapana,,
sy berucap sprti ini,,
krn ini bagian dr hal praktek sy..
yg sy tahu,yg sy katakan,smua dr bagian pembelajaran sy..tidak hanya omong semu,,
krn itu hanya mengotori batin sy sndiri,,
anda mengatakan "benar2 memahami" = "menjadi bagian dari itu"?
apakah seseorang (mis. Sang Buddha) yg benar2 memahami dukkha, berarti menjadi bagian dari dukkha? bukankah Sang Buddha justru sebaliknya telah terbebas dari dukkha.
saya tidak mengatakan saya adalah seorang sotapana atau bukan sotapana, itu hanya ILUSI anda. jadi saya akan membiarkan anda bermain2 dengan dugaan2 anda, dengan pikiran2 anda, dengan ilusi2 anda. walaupun statement anda sendiri menyiratkan bahwa anda sedang berusaha menyampaikan bahwa andalah sang sotopanas sejati. bahwa anda sedang menjelaskan pencapaian sotapana berdasarkan pembelajaran dan praktek anda sendiri.
-
ARUS= sebenarnya arti kandungan kata ini awal nya sy tidak tau,tp sy menjadikan kata itu dalam persepsi sy sendiri,,
ARUS = ILUSI../ bisa dibilang arus duniawi,,dan sebuah ILusi dr suatu pemahaman,,
dalam mengikuti arus,atau penentang arus,ini adalah bagian dari sebuah ILUSI semata,,
dalam mengikuti atau penentang arus/ilusi ,sama saja dengan menikmati/masuk dalam arus/ilusi itu,,
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
IMO, ada 2 definisi (tergantung sudut pandang dari mana):
1. Sotapana = pemenang arus, artinya sudah menang melawan arus duniawi (sedangkan makhluk puthujjana lainnya masih terombang-ambing dalam arus samsara, ngga jelas kapan bisa ke luar dari samsara)
2. Sotapana = pemasuk arus, artinya sudah masuk ke dalam arus menuju Nibbana (ada jaminan maksimal 7 kelahiran kembali lagi).
-
^^ OOT bro... Maksud TS di atas minta tips untuk bisa konsen dalam hal belajar. terlalu dalam untuk membahas sotapana bro.
Saya juga mau minta sedikit tips, Apa penyebab pikiran itu sangat liar? apakah dengan menemukan penyebab nya, pikiran itu akan sendirinya tidak liar?
Thanks
^:)^
-
^^ OOT bro... Maksud TS di atas minta tips untuk bisa konsen dalam hal belajar. terlalu dalam untuk membahas sotapana bro.
Saya juga mau minta sedikit tips, Apa penyebab pikiran itu sangat liar? apakah dengan menemukan penyebab nya, pikiran itu akan sendirinya tidak liar?
Thanks
^:)^
penyebabnya yah nafsu keinginan ;D.
setelah menemukan penyebabnya kita akan menjadi sadar dan mulai mengendalikan pikiran sendiri ;D.
tapi bukan berarti pikiran menjadi jinak secara instan ;D.
masih banyak faktor-faktor penghambat lainnya, misalnya keraguan, kemalasan, dan ..... saya lupa :P, pokoknya masih ada beberapa faktor lagi ;D.
coba baca di tipitaka, saya lupa yang mana tapi pasti ada yang membahas faktor penghambat ini ;D.
-
anda mengatakan "benar2 memahami" = "menjadi bagian dari itu"?
apakah seseorang (mis. Sang Buddha) yg benar2 memahami dukkha, berarti menjadi bagian dari dukkha? bukankah Sang Buddha justru sebaliknya telah terbebas dari dukkha.
saya tidak mengatakan saya adalah seorang sotapana atau bukan sotapana, itu hanya ILUSI anda. jadi saya akan membiarkan anda bermain2 dengan dugaan2 anda, dengan pikiran2 anda, dengan ilusi2 anda. walaupun statement anda sendiri menyiratkan bahwa anda sedang berusaha menyampaikan bahwa andalah sang sotopanas sejati. bahwa anda sedang menjelaskan pencapaian sotapana berdasarkan pembelajaran dan praktek anda sendiri.
maaf lama baru bza mampir lg ksni,,
sy disini hanya post utk share..
utk menunjukan kepala dan isi bagian dr mahluk lain,,
trnyata diri andapun tak menerima,,
sypun tak memaksa,,,
sypun hnya menjelaskan isi dlm pihak sy,,
dan dlm penjelasan sy,andapun tak begitu jelas memahami apa kata yg sy lontarkan,,
y utk mncegah lbih jauh,tak ada yg bza di anggap baik,hanya untuk mengotori batin,y utk saat ini sy tidak akn melanjutkan,,
Amitofo..
Anumodana rekan,, _/\_
-
seorang yg mencapai kesucian Sotapana dikatakan "memasuki-arus", bagaimana ini?
IMO, ada 2 definisi (tergantung sudut pandang dari mana):
1. Sotapana = pemenang arus, artinya sudah menang melawan arus duniawi (sedangkan makhluk puthujjana lainnya masih terombang-ambing dalam arus samsara, ngga jelas kapan bisa ke luar dari samsara)
2. Sotapana = pemasuk arus, artinya sudah masuk ke dalam arus menuju Nibbana (ada jaminan maksimal 7 kelahiran kembali lagi).
mmg bnyk dr segi sudut pandang ^^
"Pemenang Arus" tpi bkn berarti "Penikmat arus" kn??
beliau mmg dpt bnr2 memahami sebuah arus maka beliau jg dikatakan pemenang arus,,
"Pemasuk Arus" yg anda mksud mgkin mmg sudah mngrti n mmahami sebuah arus n bza mngolah dgn baik...itu MENURUT PIKIRAN SY LHO,,hehe ^^
maaf jika keliru..