Namo Buddhaya..Namo ta pei kwan se im phu sat.maaf ! saya bukan teman sedharma
Teman teman sedharma,
Apakah kita boleh membaca Liam keng Ta pei cuo dengan keadaan tidak dalam cia cai ?kalau dilihat kenyataan hidup ini adakah hubungan liam keng dengan cia cai ?
Bagaimana cara niat cia cai yang benar?Buddha Gotama aja tidak cia cai tapi ciak cin cai
mohon bimbingannya teman teman sedharma.maaf sekali lagi, bukan teman sedharma
trimakasih,Om mani padme hum..
Namo Buddhaya..Namo ta pei kwan se im phu sat.Hi juga.. Namo Buddhaya..
Teman teman sedharma,
Apakah kita boleh membaca Liam keng Ta pei cuo dengan keadaan tidak dalam cia cai ?
Bagaimana cara niat cia cai yang benar? apakah sembhayang dulu sambil di ucapkan niat cia cai kita?
mohon bimbingannya teman teman sedharma.
trimakasih,Om mani padme hum..
Namo Buddhaya..Namo ta pei kwan se im phu sat.
Teman teman sedharma,
Apakah kita boleh membaca Liam keng Ta pei cuo dengan keadaan tidak dalam cia cai ?
Bagaimana cara niat cia cai yang benar? apakah sembhayang dulu sambil di ucapkan niat cia cai kita?
mohon bimbingannya teman teman sedharma.
trimakasih,Om mani padme hum..
Orang-orang Hindu India sejak zaman dahulu mengenali daging, bawang dll sebagai makanan dengan kualitas "tama", sedangkan makanan vegetarian dengan kualitas "sattva". Kualitas "tama" / "tamasic" ini dihindari oleh para ahli Yoga karena dapat mengganggu fungsi pikiran dan tubuh, secara energi maupun biologis. Efek positif nyata Yoga sudah terbukti di zaman sekarang, maka tentu daging yang dianggap makanan tamasic yang patut dihindari bukan suatu yang mengada-ada bukan?Kalau umat Hindu berpendapat begitu silahkan saja dan sah-sah saja meyakininya.
Hehehe mau ciak cai atau ciak cin cai... Untuk bisa liam keng yg paling penting harus ciak.. Kalau bo ciak mana ada tenaga untuk liam keng.. HahahaJawaban yang paling realistis :))
:P
Sang Buddha sendiri tidak mengajarkan bahwa daging & bawang2an dapat mengganggu fungsi pikiran dan tubuh, secara energi maupun biologis. Bahkan Beliau juga makannya cincai (tidak vegetarian).
Karena gw umat Buddha muridnya Sang Buddha, gw mengikuti ajarannya yang diajarkan Sang Buddha, bukan paham agama lain seperti Hindu...
_/\_
Tau dari mana sang buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian memangnya anda melihat secara langsung kalau buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian atau cuma karena tertulis didalam kitab suci jadi kita harus mutlak meyakininya bukankah sang buddha berkata didalam kitab suci loh jangan meyakini begitu saja meskipun tertulis didalam kitab suci mau membuktikan bagaimana caranya kamu membuktikan kalau sang buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian wong beliau saja sudah wafat 2600 tahun yang lalu itulah hebatnya umat buddha dengan begitu hebatnya bisa mengatakan bahwa buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian sedangkan silsilah keluarga sendiri aja yang 260 tahun yang lalu aja pasti engga ada yang tau padahal masih keturunan darah daging sendiri tapi anehnya umat buddha bisa menceritakan dengan tegas kisah 2600 tahun yang lalu dan bukan silsilah darah daging sendiri lagi kog tau :)) :)) :))sorry.. saya sedikit nyela.. hindari pertanyaan tau dari mana kamu tau buddha begini.. kan buddha udah gak ada.. dan emang kamu murid Buddha ditabiskan blablabla ?
emangnya kamu murid sang buddha emangnya kamu ditahbiskan dimana sebagai murid beliau ehi bhikku dong kamu???
Yang ada dizaman sekarang itu cuma pengikut ajaran buddha maka itu disebut umat buddha
Tau dari mana sang buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian memangnya anda melihat secara langsung kalau buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian atau cuma karena tertulis didalam kitab suci jadi kita harus mutlak meyakininya bukankah sang buddha berkata didalam kitab suci loh jangan meyakini begitu saja meskipun tertulis didalam kitab suci mau membuktikan bagaimana caranya kamu membuktikan kalau sang buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian wong beliau saja sudah wafat 2600 tahun yang lalu itulah hebatnya umat buddha dengan begitu hebatnya bisa mengatakan bahwa buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian sedangkan silsilah keluarga sendiri aja yang 260 tahun yang lalu aja pasti engga ada yang tau padahal masih keturunan darah daging sendiri tapi anehnya umat buddha bisa menceritakan dengan tegas kisah 2600 tahun yang lalu dan bukan silsilah darah daging sendiri lagi kog tau :)) :)) :)):'( :'( :'( :'( ^:)^
emangnya kamu murid sang buddha emangnya kamu ditahbiskan dimana sebagai murid beliau ehi bhikku dong kamu???
Yang ada dizaman sekarang itu cuma pengikut ajaran buddha maka itu disebut umat buddha
sorry.. saya sedikit nyela.. hindari pertanyaan tau dari mana kamu tau buddha begini.. kan buddha udah gak ada.. dan emang kamu murid Buddha ditabiskan blablabla ?
sorry to say.. it's just stupid question.. why ? sama dengan analogi.. tahu dari mana benua amerika itu ada.. kan belum pernah ke sana.. sapa tahu buku geografi salah, kan buddha mengajarkan harus ehipassiko..?
berdiskusilah dengan baik di forum.. jangan menyudutkan orang2 dengan pertanyaan yang gak mungkin bisa dijawab karena masalah perbedaan zaman..
dan jika anda bisa bertanya seperti ini, kenapa anda menyakini ajaran Buddha.. sudahkah anda mencari tahu semua ajaran Buddha dan benar ? apakah anda minta tolong kepada doraemon pake mesin waktu ? (just another stupid question again bukan ?)
sorry to say.. it's just stupid question.. why ?
(just another stupid question again bukan ?)
Yang Stupid kamu deh Benua amerika bisa dibuktikan kalau kamu mau membuktikan gampang kog siapin aja duitnya nanti kita sama-sama kesana kapan kamu mau kesana yuk kita kesana sama-sama saya tunggu!jadi soal buda cia cai itu anda percaya buta atau bijimana?
memang saya menyudutkan kamu, saya cuma memberitaukan.
kata siapa saya yakin 100% sama ajaran buddha kalau yang keluar dari mulut sang buddha langsung saya percaya 100% kalau yang percaya buta karena tertulis dikitab suci dan menganggapnya sebagai kebenaran mutlak memang dia buta benaran.
jadi soal buda cia cai itu anda percaya buta atau bijimana?
Tau dari mana sang buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian memangnya anda melihat secara langsung kalau buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian atau cuma karena tertulis didalam kitab suci jadi kita harus mutlak meyakininya bukankah sang buddha berkata didalam kitab suci loh jangan meyakini begitu saja meskipun tertulis didalam kitab suci mau membuktikan bagaimana caranya kamu membuktikan kalau sang buddha bervegetarian atau tidak bervegetarian wong beliau saja sudah wafat 2600 tahun yang lalu itulah hebatnya umat buddha dengan begitu hebatnya bisa mengatakan bahwa buddha bervegetarian ataupun tidak bervegetarian sedangkan silsilah keluarga sendiri aja yang 260 tahun yang lalu aja pasti engga ada yang tau padahal masih keturunan darah daging sendiri tapi anehnya umat buddha bisa menceritakan dengan tegas kisah 2600 tahun yang lalu dan bukan silsilah darah daging sendiri lagi kog tau :)) :)) :))
emangnya kamu murid sang buddha emangnya kamu ditahbiskan dimana sebagai murid beliau ehi bhikku dong kamu???
Yang ada dizaman sekarang itu cuma pengikut ajaran buddha maka itu disebut umat buddha
kita memang tidak bisa mengetahui pasti bahwa Sang Buddha makan rumput atau makan babi, dan kita bahkan tidak bisa mengetahui pasti apakah Sang Buddha benar2 ada atau hanya tokoh fiktif. Tapi sebagai umat Buddha menerima Sutta/Sutra sebagai titik awal dalam perjalanan spiritual adalah baik sambil menyelidiki selama dalam perjalanan itu. Kita menerima apa yg tidak bisa dipastikan itu sampai hal itu terbukti sebaliknya. Jadi, saya setuju dengan Bro Forte di atas bahwa membantah suatu argumen yg bersumber dari sutta dengan mengatakan "dara mana anda bisa memastikan ..." adalah argumen seorang dungu yg putus asa. cara yg baik untuk membantah suatu argumen yg bersumber dari sutta adalah dengan menampilkan bukti sebaliknya.
Dan cara membuktikan Benua Amerika dengan "siapkan duitnya kita sama2 ke sana" menurut Tipulogi adalah cara2 untuk menipu orang lain. kenapa bukan yg membuktikan yg menyiapkan duitnya?
Kalau boleh saya usul sebaiknya kita saling menghormati dan menghargai kalau dibagian mahayana sebaiknya gunakanlah panduan tripitaka sutra mahayana jangan dicampur aduk kalau dicampur aduk nantinya akan timbul gesekan antara 2 tim pembela aliran yang ujung-ujungnya bukan berdiskusi yang ada malah berdebat dan saling menghina!
kalau dalam sutta tidak ada yang menceritakan tentang cia cai yang ada cia cin cai kalau dalam sutra yang ada cia cai jadi mau pakai yang mana karena ini forum mahayana kita harus pakai sutra bukan sutta kalau demikian tandanya buddha cia cai tercatat di suranggama dan lankavatara sutra
kenapa bukan yg membuktikan yg menyiapkan duitnya? saya setuju pendapat itu bukan kah dia mau berehipasiko ria jadi dialah yang harus membayar dan menanggung semua biayanya kalau demikian kapan pun saya siap berangkat untuk berehipasiko ria
Kalau boleh saya usul sebaiknya kita saling menghormati dan menghargai kalau dibagian mahayana sebaiknya gunakanlah panduan tripitaka sutra mahayana jangan dicampur aduk kalau dicampur aduk nantinya akan timbul gesekan antara 2 tim pembela aliran yang ujung-ujungnya bukan berdiskusi yang ada malah berdebat dan saling menghina!
Kalau boleh saya usul sebaiknya kita saling menghormati dan menghargai kalau dibagian mahayana sebaiknya gunakanlah panduan tripitaka sutra mahayana jangan dicampur aduk kalau dicampur aduk nantinya akan timbul gesekan antara 2 tim pembela aliran yang ujung-ujungnya bukan berdiskusi yang ada malah berdebat dan saling menghina!Saya setuju dengan bagian depan pernyataan di atas.
Karena hari ini sudah terlanjur makan daging, kuah sayurnya ada kaldu daging misalnya, lantas tidak jadi membaca sutra. Kan jadinya malah seperti menghalangi diri sendiri untuk beribadah. Masa harus nunggu besok harinya sesudah badan 'bersih' dari daging ? Itu juga kalau besok harinya sudah dianggap bersih badannya. :D
Kalau boleh saya usul sebaiknya kita saling menghormati dan menghargai kalau dibagian mahayana sebaiknya gunakanlah panduan tripitaka sutra mahayana jangan dicampur aduk kalau dicampur aduk nantinya akan timbul gesekan antara 2 tim pembela aliran yang ujung-ujungnya bukan berdiskusi yang ada malah berdebat dan saling menghina!
Yang Stupid kamu deh Benua amerika bisa dibuktikan kalau kamu mau membuktikan gampang kog siapin aja duitnya nanti kita sama-sama kesana kapan kamu mau kesana yuk kita kesana sama-sama saya tunggu!kayaknya ada perbedaan persepsi..
memang saya menyudutkan kamu, saya cuma memberitaukan.
kata siapa saya yakin 100% sama ajaran buddha kalau yang keluar dari mulut sang buddha langsung saya percaya 100% kalau yang percaya buta karena tertulis dikitab suci dan menganggapnya sebagai kebenaran mutlak memang dia buta benaran.
Contoh :
- Jika di pratimoksha yg dijalankan bhiksu termasuk Sang Buddha memuat makan hanya sampai tengah hari, bagaimana bisa bhiksu makan malam (jika tidak sakit)?
- Jika di jaman Buddha masih hidup belum ada sekte, bagaimana bisa 'mulut' Sang Buddha berkhotbah tentang sekte mahayana - hinayana seakan2 mereka sudah memisah di depan Sang Guru?
bukannya anda yang memulainya dengan menyudutkan member lain.
menyudutkan darimana?sudah jelas menyudutkan tapi masih sanggah
lagian pula untuk apa umat theravada mengganggu dilapak mahayana anda harus ingat ini diforum mahayana kalau anda mau berbicara, berbicaralah sesuai pola pandang mahayanadari mana anda tahu bahwa yang membahas adalah umat theravada ? anda jangan mengada2, keliatan anda memang sok tahu !
kalau anda ada dikandang ayam berbicaralah bahasa ayam kalau anda ada dikandang bebek berbicaralah bahasa bebek udah tau inimaaf saya manusia, tidak mengerti bahasa hewan
dikandang mahayana pakai pola pikir theravada sekarang yangsekali lagi anda salah, saya tidak punya pola pikir ala manapun
menyudutkan member lain siapa yang ada kamu yang menyudutkan umat mahayana menjelek2kin kitab mahayana bilang kitab saddharma pundarika kitab palsu dan sebagainya!
terlalu arogan kamu! sudah tau disini sedang membahas cia cai dan liam keng ta pei cou emangnya di theravada ada cia cai ada liam keng ta pei cou kalau engga ada kamu cukup diam aja engga perlu komentar!sepertinya kamu yang arogan, karena melarang member DC utk tidak berkomentar.
itu bukan menyudutkan tetapi sebuah pertanyaan apa engga lihat ada tanda tanyanya kalau memang kamu mau berkomentar silakan tetapi sesuaikan dengan kitab taisho tripitaka mahayana kalau mau membahas ta pei cou ambil dari ayat-ayat kitab maha karuna dharani sutra apakah disana ada pembahasan harus bervegetarian itu baru benar
itu bukan menyudutkan tetapi sebuah pertanyaan apa engga lihat ada tanda tanyanya kalau memang kamu mau berkomentar silakan tetapi sesuaikan dengan kitab taisho tripitaka mahayana kalau mau membahas ta pei cou ambil dari ayat-ayat kitab maha karuna dharani sutra apakah disana ada pembahasan harus bervegetarian itu baru benar
itu bukan pertanyaan. itu adalah pernyataan yg dgn sia2 disamarkan sbg pertanyaan. semua orang akan memastikan bahwa tdk ada seorang pun di sini yg adalah Ehi Bhikkhu.
berbeda dgn anda, saya berani mengatakan bahwa anda adalah seorang Mahayana fanatik. kalau saya diminta bukti ini, saya akan copas dari FB.
Namo Buddhaya..Namo ta pei kwan se im phu sat.
Teman teman sedharma,
Apakah kita boleh membaca Liam keng Ta pei cuo dengan keadaan tidak dalam cia cai ?
Bagaimana cara niat cia cai yang benar? apakah sembhayang dulu sambil di ucapkan niat cia cai kita?
mohon bimbingannya teman teman sedharma.
trimakasih,Om mani padme hum..
Namo Buddhaya..Namo ta pei kwan se im phu sat.
Teman teman sedharma,
Apakah kita boleh membaca Liam keng Ta pei cuo dengan keadaan tidak dalam cia cai ?
Bagaimana cara niat cia cai yang benar? apakah sembhayang dulu sambil di ucapkan niat cia cai kita?
mohon bimbingannya teman teman sedharma.
trimakasih,Om mani padme hum..
Kalau bisa Vegetarian yah lebih bagus. Selain Liam Keng, kita juga harus Menjalankan 5 Sila, banyak Berbuat Baik dan mengikuti Jejak Kwan Im Po Sat yaitu Welas Asih dan banyak menolong orang maka akan jauh lebih bagus lagi Manfaatnya drpd hanya sekedar Liam Keng dan Vegetarian saja
bagaimana cara kwan im po sat menolong orang ?saat orang itu menolong mu,itu janji Kwan im po sat.. :))
dulu sering minta tolong ama kwan im po sat tapi tidak pernah muncul utk tolonk saya, bagaimana pula ?
saat orang itu menolong mu,itu janji Kwan im po sat.. :))
bagaimana cara kwan im po sat menolong orang ?
dulu sering minta tolong ama kwan im po sat tapi tidak pernah muncul utk tolonk saya, bagaimana pula ?
;)
manggilnya kurang kenceng kali om :)) :))
dulu sering minta tolong ama kwan im po sat tapi tidak pernah muncul utk tolonk saya, bagaimana pula ?
saat orang itu menolong mu,itu janji Kwan im po sat.. :))
;)
manggilnya kurang kenceng kali om :)) :))
Mungkin musti pake speaker ke empat penjuru langit kayak di waktu subuh dan magrib ya om?
;D :))
komentar saya lihat posting #48
+ apa anda juga sedang melawak?
kalo iya, jangan2 ini forum lawak
dulu sering minta tolong ama kwan im po sat tapi tidak pernah muncul utk tolonk saya, bagaimana pula ?
kalau ini forum lawak maka kemungkinan anda yg sedang melawak, dan yg tertawa adalah penonton
sepertinya anda gusar sekalisaya tidak gusar, kata2 mana yg mengindikasikan bahwa saya gusar?
jadi orang Buddhis jangan mudah gusar
kajilah ini lebih mendalam
kalau anda bilang saya yang sedang melawak, rasanya sih tidak
tapi kalau itu menurut anda, silakan saja
tetapi kenapa anda tidak tertawa ya?
saya tidak gusar, kata2 mana yg mengindikasikan bahwa saya gusar?
karena menurut saya lawakan anda sama sekali tidak lucu, yg lain mungkin tertawa hanya utk menyenangkan anda saja.
ya sudahlah, up to u
pemikiran saya bisa benar bisa juga salah
bagaimana dengan anda?
ya sudahlah, up to u
pemikiran saya bisa benar bisa juga salah
bagaimana dengan anda?
saya tidak terlalu memusingkan lawakan, lucu atau tidak
rasanya anda tidak menjawab apa yang saya tanyakan
mungkin pertanyaan saya kurang jelas
coba saya ganti
apakah pemikiran anda tidak bisa salah?
tolong dijawab, ini penting buat saya
biar saya tahu tipikal apa teman diskusi saya (anda) ini
atau saudara adi lim yang sedang melawak?
Yang cocok menjawab bagusnya Guru2 penganut Mahayana disini...
sedikit OOT nihya
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
rasanya saya ragu'ragu !'
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)masak iya !!
jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatikjujur saja saya melayani semua orang yang bertanya ! dan saya menjawab sesuai kemampuan dan pemahaman saya, dan tidak pernah peduli yang bertanya fanatik atau tidak fanatik.
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu
padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baikbetul
sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadisilahkan aja.
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka
berdasarkan pengamatan sayakalau itu pengamatan anda begitu, boleh2 aja.
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada, cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out
kalau saya tahu pemikiran saya salah maka saya pasti sudah mengoreksinya agar tidak salah, tapi walaupun menurut saya tidak salah mungkin saja menurut orang lain salah, jadi penilaian itu seharusnya tidak datang dari diri sendiri.
kalau saya tahu pemikiran saya salahanda mengakui anda bisa salah
maka saya pasti sudah mengoreksinya agar tidak salahya kalau sudah dikoreksi, tapi tetap saja anda bisa salah (seperti halnya saya)
tapi walaupun menurut saya tidak salah mungkin saja menurut orang lain salahbetul, tapi kan harus diuji lagi apakah orang itu berbicara benar atau salah
jadi penilaian itu seharusnya tidak datang dari diri sendiri.jadi anda berteori "buang istilah instropeksi"?
sesudah baca kemudian tertawa anda boleh anggap melawak
sesudah baca kemudian kesal anda boleh anggap serius
kenapa tertawa, kalau menurut saya ngak ada yang lucusaya sedang melawak...?? ya..anggap saja seperti itu... ^-^ apakah ada larangan bagi seseorang untuk tertawa? ..kalau ada share dong :whistle:
apakah anda sedang melawak?
atau saudara adi lim yang sedang melawak?
sedikit OOT nih
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
rasanya saya ragu
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)
jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatik
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu
padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik
sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadi
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka
berdasarkan pengamatan saya
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada, cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out
jangan2 anda punya kemampuan membaca pikiran orang lain deh ^-^ngak lah, cuma pengamatan saya saja
masak iya !!kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya
apa yang disebut theravada fanatik ? bolehkah dijelaskan ... !
saya sedang melawak...?? ya..anggap saja seperti itu...iya bilang iya, tidak bilang tidak, koq gitu aja repot
^-^ apakah ada larangan bagi seseorang untuk tertawa? ..kalau ada share dong :whistle:saya share: tertawalah selagi tertawa tidak dilarang
anda menjugde terlalu dini terhadap forum dan member di sini, saya pemuja avolokistesvara, atau dewi kwan im , ^-^ , saya di sini belajar tentang theravada, tentang mahayana, jika memang member di sini "fanatik " berlebihan mungkin saya sudah dari dulu tidak bergabung di farum ini,juga termasuk yg dari mazhab mahayana, atau penganut zen yg masih ada disini .yang jelas anda telah menjudge saya bahwa: "saya telah menjudge terlalu dini terhadap forum dan member di sini" (adakah keraguan di statement ini?)
anda mengatakan tidak fanatik????moga-moga sih begitu, kalau tidak saya bakal celaka, seperti melek tapi buta (amit-amit deh amit-amit)
tetapi kenapa justru anda merasa terganggu dengan komentar member lainsejujurnya saya tidak terganggu, apa saya marah2?
bukankah itu menunjukan anda fanatik???ya ngak lah, dimana logikanya?
ngak lah, cuma pengamatan saya sajaemank kalau bersebrangan pasti fanatik !
coba deh cari postingan2 dari nick name adi lim yang tersebar di forum ini, terutama yang berseberangan/berbeda dengan Theravada
kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nyamasalah minta tolong ama kuanimposat, bukannya udah jawab iya
cape dehmemang cape kalau diskusi
kalo musti jelasin sesuatu yang sudah jelas,yang mana belum jelas ? masalah kuan im ! atau yang lain
sementara yang belum jelas tidak mau dijelasin
apa iya anda benar2 tidak tahu, atau anda pakai cara2 lamajustru itu dari dulu kalau bahas fanatik pasti tidak ketemu
masih penasaran, cari aja di thread2 tempo dulu, banyak yang sudah menjelaskannya
intinya saya menentang fanatisme, mau Theravada kek , mau Mahayana kekterserah anda mau menentang atau menyukai
terlebih lagi berhadapan dengan pertanyaan2 dari seorang fanatik akut,yang anjing siapa ?
lebih baik saya menuruti pepatah anjing menggonggong khafilah berlalu
emank kalau bersebrangan pasti fanatik !maksud saya cari di thread2 yang berseberangan/berbeda dengan Theravada, maka akan jelas postingan anda begitu kental dengan pemikiran2 yang bernuansa Theravada
'kecil' kali pemikiran anda ^-^
maaf ! saya bukan teman sedharmaanda orang Buddhis kan apa se-Dharma berbeda dengan se-Dhamma?
masalah minta tolong ama kuanimposat, bukannya udah jawab iyasaya berkomentar: karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada
memang cape kalau diskusisaya sudah tahu, tapi kalau ngejelasin kaya di atas bukankah cape deh, cape banget
apalagi debat tidak sesuai dengan ide anda, makan ati. :))saya sih tidak suka berdebat, sebatas bertukar pikiran
kalau tidak mau cape, tidur aja.apa statement ini menunjukkan kegusaran anda?
yang mana belum jelas ? masalah kuan im ! atau yang lainini yang saya maksud belum jelas
kalau anda minta tolong kepada sesorang, apakah orang tsb harus menolong anda?
justru itu dari dulu kalau bahas fanatik pasti tidak ketemuyang ini sepertinya sudah diwakili oleh komentar2 saya di atas
karena masing2 kriteria fanatik beda.
makanya kamu jelaskan kriteria fanatik menurut anda,
ntar baru tahu apakah penghuni forum DC termasuk fanatik atau tidak. ^-^
terserah anda mau menentang atau menyukai
jangan2 anda termasuk fanatik dari anti fanatisme ! =))
yang anjing siapa ?
yang khafilah siapa ?
maksud saya cari di thread2 yang berseberangan/berbeda dengan Theravada, maka akan jelas postingan anda begitu kental dengan pemikiran2 yang bernuansa Theravadaanda ini melawak kale !
emank ada statement saya yang mengatakan kalau berseberangan fanatik?bukannya dari awal anda yang mulai kata fanatik dan fanatisme, bahkan anti fanatisme
kalau ngak statement siapa yang anda tanyakan?saya ndak tahu statement apa, wong anda yang mulai menjudge kok.
biar lebih jelas, saya ambilkan satu anda orang Buddhis kan apa se-Dharma berbeda dengan se-Dhamma?diatas awal saya di jelaskan masalah kitab pedoman
mengapa saya harus keberatan ! wong masing2 punya hak utk memakai kata2 apa aja sesuai yang dipelajari kok. :)
anda keberatan bila menggunakan bahasa sansekerta yang notabene digunakan Mahayana?
atau dengan jelas anda menegaskan kalau anda seorang Theravadin?karena didalam kitab Tipitaka Pali, Buddha tidak mengajar Theravada, gimana saya bisa menjadi Theravadin seperti anda maksud.
kalau iya, kan jelas yang saya maksud bernuansa Theravada
sah-sah saja anda mau jadi Theravadin
cuma pesan saya jangan fanatik (bukan menjugde anda)mau jugde juga boleh kok, itu hak anda.
saya berkomentar: karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravadasayang anda gagal menjadi pengamat profesional, cuma amatiran (saya maklum kok !, karena kemampuan anda hanya demikian.)
anda berkomentar: masak iya !!
saya berkomentar: kalau iya bilang iya, kalau tidak bilang tidak, anda boleh koq meng-klarifikasi-nya
sekali lagi cape deh, kaya , jelasin anak kecil ajajaman Buddha bahkan anak kecil juga bisa menjadi Arahant kok ! :)
saya sudah tahu, tapi kalau ngejelasin kaya di atas bukankah cape deh, cape banget
saya sih tidak suka berdebat, sebatas bertukar pikiran
apa statement ini menunjukkan kegusaran anda?
jangan gusar, apa yang saya sampaikan bukan semata2 ingin menelanjangi anda
cobalah kaji lebih mendalam, mungkin apa yang saya sampaikan benar (mungkin juga salah)pasti salah
ini yang saya maksud belum jelasyang ini sepertinya sudah diwakili oleh komentar2 saya di atasbetul
intinya semua orang boleh saja berkomentar
tapi jangan asal komentar, jangan lalu cuma gusar
kalau komentar asal2an itu dikoreksi orang
tapi instropeksi diri
maka kita akan menjadi lebih bijak
anda ini melawak kale !
karena memang pedoman saya Tipitaka kanon Pali tentunya pengetahuan ini yang saya tahu, jangan memaksa orang harus sama, beda tetap beda, tidak harus sama kok ! :)
bukannya dari awal anda yang mulai kata fanatik dan fanatisme, bahkan anti fanatisme
kadang2 banyak orang suka lupa apa yang ditulis walaupun baru beberapa menit
saya ndak tahu statement apa, wong anda yang mulai menjudge kok.
diatas awal saya di jelaskan masalah kitab pedoman
pemahaman saya tidak bisa dipaksakan karena maksud didalam pedoman kitab buanyak sekali perbedaan,
jangan dipaksakkan kalau memang bukan seDhamma !
mengapa saya harus keberatan ! wong masing2 punya hak utk memakai kata2 apa aja sesuai yang dipelajari kok. :)
karena didalam kitab Tipitaka Pali, Buddha tidak mengajar Theravada, gimana saya bisa menjadi Theravadin seperti anda maksud.
sepertinya anda ini suka menyamakan yang memang harus beda.
mau jugde juga boleh kok, itu hak anda.
yang pasti anda belum jelaskan apa arti kriteria fanatik anda.
sayang anda gagal menjadi pengamat profesional, cuma amatiran (saya maklum kok !, karena kemampuan anda hanya demikian.)
jaman Buddha bahkan anak kecil juga bisa menjadi Arahant kok ! :)
jadi jangan meremehkan anak kecil, bung siswa ^-^
alamak !!, mengapa harus gusar dengan pernyataan anda, kenal aja tidak kok !.
bahkan saya anggap lucu, orang2 seperti mirip2 anda lumayan banyak, muncul kemudian hilang, sesuai perubahan.
pasti salah
betul
tapi anda tidak jauh berbeda kok,
cuma sayank tidak ..... ???
nah ini, komentar yang mana ?
cuma sayank tidak semua orang punya kemampuan batin demikian
begitu juga anda, tidak tahu tapi sok tahu. ^-^
seperti kata2 anda, maaf ! jangan gusar !
karena OOT terlalu jauh
kalau anda masih gusar boleh buat topik baru atau cari topik lama yang sesuai dengan keinginan anda dan bahas disana.
pesan terakhir buat semua
kalau apa yang saya sampaikan
membuat anda merasa seperti tamparan keras ke muka anda
sejujurnya tidak terbersit sama sekali keinginan saya menampar anda
namun demikian
saya minta maaf yang sebesar2nya
kalau telah membuat anda tidak nyaman
janganlah gusar lalu berpikir untuk menyerang balik (secara membabi buta)
melainkan kajilah secara seksama
maka anda akan membuktikan hukum aksi-reaksi
bukankah tamparan itu datang dari komentar awal anda sendiri
ck ck ck gaswat
sekali lagi terbukti
yang tidak jelas tidak mau anda jelasin
kenapa yasaya tidak meragukan cara anda suka menuduh, sok tahu bahkan menuduh orang berniat jahat
satu teori saya
orang yang memiliki rencana jahat
ketika ditanya mengenai yang direncanakannya
akan berkelit kesana kemari
untuk menutupi niat jahatnya
itu saja pesan saya buat semua
sangat akut, angkat tangan, no way out
sedikit OOT nih
apa iya anda pernah minta tolong ama kwan im po sat?
rasanya saya ragu
karena berdasarkan pengamatan saya, pemikiran2 anda sangat kental dengan nuansa Theravada (kalo tidak bisa dibilang Theravada fanatik)
jujur saja, saya sangat menghindari berdiskusi dengan orang yang mengusung pemikirannya yang fanatik
karena fanatisme hanya memaksakan pemikirannya saja, sudah pasti tidak ada titik temu, cuma buang waktu
padahal menurut saya berdiskusi itu adalah memberi dan menerima pemikiran yang berbeda-beda dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik
sebenarnya saya mau melayangkan pesan ini secara pribadi
tetapi karena saya melihat begitu banyak pemikiran fanatik yang bertebaran di forum ini
saya putuskan untuk melayangkannya secara terbuka
berdasarkan pengamatan saya
banyak pemikiran fanatik Theravada yang bertebaran di forum ini
pemikiran fanatik Mahayana pun juga ada, cuma saya lihat sedikit
tetapi terlepas Theravada ataupun Mahayana, ya fanatik tetap fanatik, no way out
:whistle: ... om adi saya tidak men jugde om terlalu dini... dan maap om saya fanatik ;D
yah... bisa² di bilang maling teriak maling nih...malingggggggggggggggggggg...malingggggggggggggg... kok jadi bunyi klonengan :)) :)) :))
apa pemikiran = orang? apakah pemikiran mewakili orang?
bukankah di awal anda bilang saya ngejudge orang? siapa namanya?
apa pemikiran = orang? apakah pemikiran mewakili orang?
bukankah di awal anda bilang saya ngejudge orang? siapa namanya?
ini mah satu lagi tembakan sporadis (membabi buta)emang nembaknya pake apa tuh kok sampe sporadis... ^-^ ketagihan film matrix ya sampe di tembak gak kena ...pinter ngeles peluru... =))
sedikitpun tidak mengenai saya
saran saya: jangan gusar, tetap tenang, kaji mendalamwah...ke pdan ente gan... gak ada yg gusar di sini...ane mah nyante gan :P
wah gak pernah punya lawan om saya ...tanpa menjadikan anda lawan saya sudah bisa mengerti anda seperti apa :whistle:
kalau anda menganggap saya adalah lawan anda,
ketenangan akan membawa anda menemukan apa yang salah dari saya
kalau anda menganggap saya adalah teman anda,
ketenangan akan membawa anda menemukan apa yang benar dari saya
pesan saya:
yang kita anggap kawan, mungkin adalah lawan yang harus dijauhi
yang kita anggap lawan, justru itulah kawan sesungguhnya
muncul lagi sang belut nih.belut goreng ato belut panggang om.... jadi ingat some one om ... sapa ya ^-^