//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: What this Religion?  (Read 5059 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
What this Religion?
« on: 02 October 2009, 10:01:32 PM »
PESAN UNTUK SEMUA ORANG
Setiap orang harus beragama dan agama itu harus merupakan agama yang sejalan dengan pemikiran intelektual. Tanpa suatu agama, manusia menjadi bahaya di dalam masyarakat. Para ilmuwan dan ahli ilmu jiwa telah memperluas wawasan kita, tetapi mereka tidak memberikan suatu tujuan hidup kepada kita. Hanya agamalah yang dapat memberikan tujuan hidup kepada kita. Oleh karena itu, manusia harus memilih agama yang rasional dan bersifat ilmiah sesuai dengan keyakinannya. Tak seorangpun hendaknya memanfaatkan kemiskinan, kebutahurufan, atau perasaan emosional manusia untuk memaksa orang lain untuk menerima suatu agama tertentu.
Manusia hendaknya bebas memilih agamanya sendiri sesuai dengan kesukaan dan kemampuan intelektualnya. Menganut suatu agama secara membuta, tanpa suatu pengertian, akan mengaburkan nilai-nilai spiritual agama itu. Manusia bukanlah binatang. Mereka memiliki kecerdasan dan akal sehat untuk membedakan antara sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk. Mereka dapat menyeseuaikan diri mereka sendiri dengan keadaan di sekitarnya. Oleh karena itu, mereka dapat memilih suatu agama yang secara logis sehat dan dapat membangkitkan semangat.

JALAN TENGAH
Agama yang diperkenalkan dalam artikel ini adalah suatu sistem pendidikan ilmiah yang diungkapkan kepada dunia sekitar dua puluh lima abad yang lalu oleh seorang guru yang telah mencapai pencerahan sempurna dan penuh dengan kasih sayang. Agama ini dikenal juga sebagai “Jalan Tengah”, jalan hidup yang selaras, sistem filsafat etika dan suatu agama yang berkebebasan serta beralasan. “Janganlah berbuat kejahatan, berbuatlah kebaikan dan sucikanlah pikiran”.
Perilaku moral warga masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam agama ini. Guru Agungnya pernah mengatakan, “Ajaranku tidak untuk datang dan percaya, tetapi datang, lihat, dan laksanakan”. Ini mendorong orang-orang untuk mempelajarinya sepenuhnya dan dengan demikian memungkinkan mereka menggunakan pertimbangan sendiri untuk memutuskan apakah mereka akan menerima ajaran itu atau sebaliknya. Tak seorangpun diminta datang untuk memeluk agama ini tanpa terlebih dahulu memilki pengertian tentang ajaran ini.
Upacara-upacara dan ritual-ritual yang berlebihan tidak mempunyai nilai atau arti penting keagamaan sejati. Tak ada kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek takhayul atau doktrin rahasia dalam agama ini. Segalanya terbuka untuk dipilih oleh orang yang berkebebasan untuk menyelidiki dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bilamana mereka ingin melenyapkan kesangsian-kesangsian mereka. Menurut pendiri agama besar ini, seseorang hendaknya tidak
mempercayai sesuatu semata-semata hanya karena suatu hal itu telah diajarkan oleh seorang guru besar, atau karena telah diterima sebagai tradisi, tetapi seseorang hendaknya menggunakan akal sehat dan kecerdasan, dan menerimanya hanya jika hal itu bermanfaat dan pantas untuk dilakukan.
Agama ini mengajarkan bahwa Jalan Mulia berunsur Delapan yang terdiri atas Pengertian benar, Pikiran benar, Ucapan benar, Perbuatan benar, Penghidupan benar, Daya upaya benar, Perhatian benar, dan Pemusatan pikiran benar, sebagai Jalan Tengah yang unik untuk melenyapkan penderitaan hidup, yang dialami oleh semua makhluk dalam pengembaraanya.
Jalan Tengah ini bukanlah suatu jalan untuk bersifat metafisik ataupun suatu jalan ritualistis; bukanlah dogmatisme, bukan skeptisme, bukan kemelekatan pribadi, bukan pengorbanan pribadi; bukanlah ajaran eternalisme atau nihilisme; jalan ini adalah suatu jalan pencerahan, suatu sarana pembebasan dari penderitaan. Agama ini tidak pernah mengajarkan bahwa umat manusia menderita dalam dunia ini karena “dosa-dosa” yang dilakukan oleh para leluhur; sebaliknya, setiap orang membawa jasa baik atau keburukan masing-masing. Manusia semata-semata bertanggung jawab atas penderitaan atau kebahagiaan dirinya sendiri.
Orang yang mengikuti Jalan Tengah ini yang diperkenalkan oleh agama ini niscaya akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati.

MEMETIK APA YANG ANDA TABURKAN
Agama ini memenuhi aspirasi-aspirasi manusia yang sangat dalam dan agung dan bahkan dapat menahan tekanan dan ketegangan kehidupan manusia setiap hari dengan membantunya dalam hubungan mereka dengan sesamanya, di samping memberikan tujuan hidup. Agama ini tidak menanamkan ketakutan pada warga masyarakat. “Kebaikan akan menghasilkan kebaikan dan kejahatan akan menghasilkan kejahatan”.
“Setiap perbuatan mendatangkan akibat”. Ini adalah hukum yang universal.
Agama ini benar-benar sejalan dengan hukum-hukum ini sehingga orang harus “memetik apa yang mereka taburkan”. Perbuatan-perbuatan jahat dilakukan oleh orang-orang karena keserakahan, kebencian dan ketidaktahuan. Kelemahan tersebut hanya dapat diatasi melalui penyadaran diri sendiri. Dengan alasan ini, agama ini mengatakan : “Kita adalah hasil dari apa yang pernah kita lakukan dan akan menjadi hasil dari apa yang kita lakukan”.
Menurut ajaran ini, sebab dan akibat memainkan peranan yang sangat penting dalam setiap kehidupan. Dalam lingkaran sebab akibat, suatu sebab pertama tak dapat dibayangkan karena sebab pertama menjadi akibat dan suatu akibat pada gilirannya akan menjadi sebab.

SEORANG GURU AGUNG
Pendiri agama yang unik ini bukanlah suatu mitos, melainkan seorang guru agung yang benar-benar hidup di dunia ini. Beliau tidak pernah mencoba memperkenalkan dirinya sebagai makhluk adikodrati, tetapi sebagai makhluk biasa yang telah menyelami kebenaran, rahasia kehidupan dan sebab penderitaan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Sekarang guru agung ini tidak hanya dihormati oleh ratusan juta pengikutnya, tetapi juga oleh setiap orang yang beradab dan berakal di seluruh dunia. Manusia mulia, pembebasan, pembaharuan sosial, demokrat, pendorong dan pemberi inspirasi dalam kehidupan yang jauh lebih luhur, beliau wafat pada usia 80 tahun , dengan meninggal pesan bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dalam keadaan sekarang ini maupun keadaan yang akan datang dan akhirnya untuk mencapai kebahagiaan yang langgeng.
Guru agung ini menyenangkan orang yang putus asa dengan kata-kata menghibur. Beliau menolong orang yang miskin dan terlantar. Beliau memuliakan kehidupan mereka yang tertipu dan membersihkan kehidupan kota kaum penjahat. Beliau mendorong mereka yang lemah, menyatukan mereka yang terpecah, menerangi mereka yang dihinggapi ketidaktahuan, menjernihkan mistik, membimbing mereka yang mau dibimbing, mengangkat kaum hina dan menghargai kaum yang mulia. Baik orang kaya maupun orang miskin, orang suci maupun orang jahat sama-sama mencintai-Nya. Para raja yang lalim atau raja yang budiman, pangeran, para jutawan yang murah hati dan kikir, para sarjana yang sombong atau yang rendah hati, fakir miskin, pemakan bangkai, para algojo, para pelacur yang hina – semuanya mendapat manfaat melalui ujar-ujar kebijaksanaan dan welas asih-Nya.
Teladan mulia-Nya merupakan sumber aspirasi bagi kita semua. Wajahnya yang tenang dan damai benar-benar menyejukkan pandangan mata yang saleh. Pesan-Nya tentang perdamaian dan toleransi disambut oleh semua orang dengan suka cita yang tak terlukiskan dan selalu menguntungkan setiap orang yang mendapat kemujuran untuk mendengar dan melaksanakannya. Kemauan-Nya yang membaja, kebijaksanaan-Nya yang mendalam, cinta universal, welas asih yang tak terbatas, pelayan tanpa pamrih, penglepasan duniawinya yang histeris, kesucian-Nya yang sempurna, kepribadian-Nya yang magnetis, cara-cara teladan yang digunakan, untuk menyebarkan ajaran-Nya dan sukses akhir beliau – semua itu telah mendorong sekitar seperlima penduduk dunia sekarang ini untuk menyambut guru ini sebagai Guru Besar Keagamaan Utama mereka.
Guru yang mulia ini mengorbankan kebahagiaan duniawi-Nya untuk kepentingan umat manusia yang menderita untuk mencari kebenaran guna menunjukkan jalan pembebasan dari penderitaan. Beliau mengunjungi orang-orang miskin, sementara para raja dan para menteri mengunjungi beliau. Selama 45 tahun setelah pencapaian penerangan sempurna, beliau mengabdikan hidup-Nya demi umat manusia yang menderita.
Guru Agung ini tidak pernah merasa khawatir dan tidak akan menanamkan kekhawatiran kepada siapapun. Ini adalah salah satu prinsip yang harus dikembangkan di dalam dunia kita yang dilanda peperangan ini, tempat satu-satunya hal yang paling berharga – yaitu kehidupan sampai-sampai dikorbankan di atas kekuatan biadab yang dilengkapi dengan sifat menakut-nakuti, kecurigaan dan kebencian.
Beliau adalah ilmuwan sempurna dalam bidang kehidupan; begitu pengaruh beliau sehingga ajaran-ajaran-Nya dianggap sebagai agama bercorak ilmu pengetahuan. Beliau melihat manusia itu melalui penelitian yang seksama dalam arti Nama Rupa dan membuktikan kemampuan sejati manusia di atas landasan Kebenaran. Beliau memancarkan secercah cahaya Penerangan Agung yang menguak kegelapan ketidaktahuan.
Sebagai seorang moralis, beliau mempunyai aturan disiplin termulia dan beliau adalah teladan sempurna dari semua kebajikan yang beliau kotbahkan.
Tak pelak lagi beliau adalah guru agama yang paling meyakinkan meskipun tidak menggunakan unsur-unsur menakut-nakuti sebagai cara memperoleh pengikut.
Beliau adalah pelayan yang paling rendah hati dilihat dari segi kemanusiaan, penuh keseimbangan jiwa terhadap pujian atau celaan, dan tak tergoyahkan oleh penderitaan yang sangat parah sekalipun.

KEDAMAIAN, KEBAHAGIAAN, DAN PENYELAMATAN
Guru Agung ini telah menunjukkan jalan menuju Kedamaian, Kebahagiaan dan Penyelamatan. Jalan ajaran-Nya tidak picik, masuk akal, ilmiah dan dapat dipahami, yang akhirnya akan mengarah kepada Penerangan Sempurna.
Pada masa kini pesan perdamaian Guru Agung Dunia ini menjadi lebih penting tatkala umat manusia diracuni oleh amarah, keserakahan, irihati, dan kesombongan.
Beliau justru dilahirkan ke dunia ini untuk menghalaukan kegelapan yang disebabkan oleh ketidaktahuan dan menyelamatkan dunia ini dari segala penyakitnya. Di seluruh dunia banyak orang tetap tidak menyakini atau melaksanakan agama. Namun, bila saja mereka ingin meluangkan waktu sedikit untuk mempelajari dan memahami apa yang telah diamanatkan oleh Sang Buddha, mereka dapat dengan mudah melenyapkan keraguan mereka dan keyakinan mereka segera akan timbul mengenai agama yang benar-benar dapat memberikan kebahagiaan kepada seluruh umat manusia.
Apakah orang percaya padanya atau tidak, bagaimanapun juga ajarannya berpengaruh terhadap segala bangsa. Amanat-Nya disampaikan kepada dunia ini tanpa kekerasan serta tak setitik darah pun mengalir atas nama-Nya. Inilah ajaran yang akan menyeberangkan manusia dari ketidakpuasan menuju suatu dunia baru yang penuh penerangan, cinta kasih, kedamaian, dan kebahagiaan.
Ajaran-ajaran yang telah berusia 25 abad ini mampu menguasai tantangan-tantangan zaman tanpa mengubah arti atau memberi penafsiran baru terhadap ajaran-ajaran yang semula. Ajaran-Nya tidak bertentangan dengan prestasi dan penemuan mutakhir para ilmu modern.
Meskipun kebajikan itu diperlukan bagi pencapaian penyelamatan, hal itu belumlah cukup. Ini harus disertai oleh kebijaksanaan. Kebajikan dan kebijaksanaan diibaratkan sebagai pasangan sayap burung. Kebijaksanaan dapat pula dibandingkan dengan mata manusia, sedangkan kebajikan ibarat sebagai kendaraan yang membawa manusia ke gerbang pembebasan, tetapi kunci yang membuka pintu itu adalah kebijaksanaan.

BERKAH SURGAWI
Para pengikut agama ini tak pernah menganggap diri mereka sebagai manusia pilihan mendapat kesempatan untuk mencapai berkah surgawi.
Manusia menciptakan surga dan neraka sesuai dengan jalan hidup masing-masing.
Menurut ajaran ini, kita yakin bahwa setiap orang dapat menikmati berkah surgawi selama ia menempuh jalan hidup yang benar apapun keyakinan agamanya. Surga tidak dicadangkan untuk atau dimonopoli oleh sekte atau masyarakat agama tertentu, tetapi terbuka bagi semua makhluk hidup.

TOLERANSI DAN PENGERTIAN
Toleransi, pengertian dan penghormatan terhadap pandangan orang lain merupakan kebajikan mulia yang dijunjung tinggi oleh para pengikut agama ini. Cinta kasih, welas asih, dan perasaan simpati terhadap makhluk lain tidak hanya terbatas pada manusia saja, tetapi juga bagi setiap makhluk hidup.

PANDANGAN HIDUP
Agama ini begitu jelas dan logis sehingga ia memberikan jawaban sempurna terhadap semua aspek dan masalah penting dan memberikan suatu landasan yang kokoh bagi umat manusia untuk menekuni jalan kehidupan yang positif dan lebih baik.
Agama ini tidak membagi umat manusia kedalam dua golongan yang “terselamatkan” dan yang “terlepas”, namun sebagai suatu kekuatan yang menjinakan mereka yang liar dan melembutkan mereka yang jinak.
Pengikut-pengikut tidak merasakan perlunya doa-doa perantara, tetapi mereka yakin akan kekuatan usaha sendiri dari setiap makhluk dan manfaat perenungan (meditasi) yang pada
akhirnya akan mengarah pada penaklukan diri, pengendalian diri, pembebasan dan penerangan sempurna. Meditasi dimanfaatkan sebagai alat penguat batin maupun pikiran.

MANUSIA DAPAT MEMBENTUK HIDUPNYA
Pengikut agama ini percaya bahwa pikiranlah satu-satunya kekuatan yang menguasai manusia sepenuhnya dan berfungsi sebagai nahkoda atas kapal kehidupan manusia.
Karena itu manusia mampu membentuk apa saja, jika ia tahu bagaimana ia memanfaatkan pikirannya.
Sesungguhnya agama ini telah menjadi mercusuar yang menuntun manusia mencapai perdamaian, kebahagiaan, dan berkah. Dunia saat ini sering dipenuhi oleh teka-teki kesalahpahaman yang bersifat rasial, internasional, komunal, ekonomi, dan idiologis. Untuk mengatasi masalah rumit tersebut, manusia harus menggunakan semangat kebajikan dan toleransi terhadap makhluk lain, dan ini dapat dikembangkan dengan bimbingan agama ini yang menanamkan kerjasama yang bersifat etika moral bagi kebaikan bersama. Setiap orang harus menyadari bahwa perkembangan kehidupan spiritual itu lebih penting daripada perkembangan material bagi kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan umat manusia. Orang harus pula melaksanakan kebenaran, keadilan, perbuatan jasa, kemurahan hati dan cinta kasih jika dunia ini akan dijadikan tempat kehidupan yang lebih baik.

AGAMA SEJATI
Tiada kebajikan yang lebih baik daripada perkembangan cinta kasih yang universal. Tiada kebahagiaan yang lebih berarti daripada keseimbangan bathin; juga tiada kebenaran yang lebih jelas daripada pemahaman sepenuhnya peristiwa-peristiwa alami; tiada agama yang lebih luhur daripada pengembangan moral dan intelektual, dan tiada falsafah hidup yang lebih tinggi daripada falsafah yang langsung dapat membawa hasil bagi setiap orang.

AGAMA YANG BEBAS
Agama ini tidak melarang seseorang untuk membaca dan mempelajari ajaran agama lain; karena adanya paham fanatik. Seseorang yang fanatik tidak dapat memperkenalkan dirinya sendiri dibimbing dengan alasan prinsip pengamatan dan analisis ilmiah, Oleh karena itu, pemeluk agama ini adalah manusia bebas dan hati terbuka dan bersikap tidak tunduk kepada seseorang demi perkembangan spiritualnya.
Jika anda mau membaca sebagian kecil saja tentang etika agama ini, Anda akan menemukan bahwa Anda mencabut semua kesalahpahaman yang Anda miliki sebelumnya
mengenai agama ini. Orang hendaknya tidak hanya menentukan nilai suatu agama dengan semata-mata mengamati kebiasan-kebiasan tertentu yang dilaksanakan oleh beberapa pengikutnya yang tak berpendidikan; malahan, harus dicoba untuk memahami ajaran-ajaran pokok agama itu.

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: What this Religion?
« Reply #1 on: 02 October 2009, 10:01:46 PM »
MANUSIA DAN TUHAN
Tanpa menempatkan manusia dan takdirnya di bawah kesewenang-wenangan Tuhan tak dikenal dan membuat mereka takluk terhadap kekuatan tertinggi, agama ini meningkatkan kedudukan umat manusia yang berharga karena kecerdasannya.
Agama ini menyatakan kita bagaimana melayani orang lain tanpa mengharapkan pamrih. Para pemeluk agama ini berusaha menjauhkan diri dari perbuatan jahat, bukan karena merasa takut kepada Tuhan, melainkan karena menyadari sebab-sebab yang membawa penderitaan terhadap semua makhluk hidup.
Dorongan mereka berbuat baik untuk membantu orang lain tidaklah menyenangkan Tuhan dengan mengharapkan imbalan, tetapi karena perasaan welas asih terhadap orang lain.
Agama ini mengajarkan kepada Anda bagaimana menemukan jalan untuk mencapai kebajikan dan kebijaksanaan sempurna tanpa “Tuhan berpribadi”, pengetahuan tertinggi tanpa “Wahyu”, suatu sumbangan yang tertib dan adil bagi dunia moral yang dilaksanakan karena kebutuhan hubungan dengan hukum-hukum alam dan kehidupan sendiri; keadaan seterusnya tanpa keterpisahan “jiwa abadi”, kebahagiaan kekal tanpa suatu surga; kemungkinan penebusan tanpa sesuatu yang dialami sang penebus; suatu penyelamatan yang ada pada setiap orang, dan yang dapat dihasilkan dalam kehidupan ini dengan melatih kemampuan sendiri.
Tanpa kenikmatan indera dapatkan kehidupan ini bertahan? Tanpa keyakinan adanya perbuatan-perbuatan amoral, dapatkan manusia bermoral? Tanpa memohon kepada Tuhan, dapatkan manusia memajukan dirinya ke arah kebajikan ? “ya”, jawaban yang diberikan oleh pendiri Agama ini; semua dapat dicapai melalui jasa, kesucian, disiplin dan kebijaksanaan. Sifat baik ini akan membawa ketenangan, kedamaian, kebahagiaan dan keselamatan hidup.

HUKUM KOSMIK
Hukum kosmik seperti telah diterangkan dalam agama ini memecahkan problem penderitaan, misteri takdir dan nasib dari beberapa agama dan diatas segalanya ketidaksamaan umat manusia. Pemahaman mengerti hukum ini memberikan hiburan, harapan, kepercayaan kepada diri sendiri, dan keberanian moral kepada mereka. Ini mengabsahkan usaha, kebajikan, kegairahan mereka selalu ramah, karena mereka mengerti bahwa tidak ada makhluk di dunia ini yang sama sekali baik ataupun jahat sepenuhnya.

AGAMA MODERN
Agama ini bukanlah suatu teori, melainkan cara hidup yang praktis. Agama ini merupakan salah satu agama tertua dalam sejarah, namun paling modern dalam setiap hal. Agama ini mengajarkan orang untuk tidak menjadi budak bagi dewa atau kekuatan luar, tetapi hendaknya mengusahakan kemampuan sendiri yang masih terpendam dengan menggunakan usaha dan kecerdasan sendiri untuk mengatasi kesulitan.
Agama ini mempunyai kualitas yang diminta dari suatu agama rasional yang cocok dengan dunia yang akan datang.
Seseorang akan merasa bangga menyebut dirinya sebagai seorang penganut agama ini dalam dunia modern. Agama ini sebenarnya lebih ilmiah daripada ilmu pengetahuan dan lebih sosialistis daripada sosialisme dan lebih progresif dari pada semua unsur progresif dalam bidang spiritual.

TANPA DISKRIMINASI
Agama inilah yang pertama kali dalam sejarah dunia menentang sistem kasta yang merendahkan derajat manusia; dan mengajarkan persamaan pada umat manusia dan memberi kesempatan yang sama kepada semua orang dalam setiap langkah kehidupan. Agama ini jugalah yang memberikan kebebasan kepada kaum wanita untuk mempelajari dan mempraktekkan ajaran suatu agama yang memberikan suatu persamaan-persamaan sosial untuk yang pertama kali dalam sejarah dunia.
Guru Agama ini menyatakan bahwa gerbang keberhasilan dan kemakmuran terbuka bagi semua orang dalam setiap kondisi hidup apakah mereka yang tingkat hidupnya tinggi ataupun rendah, suci ataupun jahat, yang mau, mencoba dan bercita-cita untuk mencapai kesempurnaan. Beliau tidak memaksa pengikutnya untuk menjadi budak bagi dirinya sendiri atau ajaran-Nya, tetapi beliau memberikan mereka kebebasan berpikir yang sempurna.

KETIDAKKEKALAN
Agama ini memastikan bahwa makhluk hidup terdiri atas batin dan rupa benda yang dinyatakan sebagai suatu kesatuan utuh, yang tidak selalu sama dalam dua saat yang berbeda. Seluruh proses gejala batin-jasmani terus menerus dalam perubahan. Karena itu tidak ada sesuatu yang kenal, baik di dunia ini maupun di dunia yang lain. Agama ini juga percaya bahwa ada makhluk hidup dalam sistem lain di seluruh alam semesta ini.

FIRMAN DAN SILA
Di dalam agama ini tidak ada firman yang harus dipatuhi; sebaiknya hanya ada sila-sila untuk diikuti secara sukarela. Dengan mengikuti sila seperti menjauhkan diri dari a) membunuh b) mencuri c) berzina d) berbohong e) minum minuman yang memabukan, mereka dapat membersihkan diri dan dengan demikian orang mencapai kebahagiaan hidup.

TUJUAN KAMI
Tujuan artikel dalam penerbitan artikel ini adalah tidak untuk membawa orang lain untuk mengikuti keyakinan kami, tetapi untuk memberi penerangan kepada mereka untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan dan melaksanakan agama mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri tanpa kepercayaan buta. Kami anjurkan setiap orang untuk mempraktekkan agama mereka masing-masing dengan tepat jika dia menemukan kebenaran, kedamaian, kebahagiaan, kebijaksanaan dan keselamatan dalam agama tersebut.
Bagaimanapun juga agama ini dapat menjawab beberapa problem spritual yang Anda hadapi atau agama ini dapat memberikan bimbingan yang segar kepada pemikiran Anda mengenai masalah-masalah agama dan filsafat. Agama ini dapat juga membantu Anda memahami cara hidup dan warisan budaya asia. Anda dapat menemukan petunjuk spiritual dalam agama ini yang dibutuhkan dunia modern.
Agama ini memberikan semangat, harapan, jalan baru, yang kebenaran dan kebutuhannya dilihat dan dirasakan pada saat sekarang ini seperti usia tua.
Apapun yang anda maksudkan, kami mempersilakan Anda untuk melihat lebih dekat agama ini dan cita-cita pendirinya. Kami siap membantu Anda. Organisasi kami akan membimbing Anda dan membantu Anda mendapatkan bahan-bahan bacaan yang dapat dipercaya.
Agama besar yang disebut dalam artikel ini adalah Agama Buddha dan pendiri agama ini tak lain dan tak bukan adalah BUDDHA GOTAMA.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: What this Religion?
« Reply #2 on: 02 October 2009, 11:15:41 PM »
 _/\_

Dari mana artikel ini di peroleh bro?

 _/\_

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: What this Religion?
« Reply #3 on: 02 October 2009, 11:47:01 PM »
Sang Buddha pendiri agama? wew..
appamadena sampadetha

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: What this Religion?
« Reply #4 on: 03 October 2009, 04:45:14 PM »
_/\_

Dari mana artikel ini di peroleh bro?

 _/\_
dari artikel K.Sri.Dhammadana.

Sang Buddha pendiri agama? wew..
SangBuddha adalah pendiri sekaligus pengajar pertama Buddhasasana...
beliau yang mengajarkan 4 kesunyataan mulia pertama kali-nya, semenjak hilang dari alam semesta...

beliau pula manusia pertama mencapai tingkat kesucian Arahat...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: What this Religion?
« Reply #5 on: 03 October 2009, 04:58:04 PM »
bro mo tanya...
kutipan :
FIRMAN DAN SILA
Di dalam agama ini tidak ada firman yang harus dipatuhi; sebaiknya hanya ada sila-sila untuk diikuti secara sukarela. Dengan mengikuti sila seperti menjauhkan diri dari a) membunuh b) mencuri c) berzina d) berbohong e) minum minuman yang memabukan, mereka dapat membersihkan diri dan dengan demikian orang mencapai kebahagiaan hidup.


klo hakekat (sumber) kebenaran sila dan cinta kasih itu darimana bro dan tentang hukum-hukum (ketidak-kekalan itu) itu (tilakhana, 4 kesunyataan mulia) dan keberlakuannya dipatuhi atau tidak diikuti sukarela? koq bisa ada atau diadain yah?
Who am i?

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: What this Religion?
« Reply #6 on: 03 October 2009, 05:09:42 PM »
 [at] Merc
ok. thanks penjelasannya. :) _/\_
appamadena sampadetha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: What this Religion?
« Reply #7 on: 03 October 2009, 06:03:31 PM »
bro mo tanya...
kutipan :
FIRMAN DAN SILA
Di dalam agama ini tidak ada firman yang harus dipatuhi; sebaiknya hanya ada sila-sila untuk diikuti secara sukarela. Dengan mengikuti sila seperti menjauhkan diri dari a) membunuh b) mencuri c) berzina d) berbohong e) minum minuman yang memabukan, mereka dapat membersihkan diri dan dengan demikian orang mencapai kebahagiaan hidup.

klo hakekat (sumber) kebenaran sila dan cinta kasih itu darimana bro dan tentang hukum-hukum (ketidak-kekalan itu) itu (tilakhana, 4 kesunyataan mulia) dan keberlakuannya dipatuhi atau tidak diikuti sukarela? koq bisa ada atau diadain yah?

Dari pengembangan kesadaran diri dan pemahaman diri yang mendalam.
Kemoralan yang didasarkan pada kesadaran dan pemahaman diri selalu jauh lebih kuat dibanding dengan yang berdasarkan pada perintah.
« Last Edit: 03 October 2009, 06:06:11 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: What this Religion?
« Reply #8 on: 03 October 2009, 11:38:30 PM »
[at] Merc
ok. thanks penjelasannya. :) _/\_
saya rasa kamu juga tahu..^^

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: What this Religion?
« Reply #9 on: 04 October 2009, 06:50:32 AM »
bro mo tanya...
kutipan :
FIRMAN DAN SILA
Di dalam agama ini tidak ada firman yang harus dipatuhi; sebaiknya hanya ada sila-sila untuk diikuti secara sukarela. Dengan mengikuti sila seperti menjauhkan diri dari a) membunuh b) mencuri c) berzina d) berbohong e) minum minuman yang memabukan, mereka dapat membersihkan diri dan dengan demikian orang mencapai kebahagiaan hidup.

klo hakekat (sumber) kebenaran sila dan cinta kasih itu darimana bro dan tentang hukum-hukum (ketidak-kekalan itu) itu (tilakhana, 4 kesunyataan mulia) dan keberlakuannya dipatuhi atau tidak diikuti sukarela? koq bisa ada atau diadain yah?

Dari pengembangan kesadaran diri dan pemahaman diri yang mendalam.
Kemoralan yang didasarkan pada kesadaran dan pemahaman diri selalu jauh lebih kuat dibanding dengan yang berdasarkan pada perintah.

Sila dan Firman?
bukan itu bro maksud pertanyaan saya,
maksud saya misalnya seperti guru Buddha mengajarkan (memberitahukan kebenaran) tentang adanya proses hukum 4 kesunyataan mulia, nah kita melakukan atau tidak melakukan menurut prinsip-prinsip aturan tersebut (sila bagi kita), (akan tetapi) ada  terjadi suatu kuasa pemberlakuan ketetapan atas kebenaran aturan tersebut bagi seluruh kehidupan (Firman). Suatu kebetulan sajakah atau apakah itu?
Who am i?

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: What this Religion?
« Reply #10 on: 04 October 2009, 07:59:19 AM »
itu kenapa dalam buddhism disebut dengan niyama/hukum kesesuaian.... tidak ada yg menyuruh, hukum itu bekerja sesuai "beban" yaitu kita sendiri

kalau kita berbuat hal yg akusala/tidak bermanfaat, hasilnya adalah hal yg tidak bermanfaat juga untuk kita
sebaliknya jika kita berbuat sesuatu yg bermanfaat, akan membuahkan hasil yg bermanfaat utk kita


jadi jika kita ga mau melakukan hal yg bermanfaat, yah itu pilihan tapi konsekuensinya udah tahu dong  :))
bahkan kita berputar2 di alam2 kehidupan pun, itu adalah pilihan kita juga  :D

itu yg disebut tidak ada firman, yg ada adalah sila karena semua berpulang/kembali pada diri sendiri, bukan pada si "pengatur"

buddhism adalah look/see inside, yg berbeda dengan paham lain yg see outside

semoga bermanfaat  _/\_

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: What this Religion?
« Reply #11 on: 04 October 2009, 08:43:38 AM »
coba bro's yang lain lagi saya mo minta pengajarannya tentang sila dengan Firman?
Who am i?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: What this Religion?
« Reply #12 on: 04 October 2009, 09:23:28 AM »
coba bro's yang lain lagi saya mo minta pengajarannya tentang sila dengan Firman?
Firman seperti apa yang anda maksud? seperti 10 perintah Tuhan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: What this Religion?
« Reply #13 on: 04 October 2009, 10:12:07 AM »
bukan itu bro maksud pertanyaan saya,


Saya quote pertanyaan pertama anda:
Quote
klo hakekat (sumber) kebenaran sila dan cinta kasih itu darimana bro dan tentang hukum-hukum (ketidak-kekalan itu) itu (tilakhana, 4 kesunyataan mulia).....
Dan jawabannya sudah saya berikan.

Quote
maksud saya misalnya seperti guru Buddha mengajarkan (memberitahukan kebenaran) tentang adanya proses hukum 4 kesunyataan mulia, nah kita melakukan atau tidak melakukan menurut prinsip-prinsip aturan tersebut (sila bagi kita), (akan tetapi) ada  terjadi suatu kuasa pemberlakuan ketetapan atas kebenaran aturan tersebut bagi seluruh kehidupan. Suatu kebetulan sajakah atau apakah itu?
Jika itu yang anda maksud, jawabannya:
Itu adalah alam atau niyama . Ia bekerja tanpa campur tangan siapapun, sudah merupakan sifat dasar.

Saya rasa sudah cukup
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -