"If, Ânanda, women had not retired from household life to the houseless one, under the Doctrine and Discipline announced by The Tathâgata, religion, Ânanda, would long endure; a thousand years would the Good Doctrine abide. But since, Ânanda, women have now retired from household life to the houseless one, under the Doctrine and Discipline announced by The Tathâgata, not long, Ânanda, will religion endure; but five hundred years, Ânanda, will the Good Doctrine abide. Just as, Ânanda, those families which consist of many women and few men are easily overcome by burglars, in exactly the same way, Ânanda, when women retire from household life to the houseless one, under a doctrine and discipline, that religion does not long endure. Just as, Ânanda, when the disease called mildew falls upon a flourishing field of rice, that field of rice does not long endure, in exactly the same way, Ânanda, when women retire from household life to the houseless one, under a doctrine and discipline, that religion does not long endure. Even as, Ânanda, when the disease called rust falls upon a flourishing field of sugar-cane, that field of sugar-cane does not long endure, in exactly the same way, Ânanda, when women retire from household life to the houseless one, under a doctrine and discipline, that religion does not long endure. And just as, Ânanda, to a large pond a man would prudently build a dike, in order that the water might not transgress its bounds, in exactly the same way, Ânanda, have I prudently laid down eight weighty regulations, not to be transgressed as long as life shall last."
Source: http://www.sacred-texts.com/bud/bits/bits099.htm
Terjemahan:
"Jika Ananda, wanita tidak meninggalkan penghidupan duniawi dan memasuki penghidupan tanpa-rumah dengan menjalani Ajaran dan Disiplin yang dipimpin oleh Sang Tathagtha, Ananda,
maka Buddhasasana ini akan bertahan dalam waktu yang lama; Kehidupan Suci mampu bertahan sampai ribuan tahun. Tetapi, Ananda, sejak wanita meninggalkan penghidupan duniawi dan memasuki penghidupan tanpa-rumah dengan menjalani Ajaran dan Disiplin yang dipimpin oleh Sang Tathagatha, Ananda,
maka Buddhasasana ini tidak akan bertahan lama; Kehidupan Suci hanya akan bertahan selama lima ratus tahun, Ananda. Seperti perumpamaan ini Ananda, keluarga yang dihuni oleh lebih banyak wanita daripada laki-laki akan lebih mudah dirampok. Demikian pula Ananda, ketika wanita meninggalkan penghidupan duniawi dan memasuki penghidupan tanpa-rumah dengan menjalani Ajaran dan Disiplin, maka Buddhasasana ini tidak akan bertahan lama. Seperti perumpamaan ini Ananda, ketika jamur mulai berkembang-biak di ladang dan beras, maka ladang dan beras itu tidak akan bertahan lama. Demikian pula Ananda, ketika wanita meninggalkan penghidupan duniawi dan memasuki penghidupan tanpa-rumah dengan menjalani Ajaran dan Disiplin, maka Buddhasasana ini tidak akan bertahan lama. Bahkan seperti perumpamaan ini pula Ananda, ketika lumut mulai berkembang-biak di ladang dan tebu, maka ladang dan tebu itu tidak akan bertahan lama. Demikian pula Ananda, ketika wanita meninggalkan penghidupan duniawi dan memasuki penghidupan tanpa-rumah dengan menjalani Ajaran dan Disiplin, maka Buddhasasana ini tidak akan bertahan lama. Dan karena itu Ananda, seperti seorang laki-laki kuat yang terlebih dahulu membangun bendungan yang besar, maka air tidak bisa memasuki daerah batasan. Demikian pula Ananda,
Aku membentengi Ajaran dan Disiplin ini dengan delapan peraturan berat kepada Sangha Bhikkhuni, untuk mencegah serangan dari luar yang bisa cepat merusak Buddhasasana ini."
Sang Buddha menyatakan bahwa Buddhasasana hanya akan bertahan selama 500 tahun, bila wanita diizinkan masuk ke dalam komunitas Sangha. Yang sering dipublikasikan oleh referensi dari Indonesia adalah 5.000 tahun. Padahal yang dinyatakan Sang Buddha adalah 500 tahun (lima ratus tahun).
Ini terjadi mungkin disebabkan oleh kesalahan penulisan, ataupun kesalahan penyebutan. Di luar kemungkinan ini, masih ada kemungkinan lainnya; yaitu ada pihak yang berusaha menutup 'celah' di pernyataan Sang Buddha ini. Karena sebagian orang berpendapat bahwa pernyataan Sang Buddha ini terbukti salah, karena kenyataannya Buddhasasana masih berdiri sampai sekarang. Karena itu, mereka berusaha mengubah teksnya (dalam Bahasa Indonesia) dengan menyebut angka 5.000 tahun; dan Kehidupan Suci sebenarnya juga bisa berlangsung selama 10.000 tahun.
Tapi bila kita membaca Vinaya II, 256 [Culla Vagga (x.11)], kita mendapatkan gambaran jelas tentang pernyataan Sang Buddha; dan apa yang dikatakan-Nya itu tidaklah meleset. Bahkan mungkin bisa dikatakan akurat.
Sang Buddha menyatakan bahwa Buddhasasana ini akan cepat lenyap apabila wanita memasuki Sangha. Mengapa? Karena ketika wanita memasuki Sangha, maka komunitas bhikkhu (Sangha) sedikit-banyak akan beralih fungsi sebagai 'perkumpulan duniawi' dengan kedok penghidupan tanpa-rumah. Riskan sekali bagi Sangha yang terdiri dari laki-laki dan perempuan untuk tumbuh bersama dan berbaur secara terbuka. Selain itu, kondisi demikian membuat Buddhasasana menjadi lebih lemah, dan bisa dimanfaatkan oleh pihak luar yang ingin menghancurkan Buddhasasana. Salah satu fakta nyatanya adalah pada masa kepemerintahan Raja Asoka di sekitar 3 abad setelah Sang Buddha memasuki Parinibbana (mangkat). Banyak oknum luar yang mencoba memasuki Sangha dan mencoba menghancurkan Buddhasasana dari dalam. Ini disebabkan salah satunya karena pesatnya pertumbuhan Sangha Bhikkhuni.
Melihat resiko yang besar ini, Sang Buddha membentenginya dengan menetapkan 8 peraturan berat yang harus dijalani oleh para bhikkhuni. 8 peraturan ini dicetuskan untuk meminimalisasi resiko yang terjadi karena tumbuhnya Sangha Bhikkhuni di dalam Buddhasasana.
Sekarang semuanya sudah jelas, bukan? Sang Buddha memang menyatakan bahwa Buddhasasana hanya mampu bertahan selama 500 tahun, apabila wanita memasuki Sangha. Untuk mencegah kelenyapan Buddhasasana dalam waktu 500 tahun ini, Sang Buddha menetapkan 8 peraturan berat kepada Sangha Bhikkhuni. Dengan menjalankan 8 peraturan berat ini, Sangha Bhikkhuni akan berdiri dengan baik; dan tidak akan mengakibatkan lenyapnya Buddhasasana dalam waktu yang singkat.
Karena itu, sekarang tidak perlu lagi merevisi pernyataan Sang Buddha menjadi "5.000 tahun"; apalagi menyatakan bahwa ramalan Sang Buddha ini meleset. Karena yang disampaikan Sang Buddha sudah sangat jelas sekali, yakni Buddhasasana masih bisa eksis lagi sampai ribuan tahun.