//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?  (Read 22620 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #30 on: 28 September 2009, 10:57:28 AM »
hmmm... ada yang tahu 8 peraturan berat itu apa saja?
dan apakah 8 peraturan ini jg berlaku untuk laki laki?

"Ananda, bila Putri Mahapajapati Gotami mau menerima 8 (delapan)
garudhamma, maka berarti ia telah upasampada sebagai pabbajita (bhikkhuni).
Apakah garudhamma itu, Ananda?

1. Bhikkhuni, walau telah upasampada selama seratus tahun, harus menghormat
(namakkara), bangun menyambut dengan hormat pada seorang bhikkhu walau baru
upasampada pada hari itu. Bhikkhuni harus menghormat peraturan ini dan tidak
melanggarnya seumur hidup.

2. Bhikkhuni, tidak boleh bervassa di suatu tempat yang tidak ada
bhikkhunya. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur
hidup.

3. Bhikkhuni, harus menanyakan hari uposatha dan mendengar ajaran Dhamma
dari Sangha bhikkhu setiap tengah bulan. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

4. Bhikkhuni, setelah melaksanakan vassa, harus melakukan pavarana dalam
Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

Nb: Pavarana : invitation; a ceremony at the rainy retreat.

5. Bhikkhuni, yang melakukan pelanggaran berat harus melakukan manata
(pembersihan diri) pada Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus
menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.

6. Bhikkhuni, harus diupasampada dalam Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni,
setelah dua tahun sebagai sikkhamana. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

Nb: sikkhamana : learning; training oneself.

7. Bhikkhuni, tidak boleh berkata kasar pada seorang bhikkhu. Harus
menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.

8. Bhikkhuni, tidak boleh mengajar bhikkhu. Tapi, bhikkhu boleh mengajar
bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur
hidup.

"Ananda, delapan garudhamma inilah merupakan upasampada bagi Putri
Mahapajapati Gotami."
« Last Edit: 28 September 2009, 11:06:10 AM by Melia Yansil »

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #31 on: 28 September 2009, 11:10:57 AM »
Quote
Sis hatred, setau saya, sasana = Ajaran, peraturan, doktrin (Dhamma dan Vinaya)

lha, kok "sis"? bukankah hatred itu brother?

Offline hardymika

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 3
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #32 on: 28 September 2009, 11:12:46 AM »
hmmm... ada yang tahu 8 peraturan berat itu apa saja?
dan apakah 8 peraturan ini jg berlaku untuk laki laki?

"Ananda, bila Putri Mahapajapati Gotami mau menerima 8 (delapan)
garudhamma, maka berarti ia telah upasampada sebagai pabbajita (bhikkhuni).
Apakah garudhamma itu, Ananda?

1. Bhikkhuni, walau telah upasampada selama seratus tahun, harus menghormat
(namakkara), bangun menyambut dengan hormat pada seorang bhikkhu walau baru
upasampada pada hari itu. Bhikkhuni harus menghormat peraturan ini dan tidak
melanggarnya seumur hidup.

2. Bhikkhuni, tidak boleh bervassa di suatu tempat yang tidak ada
bhikkhunya. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur
hidup.

3. Bhikkhuni, harus menanyakan hari uposatha dan mendengar ajaran Dhamma
dari Sangha bhikkhu setiap tengah bulan. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

4. Bhikkhuni, setelah melaksanakan vassa, harus melakukan pavarana dalam
Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

Nb: Pavarana : invitation; a ceremony at the rainy retreat.

5. Bhikkhuni, yang melakukan pelanggaran berat harus melakukan manata
(pembersihan diri) pada Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Harus
menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.

6. Bhikkhuni, harus diupasampada dalam Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni,
setelah dua tahun sebagai sikkhamana. Harus menghormat peraturan ini dan
tidak melanggarnya seumur hidup.

Nb: sikkhamana : learning; training oneself.

7. Bhikkhuni, tidak boleh berkata kasar pada seorang bhikkhu. Harus
menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur hidup.

8. Bhikkhuni, tidak boleh mengajar bhikkhu. Tapi, bhikkhu boleh mengajar
bhikkhuni. Harus menghormat peraturan ini dan tidak melanggarnya seumur
hidup.

"Ananda, delapan garudhamma inilah merupakan upasampada bagi Putri
Mahapajapati Gotami."

trims buat infonya.
 _/\_
AaAAAaaaAHhHHHHHHHHH

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #33 on: 28 September 2009, 11:14:54 AM »
Quote
Sis hatred, setau saya, sasana = Ajaran, peraturan, doktrin (Dhamma dan Vinaya)

lha, kok "sis"? bukankah hatred itu brother?

Oops... sori sori bro hatred... maklum baru bergabung  :P

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #34 on: 28 September 2009, 11:25:48 AM »
Jika demikian...maka sekalipun tidak ada Buddha-sasana yang murni, paling tidak, ada yg paling mendekati murni DAN carilah Buddha-sasana yg banyak terdapat orang yg menjalankan kehidupan suci secara sempurna... Buddha-sasana manakah itu? DAN juga carilah orang yg menjalankan kehidupan suci secara sempurna yg berada di dalam Buddha-sasana itu. Lalu latihlah sesuai Dhamma dan vinaya yg sesuai dengan yg diajarkan Sang Buddha melalui orang yg telah menjalankan kehidupan suci secara sempurna.. _/\_

1. apa yang menjadi tolok ukur supaya bisa dianggap "paling mendekati murni" itu?
2. kehidupan suci yang sempurna itu yg bagaimana? 100% mengikuti vinaya?



1. Di Buddha sasana tersebut terdapat para arahat, jika arahat sudah tidak ada masih ada anagami, kemudian sakadagami dan sotapana. Demikianlah kemurnian Dhamma dan vinaya yang murni ada pada arahat dan paling mendekati murni dari anagami dst... Di dalam Buddha sasana itulah jika terdapat 4 tingkatan ariya puggala tersebut dapat dikatakan paling mendekati murni. Jika ke 4 ariya pugala itu masih ada lengkap didalam Buddha-sasana itu dan banyak yg mencapainya diantara aliran lain maka Buddha sasana itu dapat dikatakan 'paling mendekati murni'.

2. Kehidupan suci yg sempurna hanya dicapai oleh arahat. Yaitu telah dijalankannya Dhamma dan vinaya dengan sempurna hingga hilangnya kilesa laten LDM.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #35 on: 28 September 2009, 11:49:09 AM »
Quote
Sis hatred, setau saya, sasana = Ajaran, peraturan, doktrin (Dhamma dan Vinaya)

lha, kok "sis"? bukankah hatred itu brother?

Oops... sori sori bro hatred... maklum baru bergabung  :P
gpp hatred emang berkelamin ganda wkwkwkw
appamadena sampadetha

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #36 on: 28 September 2009, 01:29:57 PM »
Quote
Sis hatred, setau saya, sasana = Ajaran, peraturan, doktrin (Dhamma dan Vinaya)

lha, kok "sis"? bukankah hatred itu brother?

Oops... sori sori bro hatred... maklum baru bergabung  :P
gpp hatred emang berkelamin ganda wkwkwkw

hemaprodit yah ?

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #37 on: 28 September 2009, 01:52:26 PM »
2500 = sekitar thn 2009 (kira2 aja yah..soli)
Berarti 2500 thn kedepannya skitar tahun 4500..sudah tidak ada sangha lagi ???
dhamma dilupakan ??
kedatangan metteya ??

metteya akan datang saat moral manusia udah meningkat lagi bro...... bukan pada waktu jaman "kegelapan"

sama kaya waktu buddha gotama muncul, saat itu sangat banyak pertapa2 sakti di india sana

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #38 on: 28 September 2009, 03:02:24 PM »
semoga saya jd salah satu petapa saktinya wkt itu. hahaha Jks..  :))

 _/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #39 on: 28 September 2009, 03:12:02 PM »
semoga saya jd salah satu petapa saktinya wkt itu. hahaha Jks..  :))

 _/\_

Jangan lupa kalo uda sakti datengin gua, mo nanya nomor togel :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #40 on: 28 September 2009, 11:50:57 PM »
hmm.. memang aturan berat untuk para Sangha Bhikkuni gunanya untuk apa y?
Latar belakangnya untuk apa y?

padahal setahu saya Buddha tidak memperdulikan gender baik co maupun ce..

apakah ada rujukannya dalam kitab?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #41 on: 29 September 2009, 01:11:54 PM »
padahal setahu saya Buddha tidak memperdulikan gender baik co maupun ce..

Bro Ario, 8 aturan berat untuk bhikkhuni itu justru untuk melindungi bhikkhuni secara khusus, dan sangha secara umum. Coba baca thread ini kembali secara keseluruhannya termasuk reply2-nya :)
8 aturan berat ini ada di Culavagga Pali, salah satu bagian dari Vinaya Pitaka.
Kalo kisahnya, bisa liat di sini
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=703&hal=2&path=naskahdhamma/riwayat&hmid=

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #42 on: 29 September 2009, 11:54:30 PM »
Namo Buddhaya...

Di Tipitaka ( saya lupa persisnya di bagian mana ) Sang Buddha pernah meramalkan sangha hanya akan bertahan selama 500 tahun dikarenakan diterimanya perempuan sebagai bikkhuni oleh Sang Buddha.

Tapi kenyataan sampai sekarang ( 2500 tahun lebih telah berlalu ) sangha tetap eksis.

Apakah Ramalan Sang Buddha Meleset ?

Kawan-kawan mohon pencerahannya ya, mohon maaf lahir batin kalo ade sale-sale kate.

 _/\_

SANGHA TETAP DHAMMA KETENGAH LAUT??????????????

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #43 on: 30 September 2009, 09:30:30 PM »
Namo Buddhaya...

Di Tipitaka ( saya lupa persisnya di bagian mana ) Sang Buddha pernah meramalkan sangha hanya akan bertahan selama 500 tahun dikarenakan diterimanya perempuan sebagai bikkhuni oleh Sang Buddha.

Tapi kenyataan sampai sekarang ( 2500 tahun lebih telah berlalu ) sangha tetap eksis.

Apakah Ramalan Sang Buddha Meleset ?

Kawan-kawan mohon pencerahannya ya, mohon maaf lahir batin kalo ade sale-sale kate.

 _/\_

SANGHA TETAP DHAMMA KETENGAH LAUT??????????????
waliagung ngomong apo scik  ???
kaga nyambung  :hammer: ....... Bahasa malaysia yaaah  ::)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline ndrosubiyanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 308
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?
« Reply #44 on: 04 October 2009, 10:32:24 PM »
Aw very good explanation here. Hal2 ini menjelaskan tentang kebenaran yang absolut, apa istilahnya ya? Kebenaran seperti ini: bahwa yang melahirkan adalah wanita.

Perlu banget ditekankan bahwa tak ada diskriminasi gender disini. Sepeeti saya bilang kalau yang dapat melahirkan hanya wanita, saya tidak mendiskriminasi gender.
This too shall pass.........

 

anything