aduh... jadi lupa
tadi gw mo jawab apaan ke CHANGE
um... lebih kurang tulisan2x dipada artikel2x tersebut seperti "kesaksian kesaksian"
entah lah... saya tidak mencoba double-check case-case yang anda coba sajikan diatas...
akan tetapi... sering terjadi... google berkata berbeda...
Bro Kemenyen, sekedar sharing pandangan pribadi saja.
Mungkin jika ada yang ingin mengatakan bahwa kesaksian-kesaksian ( testimony ) dari beberapa atau banyak artikel reinkarnasi atau tumimbal lahir atau kelahiran kembali bertujuan sebagai suatu strategi marketing, mungkin ada benarnya bagi sebagian besar umat.
Karena untuk percaya dan membuktikan hasil karya, tentu selalu menjadi pertanyaan besar bagi yang tidak percaya ( non Buddhis ) bahkan diperdebatkan. Karena yang kita bahas berdasarkan HASIL PEMBUKTIAN PENGALAMAN ORANG LAIN. Bagi yang percaya tentu ini merupakan satu bentuk pengetahuan dan pengalaman yang memperkokoh keyakinan untuk menggali lebih dalam dengan mengalami sendiri ( karena percaya saja, saya rasa tidak tepat, Kalama Sutta ). Walaupun secara umum banyak kesaksian mengenai tumimbal lahir, tetapi itu tidak mewakili pengalaman diri sendiri melainkan pengalaman orang lain , maka saya berkesimpulan :
Berdasarkan kesimpulan dari artikel Buddhism yang saya baca, maka tumimbal lahir dapat dibuktikan dengan:
1. Banyak Artikel ilmiah mengenai pembuktian tumimbal lahir, dan penelitian ilmiah sangat gencar di dunia barat saat ini. Dan sangat banyak kasus.
2. Yang lagi ngetrend adalah hypnotherapy regressi kehidupan lalu yang berkembang pesat di dunia pada saat ini, secara medis hal ini dapat diterima dan memberikan manfaat. Dan banyak ahli yang non Buddhis, sehingga mungkin karena tidak mempelajari Buddhism, maka arah sugesti tentu tidak pernah mengenai 31 alam, dan hanya sekitar alam manusia.
3. Melalui ahli kebathinan , dan orang yang menpunyai indera keenam.
4.Pembuktian berdasarkan PENGALAMAN DIRI SENDIRI melalui MEDITASI.
Kesimpulan :
No.1 dan No. 2 walaupun secara ilmiah telah banyak terbukti dan banyak kasus, tetapi ini berdasarkan kasus pengalaman orang lain, sehingga akan diperdebatkan oleh orang yang tidak percaya ( non Buddhis ). Kecuali diri sendiri secara RELA menjadi objek penelitian melalui no. 2 yakni regressi, sehingga dengan mengalami sendiri, akan membuka bathin terhadap kebenaran tumimbal lahir.
No. 3 adalah sangat spekulatif, walaupun didunia banyak hal tersebut, tetapi orang tersebut akan membahayakan jika punya kepentingan negative yang tidak kita sadari, jika hanya percaya, tentu tidak bermanfaat.
No. 4 adalah PENGALAMAN DIRI SENDIRI berdasarkan praktek langsung yakni MEDITASI .Dan hal ini adalah yang paling objektif dan paling ilmiah didunia. Karena tidak mungkin berdebat dan berargumentasi dengan diri sendiri kecuali tidak waras. Artinya diri sendiri harus dan telah membuktikan, jangan hanya percaya.