//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?  (Read 59981 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Emlizhu

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #165 on: 23 August 2014, 11:10:01 PM »
kalo agamamu adalah agama si bedu dan agama si bedu adalah agamaku, artinye aku, dirimu, dirinya bedu, smua satu wihara


agamaku dengan agama si bedu tidak sama..............

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #166 on: 23 August 2014, 11:42:55 PM »
kalo agamamu adalah agama si bedu dan agama si bedu adalah agamaku, artinye aku, dirimu, dirinya bedu, smua satu wihara


Base on forensic, Belum tentu satu wihara karena agama bedu tidak hanya berada di satu wihara, jadi dengan demikian dapat disimpulkan belum bisa dikatakan bedu, dirimu dan aku adalah satu wihara

Dan ternyata bedu agamanyapun berbeda, bagai mana ini?  :))
« Last Edit: 23 August 2014, 11:54:02 PM by Predator »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Meruem

  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: -4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #167 on: 25 August 2014, 10:29:38 AM »
agamaku dengan agama si bedu tidak sama..............
blom kenal ama bedunya kok udah bilang ga sama...? hehe



Base on forensic, Belum tentu satu wihara karena agama bedu tidak hanya berada di satu wihara, jadi dengan demikian dapat disimpulkan belum bisa dikatakan bedu, dirimu dan aku adalah satu wihara

Dan ternyata bedu agamanyapun berbeda, bagai mana ini?  :))
mgkn bedu naek angkot nyasar ke wiharamu  :)) bcanda yah

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #168 on: 02 February 2015, 05:00:31 PM »
saya setuju menyebut bahwa  Christ adalah seorang yang tercerahkan dan saya juga percaya beliau pernah belajar juga selama 15 tahun lebih ke India (belajar dari Buddha)--->  in Himalaya sehingga mungkin mereka yang tidak tahu bahwa beliau juga pernah belajar atau yang maybe baru saja masuk agama nasrani hanya mengetahui secara kulit luar, atau menerimanya mentah2 kalau saya lebih suka memandangnya bahwa beliau juga manusia biasa, punya salah, bisa sedih, sakit juga dan berdarah bila dipukul..... cuma dalam hal pengetahuan dan wawasan tentang pengembangan diri mungkin beliau lebih "mendalam" dari kita......

Itu adalah opini saya semata.... untuk meramaikan forum ini aja.... ;D ;D ;D ;D

Maaf jika ada yang salah dengan pengertian saya ini....

saya setuju menyebut bahwa  Christ adalah seorang yang tercerahkan

Mungkinkah seorang yang tercerahkan berbohong?
Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


saya juga percaya beliau pernah belajar juga selama 15 tahun lebih ke India (belajar dari Buddha)
apakah bukti otentiknya Yesus pernah belajar ke India?

Kitab Injil memang tidak menuliskan secara rinci tentang kehidupan Yesus di usia 12 sampai 30 tahun. Kitab Injil hanya menuliskan kelahiran-Nya, dan saat Ia berumur 12 tahun, dan kemudian dikisahkan kembali setelah Dia telah berumur 30 tahun dan mengajar. Tidak dikisahkan antaranya, hanya disebutkan bahwa Yesus bertambah besar, bertumbuh dalam hikmat, dan dikasihi oleh Tuhan dan manusia (Luk 2:52).

Di manakah Yesus di usia antara 12- 30 tahun ini? Walau tidak dituliskan secara eksplisit dalam Kitab Suci, kita dapat menyimpulkan bahwa Ia hidup di Nazaret sebagai anak tukang kayu; Ia ‘magang’ membantu ayah angkat-Nya Yusuf, dan setelah Yusuf meninggal, Ia sendiri menggantikannya menjadi tukang kayu. Itulah sebabnya pada saat Ia berkhotbah di Nazaret orang- orang mengenali-Nya sebagai ‘anak tukang kayu’ (Mat 13:55).

Katekismus menuliskan tentang misteri kehidupan Yesus yang ‘tersembunyi’ (usia 12-30 tahun) ini sebagai berikut:

KGK 531 Selama sebagian besar kehidupan-Nya Yesus mengambil bagian dalam nasib kebanyakan manusia: kehidupan biasa tanpa kebesaran lahiriah, kehidupan seorang pengrajin, kehidupan religius Yahudi yang takluk kepada hukum Allah (Bdk. Gal 4:4), kehidupan dalam persekutuan desa. Dari seluruh periode ini, hanya inilah yang diwahyukan kepada kita bahwa Yesus “taat” kepada orang-tua-Nya dan bertambah “hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. (Luk 2:51-52).

KGK 532 Dalam kepatuhan kepada bunda-Nya dan bapa piara-Nya Yesus memenuhi perintah keempat dengan amat sempurna. Itulah gambaran duniawi mengenai kepatuhan-Nya sebagai Anak terhadap Bapa surgawi-Nya. Kepatuhan Yesus sehari-hari terhadap Yosef dan Maria menyatakan dan mengantisipasi kepatuhan-Nya pada hari Kamis Putih: “Bukan kehendak-Ku…” (Luk 22:42). Dengan kepatuhan Kristus dalam keseharian kehidupan yang tersembunyi itu, mulailah sudah pemulihan kembali apa yang telah dihancurkan oleh ketidakpatuhan Adam (Bdk. Rm 5:19).

KGK 533 Kehidupan yang tersembunyi di Nasaret memungkinkan setiap orang, supaya berada bersama Yesus dalam kegiatan sehari-hari:
“Rumah di Nasaret adalah sebuah sekolah, di mana orang mulai mengerti kehidupan Kristus. Itulah sekolah Injil… Pertama-tama Ia mengajarkan keheningan. Semoga hiduplah di dalam kita penghargaan yang besar terhadap keheningan… sikap roh yang mengagumkan dan yang perlu ini… Di sini kita belajar, betapa pentingnya kehidupan di rumah. Nasaret memperingatkan kita akan apa sebenarnya keluarga, akan kebersamaannya dalam cinta, akan martabatnya, akan keindahannya yang gemilang, akan kekudusannya, dan haknya yang tidak dapat diganggu gugat… Akhirnya kita belajar di sini aturan bekerja dengan penuh ketertiban. O mimbar Nasaret, rumah putera pengrajin. Di sini ingin saya kenal dan rayakan hukum pekerjaan manusiawi yang keras, tetapi membebaskan… Akhirnya saya ingin menyampaikan berkat kepada para pekerja di seluruh dunia dan menunjukkan kepada mereka contoh luhur saudara ilahinya” (Paus Paulus VI, pidato 5 Januari 1964 di Nasaret).

Kitab Injil dituliskan pertama- tama untuk mengajarkan tentang perbuatan dan perkataan Yesus yang berhubungan dengan rencana keselamatan Allah, sehingga memang bukan merupakan kisah riwayat hidup/ biografi Yesus yang mengisahkan hidup Yesus dengan sedetail- detailnya. Hal Yesus ‘berguru’ di Tibet ataupun India, merupakan spekulasi beberapa penulis modern, namun kita umat Kristiani tidak mengimaninya. Tulisan- tulisan itu baru dibuat sekitar abad ke-19, sehingga tidak dapat dibuktikan keotentikannya. Kita umat Kristiani mengimani apa yang tertulis di Kitab Suci tentang Kristus, bahwa Ia dikandung secara ajaib dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Kemudian Kristus mengajar para murid-Nya dan orang banyak, serta melakukan banyak mujizat dengan penuh kuasa. Semua ini akhirnya mencapai puncaknya, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, Sang Allah Putera. Hal ini jelas dituliskan dalam Kitab Injil, yang sudah dapat dibuktikan otentisitasnya, melalui tulisan para Bapa Gereja yang hidup pada saat Injil tersebut dituliskan dan diturunkan.

sumber: http://katolisitas.org/6206/di-manakah-yesus-di-usia-12-30-tahun

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #169 on: 02 February 2015, 10:52:55 PM »
saya setuju menyebut bahwa  Christ adalah seorang yang tercerahkan

Mungkinkah seorang yang tercerahkan berbohong?

Permasalahannya adalah benarkah Yesus tercerahkan? Tentu saja pencerahan yang dimaksud adalalah dalam konteks agama Buddha.Jika tidak benar, maka tentu saja akan berdampak pada peryataan selanjutnya.
« Last Edit: 02 February 2015, 10:56:10 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #170 on: 05 February 2015, 05:11:48 PM »
Permasalahannya adalah benarkah Yesus tercerahkan? Tentu saja pencerahan yang dimaksud adalalah dalam konteks agama Buddha.Jika tidak benar, maka tentu saja akan berdampak pada peryataan selanjutnya.

Terima kasih atas jawabannya, Kelana  :)

Apabila anda menganggap Yesus tidak tercerahkan, saya tidak bisa komentar apa2 karena itu hak anda..
Namun saya heran apabila ada seseorang yg mengaggap Yesus tercerahkan tapi tidak menerima semua ajaranNya :)

Offline Meruem

  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: -4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #171 on: 05 February 2015, 06:54:19 PM »
saya setuju menyebut bahwa  Christ adalah seorang yang tercerahkan

Mungkinkah seorang yang tercerahkan berbohong?
Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


saya juga percaya beliau pernah belajar juga selama 15 tahun lebih ke India (belajar dari Buddha)
apakah bukti otentiknya Yesus pernah belajar ke India?

Kitab Injil memang tidak menuliskan secara rinci tentang kehidupan Yesus di usia 12 sampai 30 tahun. Kitab Injil hanya menuliskan kelahiran-Nya, dan saat Ia berumur 12 tahun, dan kemudian dikisahkan kembali setelah Dia telah berumur 30 tahun dan mengajar. Tidak dikisahkan antaranya, hanya disebutkan bahwa Yesus bertambah besar, bertumbuh dalam hikmat, dan dikasihi oleh Tuhan dan manusia (Luk 2:52).

Di manakah Yesus di usia antara 12- 30 tahun ini? Walau tidak dituliskan secara eksplisit dalam Kitab Suci, kita dapat menyimpulkan bahwa Ia hidup di Nazaret sebagai anak tukang kayu; Ia ‘magang’ membantu ayah angkat-Nya Yusuf, dan setelah Yusuf meninggal, Ia sendiri menggantikannya menjadi tukang kayu. Itulah sebabnya pada saat Ia berkhotbah di Nazaret orang- orang mengenali-Nya sebagai ‘anak tukang kayu’ (Mat 13:55).

Katekismus menuliskan tentang misteri kehidupan Yesus yang ‘tersembunyi’ (usia 12-30 tahun) ini sebagai berikut:

KGK 531 Selama sebagian besar kehidupan-Nya Yesus mengambil bagian dalam nasib kebanyakan manusia: kehidupan biasa tanpa kebesaran lahiriah, kehidupan seorang pengrajin, kehidupan religius Yahudi yang takluk kepada hukum Allah (Bdk. Gal 4:4), kehidupan dalam persekutuan desa. Dari seluruh periode ini, hanya inilah yang diwahyukan kepada kita bahwa Yesus “taat” kepada orang-tua-Nya dan bertambah “hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia”. (Luk 2:51-52).

KGK 532 Dalam kepatuhan kepada bunda-Nya dan bapa piara-Nya Yesus memenuhi perintah keempat dengan amat sempurna. Itulah gambaran duniawi mengenai kepatuhan-Nya sebagai Anak terhadap Bapa surgawi-Nya. Kepatuhan Yesus sehari-hari terhadap Yosef dan Maria menyatakan dan mengantisipasi kepatuhan-Nya pada hari Kamis Putih: “Bukan kehendak-Ku…” (Luk 22:42). Dengan kepatuhan Kristus dalam keseharian kehidupan yang tersembunyi itu, mulailah sudah pemulihan kembali apa yang telah dihancurkan oleh ketidakpatuhan Adam (Bdk. Rm 5:19).

KGK 533 Kehidupan yang tersembunyi di Nasaret memungkinkan setiap orang, supaya berada bersama Yesus dalam kegiatan sehari-hari:
“Rumah di Nasaret adalah sebuah sekolah, di mana orang mulai mengerti kehidupan Kristus. Itulah sekolah Injil… Pertama-tama Ia mengajarkan keheningan. Semoga hiduplah di dalam kita penghargaan yang besar terhadap keheningan… sikap roh yang mengagumkan dan yang perlu ini… Di sini kita belajar, betapa pentingnya kehidupan di rumah. Nasaret memperingatkan kita akan apa sebenarnya keluarga, akan kebersamaannya dalam cinta, akan martabatnya, akan keindahannya yang gemilang, akan kekudusannya, dan haknya yang tidak dapat diganggu gugat… Akhirnya kita belajar di sini aturan bekerja dengan penuh ketertiban. O mimbar Nasaret, rumah putera pengrajin. Di sini ingin saya kenal dan rayakan hukum pekerjaan manusiawi yang keras, tetapi membebaskan… Akhirnya saya ingin menyampaikan berkat kepada para pekerja di seluruh dunia dan menunjukkan kepada mereka contoh luhur saudara ilahinya” (Paus Paulus VI, pidato 5 Januari 1964 di Nasaret).

Kitab Injil dituliskan pertama- tama untuk mengajarkan tentang perbuatan dan perkataan Yesus yang berhubungan dengan rencana keselamatan Allah, sehingga memang bukan merupakan kisah riwayat hidup/ biografi Yesus yang mengisahkan hidup Yesus dengan sedetail- detailnya. Hal Yesus ‘berguru’ di Tibet ataupun India, merupakan spekulasi beberapa penulis modern, namun kita umat Kristiani tidak mengimaninya. Tulisan- tulisan itu baru dibuat sekitar abad ke-19, sehingga tidak dapat dibuktikan keotentikannya. Kita umat Kristiani mengimani apa yang tertulis di Kitab Suci tentang Kristus, bahwa Ia dikandung secara ajaib dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Kemudian Kristus mengajar para murid-Nya dan orang banyak, serta melakukan banyak mujizat dengan penuh kuasa. Semua ini akhirnya mencapai puncaknya, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, Sang Allah Putera. Hal ini jelas dituliskan dalam Kitab Injil, yang sudah dapat dibuktikan otentisitasnya, melalui tulisan para Bapa Gereja yang hidup pada saat Injil tersebut dituliskan dan diturunkan.

sumber: http://katolisitas.org/6206/di-manakah-yesus-di-usia-12-30-tahun
wkwkwkwk sygny acara prawan2an ndak ada di kitab suci. ntu kan doktrin greja di konsili nisea

klo yesus tercerahkan masa liat pohon ara ga berbuah aja marah2?? apalg dibilg emg lg ga musimny...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #172 on: 05 February 2015, 10:20:25 PM »
Terima kasih atas jawabannya, Kelana  :)

Apabila anda menganggap Yesus tidak tercerahkan, saya tidak bisa komentar apa2 karena itu hak anda..
Namun saya heran apabila ada seseorang yg mengaggap Yesus tercerahkan tapi tidak menerima semua ajaranNya :)

Tidak perlu heran Sdr. S4w4mura  :), ada beberapa kemungkinan, 2 di antaranya:
1.   Karena orang tersebut belum sepenuhnya secara teliti membandingkan kisah Yesus dengan kriteria yang disebut Tercerahkan, sehingga akhirnya ia salah pengertian dan mencap Yesus tercerahkan.
2.   Jika kitab anda benar dan tuhan anda ada, maka bukankah telah tertulis bahwa  seseorang bisa percaya atau menerima  karena panggilan kudus tuhan anda? Jadi jangan merasa heran kepada orang tersebut tapi heranlah kepada tuhan anda mengapa tidak ada panggilan kudus untuk orang tsb dan memateraikannya dengan roh kudus sehingga ia akhirnya tidak menerima semua ajarannya walau menganggap Yesus tercerahkan.

Demikian 2 kemungkinannya, Sdr. S4w4mura, jadi jangan heran. :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #173 on: 06 February 2015, 01:37:54 PM »
Tidak perlu heran Sdr. S4w4mura  :), ada beberapa kemungkinan, 2 di antaranya:
1.   Karena orang tersebut belum sepenuhnya secara teliti membandingkan kisah Yesus dengan kriteria yang disebut Tercerahkan, sehingga akhirnya ia salah pengertian dan mencap Yesus tercerahkan.
2.   Jika kitab anda benar dan tuhan anda ada, maka bukankah telah tertulis bahwa  seseorang bisa percaya atau menerima  karena panggilan kudus tuhan anda? Jadi jangan merasa heran kepada orang tersebut tapi heranlah kepada tuhan anda mengapa tidak ada panggilan kudus untuk orang tsb dan memateraikannya dengan roh kudus sehingga ia akhirnya tidak menerima semua ajarannya walau menganggap Yesus tercerahkan.

Demikian 2 kemungkinannya, Sdr. S4w4mura, jadi jangan heran. :)

1. terima kasih atas jawabannya

2. dalam agama saya, ada yg namanya kehendak bebas manusia

Allah dalam diri-Nya sendiri sempurna dan bahagia tanpa batas (KGK 1). Namun, demikian secara bebas, Dia menciptakan makhluk berakal budi – yaitu malaikat dan manusia – seturut dengan gambarnya (Kej 1:27), yaitu dengan memberikan kepada mereka kehendak bebas (free will). Kehendak bebas ini adalah merupakan kekuatan dari kehendak yang mengalir dari akal budi, sehingga manusia dapat “melakukan” atau “tidak melakukan”, “memilih ini” atau “memilih itu”. (KGK 1731) Dari definisi ini, maka memang dengan kehendak bebasnya, manusia dapat menolak Allah atau memberikan diri secara bebas kepada Allah. Namun, kalau sampai seseorang salah dalam menggunakan kehendak bebasnya, maka hal ini tentu bukan kesalahan Allah, melainkan tanggung jawab orang tersebut, yang tidak mampu menggunakan kehendak bebasnya secara bertanggungjawab.

Dengan kehendak bebas ini, Allah sungguh menghargai manusia, sehingga manusia dapat secara bebas untuk masuk dalam hubungan pribadi dengan Allah. Masuk dalam hubungan pribadi dengan Allah, yang adalah menjadi tujuan akhir manusia, sesungguhnya mensyaratkan pemberian diri secara bebas (KGK 1730). Hal ini sama seperti seorang wanita, yang harus memberikan diri secara sukarela tanpa paksaan kepada pria dalam hubungan perkawinan. Dan hal ini hanya mungkin terjadi, kalau manusia mempunyai kehendak bebas. Jadi, kehendak bebas adalah pemberian Allah yang sungguh berharga bagi manusia, dan sungguh baik, karena dengannya, manusia dapat dihargai sebagai sebuah pribadi, yang mampu masuk dalam hubungan antar pribadi secara bebas, mampu memberikan diri secara bebas, dan sampai akhirnya memperoleh kebahagiaan dalam persatuan dengan Allah Tritunggal Maha Kudus.

Katekismus Gereja ka****k mengajarkannya demikian:

KGK 1 : Allah dalam Dirinya sendiri sempurna dan bahagia tanpa batas. Berdasarkan keputusan-Nya yang dibuat karena kebaikan semata-mata, Ia telah menciptakan manusia dengan kehendak bebas, supaya manusia itu dapat mengambil bagian dalam kehidupan-Nya yang bahagia. Karena itu, pada setiap saat dan di mana-mana Ia dekat dengan manusia. Ia memanggil manusia dan menolongnya untuk mencari-Nya, untuk mengenal-Nya, dan untuk mencintai-Nya dengan segala kekuatannya. Ia memanggil semua manusia yang sudah tercerai-berai satu dari yang lain oleh dosa ke dalam kesatuan keluarga-Nya, Gereja. Ia melakukan seluruh usaha itu dengan perantaraan Putera-Nya, yang telah Ia utus sebagai Penebus dan Juru Selamat, ketika genap waktunya. Dalam Dia dan oleh Dia Allah memanggil manusia supaya menjadi anak-anak-Nya dalam Roh Kudus, dan dengan demikian mewarisi kehidupan-Nya yang bahagia.

KGK 311 : Para malaikat dan manusia, ciptaan yang berakal budi dan bebas, harus menyongsong tujuannya terakhir dengan kehendak bebas dan mengutamakan tujuan itu karena cinta. Karena itu mereka juga dapat menyimpang dari jalan dan dalam kenyataannya sudah berdosa. Demikianlah kejahatan moral, yang jauh lebih buruk daripada kebobrokan fisik, masuk ke dalam dunia. Bagaimanapun juga, baik langsung maupun tidak langsung, Allah bukanlah sebab kejahatan moral (bdk. Agustinus, lib. 1,1,1; Tomas Aqu. s.th. 1-2,79,1). Namun Ia membiarkannya terjadi karena Ia menghormati kebebasan makhluk-Nya, dan dengan cara yang penuh rahasia Ia tahu menghasilkan yang baik darinya:
“Allah yang maha kuasa… dalam kebaikan-Nya yang tak terbatas tidak mungkin membiarkan kejahatan apa pun berada dalam karya-Nya, kalau Ia tidak begitu maha kuasa dan baik, sehingga Ia juga mampu mengambil kebaikan dari kejahatan” (Agustinus, enchir. 11,3).

KGK 1730 : Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan telah memberi kepadanya martabat seorang pribadi, yang bertindak seturut kehendak sendiri dan menguasai segaIa perbuatannya. “Allah bermaksud menyerahkan manusia kepada keputusannya sendiri” (Sir 15:14), supaya ia dengan sukarela mencari Penciptanya dan dengan mengabdi kepada-Nya secara bebas mencapai kesempurnaan sepenuhnya yang membahagiakan” (GS 17). “Manusia itu berakal budi dan karena ia citra Allah, diciptakan dalam kebebasan, ia tuan atas tingkah lakunya” (Ireneus, haer. 4,4,3).

KGK 1731 : Kebebasan adalah kemampuan yang berakar dalam akal budi dan kehendak, untuk bertindak atau tidak bertindak, untuk melakukan ini atau itu, supaya dari dirinya sendiri melakukan perbuatan dengan sadar. Dengan kehendak bebas, tiap orang dapat menentukan diri sendiri. Dengan kebebasannya, manusia harus tumbuh dan menjadi matang dalam kebenaran dan kebaikan. Kebebasan itu baru mencapai kesempurnaannya apabila diarahkan kepada Allah, kebahagiaan kita.

KGK 1742 : Kemerdekaan dan rahmat. Rahmat Kristus sama sekali tidak membatasi kemerdekaan kita, jikalau kemerdekaan ini sesuai dengan cita rasa kebenaran dan kebaikan, yang Allah telah letakkan di dalam hati manusia. Pengalaman kr****n membuktikan yang sebaliknya terutama dalam doa: semakin kita mengikuti dorongan rahmat, maka kemerdekaan batin kita dan ketabahan kita dalam percobaan serta dalam menghadapi tekanan dan paksaan dari dunia luar akan semakin bertambah. Melalui karya rahmat, Roh Kudus mendidik kita menuju kemerdekaan rohani, supaya menjadikan kita rekan kerja yang bebas dari karya-Nya dalam Gereja dan dunia.
“Bapa yang mahakuasa dan maharahim,… singkirkanlah segaIa sesuatu yang merintangi kebahagiaan kami, dan jauhkanlah apa yang membebani jiwa dan raga kami, sehingga dengan tulus ikhlas kami melaksanakan kehendak-Mu” (Doa pembukaan, Hari Minggu 32).

KGK 1745 : Kebebasan mewarnai perbuatan yang sungguh manusiawi. Ia menjadikan manusia bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dikerjakan dengan kehendak bebas. Perbuatan-perbuatan yang dikehendaki manusia, tetap dimilikinya.

sumber: http://katolisitas.org/faqs/apakah-kehendak-bebas-free-will
« Last Edit: 06 February 2015, 01:39:41 PM by s4w4mura »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #174 on: 06 February 2015, 05:18:22 PM »
1. terima kasih atas jawabannya

2. dalam agama saya, ada yg namanya kehendak bebas manusia

Allah dalam diri-Nya sendiri sempurna dan bahagia tanpa batas (KGK 1). Namun, demikian secara bebas, Dia menciptakan makhluk berakal budi – yaitu malaikat dan manusia – seturut dengan gambarnya (Kej 1:27), yaitu dengan memberikan kepada mereka kehendak bebas (free will). Kehendak bebas ini adalah merupakan kekuatan dari kehendak yang mengalir dari akal budi, sehingga manusia dapat “melakukan” atau “tidak melakukan”, “memilih ini” atau “memilih itu”. (KGK 1731) Dari definisi ini, maka memang dengan kehendak bebasnya, manusia dapat menolak Allah atau memberikan diri secara bebas kepada Allah. Namun, kalau sampai seseorang salah dalam menggunakan kehendak bebasnya, maka hal ini tentu bukan kesalahan Allah, melainkan tanggung jawab orang tersebut, yang tidak mampu menggunakan kehendak bebasnya secara bertanggungjawab.
......

Terima kasih atas penjelasannya, tapi hal ini membuat ajaran agama anda terlihat tidak konsisten, satu sisi mengajarkan kehendak bebas tetapi satu sisi tidak.

Pertama tidak ada dalam kitab Kejadian (Kej 1:27) yang menyatakan tuhan anda memberikan hendak bebas, yang ada adalah penciptaan menurut gambarnya. Silahkan anda cek. Jika “segambar” itu dipaksakan ditafsirkan sebagai  memberikan kehendak bebas akan menjadi bola liar penafsiran lainnya dan hal ini bertentangan dengan hal berikut:

Kedua. Justu sebaliknya dalam 2 Tim. 1: 9 “Dialah yang menyelamatan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunianya sendiri,…”, Rom 9:15-16 "……Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. 16. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.”  Yang lainnya: 2 Efe 1:8-9.

Jadi jangan heran seseorang tidak menerima ajaran Yesus agar bisa diselamatkan, karena untuk bisa menerima ajaran tergantung kemurahan hati tuhan, dapat panggilan atau tidak, sudah ditentukan sejak awal  untuk percaya atau tidak (Rom 8:28-29)

Ketiga. KGK sendiri hanyalah produk belakangan berupa penjelasan keimanan ka****k. Begitu juga referensi  lainnya. Jadi tinggal anda tentukan mana yang anda anggap lebih benar dan suci antara masing-masing kitab dalam kitab suci (cth: 2 Tim. 1: 9, Rom 9:15-16,  Vs. Sir 15:14) atau dengan sumber lain (kitab suci Vs. KGK). Jika memilih keduanya maka anda memilih untuk mengatakan bahwa agama anda tidak konsisten karena menyampaikan 2 hal yang bertentangan, dan jangan heran lagi jika seseorang tidak menerima ajaran Yesus , karena ajarannya tidak konsisten.  :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #175 on: 06 February 2015, 07:10:40 PM »
Terima kasih atas penjelasannya, tapi hal ini membuat ajaran agama anda terlihat tidak konsisten, satu sisi mengajarkan kehendak bebas tetapi satu sisi tidak.

Pertama tidak ada dalam kitab Kejadian (Kej 1:27) yang menyatakan tuhan anda memberikan hendak bebas, yang ada adalah penciptaan menurut gambarnya. Silahkan anda cek. Jika “segambar” itu dipaksakan ditafsirkan sebagai  memberikan kehendak bebas akan menjadi bola liar penafsiran lainnya dan hal ini bertentangan dengan hal berikut:

Kedua. Justu sebaliknya dalam 2 Tim. 1: 9 “Dialah yang menyelamatan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunianya sendiri,…”, Rom 9:15-16 "……Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. 16. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.”  Yang lainnya: 2 Efe 1:8-9.

Jadi jangan heran seseorang tidak menerima ajaran Yesus agar bisa diselamatkan, karena untuk bisa menerima ajaran tergantung kemurahan hati tuhan, dapat panggilan atau tidak, sudah ditentukan sejak awal  untuk percaya atau tidak (Rom 8:28-29)

Ketiga. KGK sendiri hanyalah produk belakangan berupa penjelasan keimanan ka****k. Begitu juga referensi  lainnya. Jadi tinggal anda tentukan mana yang anda anggap lebih benar dan suci antara masing-masing kitab dalam kitab suci (cth: 2 Tim. 1: 9, Rom 9:15-16,  Vs. Sir 15:14) atau dengan sumber lain (kitab suci Vs. KGK). Jika memilih keduanya maka anda memilih untuk mengatakan bahwa agama anda tidak konsisten karena menyampaikan 2 hal yang bertentangan, dan jangan heran lagi jika seseorang tidak menerima ajaran Yesus , karena ajarannya tidak konsisten.  :)

tidak ada yg bertentangan, yg ada adalah kita yg tdk menangkap maksud apa yg ditulis, oleh krn itu kita membutuhkan Magisterium Gereja. Dengan KGK maka Kitab Suci dapat diartikan sebagai mana mestinya, sehingga umat yang membaca Kitab Suci dan dibarengi dengan KGK, tidak akan mendapatkan pengertian yang salah. Kita dapat melihat bahwa ada begitu banyak referensi Kitab Suci di dalam KGK, karena memang Kitab Suci adalah salah satu sumber dalam penulisan KGK, selain: Tradisi Suci, Magisterium Gereja, Liturgi, tulisan dari Santa-Santo. Tanpa pedoman iman yang baku, seperti KGK, maka umat akan kebingungan tentang ajaran iman dan moral yang harus dipegang. Hanya memegang Kitab Suci sebagai satu-satunya pilar akan menimbulkan banyak perpecahan, seperti yang dapat kita lihat di dalam sejarah.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #176 on: 06 February 2015, 10:03:41 PM »
tidak ada yg bertentangan, yg ada adalah kita yg tdk menangkap maksud apa yg ditulis, oleh krn itu kita membutuhkan Magisterium Gereja. Dengan KGK maka Kitab Suci dapat diartikan sebagai mana mestinya, sehingga umat yang membaca Kitab Suci dan dibarengi dengan KGK, tidak akan mendapatkan pengertian yang salah. Kita dapat melihat bahwa ada begitu banyak referensi Kitab Suci di dalam KGK, karena memang Kitab Suci adalah salah satu sumber dalam penulisan KGK, selain: Tradisi Suci, Magisterium Gereja, Liturgi, tulisan dari Santa-Santo. Tanpa pedoman iman yang baku, seperti KGK, maka umat akan kebingungan tentang ajaran iman dan moral yang harus dipegang. Hanya memegang Kitab Suci sebagai satu-satunya pilar akan menimbulkan banyak perpecahan, seperti yang dapat kita lihat di dalam sejarah.

Sdr. S4w4mura, adalah hak anda untuk tetap menganggap tidak ada pertentangan, tapi kenyataannya semua bisa melihat bahwa ayat-ayat kitab suci yang saya sebutkan bertentangan dengan konsep kehendak bebas dalam KGK .

Jika KGK adalah bentuk penjelasan dari kitab suci maka ia seharusnya sejalan dengan kitab suci, jika  kitab suci mengatakan “a” maka KGK seharusnya menjelaskan apa dan mengapa “a” secara detail bukan mengatakan “non-a” (menolaknya).
 
Secara pribadi, saya melihat KGK adalah bentuk apologia terhadap pertanyaan-pertanyaan rasional yang tidak bisa dijawab bahkan bertentangan dengan ajaran Kristiani dan kitab sucinya, salah satunya adalah masalah kehendak bebas. Ketika tidak ada jawaban bahkan ada pertentangan maka muncullah pendapat dan jawaban beragam dari kalangan umat. Dan karena itulah kemudian pemimpin tertinggi Gereja ka****k berupaya menyeragamkan jawabannya. Karena khawatir ajaran Kristiani , khususnya ka****k dianggap tidak rasional, tidak logis maka jawabannya adalah mengikuti rasionalitas tersebut yaitu menerima konsep ajaran tentang kehendak bebas dengan menambah referensi sana-sini sebagai pendukung, sayangnya mayoritas bukan dari kitab suci. Sikap apologia ini sudah sering diterapkan di Gereja ka****k terhadap berbagai masalah khususnya di era modern agar sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Pendapat pribadi ini boleh anda tolak atau terima, tapi saya tidak bisa menanggapinya  lebih lanjut karena hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai mengapa ada KGK.

Anda mengatakan: “Tanpa pedoman iman yang baku, seperti KGK, maka umat akan kebingungan tentang ajaran iman dan moral yang harus dipegang
Ini secara tidak langsung anda mengatakan bahwa kitab suci (Bible) anda itu bukan pedoman iman yang baku, 10 perintah bukan pedoman iman baku, ajaran tabur-tuai bukan pedoman iman baku. Ini juga menyiratkan bahwa isi Bible itu tidak jelas/jernih  sehingga orang bisa bingung. Ini juga menyiratkan kerja roh kudus dalam para penulis Bible tidak cakap sehingga bisa membuat bingung orang yang baca Bible. Ini juga menyiratkan tuhan anda tidak memiliki kekuatan untuk membuat orang tidak bingung terhadap firmannya sendiri yang ada dalam Bible.

Jadi sekali lagi Sdr. S4w4mura, kenyataannya semua bisa melihat bahwa ayat-ayat kitab suci yang saya sebutkan bertentangan dengan konsep kehendak bebas dalam KGK .

Selanjutnya saya serahkan keputusannya kepada anda mengenai jawaban mana yang sesuai dan memuaskan keheranan anda tentang ada seseorang yg menganggap Yesus tercerahkan tapi tidak menerima semua ajarannya. :)

Thanks
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #177 on: 07 February 2015, 12:05:24 AM »
rame ya, rupanya ada gembala masuk sini

anda selalu mengutip Injil. Sepertinya anda yakin sekali dengan isi kitab injil itu

Saya akan tanyakan satu pertanyaan. Silahkan dijawab berdasarkan injil.
"Apakah yang Yesus katakan dalam persidangannya sebelum beliau disalibkan? Atau apakah ia tidak berkata apa-apa?"

Setelah anda mencarinya, anda akan menemukan bahwa 3 injil memberi cerita mirip-mirip, dan 1 injil berbeda sendiri. Saya mau tahu anda pakai yg mana.....
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #178 on: 07 February 2015, 03:49:35 PM »

Sdr. S4w4mura, adalah hak anda untuk tetap menganggap tidak ada pertentangan, tapi kenyataannya semua bisa melihat bahwa ayat-ayat kitab suci yang saya sebutkan bertentangan dengan konsep kehendak bebas dalam KGK .

Jika KGK adalah bentuk penjelasan dari kitab suci maka ia seharusnya sejalan dengan kitab suci, jika  kitab suci mengatakan “a” maka KGK seharusnya menjelaskan apa dan mengapa “a” secara detail bukan mengatakan “non-a” (menolaknya).

Secara pribadi, saya melihat KGK adalah bentuk apologia terhadap pertanyaan-pertanyaan rasional yang tidak bisa dijawab bahkan bertentangan dengan ajaran Kristiani dan kitab sucinya, salah satunya adalah masalah kehendak bebas. Ketika tidak ada jawaban bahkan ada pertentangan maka muncullah pendapat dan jawaban beragam dari kalangan umat. Dan karena itulah kemudian pemimpin tertinggi Gereja ka****k berupaya menyeragamkan jawabannya. Karena khawatir ajaran Kristiani , khususnya ka****k dianggap tidak rasional, tidak logis maka jawabannya adalah mengikuti rasionalitas tersebut yaitu menerima konsep ajaran tentang kehendak bebas dengan menambah referensi sana-sini sebagai pendukung, sayangnya mayoritas bukan dari kitab suci. Sikap apologia ini sudah sering diterapkan di Gereja ka****k terhadap berbagai masalah khususnya di era modern agar sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Pendapat pribadi ini boleh anda tolak atau terima, tapi saya tidak bisa menanggapinya  lebih lanjut karena hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai mengapa ada KGK.

Anda mengatakan: “Tanpa pedoman iman yang baku, seperti KGK, maka umat akan kebingungan tentang ajaran iman dan moral yang harus dipegang
Ini secara tidak langsung anda mengatakan bahwa kitab suci (Bible) anda itu bukan pedoman iman yang baku, 10 perintah bukan pedoman iman baku, ajaran tabur-tuai bukan pedoman iman baku. Ini juga menyiratkan bahwa isi Bible itu tidak jelas/jernih  sehingga orang bisa bingung. Ini juga menyiratkan kerja roh kudus dalam para penulis Bible tidak cakap sehingga bisa membuat bingung orang yang baca Bible. Ini juga menyiratkan tuhan anda tidak memiliki kekuatan untuk membuat orang tidak bingung terhadap firmannya sendiri yang ada dalam Bible.

Jadi sekali lagi Sdr. S4w4mura, kenyataannya semua bisa melihat bahwa ayat-ayat kitab suci yang saya sebutkan bertentangan dengan konsep kehendak bebas dalam KGK .

Selanjutnya saya serahkan keputusannya kepada anda mengenai jawaban mana yang sesuai dan memuaskan keheranan anda tentang ada seseorang yg menganggap Yesus tercerahkan tapi tidak menerima semua ajarannya. :)

Thanks
[/quote]

hmm.. yg dimaksud baku di sini adalah keseragaman pengajaran, tanpa perlu dijelaskan panjang lebar saya kira sudah cukup mudah dimengerti. Bible juga sudah baku, tapi masing2 orang bisa saja mengartikan lain, makanya diperlukan keseragaman pengajaran. Dan saya hanya menjelaskan singkat bahwa tdk ada pertentangan, yg ada adalah kesalahan pemahaman org yg membaca. Coba bandingkan dgn ajaran agama anda, apakah anda yakin tdk ada pertentangan? apakah anda yakin kitab suci anda tidak palsu?  dan bagaimana reaksi anda menghadapi hal tsb? gunakanlah kacamata yg sama dgn bagaimana anda melihat alkitab..

Sebagai tambahan saja, alkitab dituduh palsu bermula dari ajaran Islam menurut quran yg disebarkan oleh mereka.. Memvonis sesuatu sebagai sesuatu yg palsu tanpa bisa menunjukkan aslinya saya kira itu adalah suatu pernyataan yg tdk bertanggung jawab..

Offline s4w4mura

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Masih ada kah tindakan kr****n yang mengelisahkan itu terjadi saat ini ?
« Reply #179 on: 07 February 2015, 03:51:03 PM »
rame ya, rupanya ada gembala masuk sini

anda selalu mengutip Injil. Sepertinya anda yakin sekali dengan isi kitab injil itu

Saya akan tanyakan satu pertanyaan. Silahkan dijawab berdasarkan injil.
"Apakah yang Yesus katakan dalam persidangannya sebelum beliau disalibkan? Atau apakah ia tidak berkata apa-apa?"

Setelah anda mencarinya, anda akan menemukan bahwa 3 injil memberi cerita mirip-mirip, dan 1 injil berbeda sendiri. Saya mau tahu anda pakai yg mana.....

saya cuma orang awam kok, tdk memiliki misi apapun di sini..