//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berdana kepada TALKSHOW ?  (Read 12692 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #30 on: 29 May 2012, 01:24:25 AM »
Kebenaran berkondisi ataupun kebenaran mutlak tergantung atas apa yang sedang Anda hadapi... Dari sisi mana anda menilai ? Berkondisi atau Yang Mutlak?

kalau dari yang dihadapi berarti hanya kebenaran berkondisi dan bukan kebenaran mutlak karena tergantung dari yang dihadapi, jadi tidak akan bisa "menyatakan bahwa inilah KEBENARAN" karena disisi lain akan selalu dianggap itu belum tentu benar, bukan begitu ?
« Last Edit: 29 May 2012, 01:25:56 AM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #31 on: 29 May 2012, 01:37:25 AM »


HAL yang sama yang saya alami : Belum pernah saya melihat ada brosur atau poster dhammatalk dan talkshow yang menuliskan :
Bahwa semua DANA yang diterima akan kami salurkan di Cetiya/Vihara untuk memperbaiki A, B, C, D, ataupun kejelasan lainnya. Yang ada hanyalah : MARILAH KITA BERDANA, KAMI MEMBUKA KESEMPATAN UNTUK ANDA BERBUAT BAIK, dan lain hal nya ... (Seimbang bukan?).dan alih2x bila ada yang bertanya cuman dijwab: POKOKNYA buat hal yang baik2x lah.....(question without answer ... bisa dipertanggung jawabkah? Gak jelas juga...) Maybe Yes, Maybe No.


Yang kedua : saya setuju. berilah contoh dimulai dari diri sendiri...Pertanyaannya : kapankah kita akan mulai...??? Banyak cetiya/vihara yang rusak, ada juga masukkan tentang cetiya/vihara yang sepi umatnya, kenapa tidak dimulai dari sana? kenapa tidak dibikin acara dhammatalk/talkshow di cetiya/vihara tersebut? kenapa di mall?



kalau anda tidak pernah melihat maka tidaklah heran
kebetulan saya lihat poster talkshow yang dituliskan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada Panti samadhi Balerejo yang padawaktu itu diadakan di tangerang selatan  : http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/25958
anda ikut acaranya pada waktu itu ?

Pertanyaannya : kapankah kita akan mulai... Banyak cetiya/vihara yang rusak, ada juga masukkan tentang cetiya/vihara yang sepi umatnya, kenapa tidak dimulai dari sana? kenapa tidak dibikin acara dhammatalk/talkshow di cetiya/vihara tersebut? kenapa di mall?

> maka dari itu mulailah anda terjun ke organisasi2 yang sering mengadakan talkshow tersebut atau jadi pengurus vihara dan seringlah mengadakan acara dhammatalk/talkshow di vihara tesebut  kalau cuma bertanya tidak akan terjawab sesuai keinginan pribadi
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #32 on: 29 May 2012, 02:02:10 AM »
kalau anda tidak pernah melihat maka tidaklah heran
kebetulan saya lihat poster talkshow yang dituliskan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada Panti samadhi Balerejo yang padawaktu itu diadakan di tangerang selatan  : http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/25958
anda ikut acaranya pada waktu itu ?


------> 1.
hahahaha....bila memang ada hal seperti diatas...tidaklah akan saya pertanyakan. 


Pertanyaannya : kapankah kita akan mulai... Banyak cetiya/vihara yang rusak, ada juga masukkan tentang cetiya/vihara yang sepi umatnya, kenapa tidak dimulai dari sana? kenapa tidak dibikin acara dhammatalk/talkshow di cetiya/vihara tersebut? kenapa di mall?

> maka dari itu mulailah anda terjun ke organisasi2 yang sering mengadakan talkshow tersebut atau jadi pengurus vihara dan seringlah mengadakan acara dhammatalk/talkshow di vihara tesebut  kalau cuma bertanya tidak akan terjawab sesuai keinginan pribadi

------> 2.
Bila ada kemampuan untuk mengadakan TALKSHOW di mall, mungkin sekiranya juga memiliki kemampuan untuk mengadakan Talkshow di cetiya/vihara bukan? boleh juga sekiranya melalui forum ini ada pengurus/panitia Talkshow mall untuk turun sedikit ke cetiya/vihara bersama-sama? atau mungkin sekiranya ada yang lebih beroptimistis merancang program kerja setahun (12x ---tiap 1 bulan 1x) berkeliling mengadakan talkshow di cetiya/vihara...... dengan senang hati saya akan membantu sebisanya dan semampu saya.


Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #33 on: 29 May 2012, 08:24:04 AM »
mudah-mudahan para pengurus  cetiaya/vihara bisa mengatasi biaya PLN&PAM masing.. _/\_

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #34 on: 29 May 2012, 08:40:53 AM »
kalau anda tidak pernah melihat maka tidaklah heran
kebetulan saya lihat poster talkshow yang dituliskan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada Panti samadhi Balerejo yang padawaktu itu diadakan di tangerang selatan  : http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/25958
anda ikut acaranya pada waktu itu ?


------> 1.
hahahaha....bila memang ada hal seperti diatas...tidaklah akan saya pertanyakan. 


Pertanyaannya : kapankah kita akan mulai... Banyak cetiya/vihara yang rusak, ada juga masukkan tentang cetiya/vihara yang sepi umatnya, kenapa tidak dimulai dari sana? kenapa tidak dibikin acara dhammatalk/talkshow di cetiya/vihara tersebut? kenapa di mall?

> maka dari itu mulailah anda terjun ke organisasi2 yang sering mengadakan talkshow tersebut atau jadi pengurus vihara dan seringlah mengadakan acara dhammatalk/talkshow di vihara tesebut  kalau cuma bertanya tidak akan terjawab sesuai keinginan pribadi

------> 2.
Bila ada kemampuan untuk mengadakan TALKSHOW di mall, mungkin sekiranya juga memiliki kemampuan untuk mengadakan Talkshow di cetiya/vihara bukan? boleh juga sekiranya melalui forum ini ada pengurus/panitia Talkshow mall untuk turun sedikit ke cetiya/vihara bersama-sama? atau mungkin sekiranya ada yang lebih beroptimistis merancang program kerja setahun (12x ---tiap 1 bulan 1x) berkeliling mengadakan talkshow di cetiya/vihara...... dengan senang hati saya akan membantu sebisanya dan semampu saya.



great!!, setidaknya sudah memberi masukan yang bermanfaat ketimbang berdebat dan memunculkan penilaian kecurigaan.. kini tinggal diusulkan dan coba diterapkan baik dari panitia2 di mal2, maupun organisasi2 sosial keagamaan.
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #35 on: 29 May 2012, 11:56:31 AM »
At Radi muliawan. Saya bisa mengerti kerisauan anda dalam menjelaskan dhamma talk di mall atau di restoran. Saya juga mengerti kerisauan teman-teman yang tidak setuju. Ada beberapa hal yang mungkin diketahui oleh anda dan orang lain yang tahu tapi tidak diceritakan. Bagiku pribadi,dhamma itu ada dimana saja selama kita memiliki kesadaran jernih dan pandangan benar. Ada kesulitan tertentu yang sepele yang dikarenakan tidak memiliki hati yang lapang maka dhamma talk diadakan di mall belakangan ini. Selain alasan yang telah disebutkan di atas,biarlah saya yang tambahkan sedikit kesulitan yang dihadapi.  1. Kalau seorang Bhikkhu atau seorang pembicara mengadakan dhamma talk di vihara tertentu,maka vihara lain di sekitar wilayah itu juga mau,jadinya repot. 2.Umat vihara lain yang kalau berbeda aliran agak segan datang ke vihara tersebut,tapi sebenarnya hati ingin 3. Bukan rahasia umum,kalau para pengurus vihara akan mempertanyakan  pembagian sumbangan dana yang sering menimbulkan perselisihan yang memalukan. 4. Umat agama lain yang ingin tahu apa itu dhamma merasa segan masuk ke vihara.  Ini beberapa alasan yang kutahu dari beberapa orang yang pernah terlibat. Dhamma talk di tempat umum seperti mall,memberikan akses  yang lebih lega bagi setiap umat dari berbagai aliran untuk datang dan juga orang luar yang ingin tahu Buddhism. Dari pengalamanku sendiri,sering bertemu orang diluar buddhism yang ingin belajar ajaran Buddha,tapi kebingungan harus mulai dari mana,dan sering bertemu mereka di dhamma talk di mall. Agar lebih baik di kemudian hari,yang penting niat baik mengabarkan dhamma. Supaya tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak bermanfaat maka panitia harus mengerti mereka yang kekurangan biaya,sumbangsih pada pengembangan dhamma dll yang bermanfaat bagi dhamma. Demikian Namaste.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #36 on: 29 May 2012, 12:47:31 PM »
saya sendiri juga selalu bertanya..mengapa..??? dharma mulai mahal....!!!!!!!! ^:)^

bukan dhamma mulai mahal tapi lebih di komersilkan :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #37 on: 29 May 2012, 01:39:40 PM »
At Radi muliawan. Saya bisa mengerti kerisauan anda dalam menjelaskan dhamma talk di mall atau di restoran. Saya juga mengerti kerisauan teman-teman yang tidak setuju. Ada beberapa hal yang mungkin diketahui oleh anda dan orang lain yang tahu tapi tidak diceritakan. Bagiku pribadi,dhamma itu ada dimana saja selama kita memiliki kesadaran jernih dan pandangan benar. Ada kesulitan tertentu yang sepele yang dikarenakan tidak memiliki hati yang lapang maka dhamma talk diadakan di mall belakangan ini. Selain alasan yang telah disebutkan di atas,biarlah saya yang tambahkan sedikit kesulitan yang dihadapi.  1. Kalau seorang Bhikkhu atau seorang pembicara mengadakan dhamma talk di vihara tertentu,maka vihara lain di sekitar wilayah itu juga mau,jadinya repot. 2.Umat vihara lain yang kalau berbeda aliran agak segan datang ke vihara tersebut,tapi sebenarnya hati ingin 3. Bukan rahasia umum,kalau para pengurus vihara akan mempertanyakan  pembagian sumbangan dana yang sering menimbulkan perselisihan yang memalukan. 4. Umat agama lain yang ingin tahu apa itu dhamma merasa segan masuk ke vihara.  Ini beberapa alasan yang kutahu dari beberapa orang yang pernah terlibat. Dhamma talk di tempat umum seperti mall,memberikan akses  yang lebih lega bagi setiap umat dari berbagai aliran untuk datang dan juga orang luar yang ingin tahu Buddhism. Dari pengalamanku sendiri,sering bertemu orang diluar buddhism yang ingin belajar ajaran Buddha,tapi kebingungan harus mulai dari mana,dan sering bertemu mereka di dhamma talk di mall. Agar lebih baik di kemudian hari,yang penting niat baik mengabarkan dhamma. Supaya tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak bermanfaat maka panitia harus mengerti mereka yang kekurangan biaya,sumbangsih pada pengembangan dhamma dll yang bermanfaat bagi dhamma. Demikian Namaste.

betul, tapi  sebenernya sih saya tidak ada kerisauan, mau ada talkshow maupun tidak ada, mau buku dhamma harus mengeluarkan sejumlah uang yang mungkin saja disebut berdana atau bahkan membeli atapun tidak mengeluarkan uang sama sekali.. ya fine saja buat saya pribadi :D pada realita yang ada.. seperti itu adanya ya seperti itulah, jika tidak mau seperti itu maka alangkah lebih baik menjadi penggerak dan lakukan perubahan bukan sekedar mengeluh terlebih menjatuhkan sebuah penilaian buruk

saya mengenal orang yang tertarik akan ajaran Buddha karena buku yang dibelinya, buat saya pribadi sih kurang setuju buku mengenai ajaran Buddha harus dijual atau harus mebayar untuk izin edar atau bahkan harus bergantung pada donatur agar bukunya bisa bermanfaat.. tapi jika apa yang terjadi seperti itu dan ternyata membantu dan bermanfaat, ya mau gimana lagi.. cuma komplain dan mengeluh tidak akan mewujudkan idealisme pribadi
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #38 on: 29 May 2012, 03:17:54 PM »
bukan dhamma mulai mahal tapi lebih di komersilkan :)


makanya banyak sales Dhamma
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #39 on: 29 May 2012, 05:16:45 PM »
At Radi muliawan. Saya bisa mengerti kerisauan anda dalam menjelaskan dhamma talk di mall atau di restoran. Saya juga mengerti kerisauan teman-teman yang tidak setuju. Ada beberapa hal yang mungkin diketahui oleh anda dan orang lain yang tahu tapi tidak diceritakan. Bagiku pribadi,dhamma itu ada dimana saja selama kita memiliki kesadaran jernih dan pandangan benar. Ada kesulitan tertentu yang sepele yang dikarenakan tidak memiliki hati yang lapang maka dhamma talk diadakan di mall belakangan ini. Selain alasan yang telah disebutkan di atas,biarlah saya yang tambahkan sedikit kesulitan yang dihadapi.  1. Kalau seorang Bhikkhu atau seorang pembicara mengadakan dhamma talk di vihara tertentu,maka vihara lain di sekitar wilayah itu juga mau,jadinya repot. 2.Umat vihara lain yang kalau berbeda aliran agak segan datang ke vihara tersebut,tapi sebenarnya hati ingin 3. Bukan rahasia umum,kalau para pengurus vihara akan mempertanyakan  pembagian sumbangan dana yang sering menimbulkan perselisihan yang memalukan. 4. Umat agama lain yang ingin tahu apa itu dhamma merasa segan masuk ke vihara.  Ini beberapa alasan yang kutahu dari beberapa orang yang pernah terlibat. Dhamma talk di tempat umum seperti mall,memberikan akses  yang lebih lega bagi setiap umat dari berbagai aliran untuk datang dan juga orang luar yang ingin tahu Buddhism. Dari pengalamanku sendiri,sering bertemu orang diluar buddhism yang ingin belajar ajaran Buddha,tapi kebingungan harus mulai dari mana,dan sering bertemu mereka di dhamma talk di mall. Agar lebih baik di kemudian hari,yang penting niat baik mengabarkan dhamma. Supaya tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak bermanfaat maka panitia harus mengerti mereka yang kekurangan biaya,sumbangsih pada pengembangan dhamma dll yang bermanfaat bagi dhamma. Demikian Namaste.


Memang benar adanya. Ada kelebihan dan kekurangan dari kegiatan2x tersebut. Cuma disini disayangkan saja bila memang harus berada di luar daripada apa yang dimiliki.

Istilah kata adalah
1. bila memang ada umat dari cetiya/vihara ataupun umat agama lain ingin ikut mendengarkan/belajar Dhamma, masa di mall? Kalau ditela'ah apakah itu salah? Ya tidak. tapi kalau terjadi bias ... Ya iyalah... ingin belajar agama Buddha yah di cetiya/vihara tempatnya bukan di mall/tempat lainnya
2. biaya memang faktor pentinglah...ini tidak bisa diabaikan. Kita pinjam tempat, tentu kita pakai listrik, air, kebersihan, gaji pegawai, dsbnya. Ini kerap kali menimbulkan persoalan. Tapi sekiranya bisa diselesaikan dengan baik, pikiran terbuka, hati yang lapang bahwa kegiatan ini merupakan murni sosial bukan mencari keuntungan semata. Mungkin penerapan standar/hasil negosiasi sebelum acara mengenai pembagian dari organisasi/pengurus bisa membantu. Jangan mentang2x sosial terus pemakaian maunya GRATIS melulu..ataupun sebaliknya adanya TARIF tertentu yang ditetapkan oleh pengurus cetiya/vihara yang menjadi tempat berlangsungnya acara. Win-win solutions lah semuanya kan demi kepentingan umum
3. daripada DEVISA lari keluar, bukannya lebih baik dinikmati sendiri agar bisa berkembang?
4. acara-acara di Mall/diluar tempat seharusnya (cetiya/vihara) bisa memiliki kecenderungan negatif dan menjadi ajang PERDEBATAN ataupun UJI KESAKTIAN AJARAN...hahahaha... yang artinya bahwa mereka mendapatkan hanya kulit dan bukan inti....tentunya berbeda bila diadakan di cetiya/vihara yang mana kita bisa mengeliminasi hal2x tersebut dan tidak terlibat dari macam-macam faktor antagonis yang bisa memecah belah umat atau singkatnya tidak menimbulkan OPINI NEGATIF PUBLIK mengenai agama Buddha

hmmm..... baru sekian nih yang terpikirkan. Sudi kiranya bila ada yang berkenan untuk menambahkannya lagi, dipersilahkan dengan senang hati.

Saya tetap berada pada :
BILA MEMANG MAKSUD DARI SANG BUDDHA BAHWA AKAN ADA HILANGNYA DHAMMA, maka biarkan itu terjadi.....tapi tidak dengan diriku.    _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #40 on: 29 May 2012, 08:24:08 PM »
BILA MEMANG MAKSUD DARI SANG BUDDHA BAHWA AKAN ADA HILANGNYA DHAMMA, maka biarkan itu terjadi.....tapi tidak dengan diriku.    _/\_

Dhamma tidak akan hilang, tapi dilupakan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #41 on: 30 May 2012, 09:52:54 AM »
AT kuping kaleng. Saya pribadi bisa ke vihara mana pun,kemana pun kalau ada acara dhamma talk yang bagus. Kalau ada yang menanyakan saya menjalankan aliran apa dalam ajaran Buddha,maka kujawab saya tidak tahu aliran dalam BUDDHISM. Kalau ada yang menanyakan apa itu theravada,mahayana,vajrayana,maka saya jawab tidak tahu istilah itu. Yang saya tahu,saya pengikut ajaran buddha dan sedikit menjalankannya dengan sebaik mungkin. Buddhism harus seperti buah yang bisa dinikmati oleh siapa pun yang suka. Bagiku ke 3 aliran itu seperti buah mangga,jeruk,durian.Kalau saya ditanya mau jalankan aliran apa,maka kujawab saya mau jadi tanahnya untuk ke 3 buah itu. Tanah menerima semua yang busuk dan menyediakan nutrisi bagi pohon,akhirnya ke 3 buah itu kalau sudah matang,semuanya akan PUNYA RASA MANIS YANG SAMA. Bentuk buah berbeda,tapi kalau sudah mencapai tahap matangnya,akan sama rasanya. Tugas sebagai seorang buddhist,kalau kita tidak dapat bersumbangsi pada ajaran Buddha,jangan memperkeluh suasana,apalagi kita tahu persis masih banyak debu kotor dalam diri yang belum dibersihkan. Seekor singa akhirnya membusuk dimakan oleh belatung dalam tubuhnya sendiri. Orang buddhist kalau bisa melihat segala sesuatu dengan jernih dan hati lapang,maka buddhism akan berkembang dengan alami. Dhamma di vihara,dhamma di luar vihara,dhamma di hutan yang sunyi, dimana pun sebenarnya sama saja. Mereka yang memilih di mall ada pertimbangan juga.mereka yang ingin di vihara,ada benarnya juga. Kalau umat buddhist sudah bisa melihat dengan hati yang lapang dan mengerti,menjalankan ajaran dengan semampu mungkin,maka percayalah,dhamma akan berkembang ke mana pun. Ajaran Buddha harus seperti AIR yang mengalir kemana pun yang rendah dan dibutuhkan oleh siapa pun. Untuk sekarang ini,ajaran Buddha seperti Air yang harus disedot dari bawah dan di pompa ke atas,maka kita harus menjaga mesinnya tidak cepat rusak. tetap semangat kuping kaleng,Namaste.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #42 on: 30 May 2012, 11:26:39 AM »
kalau wa sih balik tanya, kenapa tidak boleh ada dhamma talk di mall?

Apakah Dhamma talk nista di mall? apakah ada hukum nya tidak boleh mengadakan dhammatalk di pasar, mall, hutan, pinggir jalan, dsb?

apakah dhamma talk harus dan wajib hukum nya mesti di vihara /cetiya/arama?.

coba pikir dimana dhammacakapavatana sutta pertama kali di babarkan? apa di ruang kerajaan Bimbisara?


ke dua mari lihat umat buddha indonesia keseluruhan, bukan hanya tertuju pada diri anda sendiri, mereka yang pendidikan agama Buddha nya mungkin tidak secemerlang anda! bahkan Buddha artinya apa? tidak tahu.

« Last Edit: 30 May 2012, 11:31:10 AM by daimond »

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #43 on: 30 May 2012, 01:03:44 PM »

kalau wa sih balik tanya, kenapa tidak boleh ada dhamma talk di mall?

Apakah Dhamma talk nista di mall? apakah ada hukum nya tidak boleh mengadakan dhammatalk di pasar, mall, hutan, pinggir jalan, dsb?

---------> sudah dijawab : 1. bila memang ada umat dari cetiya/vihara ataupun umat agama lain ingin ikut mendengarkan/belajar Dhamma, masa di mall? Kalau ditela'ah apakah itu salah? Ya tidak. tapi kalau terjadi bias ... Ya iyalah... ingin belajar agama Buddha yah di cetiya/vihara tempatnya bukan di mall/tempat lainnya

apakah dhamma talk harus dan wajib hukum nya mesti di vihara /cetiya/arama?.
--------> Tidak...tapi : 3. daripada DEVISA lari keluar, bukannya lebih baik dinikmati sendiri agar bisa berkembang?

coba pikir dimana dhammacakapavatana sutta pertama kali di babarkan? apa di ruang kerajaan Bimbisara?
-------> BETUL....karena pada saat itu belom ada cetiya/vihara


ke dua mari lihat umat buddha indonesia keseluruhan, bukan hanya tertuju pada diri anda sendiri, mereka yang pendidikan agama Buddha nya mungkin tidak secemerlang anda! bahkan Buddha artinya apa? tidak tahu.
------> Setuju, so mengapa tidak diadakan PROGRAM KERJA yang baik bagi cetiya/vihara agar kita bisa bersama-sama belajar?



PERTANYAAN untuk ANDA.....
1. Apakah Anda yakin bahwa yang menyelenggarakan acara talkshow buddhis itu semua dari kalangan Buddhis?
2. Apakah boleh umat lain menyelenggarakan acara talkshow buddhis?
3. Bagaimana kalau orientasi mereka bukan untuk kepentingan Dhamma tapi mencari keuntungan?
4. Bagaimana pengawasan bisa dilakukan bila itu bukan dari kalangan buddhis?...Apakah nunggu terjadinya hal negatif baru ambil tindakan?



Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Berdana kepada TALKSHOW ?
« Reply #44 on: 30 May 2012, 01:09:56 PM »
AT kuping kaleng. Saya pribadi bisa ke vihara mana pun,kemana pun kalau ada acara dhamma talk yang bagus. Kalau ada yang menanyakan saya menjalankan aliran apa dalam ajaran Buddha,maka kujawab saya tidak tahu aliran dalam BUDDHISM. Kalau ada yang menanyakan apa itu theravada,mahayana,vajrayana,maka saya jawab tidak tahu istilah itu. Yang saya tahu,saya pengikut ajaran buddha dan sedikit menjalankannya dengan sebaik mungkin. Buddhism harus seperti buah yang bisa dinikmati oleh siapa pun yang suka. Bagiku ke 3 aliran itu seperti buah mangga,jeruk,durian.Kalau saya ditanya mau jalankan aliran apa,maka kujawab saya mau jadi tanahnya untuk ke 3 buah itu. Tanah menerima semua yang busuk dan menyediakan nutrisi bagi pohon,akhirnya ke 3 buah itu kalau sudah matang,semuanya akan PUNYA RASA MANIS YANG SAMA. Bentuk buah berbeda,tapi kalau sudah mencapai tahap matangnya,akan sama rasanya. Tugas sebagai seorang buddhist,kalau kita tidak dapat bersumbangsi pada ajaran Buddha,jangan memperkeluh suasana,apalagi kita tahu persis masih banyak debu kotor dalam diri yang belum dibersihkan. Seekor singa akhirnya membusuk dimakan oleh belatung dalam tubuhnya sendiri. Orang buddhist kalau bisa melihat segala sesuatu dengan jernih dan hati lapang,maka buddhism akan berkembang dengan alami. Dhamma di vihara,dhamma di luar vihara,dhamma di hutan yang sunyi, dimana pun sebenarnya sama saja. Mereka yang memilih di mall ada pertimbangan juga.mereka yang ingin di vihara,ada benarnya juga. Kalau umat buddhist sudah bisa melihat dengan hati yang lapang dan mengerti,menjalankan ajaran dengan semampu mungkin,maka percayalah,dhamma akan berkembang ke mana pun. Ajaran Buddha harus seperti AIR yang mengalir kemana pun yang rendah dan dibutuhkan oleh siapa pun. Untuk sekarang ini,ajaran Buddha seperti Air yang harus disedot dari bawah dan di pompa ke atas,maka kita harus menjaga mesinnya tidak cepat rusak. tetap semangat kuping kaleng,Namaste.

Tidak ada niatan untuk memperkeruh suasana ataupun hal lainnya... Saya hanya ingin mengapa bisa lebih baik kenapa tidak?...Dhamma talkshow diadakan dimanapun tidak menjadi masalah asalkan semua didasarkan niat yang baik. Pertanyaannya adalah apakah semuanya didasari oleh niat yang baik?...dan mengapa harus dalam ruang lingkup yang sangat luas? mengapa tidak kita mulai dari diri kita sendiri?.... Saya ambil contoh : Yayasan Buddha Tsu Chi. Mereka mampu berkembang dengan sangat luar biasa tapi dibalik itu semua mereka mempunyai aturan main dan tidak bebas sebebas bebasnya. So?

Ini hanya pendapat pribadi saja. Silahkan dikoreksi bila saya salah.  _/\_