//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 647689 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #555 on: 17 April 2009, 02:24:16 PM »
Quote from: naviscope
ibarat kateee........ tuh bodhisatva yg kek gitu kek para pandita atau guru ngaji yang ngajarin para napi di penjara......
<< [at] bro upasaka, ini lah, wujud sumbangsih mahayana, untuk menolong makhluk lain


Ga usah jauh2 ke neraka, bagaimana kalau para Bodhisatva mengajar dharma ke binatang dulu? Bisa atau tidak?
Atau lebih tidak jauh lagi, mengajar manusia yang sangat jahat, misalnya. Bisa atau tidak? Kok masih banyak orang jahat?



Bisa juga lokh Bro, Buddha sendiri saja mengajarkan Dhamma Kepada semua mahluk termasuk binatang, para Bodhisatva mengajarkan Dhamma sesuai panutan Beliau mengajarkan kepada semua mahluk Lokh,

Siapa Tau Alam binatang itu dulunya orang orang yang tidak pernah mengenal Dharma, atau pernah melakukan kesalahan, Lagi pula Subtansi Bodhisatva mengajar dhama itu tidak mengenal siapa dia, bentuk dia, dimana dia. Intinya adalah Selalu siap sedia dimanapun, kapanpun, mengajar dhamma itu, mereka selalu siap.

Masalah Ksigarbha mengajar Dhamma agar satu, mengurangi semua mahluk yang pernah bersalah, melakukan kesalahan di neraka avici, agar bisa bertobat, mengikuti ajaran Sang Buddha.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #556 on: 17 April 2009, 02:26:00 PM »
^
^
^
maksudnya apa nech, menurut orang jelek yang suka jelek2in orang????
wakakakaka......

cuma beda pandangan saja,
aliran T bisa melihat kesusahan,
sedangkan aliran M tidak bisa melihat kesusahan, makanya meninggalkan nibbana, untuk menolong makhluk hidup yang kesusahan... bukan berdiam di nibbana...

toh pada saat setelah mencapai nibbana, tidak tega melihat kesusahan
toh akhirnya keluar dari jalur, dan menapaki jalan mahayana...
toh akhirnya buntut2 nya masuk ke mahayana lg, am I right? hehehe,,,

Kalau masih berkutat dengan keinginan untuk menyelamatkan makhluk hidup (bahkan walaupun yang namanya keinginan luhur / chanda), maka tidak bisa merealisasikan nibbana... jadi bukan sudah "masuk"/"merealisasikan" nibbana lantas keluar lagi...

kalau begitu bro dilbert, arahat tidak punya kesempatan menjadi samma sambuddha lg donk???

realisasi nibbana = arahat... baik savaka buddha, pacceka buddha maupun sammasambuddha disebut juga arahat... dalam hal ini mungkin bro. naviscope bertanya dari sisi seorang savaka buddha...

Apakah seseorang yang telah merealisasikan savaka buddha TIDAK PUNYA KESEMPATAN menjadi sammasambuddha ?
Maka jawaban menurut ajaran Theravada, tidak bisa lagi, karena sama sama sudah menjadi BUDDHA hanya tingkatannya berbeda... dan seorang individu yang merealisasikan nibbana (arahat) itu maka inilah kelahirannya yang terakhir. Perbedaannya adalah savaka buddha adalah individu yang merealisasikan ke-BUDDHA-an dengan mengikuti ajaran seorang sammasambuddha, sedangkan sammasambuddha merealisasikan ke-BUDDHA-annya dengan usaha sendiri. Masalah mengajar/memberikan Dharma, baik savaka buddha maupun sammasambuddha tetap memberikan ajaran pembebasan kepada semua makhluk sepanjang nibbana dengan sisa (artinya masih hidup).

Tidak ada bedanya donk... para savaka buddha  juga tetap mengajar, demikian juga seorang sammasambuddha juga mengajar, bedanya hanya sammasambuddha menjadi pioner (yang pertama) merumuskan ajaran pembebasan (memiliki pengetahuan tentang JALAN) ketika dunia dalam periode kekosongan ajaran. Sedangkan seorang individu yang merealisasikan savaka buddha juga langsung timbul pengetahuan tentang JALAN.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #557 on: 17 April 2009, 02:28:15 PM »
Quote from: naviscope
ibarat kateee........ tuh bodhisatva yg kek gitu kek para pandita atau guru ngaji yang ngajarin para napi di penjara......
<< [at] bro upasaka, ini lah, wujud sumbangsih mahayana, untuk menolong makhluk lain


Ga usah jauh2 ke neraka, bagaimana kalau para Bodhisatva mengajar dharma ke binatang dulu? Bisa atau tidak?
Atau lebih tidak jauh lagi, mengajar manusia yang sangat jahat, misalnya. Bisa atau tidak? Kok masih banyak orang jahat?



Bisa juga lokh Bro, Buddha sendiri saja mengajarkan Dhamma Kepada semua mahluk termasuk binatang, para Bodhisatva mengajarkan Dhamma sesuai panutan Beliau mengajarkan kepada semua mahluk Lokh,

Siapa Tau Alam binatang itu dulunya orang orang yang tidak pernah mengenal Dharma, atau pernah melakukan kesalahan, Lagi pula Subtansi Bodhisatva mengajar dhama itu tidak mengenal siapa dia, bentuk dia, dimana dia. Intinya adalah Selalu siap sedia dimanapun, kapanpun, mengajar dhamma itu, mereka selalu siap.

Masalah Ksigarbha mengajar Dhamma agar satu, mengurangi semua mahluk yang pernah bersalah, melakukan kesalahan di neraka avici, agar bisa bertobat, mengikuti ajaran Sang Buddha.

OK, kalau begitu berarti bisa.
Lalu kenapa masih banyak orang jahat di muka bumi? Ini karena para Bodhisatva kurang gigih, atau orang-orangnya kepala batu?

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #558 on: 17 April 2009, 02:32:16 PM »
Quote from: naviscope
ibarat kateee........ tuh bodhisatva yg kek gitu kek para pandita atau guru ngaji yang ngajarin para napi di penjara......
<< [at] bro upasaka, ini lah, wujud sumbangsih mahayana, untuk menolong makhluk lain


Ga usah jauh2 ke neraka, bagaimana kalau para Bodhisatva mengajar dharma ke binatang dulu? Bisa atau tidak?
Atau lebih tidak jauh lagi, mengajar manusia yang sangat jahat, misalnya. Bisa atau tidak? Kok masih banyak orang jahat?



Bisa juga lokh Bro, Buddha sendiri saja mengajarkan Dhamma Kepada semua mahluk termasuk binatang, para Bodhisatva mengajarkan Dhamma sesuai panutan Beliau mengajarkan kepada semua mahluk Lokh,

Siapa Tau Alam binatang itu dulunya orang orang yang tidak pernah mengenal Dharma, atau pernah melakukan kesalahan, Lagi pula Subtansi Bodhisatva mengajar dhama itu tidak mengenal siapa dia, bentuk dia, dimana dia. Intinya adalah Selalu siap sedia dimanapun, kapanpun, mengajar dhamma itu, mereka selalu siap.

Masalah Ksigarbha mengajar Dhamma agar satu, mengurangi semua mahluk yang pernah bersalah, melakukan kesalahan di neraka avici, agar bisa bertobat, mengikuti ajaran Sang Buddha.

OK, kalau begitu berarti bisa.
Lalu kenapa masih banyak orang jahat di muka bumi? Ini karena para Bodhisatva kurang gigih, atau orang-orangnya kepala batu?


Orangnya belum mencapai keBuddhaan, Buddha aja tidak pantang menyerah bro, kenapa mesti menyerah. Beliau aja masih mau menyadarkan devata dari Lobha, kenapa para Bodhisatava kagak mau mengikuti jejak beliau ?. Aneh kan

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #559 on: 17 April 2009, 02:33:38 PM »
 [at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #560 on: 17 April 2009, 02:40:41 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

bro kainyn sudah tahu jawabannya... bahwa semua-nya tergantung kepada diri sendiri... jadikanlah diri sendiri sebagai pulau sendiri... buddha dan para suciwan hanya menunjukkan jalan, selanjutnya untuk menempuh JALAN PEMBEBASAN itu tergantung kepada diri sendiri...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #561 on: 17 April 2009, 02:41:37 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

mana mungkinlah diri sendiri diselamatkan tapi sudah diselamat orang lain tidak diselamatkan.
Bro Kaiyn juga kenal agama Buddha juda dari orang Yang mengajar agama Buddha juga kan. kalo ngak Mana mungkin bisa tahu agama Buddha. Kalo ngak ada yang kasih Tau. Emangnya Dhamma langsung muncul dari langit tokh :)

Duh semesti kita masih inget ada tuh cerita di jantaka dimana kisah Buddha sudah mencapai kesempurnaan, Seorang kakek membujuk beliau mau mengajarkan dhamma kepada semua mahluk supaya semua mahluk Bisa mencapai kesempurnaan Beliau. Dan Beliau Namakara kepada kakek tersebut. Dan Akhirnya Beliau memilih mau mengajarkan Dhamma kepada kita semua sampai sekarang. Itu dia konsep yang dijalani oleh mahayana. Ngak hanya harus menyelamatkan diri sendiri bro tapi juga mau bantu menyelamatkan yang lain, Kalo tidak Dhamma bisa musnah lebih awal dong ?. kalo Berpikiran Hanya sendiri saja  terselamatkan semua gimana Dhamma bisa Cepat berakhir sebelum Ramalan Buddha kita.


Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #562 on: 17 April 2009, 02:43:47 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

bro kainyn sudah tahu jawabannya... bahwa semua-nya tergantung kepada diri sendiri... jadikanlah diri sendiri sebagai pulau sendiri... buddha dan para suciwan hanya menunjukkan jalan, selanjutnya untuk menempuh JALAN PEMBEBASAN itu tergantung kepada diri sendiri...

pembebasan sendiri juga butuh pembimbing kalo gitu ngak butuh Sangha dong. Buat apa Sangha di buat. Kalo gitu Anda ngapain belajar dari Buddha tapi anda sendiri bisa kok memiliki pencerahan.


Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #563 on: 17 April 2009, 02:47:28 PM »
^
^
^
betul, betul sekali
kalau tergantung diri sendiri
pembimbing tidak berguna lagi,
kan kita uda pinter dengan sendiri-nya

:P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #564 on: 17 April 2009, 03:05:44 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

bro kainyn sudah tahu jawabannya... bahwa semua-nya tergantung kepada diri sendiri... jadikanlah diri sendiri sebagai pulau sendiri... buddha dan para suciwan hanya menunjukkan jalan, selanjutnya untuk menempuh JALAN PEMBEBASAN itu tergantung kepada diri sendiri...

pembebasan sendiri juga butuh pembimbing kalo gitu ngak butuh Sangha dong. Buat apa Sangha di buat. Kalo gitu Anda ngapain belajar dari Buddha tapi anda sendiri bisa kok memiliki pencerahan.



tidak harus mutlak ada sangha baru bisa terbuka JALAN PEMBEBASAN... contohnya pacceka buddha bisa muncul di dunia dengan kekosongan ajaran... Di Kalpa bhadda (kalpa bahagia ini), muncul 5 orang sammasambuddha yang merupakan kalpa dengan jumlah sammasambuddha terbanyak, oleh karena itu dikatakan kalpa bahagia...

Sulit untuk terlahir sebagai manusia...
Lebih Sulit lagi untuk terlahir sebagai manusia dan mendengarkan dharma ajaran seorang sammasambuddha...
Lebih Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia pada masa seorang sammasambuddha terlahirkan dan mendengarkan dhamma.
Lebih Lebih dan Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia dan menjadi murid langsung dari seorang sammasambuddha....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #565 on: 17 April 2009, 03:10:05 PM »
^
^
^
waduh2, cilako...
tidak perlu ada-nya sangha

tapi kan lama bro, kalau dibantu bimbingan bukan nya lebih cepat.....

kalau pemikiran salah kayak gitu, tar lama2 malah merasa lebih pintar dari sangha?
trus lama2 sudah tidak memandang dewa donk, dewa sudah dianggap makhluk rendahan
manusia lebih sempurna, waduh2, ini sudah makin melenceng....  :o :o :o :o
« Last Edit: 17 April 2009, 03:12:35 PM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #566 on: 17 April 2009, 03:14:32 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

mana mungkinlah diri sendiri diselamatkan tapi sudah diselamat orang lain tidak diselamatkan.
Bro Kaiyn juga kenal agama Buddha juda dari orang Yang mengajar agama Buddha juga kan. kalo ngak Mana mungkin bisa tahu agama Buddha. Kalo ngak ada yang kasih Tau. Emangnya Dhamma langsung muncul dari langit tokh :)

Duh semesti kita masih inget ada tuh cerita di jantaka dimana kisah Buddha sudah mencapai kesempurnaan, Seorang kakek membujuk beliau mau mengajarkan dhamma kepada semua mahluk supaya semua mahluk Bisa mencapai kesempurnaan Beliau. Dan Beliau Namakara kepada kakek tersebut. Dan Akhirnya Beliau memilih mau mengajarkan Dhamma kepada kita semua sampai sekarang. Itu dia konsep yang dijalani oleh mahayana. Ngak hanya harus menyelamatkan diri sendiri bro tapi juga mau bantu menyelamatkan yang lain, Kalo tidak Dhamma bisa musnah lebih awal dong ?. kalo Berpikiran Hanya sendiri saja  terselamatkan semua gimana Dhamma bisa Cepat berakhir sebelum Ramalan Buddha kita.

Yang huruf bercetak tebal itu... Apakah benar sampai segitunya?? :o


- Sammasambuddha = arahat yang menemukan kembali Dhamma dan mampu mengajarkan pada khalayak ramai
- Savaka Buddha = arahat yang belajar dari Ajaran Sammasambuddha yang sudah ada

Di Theravada, perealisasian Nibbana hanya bisa dicapai oleh diri sendiri. Maksudnya : "oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri pula kesucian dijalani."

Konsep di Theravada ini sudah jelas, dan tidak ada larangan bagi Theravadin untuk mengenalkan Ajaran Sang Buddha kepada khalayak ramai. Yang membedakannya dengan Mahayana, adalah di Theravada tidak mengenal persepsi bahwa kita bisa membantu perealisasian orang lain. Lagipula tidak semua makhluk memiliki kesempatan untuk mempelajari Dhamma, seperti orang idiot, hewan, hantu, ashura, dan makhluk penghuni neraka.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #567 on: 17 April 2009, 03:16:11 PM »
^
^
^
waduh2, cilako...
tidak perlu ada-nya sangha

tapi kan lama bro, kalau dibantu bimbingan bukan nya lebih cepat.....

yah memang logika-nya seperti itu...

ada sammasambuddha, maka berbahagia-lah manusia yang bisa bertemu dengan seorang sammasambuddha dan mendapat pengajaran langsung dari seorang sammasambuddha....

Tidak ada sammasambuddha, dengan anggota sangha sebagai individu yang sedang merintis JALAN, juga masih bisa mencapai pembebasan...

Tidak ada sammasambuddha, tidak ada anggota sangha dan berada pada masa kekosongan ajaran, masih ada juga individu yang mencapai pembebasan... karena hukum kesunyataan tentang JALAN PEMBEBASAN itu tetap eksis DENGAN ATAU TANPA ADANYA SAMMASAMBUDDHA ATAU SANGHA...

UNIVERSAL gak bro ajaran KESUNYATAAN ini (red : ajaran BUDDHA) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #568 on: 17 April 2009, 03:18:16 PM »
dari pertanyaan kainyn_kutho sbb :
OK, kalau begitu berarti bisa.
Lalu kenapa masih banyak orang jahat di muka bumi? Ini karena para Bodhisatva kurang gigih, atau orang-orangnya kepala batu?


koq komentar-komentarnya jadi melintir.
« Last Edit: 17 April 2009, 03:21:57 PM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #569 on: 17 April 2009, 03:19:23 PM »
[at] kainyn
tanya diri anda yang tahu kenapa.  :))

bro kainyn sudah tahu jawabannya... bahwa semua-nya tergantung kepada diri sendiri... jadikanlah diri sendiri sebagai pulau sendiri... buddha dan para suciwan hanya menunjukkan jalan, selanjutnya untuk menempuh JALAN PEMBEBASAN itu tergantung kepada diri sendiri...

pembebasan sendiri juga butuh pembimbing kalo gitu ngak butuh Sangha dong. Buat apa Sangha di buat. Kalo gitu Anda ngapain belajar dari Buddha tapi anda sendiri bisa kok memiliki pencerahan.



tidak harus mutlak ada sangha baru bisa terbuka JALAN PEMBEBASAN... contohnya pacceka buddha bisa muncul di dunia dengan kekosongan ajaran... Di Kalpa bhadda (kalpa bahagia ini), muncul 5 orang sammasambuddha yang merupakan kalpa dengan jumlah sammasambuddha terbanyak, oleh karena itu dikatakan kalpa bahagia...

Sulit untuk terlahir sebagai manusia...
Lebih Sulit lagi untuk terlahir sebagai manusia dan mendengarkan dharma ajaran seorang sammasambuddha...
Lebih Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia pada masa seorang sammasambuddha terlahirkan dan mendengarkan dhamma.
Lebih Lebih dan Lebih Sulit lagi terlahir sebagai manusia dan menjadi murid langsung dari seorang sammasambuddha....

Kenapa Anda jadi manusia juga udah tau itu penderitaan ?, Kalo ngak bth sanggha, ngak butuh dhamma, Pertanyaaanya adalah Anda Beragama Buddha Untuk apa ?. KTP saja
Lagi pula kalo anda Belajar Agama Buddha sama aja anda sudah diselamatkan Dhamma.
Kalo Anda merasa diri Anda Sudah Tercerahkan, ngapain Belajar Dhamma lagi, Ngapain ngaku beragama Buddha kalo, masih pengan hinaya,  

Anda sendiri nulis bahwa pencerahan berasal dari sendiri kalo ngak tau Dhamma bagaimana bisa, Emangnya Dhamma jatuh dari langit, Rasionalistas sedikit, Saya tanya lg anda tau agama Buddha darimana ?. ngak Butuh Sangha kalo gitu kenapa anda ngak bubarin aja ngak guna kok ?.
Sekarang Balik lagi ke rasional Siapa yang bisa kasih tau agama Buddha kalo ngak Ada manusia yang ngak mau kasih tau, agak ada para Boddhisatva, Agak ada Buddha, Ngak mungkin anda bisa mengenal Dhamma. Intinya Pandangan itu justru menyimpang Dhamma.

Ngak mungkin Langsung bisa tercerahkan kalo ngak ada petunjuk, Buat apa Hinaya, buat apa Sutta, anda anda tidak merasa butuhkan, Karena anda Sudah merasa Tercerahakan jadi kagak butuh itu namanya Dhamma.


 

anything