//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 645186 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #75 on: 25 March 2009, 08:32:13 AM »


Quote
nech saya kasi contoh lagi ya

Kuan Kong merupakan salah satu orang bijak yang harus diteladani, karena kesetiaan pada negara, pemberani.

Kuan Kong tidak akan membunuh orang ataupun merencanakan pembunuhan pada tentara musuh klo tidak ada sebabnya. jika Kuan Koang tidak berperang maka akan lebih BERSALAH lagi melihat penderitaan pada rakyat banyak.

bagaimana dengan lawannya, bukankah mempunyai tujuan yg sama?

^
^
jika anda sudah membaca buku tiga kerajaan/ sam kok
ato minimal nonton film tiga kerajaan
anda akan melihat mana yang benar-benar berjuang demi rakyat, mana yang haus akan kekuasaan


Quote
sedangkan Jigong Chansi, mengunakan upaya-kausalya untuk menyadarkan orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan pemahaman.

"According to Mahayana Buddhism one of the attributes of a Bodhisattva is to use skill-in-means or upaya-kausalya. This refers to the ability to present Buddhist teachings in such a way as to be be understood by audiences with different levels of comprehension."

Seorang Bodhisattva menurut Mahayana hanyalah membimbing para makhluk di dalam menempuh jalan yang benar menuju nirvana. Itulah pengertian yang benar bagi "menyelamatkan semua makhluk". Mereka menggunakan berbagai metode-jitu (skillful means) yang disebut upaya kausalya (merupakan salah satu di antara 10 Paramita Mahayana)

apa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi

kenapa bhante itu tidak beralasan sedang menjalankan Pindapata? lebih masuk akal kan....... ;D CMIIW
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #76 on: 25 March 2009, 08:51:51 AM »
Quote
pengalaman pembebasan dari usaha-usaha pengalaman jasmani (ekstrim kanan maupun kiri), contoh ektrimnya adalah sadhana sex

Daripada anda mengatakan bahwa Sadhana "seks" itu ekstrim, lebih baik anda selami batin anda sendiri!

Masih prthagjana kok berani2 menilai praktek sadhana "seks" yang dirinya aja nggak paham sepenuhnya!

Orang yang belum paham akan sadar diri dan tidak terlalu banyak bicara..... nah kalau belum paham tapi sudah berani menjustifikasi... nah ini bagaimana?

Jangan gunakan pernyataan seorang Buddha untuk menyangkal ajaran Buddha yang lain.

Sudahlah... dari dulu kok ributin karmamudra terusss.... kok hobi ya bikin kontroversi...... padahal Empat Kesunyataan Mulia aja belum tembus tapi ud berani njustifikasi karmamudra?? Hebat ya umat2 zaman sekarang.....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #77 on: 25 March 2009, 08:59:05 AM »
^
^
^
xixixi....
calm down bro, calm down....

emang umat2 sekarang, hebat2 loh. sangkin hebatnya.... :P
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #78 on: 25 March 2009, 09:12:15 AM »
Quote
^
^
^
xixixi....
calm down bro, calm down....

emang umat2 sekarang, hebat2 loh. sangkin hebatnya.... Tongue

Tq...tq...

Tapi aneh juga ya... yang suka cari kontroversi tentang Mahayana / Vajrayana itu biasanya banyak posting di forum......banyak debat....... tapi yang tulus belajar kok masih sedikit ya...... apa mungkin mereka merenungkan postingan2 selama ini, mengetahui debat tidak berdasar adalah tiada manfaatnya?

Saya kutip dari Dasabhumika Sutra:

"Tetapi mereka yang melekat pada kedunguan, curiga dan tak menerima, tak akan pernah berkesempatan mendengarnya (ajaran tentang berbagai tingkatan Bodhisattvabhumi)."

(Dasabhumika, Avatamsaka Sutra)

Jadi kalau temen2 mau paham Mahayana, hilangkan dulu rasa curiga dan rasa tak menerima. Percuma saja kalau curiga terus, apa gunanya belajar Mahayana? Yang ada hanyalah seperti cangkir kotor, di mana kekotoran itu adalah rasa curiga dan tak menerima.

Memang seperti yang dikatakan bro. chingik, bagi mereka yang suka meributkan "Lobha vs tekad Bodhisattva" silahkan baca Dasabhumika Sutra, di sana anda akan paham bahwa Bodhisattva juga mencapai tingkatan "Tanpa Aku" dan "Tanpa Keinginan." Good luck yah nyari bukunya......  ;D

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #79 on: 25 March 2009, 09:19:50 AM »
"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #80 on: 25 March 2009, 09:22:16 AM »
"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."

Hehe..... termasuk kita2 ini kan belum mencapai Nibbana nih.......

Seeppp 2x...

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #81 on: 25 March 2009, 09:25:18 AM »
curiga pangkal ehipasiko...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #82 on: 25 March 2009, 09:35:05 AM »
kenapa tidak

rasa ingin tahu pangkal ehipassiko

kalau curiga kan agak2 negatif geto
rasa ingin tahu kan netral.... ;D

CMIIW,

navis
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #83 on: 25 March 2009, 09:41:44 AM »
Quote dari coedabgf :
mencari pencapaian kebijaksanaan pengalaman pembebasan dari usaha-usaha pengalaman jasmani (ekstrim kanan maupun kiri), contoh ektrimnya adalah sadhana sex


Posted by: GandalfTheElder
Daripada anda mengatakan bahwa Sadhana "seks" itu ekstrim, lebih baik anda selami batin anda sendiri!
Masih prthagjana kok berani2 menilai praktek sadhana "seks" yang dirinya aja nggak paham sepenuhnya!
Orang yang belum paham akan sadar diri dan tidak terlalu banyak bicara..... nah kalau belum paham tapi sudah berani menjustifikasi... nah ini bagaimana?
Jangan gunakan pernyataan seorang Buddha untuk menyangkal ajaran Buddha yang lain.
Sudahlah... dari dulu kok ributin karmamudra terusss.... kok hobi ya bikin kontroversi...... padahal Empat Kesunyataan Mulia aja belum tembus tapi ud berani njustifikasi karmamudra?? Hebat ya umat2 zaman sekarang.....

Posted by: naviscope
^
xixixi....
calm down bro, calm down....
emang umat2 sekarang, hebat2 loh. sangkin hebatnya....
  :P


loh saya kan... hanya mengingatkan kawan-kawan untuk berhati-hati, tidak menjustifikasi. Malahan saya kutip tulisan-tulisan pengajaran guru-guru yang menurut/sesuai jalan Sutta guru Buddha.
klo dari isi kutipan teman diatas, kenyataan isinya sebenarnya siapa yang menjustifikasi atau mempertahankan pandangan keyakinan sendiri sehingga timbul mencurigai juga tulisan yang dengan maksud mengingatkan teman-teman lain? bahkan saya tidak bilang atau (timbul pikiran) membedakan merasa hebat loh.

sebab seperti yang guru Buddha ingatkan,
kutipan :
Pada saat itu Yang Dijunjungi mengucapkan suatu gatha yang berbunyi :
Barang siapa melihat-Ku dalam wujud,
Barang siapa mencari-Ku dalam suara,
Dia mempraktekkan jalan menyimpang,
Dan tidak dapat melihat Hyang Tathagatha.



semoga teman-teman dapat melihat dengan jelas praktek jalan pengajaran guru Buddha yang bebas dari pencarian pada pengalaman secara jasmaniah ekstrim kiri maupun kanan, kebergantungan pada kemelekatan figur-figur wujud luar untuk mencapai pembebasan dan paham nihilisme atau kewujudan khayal (dimana dua-duanya adalah berasal dari paham kewujudan khayal) karena cekatan atta berupa nama-rupa yang annicca anatta.
good hope and love
coedabgf
« Last Edit: 25 March 2009, 09:43:52 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #84 on: 25 March 2009, 09:42:29 AM »
kenapa tidak

rasa ingin tahu pangkal ehipassiko

kalau curiga kan agak2 negatif geto
rasa ingin tahu kan netral.... ;D

CMIIW,

navis

???

sepertinya berbeda....

IMO
rasa ingin tahu merupakan tindak lanjut dari curiga...

contoh : Karena curiga, jadi ingin menyelidiki...

kok jadi diskusi bahasa indonesia :))
i'm just a mammal with troubled soul



Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #85 on: 25 March 2009, 09:43:41 AM »


Quote
nech saya kasi contoh lagi ya

Kuan Kong merupakan salah satu orang bijak yang harus diteladani, karena kesetiaan pada negara, pemberani.

Kuan Kong tidak akan membunuh orang ataupun merencanakan pembunuhan pada tentara musuh klo tidak ada sebabnya. jika Kuan Koang tidak berperang maka akan lebih BERSALAH lagi melihat penderitaan pada rakyat banyak.

bagaimana dengan lawannya, bukankah mempunyai tujuan yg sama?

^
^
jika anda sudah membaca buku tiga kerajaan/ sam kok
ato minimal nonton film tiga kerajaan
anda akan melihat mana yang benar-benar berjuang demi rakyat, mana yang haus akan kekuasaan


Quote
sedangkan Jigong Chansi, mengunakan upaya-kausalya untuk menyadarkan orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan pemahaman.

"According to Mahayana Buddhism one of the attributes of a Bodhisattva is to use skill-in-means or upaya-kausalya. This refers to the ability to present Buddhist teachings in such a way as to be be understood by audiences with different levels of comprehension."

Seorang Bodhisattva menurut Mahayana hanyalah membimbing para makhluk di dalam menempuh jalan yang benar menuju nirvana. Itulah pengertian yang benar bagi "menyelamatkan semua makhluk". Mereka menggunakan berbagai metode-jitu (skillful means) yang disebut upaya kausalya (merupakan salah satu di antara 10 Paramita Mahayana)

apa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi

kenapa bhante itu tidak beralasan sedang menjalankan Pindapata? lebih masuk akal kan....... ;D CMIIW

tadi saya serius, melihat anda suka bercanda tentang film samkok , saya ikutan yah

sungguh mulia cita2 kuan koang ^O^
membunuh bergitu banyak dengan alasan yg mulia. memang patut dicontoh
apa ada istilah jihad diajaran sang Buddha, saya ingin ikut juga. bisa kasih sutta jihad disini. karena saya juga merasah
ditindas nih.


sesuai cerita diatas
banteng nya mengaku2 berpanutan pada Jigong Chansi sebagai idola. emang kenapa? gak boleh?

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #86 on: 25 March 2009, 09:47:07 AM »
"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."

Hehe..... termasuk kita2 ini kan belum mencapai Nibbana nih.......

Seeppp 2x...

_/\_
The Siddha Wanderer

banyak bacot dari tadi, baru sadar? ^-^

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #87 on: 25 March 2009, 09:49:13 AM »


Quote
nech saya kasi contoh lagi ya

Kuan Kong merupakan salah satu orang bijak yang harus diteladani, karena kesetiaan pada negara, pemberani.

Kuan Kong tidak akan membunuh orang ataupun merencanakan pembunuhan pada tentara musuh klo tidak ada sebabnya. jika Kuan Koang tidak berperang maka akan lebih BERSALAH lagi melihat penderitaan pada rakyat banyak.

bagaimana dengan lawannya, bukankah mempunyai tujuan yg sama?

^
^
jika anda sudah membaca buku tiga kerajaan/ sam kok
ato minimal nonton film tiga kerajaan
anda akan melihat mana yang benar-benar berjuang demi rakyat, mana yang haus akan kekuasaan


Quote
sedangkan Jigong Chansi, mengunakan upaya-kausalya untuk menyadarkan orang-orang yang berasal dari berbagai tingkatan pemahaman.

"According to Mahayana Buddhism one of the attributes of a Bodhisattva is to use skill-in-means or upaya-kausalya. This refers to the ability to present Buddhist teachings in such a way as to be be understood by audiences with different levels of comprehension."

Seorang Bodhisattva menurut Mahayana hanyalah membimbing para makhluk di dalam menempuh jalan yang benar menuju nirvana. Itulah pengertian yang benar bagi "menyelamatkan semua makhluk". Mereka menggunakan berbagai metode-jitu (skillful means) yang disebut upaya kausalya (merupakan salah satu di antara 10 Paramita Mahayana)

apa tidak ada yg akan salah menagkap maksud Jigong Chansi nanti?
atau mungkin nanti seperti menjadi alasan bhante mata duitan yg beroperasi di pasar, yg ngaku2 berpanutan pada Jigong Chansi

kenapa bhante itu tidak beralasan sedang menjalankan Pindapata? lebih masuk akal kan....... ;D CMIIW

tadi saya serius, melihat anda suka bercanda tentang film samkok , saya ikutan yah

sungguh mulia cita2 kuan koang ^O^
membunuh bergitu banyak dengan alasan yg mulia. memang patut dicontoh
apa ada istilah jihad diajaran sang Buddha, saya ingin ikut juga. bisa kasih sutta jihad disini. karena saya juga merasah
ditindas nih.


sesuai cerita diatas
banteng nya mengaku2 berpanutan pada Jigong Chansi sebagai idola. emang kenapa? gak boleh?

orang aneh, memaksakan kehendak.....

hehehe... koq jd banteng?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #88 on: 25 March 2009, 09:50:16 AM »
"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."

Hehe..... termasuk kita2 ini kan belum mencapai Nibbana nih.......

Seeppp 2x...

_/\_
The Siddha Wanderer

banyak bacot dari tadi, baru sadar? ^-^

dia sudah mulai sadar, kamu sudah sadar belum?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #89 on: 25 March 2009, 09:57:49 AM »
ajaran moralitas itu tetap pada posisi yang tertinggi. apa jadinya di dunia (penuh) kemelekatan dan kelobhaan ini klo ada pembenaran-pembenaran amoral (apalagi khususnya pemimpin) dengan alasan keyakinan. Sama seperti cerita-cerita kejadian-kejadian pemimpin-pemimpin agama sekarang atau bahkan jaman kegelapan-kegelapan masa lalu, apalagi klo perkataan manusia pemimpinnya menjadi hukum kebenaran. Tetapi untungnya berlaku hukum terpisah pada masa sekarang. wah bisa-bisa gawat dah, aku bisa dikuliti.
iKuT NGeRumPI Akh..!

 

anything