//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...  (Read 645173 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #225 on: 28 March 2009, 02:33:22 PM »
Seperti saya bilang, ini 'kan pandangan Mahayana, jadi tidak bisa pakai acuan Theravada atau yang lain.
Ini seperti dalam Is1am, Yesus ga disalib; dalam Krist3n, Yesus disalib. Karakternya sama, tapi kisah dan ajarannya 'kan beda.

Kalau untuk akhir dari penderitaan, sepertinya sejak mencapai Arahat (sravaka/Pratyeka) sudah tidak ada penderitaan bathin lagi, tetapi Arahat yang benar akan mengambil jalan Mahayana untuk mencapai Anuttara Samyak Sambodhi demi orang lain.


saya tidak menanyakan dari sisi pandang Theravada, dari sisi MAHAYANA kapankah penderitaan itu berakhir ?
---

kemudian pernyataan di atas, bahwa arahat yang benar akan mengambil jalan Mahayana... berarti savaka/sravaka hinayana itu gak benar ?

« Last Edit: 28 March 2009, 02:35:07 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #226 on: 28 March 2009, 02:41:38 PM »
Seperti saya bilang, ini 'kan pandangan Mahayana, jadi tidak bisa pakai acuan Theravada atau yang lain.
Ini seperti dalam Is1am, Yesus ga disalib; dalam Krist3n, Yesus disalib. Karakternya sama, tapi kisah dan ajarannya 'kan beda.

Kalau untuk akhir dari penderitaan, sepertinya sejak mencapai Arahat (sravaka/Pratyeka) sudah tidak ada penderitaan bathin lagi, tetapi Arahat yang benar akan mengambil jalan Mahayana untuk mencapai Anuttara Samyak Sambodhi demi orang lain.


saya tidak menanyakan dari sisi pandang Theravada, dari sisi MAHAYANA kapankah penderitaan itu berakhir ?
---


Yang saya bicarakan itu memang dari Mahayana. Sravaka yang mengambil tekad tersebut 'kan sudah tidak menderita lagi. Masalahnya, seharusnya anda tanyakan apa itu penderitaan dari pandangan Mahayana. Kalau memang itu yang ditanyakan, saya tidak mampu jawab.


Quote
kemudian pernyataan di atas, bahwa arahat yang benar akan mengambil jalan Mahayana... berarti savaka/sravaka hinayana itu gak benar ?
Begitulah. Maka harus dibimbing kembali ke jalan Mahayana karena mereka hanya setengah jalan (seperti memang dikatakan sebelumnya, baru TK, harus lanjut SD, SMP, dst). Maka dikatakan bahwa Sariputra sendiri keliru mengira perjuangannya telah berakhir, namun sebenarnya akan terus terlahir sampai mencapai Samyak Sambodhi bernama Padmaprabha. Saya lupa persisnya pembicaraan ini di mana.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #227 on: 28 March 2009, 02:47:07 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #228 on: 28 March 2009, 02:50:57 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...

Tidak menyesatkan juga. Jika mengambil dan menempuh jalan Hinayana secara benar, pasti di kemudian hari akan mengerti ajaran dari para Buddha untuk meneruskan ke jalan Mahayana. Semua Sravaka seperti Sariputra juga 'kan menempuh jalan Hinayana, lalu setelah mendengarkan ajaran Buddha, mereka melanjutkan ke jalan Mahayana.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #229 on: 28 March 2009, 02:52:29 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...

Tidak menyesatkan juga. Jika mengambil dan menempuh jalan Hinayana secara benar, pasti di kemudian hari akan mengerti ajaran dari para Buddha untuk meneruskan ke jalan Mahayana. Semua Sravaka seperti Sariputra juga 'kan menempuh jalan Hinayana, lalu setelah mendengarkan ajaran Buddha, mereka melanjutkan ke jalan Mahayana.


apakah semua sravaka itu harus melanjutkan ke jalan MAHAYANA ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #230 on: 28 March 2009, 03:01:21 PM »
gak ada yg bakalan mencapai nibanna dong.. mesti ngantri berapa lama?
kumpulin pahala aja deh biar masuk surga

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #231 on: 28 March 2009, 03:14:49 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...

Tidak menyesatkan juga. Jika mengambil dan menempuh jalan Hinayana secara benar, pasti di kemudian hari akan mengerti ajaran dari para Buddha untuk meneruskan ke jalan Mahayana. Semua Sravaka seperti Sariputra juga 'kan menempuh jalan Hinayana, lalu setelah mendengarkan ajaran Buddha, mereka melanjutkan ke jalan Mahayana.

Para Buddha yang mana aja ya?, darimana kita tahu itu jalan yang benar?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #232 on: 28 March 2009, 03:38:14 PM »
gak ada yg bakalan mencapai nibanna dong.. mesti ngantri berapa lama?
kumpulin pahala aja deh biar masuk surga
Karena itu, dlm Tripitaka, Sang Buddha mengenalkan Amitabha Buddha dan berlatih secara langsung kepada seorang Buddha..
Waduh, lama2 gw bisa disangka praktisi Pure Land nich...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

cunda

  • Guest
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #233 on: 28 March 2009, 03:39:55 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...


namaste suvatthi hotu


kejaaam

thuti

cunda

  • Guest
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #234 on: 28 March 2009, 03:47:20 PM »


Begitulah. Maka harus dibimbing kembali ke jalan Mahayana karena mereka hanya setengah jalan (seperti memang dikatakan sebelumnya, baru TK, harus lanjut SD, SMP, dst). Maka dikatakan bahwa Sariputra sendiri keliru mengira perjuangannya telah berakhir, namun sebenarnya akan terus terlahir sampai mencapai Samyak Sambodhi bernama Padmaprabha. Saya lupa persisnya pembicaraan ini di mana.




namaste suvatthi hotu

Dari teks Mahayana yang mana pernyataan seperti itu dikutip?

mohon tuliskan sumber teks sutranya dong, untuk ricek

thuti


Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #235 on: 28 March 2009, 05:37:23 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...

Tidak menyesatkan juga. Jika mengambil dan menempuh jalan Hinayana secara benar, pasti di kemudian hari akan mengerti ajaran dari para Buddha untuk meneruskan ke jalan Mahayana. Semua Sravaka seperti Sariputra juga 'kan menempuh jalan Hinayana, lalu setelah mendengarkan ajaran Buddha, mereka melanjutkan ke jalan Mahayana.

saudara kainyn yang bijak,
coba sebutkan 4 hukum kesunyataan mulia....
1.dukkha  ( dari sini sebuah calon harusnya berusaha untuk menghindari dari dukkha)
2.sebab dukkha
3.akhir dukkha
4.jalan menuju akhir dukkha.

dan kenyataan setelah "LULUS dengan baik secara katakanlah "hinaya"  eh, kok di TK belajar menghindari dukkha..sekarang SD.SMP,SMA diajarkan untuk terus menikmati dukkha?
TK dan SMP--- kok tidak nyambung?

sudah saya paparkan diatas, bahwa menjadi sammasambuddha pun tidak lepas dari penderitaan...karena harus lahir..
"kelahiran = penderitaan"
coba lihat saja contohnya buddha gotama....disitu mesti lupa cara pencapaian-nya...
bahkan harus lewat pemusik,dan belajar dari guru-guru.....
bertapa secara extrim selama 6 tahun.... badan kurus-kering....

demikian dikatakan jalan kebahagiaan?
entah kalpa dimana lagi buddha gotama terlahir, atau mungkin bertapa 10 tahun secara ekstrim...

sesuai konsep anicca kah? "pencapaian sammasambuddha pun tidak kekal"

saya tidak melihat kenyataan dimana kelahiran = penderitaan.
melihat sebagaimana seorang buddha "menuju kebahagiaan"

yang ada jalan berliku-liku, tetapi ujung nya "penderitaan"

apakah arti belajar buddha dhamma? adakah arti mengumpulkan kebajikan? toh tidak lepas dari penderitaan.
demikian kah ajaran buddha?

"buddha menyelamatkan makhluk hidup dari apa?"


gambaran singkat nya.
masuk belajar ajaran buddha >>>> jadi boddhisatva atau jadi murid/sravaka >>>>> jadi sammasambuddha >>>> jadilah contoh buddha gotama......dan nanti kembali lagi ke awal "masuk belajar ajaran buddha...

dikatakan entah berkalpa-kalpa lalu... seorang raja meminta kepada pertapa untuk menjelaskan "sutra teratai",
raja tersebut rela menjadi pelayan asalkan mendapatkan sutra tersebut...
dan ternyata pertapa itu adalah "devadatta" dan raja itu adalah "gotama".

dikatakan siapa yang mendapatkan dan menlafalkan sutra tersebut....bebas dari neraka avici....dan janji-janji indah lainnya.
dan ternyata devadatta telah lupa sutra penyelamat nya.

--kutipan sutra ---
Sang Buddha bersabda kepada seluruh Bhiksu:"Raja dimasa dahulu itu adalah Aku Sendiri dan Orang Bijak pada masa itu adalah Sang Devadatta Sendiri. Melalui Persahabatan yang baik dari Sang Devadatta, Aku dapat menjadi sempurna didalam Keenam Paramita, didalam hal Keluhuran, Welas asih, Kebahagiaan dan Pikiran Bebas, didalam hal Ke 32 Tanda, 80 jenis Keistimewaan, Kulit yang berlapis Emas, 10 macam Kekuatan, ke 4 macam Keberanian, ke 4 Angger-Angger Kemasyarakatan, ke 18 ciri-ciri yang khusus, Kekuatan-Kekuatan Ghaib di Jalanan Agung, Pencapaian Penerangan Agung, dan Penyelamatan umat yang menyeluruh, yang semuanya ini semata-mata berkat Persahabatan yang baik dari Sang Devadatta.

---kemudian---
Sang Buddha bersabda kepada Para Bhiksu: "Seandainya di dalam dunia yang mendatang terdapat Putera ataupun Puteri yang baik, yang mendengarkan Hikmah Sang Devadatta tentang Hukum Kesunyataan Sutta Bunga Teratai Yang Menakjubkan ini dengan Hati Yang Bersih dan Penghormatan karena Keyakinan serta tiada rasa bimbang sedikitpun, maka Orang seperti ini tidak akan terjatuh ke dalam neraka atau menjadi seorang yang berjiwa tanha maupun menjadi seekor hewan, tetapi Ia akan terlahir dihadapan Para Buddha dari alam semesta. Dimanapun juga Ia terlahir, Ia akan selalu mendengar Sutta ini.

kronologis nya adalah ------------------
dulu awalnya sangbuddha belajar sama devadatta tentang sutra yang hebat ini, dan siapa saja yang belajar bebas dari neraka avici.
dan sekarang devadatta ada di neraka avici.....kok lupa baca mantra?
mana efek sutra nya?
apakah devadatta telah "lupa" persis yang dialami sama oleh gotama... "lupa" cara pencapaian sempurna-nya.

kalau memang bisa menyelamatkan semua makhluk dari neraka avici....saya yakin
penghuni disana bahkan rela membaca 100x tanpa henti......neraka bisa kosong. ^^


selanjut nya................
kutipan sutra-------
Ketika Buddha itu sedang menginjak Jalan KeBodhisattvaan, Ia telah mengucapkan Prasetya Agung dengan berkata:"Setelah Aku menjadi Seorang Buddha dan setelah Aku moksha, maka dimanapun juga jika didalam negeri di alam semesta ini terdapat suatu tempat dimana Sutta Bunga Teratai Dari Hukum Yang Menakjubkan dikhotbahkan, maka disitulah Stupa-Ku akan muncul dan menjulang tinggi agar Aku dapat mendengarkan Sutta itu dan memberi kesaksian terhadap-Nya serta memuji-Nya dengan berkata:"Bagus sekali !"
------------
kalau memang buddha masih ada....harus nya waktu tercium bau adanya perpecahan, beliau muncul dan berkata "buruk sekali !!!"
tetapi kenyataan-nya... mana?
nasehat nya pun "tidak ada"..


salam metta.
« Last Edit: 28 March 2009, 05:48:07 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #236 on: 28 March 2009, 05:51:07 PM »
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...
Kalau begitu, seharusnya JALAN HINAYANA itu menyesatkan, dan harus di BERANTAS... karena menurut berbagai sumber MAHAYANA, bukan jalan yang benar...

eh.udah dong..jangan saling nyalahin..kan postingan ini awalnya dibuka biar orang lebih paham sama mahayana, bukan saling jelek2in ,iya nggak?
Kalo udah kayak gini mendingan saling damai. Kalo ga bisa lagi better di-lock aja. Masa sesama DC begini?? Tau begini saya nggak mau nanya tentang tanah suci karena ujung2nya jadi gini..
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #237 on: 28 March 2009, 05:53:19 PM »
Eh sori quote-nya kepencet ampe tiga kali
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #238 on: 28 March 2009, 06:12:03 PM »
eh.udah dong..jangan saling nyalahin..kan postingan ini awalnya dibuka biar orang lebih paham sama mahayana, bukan saling jelek2in ,iya nggak?
Kalo udah kayak gini mendingan saling damai. Kalo ga bisa lagi better di-lock aja. Masa sesama DC begini?? Tau begini saya nggak mau nanya tentang tanah suci karena ujung2nya jadi gini..

pembahasan panas begini-an (dimana masih dalam koridor kesopanan dan tidak menyerang pribadi member) tidak akan ditemukan di tempat lain (mungkin di vihara vihara), karena forum ini memang PANCEN OYE...

Saya kira, dengan pembahasan atau boleh dikatakan diskusi panas begini, tidak akan merugikan member secara spiritual. Malah semakin membuka cakrawala dan kemungkinan kemungkinan.

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai Mahayana menurut pandangan yg berbeda...
« Reply #239 on: 28 March 2009, 09:22:54 PM »


Begitulah. Maka harus dibimbing kembali ke jalan Mahayana karena mereka hanya setengah jalan (seperti memang dikatakan sebelumnya, baru TK, harus lanjut SD, SMP, dst). Maka dikatakan bahwa Sariputra sendiri keliru mengira perjuangannya telah berakhir, namun sebenarnya akan terus terlahir sampai mencapai Samyak Sambodhi bernama Padmaprabha. Saya lupa persisnya pembicaraan ini di mana.




namaste suvatthi hotu

Dari teks Mahayana yang mana pernyataan seperti itu dikutip?

mohon tuliskan sumber teks sutranya dong, untuk ricek

thuti



Kalau tidak salah ini ada di Bhaisajyaguru Sutra, merupakan salah satu dari tekad Bodhisatta Bhaisajyaguru

 

anything