pertama saya minta anda jabarkan perbedaan konsep Trikaya dan Trinitas....kalau saya pribadi mirip saja...mungkin anda lebih tahu jadi saya minta perbedaan tersebut...
jaah...bro yg melemparkan isu ini, seharusnya bro yg jabarkan bagaimana konsep itu bisa sama?? saya saja tidak tahu bagaimana bro bisa anggap sama. Padahal jelas-jelas berbeda secara hakiki. Ingat lho bro, jangan menilai sesuatu dari atributnya, selami makna hakikinya baru simpulkan apakah itu sama atau tidak.
Sebagai info tambahan, Trikaya dalam Mahayana hanya salah satu variabel umum dalam menjelaskan manifestasi Buddha, lebih dari itu ada juga disebut 10 kaya, tergantung konteksnya. Seperti dalam menjelaskan 1 jenis dhamma, 2 jenis dhamma, dan seterusnya.
kemudian apabila anda sendiri jg kurang paham dan mengerti konsep trikaya...lebih lagi anda tinggal mengatakan bahwa buddha adalah Upayakausalya...
( tidak dapat dimengerti oleh akal sehat dan pikiran )
Trikaya secara konseptual tidak perlu dikaitkan dengan apakah saya ngerti atau tidak. Saya hanya berkapasitas menjelaskan bagaimana ini eksis dalam Sutra Mahayana dan merupakan wejangan dari Buddha.
Saya merasa geli sendiri bahwa mengapa bro mencampurkan masalah upaya kausalya di sini. Saya mengerti maksud bro , jadi mari saya klarifikasi sedikit lagi bahwa Upaya Kausalya bukanlah semacam alasan utk menutupi sesuatu yang tidak logis di mata anda. Upaya Kausalya adalah cara-cara yang digunakan utk memberi manfaat pada para makhluk, yang semua itu tidak terhindar dari prinsip hubungan sebab akibat.
jadi sebenarnya konsep Trikaya itu muncul dari orang yg mengerti atau tidak mengerti?
apakah arahat yang menulis konsep trikaya adalah sammasambuddha? jelas bukan....jadi siapa yang berani menulis konsep trikaya serta menjabarkan konsep ini kalau diri sendiri tidak mengerti..
apakah bisa paham maksud saya?
Arahat yang menulis konsep ini memang bukan Sammasambuddha. Tetapi konseptual ini kan berasal dari wejangan Buddha, tidak perlu harus mengerti. Sama seperti Ananda saat belum mengalami Nibbana, Sang Buddha tetap mewejangkannya kepada Ananda. Taruhlah Ananda akhirnya mencapai Nibbana, tetapi Ananda tidak mengerti tentang pengetahuan sempurna (Sabbannuta nana) seorang Sammasammbuddha juga, toh juga menkonseptualkannya hingga akhrinya muncul dalam Sutra bentuk tulisan ,bukan?
sekalian sy tanyakan
jika anda katakan bahwa Trikaya itu berpusat 1, apakah ketika pikiran Buddha gotama itu pararel dengan Avalokitesvara? dan Amitabha...mengingat sebenarnya adalah satu...
apabila tidak pararel...apakah Buddha dengan gampang nya menciptakan Buddha baru?
Pengertian satu itu apakah segampang itu mencernanya seperti menganggap air sama dengan susu?
Paham maksud saya? Air susu dan air laut berbeda, tetapi secara substantif ia berasal dari satu sumber yakni unsur air . Tetapi tidak berarti air susu harus muncul dari air laut.
Yang dikatakan SATU itu karena ia memiliki substansi yang sama yaitu sama sama unsur Air.
Dharmakaya ibarat unsur air, dari aspek ini maka disebut semua Buddha itu sama karena sama-sama memiliki hakikat (baca:unsur) yang sama dalam dirinya. Bukan berarti Buddha Gotama = Buddhha Amitabha hingga membuat orang bingung. Yang dikatakan sama itu adalah aspek Dharmakaya, aspek hakiki dalam dirinya yakni potensi Kebuddhaannya.