//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kesaktian Meditasi  (Read 63656 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #105 on: 21 June 2009, 03:15:37 PM »
Cara Pembacaan Mantra
Pembacaan Mantra ada 5 macam cara :

a. Pembacaan dengan metode bunga teratai
Bersuara lunak, bagaikan angin sepoi-sepoi yang bertiup

b. Pembacaan dengan metode vajra
Mulut dirapatkan dan tidak bersuara, hanya lidah yang bergerak

c. Pembacaan dengan metode samadhi
Pertama-tama renungkan hati sendiri, kemudian berubah menjdai Cakra
Chandra (Yek Luen), di atas Cakra Chandra tertera huruf Mantra. Pada
waktu mengucapkan Mantra tidak mengeluarkan suara, kata demi kata
diucapkan secara batiniah.

d. Pembacaan dengan metode suara siput (Alat tiup dari siput)
Dalam hati yang berbentuk setangkai bunga teratai, kemudian renungkan
mulut bagaikan sebuah siput yang mengeluarkan suara Mantra yang indah.

e. Pembacaan dengan metode sinar terang
Visualisasikan mulut sendiri mengeluarkan sinar yang terang dan di dalam
sinar terang tersebut terdapat kata demi kata dari Mantra yang diucapkan.



Nanya lg donkk...
Cara pembacaan mantra dengan posisi salah satu tangan memegang piring berisi nasi, dan tangan lainnya memainkan jari2 tangan.
Kemudian maju mundur...maju mundur di depan cermin sambil manjapra mantra.
Itu termasuk metode yg mana bro ??

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #106 on: 21 June 2009, 03:57:49 PM »

thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....
:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....



Sdr. pierrean..., utk tulisan yg dibold, ada rujukannya ?

Pernah membaca kisah Maha Moggallana siswa utama buddha gotama ?

Thx..

http://sakyakirti.com/index.php/Sharing-dan-Tanya-Meditasi/89-Beda-Samatha-dan-Vipasana.skyrt

S A M A T H A B H A V A N A

Menuju : K e t e n a n g a n
Objek : 40 Objek Meditasi
Pelaksanaan : Memegang objek dengan kuat terus menerus
Rintangan : Paliboda dan Nivarana
Pencapaian : Jhana-jhana (ada 8 jhana) – Kekuatan konsentrasi pikiran
Jhana Pertama dengan faktor : Vitakka, Vicara, Piti, Sukha, Ekaggatha Jhana Pertama
Jhana Kedua dengan faktor : ------------------- Piti, Sukha, Ekaggatha
Jhana Ketiga dengan faktor : ------------------------- Sukha, Ekaggatha
Jhana Keempat dengan faktor : --------------------------------- Ekaggatha
Jhana Kelima dengan faktor : Akasanancayatana
Jhana Keenam dengan faktor : Vinyanancayatana
Jhana Ketujuh dengan faktor : Akincanyayatana
Jhana Kedelapan dengan faktor : Nevasanyanasanyayatana (Kadang-kadang disebut juga Jhana ke-9)
Sang Buddha dari Jhana ke-8 atau ke-9 beliau turun kembali ke Jhana Pertama, dan dari sana beliau mulai melakukan Vipassana Bhavana lalu mencapai Nibbana.

Dari Jhana keempat orang dapat mengembangkan Abhinya (Kekuatan batin), ada 6 macam :
1. Iddhividhanyana : Kekuatan gaib atau kesaktian, yaitu:
a. Adhitthana_iddhi (dapat menggandakan diri)
b. Nikubbana_iddhi (dapat merubah diri)
c. Manomaya_iddhi (dapat mencipta sesuatu)
d. Nyanavipphara_iddhi (dapat menembus ajaran)
e. Samadhivipphara_iddhi (dapat menembus dinding, pagar, gunung, masuk ke bumi, berjalan diatas air, terbang, melawan api, menyentuh bulan / matahari, masuk ke alam Brahma)
2. Dibbasotanyana (telinga dewa)
3. Dibbacakkhunyana (mata dewa)
4. Cetopariyanyana (membaca pikiran orang)
5. Pubbenivasasanussatinyana (mengingat kelahiran yang lain)
6. Asavakkhayanyana {ini adalah lokuttara abhinya hasil dari Vipassana}

Faktor Jhana: Vitakka = penompang pikiran ; Vicara = gema pikiran ; Piti = kegiuran ;
Sukha = kebahagiaan ; Ekaggata = pikiran terpusat ; Upekkha = keseimbangan
Paliboda : Asava (tempat tinggal), Kula (anak buah), Labha (rejeki), Gana (murid-murid + teman-teman), Kamma (pekerjaan), Addhana (perjalanan), Nati (keluarga), Abadha (penyakit), Gontha (pelajaran) , Iddhi (kekuatan gaib).
Nivarana : Kamachanda (nafsu-nafsu keinginan), Byapada (kemauan jahat), Thinamida (kemalasan dan kelelahan), Uddacca_kukkucca (gelisah dan cemas), Vicikicca (keragu-raguan).

« Last Edit: 21 June 2009, 04:10:38 PM by PIERREAN »

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #107 on: 21 June 2009, 04:08:09 PM »

thx saran & infonya.....
saya sichhhh dachhh merasa cukup untuk menjaga diri , menolong orang sekitar kita, melawan 40 anak sma waktu sma di blok m, 30 anak stm di bis pluit, 4 preman, 6 pencopet, 5 pencopet,2 pencopet, 3 pencopet, penodong di jln, 6 penjarah & sekitarnya penjarah kerusuhan disunter, 3 satpam 2 polisi 5 abri senjata lengkap(waktu kerusuhan) di DHI tluk gong....
saya tidak memukul sedikitpun, saya tidak tersentuh sedikitpun.... karna saya slalu menyerahkan diri untuk dipukul/ditusuk/ditembak....
:))) tapi untuk bisa diatas smua.... nga perlu tuchhh ke himalaya 10thnan.......cukup 2 menit......lalu meditasi sesering mungkin...

memang mempelajari kesaktian perlu bimbingan seorang guru....jgn asal comot..yachhh bisa kontrakdiksi...seperti obat jgn asal minum&dicampur smuanya..... ada aturannya....
blajar seni beladiri bagusssss...untuk kesehatan&kebugaran....
tapi gmn menghadapi 2 orang penjht dgn senjata, 10 pengeroyok(kt temen yg blajar taichi ...yachhh kabur lachhhh..pake otak dongg :))) )., menghadapi perampok dirumah dgn senjata lengkap....... nga bisa kannnnnnnnnnn... padahal ini mahhhh bayi aja bisa tanpa blajar

kalo di thailand... kita datang ke biksu...cuma 2 mnt langsung kita bisa sakti, kebal, thn pukul,.......
cuma di indonesia saya tidak tau dmn tuchhh biksu yg sakti??? padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))

saya aja bisa karna diajari olechhh sodara yang bukan budha.... tapi diperdalam&diperkuat secara otomatis dgn jln meditasi...
padahal di agama budha katanya bisa.........???????
saya tidak tau dimana biksu yg bisa mengajari kesaktian....

lindungilah diri sendiri,sekitar kita..... singkirkan gangguan...baru pikirkan mencapai kesempurnaan
Tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan,walaupun nyawa kita taruhannya.... apakah budha tidak mengajarkan????
tunjukan sebagai umat budha....seorang yang mau perduli sekitarnya,mau menolong sekitarnya,brani demi kebenaran, jangan jadi pengecut....
capailah meditasi untuk mencapai kesempurnaan, jika mendapatkan kesaktian... gunakanlah semestinya, untuk kebaikan sekitar kita......
bukannya kesaktian digunakan untuk gagah2xan/pamer/adu kesaktian..... tapi gunakanlah untuk melindungi diri&sekitarnya.....
Sang budha memperoleh kesaktian gmn............
Para bodisatva memperoleh kesaktian gmn....
kan mereka bisa mencapai kesempurnaan juga.....



Sdr. pierrean..., utk tulisan yg dibold, ada rujukannya ?

Pernah membaca kisah Maha Moggallana siswa utama buddha gotama ?

Thx..

S A M A T H A B H A V A N A

Menuju : K e t e n a n g a n
Objek : 40 Objek Meditasi
Pelaksanaan : Memegang objek dengan kuat terus menerus
Rintangan : Paliboda dan Nivarana
Pencapaian : Jhana-jhana (ada 8 jhana) – Kekuatan konsentrasi pikiran
Jhana Pertama dengan faktor : Vitakka, Vicara, Piti, Sukha, Ekaggatha Jhana Pertama
Jhana Kedua dengan faktor : ------------------- Piti, Sukha, Ekaggatha
Jhana Ketiga dengan faktor : ------------------------- Sukha, Ekaggatha
Jhana Keempat dengan faktor : --------------------------------- Ekaggatha
Jhana Kelima dengan faktor : Akasanancayatana
Jhana Keenam dengan faktor : Vinyanancayatana
Jhana Ketujuh dengan faktor : Akincanyayatana
Jhana Kedelapan dengan faktor : Nevasanyanasanyayatana (Kadang-kadang disebut juga Jhana ke-9)
Sang Buddha dari Jhana ke-8 atau ke-9 beliau turun kembali ke Jhana Pertama, dan dari sana beliau mulai melakukan Vipassana Bhavana lalu mencapai Nibbana.

Dari Jhana keempat orang dapat mengembangkan Abhinya (Kekuatan batin), ada 6 macam :
1. Iddhividhanyana : Kekuatan gaib atau kesaktian, yaitu:
a. Adhitthana_iddhi (dapat menggandakan diri)
b. Nikubbana_iddhi (dapat merubah diri)
c. Manomaya_iddhi (dapat mencipta sesuatu)
d. Nyanavipphara_iddhi (dapat menembus ajaran)
e. Samadhivipphara_iddhi (dapat menembus dinding, pagar, gunung, masuk ke bumi, berjalan diatas air, terbang, melawan api, menyentuh bulan / matahari, masuk ke alam Brahma)
2. Dibbasotanyana (telinga dewa)
3. Dibbacakkhunyana (mata dewa)
4. Cetopariyanyana (membaca pikiran orang)
5. Pubbenivasasanussatinyana (mengingat kelahiran yang lain)
6. Asavakkhayanyana {ini adalah lokuttara abhinya hasil dari Vipassana}

Faktor Jhana: Vitakka = penompang pikiran ; Vicara = gema pikiran ; Piti = kegiuran ;
Sukha = kebahagiaan ; Ekaggata = pikiran terpusat ; Upekkha = keseimbangan
Paliboda : Asava (tempat tinggal), Kula (anak buah), Labha (rejeki), Gana (murid-murid + teman-teman), Kamma (pekerjaan), Addhana (perjalanan), Nati (keluarga), Abadha (penyakit), Gontha (pelajaran) , Iddhi (kekuatan gaib).
Nivarana : Kamachanda (nafsu-nafsu keinginan), Byapada (kemauan jahat), Thinamida (kemalasan dan kelelahan), Uddacca_kukkucca (gelisah dan cemas), Vicikicca (keragu-raguan).

http://sakyakirti.com/index.php/Sharing-dan-Tanya-Meditasi/89-Beda-Samatha-dan-Vipasana.skyrt

Biar lebih jelas...
Quote
padahal kalo biksu sudah mencapai jhana 4 pasti sakti...
kyataannya setiap ada kerusuhan.... vihara di obrak-abrik, biksunya di bunuh..... ada fotonya kalo di searching di google..
?????? kok bisa yachhhhh...katanya biksu tiap hari meditasi,setiap saat.... sampe kita menganggap sudah suci.... anechhhhhhhh???
masa blom ada yang sampai jhana 2,3,4??????????
apa di indonesia biksunya baru sampai jhana 1 yachhhh???? atau nga suka meditasi, cuma baca kitab suci, hafal sutra..:)))


Pernyataan anda bernada bhwa yg telah mencapai jhana 4 pasti sakti dan akan aman dari serangan dalam bentuk apapun.
Dan yang ditanyai adalah apakah anda memiliki rujukan atas pernyataan tersebut.
Dan bagaimana dengan kisah siswa utama sang buddha, Maha Moggalana yang tewas dibantai ?

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #108 on: 21 June 2009, 04:28:20 PM »
http://ratnakumara.wordpress.com/buddha/samadhi/

SAMADHI-BENAR( Samma-Samadhi )


TRITUNGGAL-JALAN-PEMBEBASAN

Ajaran Sang Buddha sesungguhnya terangkum dalam : SILA, SAMADHI, dan PANNA. Tritunggal-Pengetahuan inilah Jalan-Pembebasan, menuju berakhirnya ratap-tangis, berakhirnya dukkha, akhir perjalanan samsara semua makhluk alam semesta, merupakan satu-satunya jalan menuju “Nibbana”.

Ketiga-tiganya ini adalah Satu, artinya kita harus menempuh ketiganya, tidak bisa salah satu diantaranya. Inilah mengapa SILA, SAMADHI, dan PANNA merupakan “TRITUNGGAL”.

SILA yang sempurna, akan menghasilkan Konsentrasi sempurna yang berguna bagi pencapaian kesuksesan (samapati) SAMADHI, yaitu berupa empat Rupa-Jhana dan empat Arupa-Jhana dan vipassanannana ( pandangan-terang ), dan Samadhi-Sempurna ini akan menghasilkan pengetahuan tertinggi, Kebijaksanaan-Sempurna ; PANNA.

Melatih Samadhi tujuan utamanya adalah mengembangkan sifat-sifat mulia dan demi pembebasan dari samsara. Seseorang yang mempraktekkan Samadhi haruslah mempunyai keteguhan hati ( ajjhasaya ), tidak mempunyai sifat kasar serta tanpa ‘kehausan’ ( kehausan akan keindriyaan ).

Seorang yogi harus memiliki SILA / moralitas yang sempurna tanpa noda. SILA ini adalah ‘akar’ bagi kehidupan Samadhi yang benar. Dengan memiliki SILA yang sempurna, batin seorang Yogi akan menjadi tenang dan damai. Ia tidak akan mempunyai peraaan resah-gelisah, pikiran-pikiran yang kacau, takut, dan lain-lain. Apalagi yang harus ditakuti bila kita telah bertindak benar dan bajik ? Tidak akan ada orang yang menghujat kita karena kita menjadi seorang pembohong, tidak akan ada debt-collector yang mengejar-ngejar kita karena kita melarikan sejumlah uang, dan lain-lain ‘mimpi-buruk’. Bagi seorang yang memegang teguh SILA, batinnya akan jauh dari ketakutan-ketakutan tersebut. Bila seseorang tidak memiliki SILA atau mengurangi SILA jangan pernah berharap ia akan berhasil mencapai ‘kesuksesan’ dalam samadhinya.

Seorang yogi yang telah memiliki sila yang sempurna dan belum mencapai tingkat Arahat harus mempraktekkan vipassana-bhavana untuk mencapai pembebasan ; Arahat ( catatan ; tingkat kesucian Arahat hanya bisa dicapai dengan hidup sebagai seorang petapa yang melepaskan keduniawian ( dalam terminology Buddhis disebut : ke-bhikkhu-an ), sedang tiga tingkatan dibawahnya : Sotapanna, Sakadagami, Anagami, bisa dicapai oleh ummat non-Bhikkhu. Saat seseorang mencapai Arahat, tetapi tidak hidup mem-Bhikkhu, maka ia akan ‘meninggal’, karena batin yang ‘halus’ menuntut tubuh / cara hidup yang halus pula ).

Bila seseorang yang baru menempuh ‘kehidupan’ Samadhi dan ingin mempraktekkan ‘vipassana’ ( Samadhi ‘pandangan-terangan’ ), maka ia harus bisa mencapai ketenangan pertama (Jhana I). Kekuatan vipassana ini dapat memotong hawa-nafsu dan segala bentuk kekotoran batin. Jika seorang siswa / yogi belum mencapai Jhana I maka ia belum berhasil dalam Samadhi, ini merupakan hukum mutlak.


Jalan Pembebasan

Ada dua ( 2 ) jalan menuju kesucian, yaitu :

1. Sukha-vipassako.

2. Melalui pencapaian Jhana dari Jhana I hingga Jhana VIII kemudian turun tahap demi tahap sampai Jhana I untuk kemudian masuk ke vipassana bhavana.

Cara yang kedua tersebut dipakai untuk membuktikan adanya ‘kesaktian’, atau ditempuh oleh Yogi yang memang ingin mempunyai kesaktian.

Sukha vipassako adalah ajaran khusus yang diberikan Sang Buddha bagi orang-orang yang kesulitan mencapai Jhana yang disebabkan oleh karena kurangnya atau tidak adanya jasa paramita dari orang tersebut pada kehidupan yang lampau. Tidak semua orang bisa mencapai Jhana hingga Jhana IV ( empat Rupa-Jhana ) apalagi hingga Jhana VIII ( empat Arupa-Jhana ).

Sukha vipassako adalah praktek yang mudah untuk menuju pembebasan dan seorang yogi yang melaksanakan sukha-vipassako tidak tertarik pada ‘kesaktian’. Seandainya ia mencapai Jhana, hanya Jhana I saja.

Dalam mempraktekkan vipassana ( pandangan terang ), sukha-vipassako menggunakan pencapaian ketenangan ( Jhana-samapati ) sebagai dasar untuk mengetahui ketenangan yang muncul dalam batin atau dapat dikembangkan menuju vipassana bila batin (citta) ini menuju Samadhi-tetangga ( upacara-samadhi ).

Hal mendasar yang perlu diketahui dalam praktek sukha-vipassako yaitu :

1. Menjaga sila dengan baik.

2. Melaksanakan ‘vipassana-samadhi’ dengan dasar Jhana pertama.

Orang yang melaksanakan Samadhi ( baik sukha-vipassako maupun yang melalui proses Jhana hingga Jhana VIII ) harus berdisiplin tinggi sehingga ia akan mencapai Kebebasan. Seorang yogi yang mempraktekkan sukha-vipassako akan mencapai kebebasan tanpa ‘kekuatan batin istimewa’. Ia hanya akan menjadi seorang Arahat, orang yang telah sempurna.

Pada kesempatan ini saya akan membahas Jhana-Jhana dan keistimewaan yang dihasilkan olehnya, yaitu yang berupa ‘kekuatan-batin’ / kesaktian.


Enam ( 6 ) Kekuatan Batin ( Abhinna )

Enam kekuatan batin ( abhinna ) merupakan dhamma yang istimewa, bagi para yogi yang melatih diri secara khusus untuk memperolehnya. Lima kekuatan batin yang pertama diperoleh dari hasil praktik ‘Rupa-Jhana’, yaitu Jhana I hingga Jhana IV. Kelima kekuatan batin tersebut adalah sebagai berikut :

1. Iddhividdhi : Berbagai jenis kekuatan batin , seperti : menciptakan diri sendiri menjadi banyak dalam rupa yang sama dan merubah diri kembali dari banyak menjadi satu, berjalan diatas air, berjalan di udara, melayang di udara, melunakkan batu, mendatangkan hujan di daerah tandus / kemarau panjang, menciptakan api, menciptakan sinar untuk melihat dalam gelap, melihat jarak jauh siang maupun malam, menghangatkan cuaca di tempat yang dingin, meringankan tubuh sehingga dapat mengikuti arus angin, mendatangkan angin ditempat yang ‘kurang-angin’, melihat benda-benda yang terhalang oleh sekat seperti tembok, melihat barang-barang yang ditutupi dalam suatu tempat ( penglihatan tembus ruang ), dan lain-lainnya.

2. Dibbasota : Mendengar suara dari jarak jauh, tidak terhalang batas ruang dan waktu, termasuk mendengar suara-suara dari alam lain, baik alam surga maupun neraka.

3. Cutupata Nana : Mengetahui kelahiran dan kematian semua makhluk hidup.

4. Cetopariya

Nana : Dapat membaca pikiran / hati orang dan makhluk lain.

5. Pubbenivasanu

-ssati : Mengingat kehidupan lampau.

Adapun kekuatan batin yang keenam adalah kekuatan ‘pandangan-terang’ ( vipassanannana ), yaitu kemampuan mengikis habis kekotoran batin ( asavakayanana ).




KETEGUHAN HATI DALAM TIGA PENGETAHUAN ( AJJHASAYA TEVIJJO ) =

Ketika seseorang Yogi telah mampu mencapai Jhana IV, ia akan memiliki keteguhan hati dalam tiga pengetahuan sebagai berikut :

1. Pubbenivasanussati nana ; mengetahui kelahirannya yang lampau.

2. Cutupapata nana ; mengetahui tumimbal lahir dari makhluk2 hidup, darimana sebelum dilahirkan dan akan terlahir dimana setelah kematiannya.

3. Asavakhaya nana, mengetahui jalan melenyapkan nafsu kekotoran batin.

Orang yang memiliki tiga pengetahuan ini dapat melihat / mengetahui sebab-musabab kehidupan yang lalu dan kehidupan yang akan datang dari makhluk hidup. Ia mampu melihat sesosok makhluk ( baik itu manusia atau bukan ) dulunya terlahir dimana sebagai apa, kemudian nanti ketika meninggal akan terlahir dimana dan sebagai apa, seperti membuka dan menutup benda –benda saja, mengetahui isi-isi benda tersebut.

Setelah mengetahui dengan jelas tumimbal-lahir yang berulangkali terjadi tersebut, maka timbul rasa bosan dan jenuh mengenai kelahiran dan kematian yang berulang-ulang. Setelah memahami dan menyadari dan memahaminya, maka ia akan berusaha berhenti dari kelahiran yang berulang-ulang dan berusaha menuju pembebasan.

Seorang Yogi yang memiliki tiga pengetahuan ini dapat mengetahui segala sesuatu dengan alamiah / otomatis, karena ia dapat membuktikannya. Yogi tersebut lebih suka membuktikan bukan HANYA-PERCAYA saja.



DIBBACAKKHU ( Mata-Dewa )

Untuk dapat memiliki “Tiga-Pengetahuan” ( Tevijjo ), anda harus mempunyai “Dibbacakkhu” / “Mata-Dewa”. Cara melatih dan memperoleh “Dibbacakkhu” adalah dengan melatih tiga objek kasina :

1. Tejo Kasina ( Objek Api ), missal nyala lilin.

2. Alo Kasina ( Objek Sinar ), missal Matahari.

3. Odata Kasina ( Objek Warna Putih ).

Diantara ketiga objek ini, yang paling efektif adalah objek-sinar ( Alo-Kasina ), demikian menurut Kitab Visudhi Magga.

Bila kita sudah mahir melatih Dibbacakkhu dan Manomayiddhi (kekuatan batin, bila seseorang telah mampu memisahkan batin dengan tubuh/jasmani, dan batin dapat ‘diajak’ pergi kemana-mana (kealam-alam lain). Manomayidhi ini termasuk salah satu abhinna pada seseorang yang telah memiliki tiga pengetahuan (tevijjo). Bila seorang Yogi telah mencapai Jhana keempat dalam meditasi dengan memakai salah satu objek kasina, maka ia dapat mencapai Manomayiddhi seperti pencapaian dibbacakkhu ) , akan memperoleh berbagai pengetahuan ( nana ) sebagai berikut :

1. Cutupata Nana : Mengetahui kehidupan dan kematian semua makhluk hidup sesuai dengan karmanya masing-masing.

2. Cetopariya Nana : Membaca pikiran orang lain dan makhluk-makhluk lain.

3. Pubbenivasa Nussati-Nana :    Kehidupan / tumimbal lahir yang lampau.

4. Atitansa Nana : Mengetahui masa yang lalu.

5. Anagatansa Nana : Mengetahui masa yang akan datang.

6. Paccuppannansa Nana : Mengetahui masa sekarang.

7. Yathakammuta Nana : Dapat mengetahui sebab akibat karma suatu makhluk baik itu manusia, dewa, Brahma, dan lain-lain. Karma apa yang menyebabkan mereka bahagia dan menderita.


Upacara Samadhi ( Meditasi Tetangga )

Setelah perjuangan hebat anda, anda akan melalui masa-masa anda bergulat dalam ‘kanika-samadhi’. Kemudian anda mulai tenang, mulai bisa mencerap objek samadhi, saat inilah anda mulai memasuki Upacara Samadhi.

Upacara Samadhi ini disebut juga Upacara Jhana. Upacara Jhana adalah samadhi yang sudah mantap karena mendekati Jhana Pertama. Dalam tingkat Upacara Jhana ini seseorang sudah dapat memegang objek dalam waktu cukup lama, batin tenang dan merupakan dasar untuk melatih dibbacakkhu ( mata-dewa ). Ciri-ciri Upacara samadhi adalah terdapatnya unsur-unsur berikut ini :

1. Vitaka, yaitu saat dimana batin kita berusaha memegang objek meditasi. Bila objek meditasi kita adalah napas, misalnya, maka kita dapat memegang objek ini cukup lama dan pikiran tidak mengembara lagi kesana dan kesini.

2. Vicara, yaitu saat batin kita semakin dalam memegang / mencerap objek meditasi. Biasanya disini muncul gambaran-gambaran batin ( nimitta ) dari objek meditasi kita. Nimitta berubah-ubah atau muncul warna yang dapat menjadi besar atau kecil dan sebagainya tergantung dari nimitta kita. Bagaimana bentuk nimitta itu, tinggi atau rendahnya gambaran nimitta, batin tetap mengetahuinya, dan tidak terlepas dari kesadaran meditasi. Pada saat kita mengetahui dalam kasina atau mengetahui napas panjang dan napas pendek itulah yang disebut vitaka.

3. Piti, atau kegiuran batin. Batin tergiur dalam kesenangan, kegembiraan, batin kita merasa tenang dan menemukan kepuasan, seolah-olah batin menjadi terang, tubuh terasa ringan dan gembira. Kadang-kadang kita melihat warna yang muncul sepintas-sepintas atau kilat yang tidak begitu lama. Tanda-tanda ‘piti’ ada lima (5) macam =

1. Bulu roma kita berdiri ( merinding )

2. Keluar air mata tanpa sebab.

3. Tubuh menjadi seperti bergoncang.

4. Tubuh seperti melayang-layang terangkat naik, bahkan kadang-kadang bisa benar-benar terbang / melayang.

5. Kadang-kadang tubuh serasa menjadi besar, kecil, tinggi dan tubuh terasa ‘kosong’.

Salah satu dari kelima tanda tersebut dapat menjadi ciri-ciri piti. Saat muncul piti, meditasi kita akan semakin mantap.

4. Sukha, yaitu kebahagiaan yang dalam , kebahagiaan yang halus dan sukar ditemukan dalam kehidupan biasa dan tidak menimbulkan penderitaan. Kebahagiaan ini tidak disebabkan oleh sesuatu yang pernah kita alami, seperti misalnya kenangan-kenangan bersama orang yang dicintai, melainkan kebahagiaan tanpa penderitaan yang merupakan hasil dari meditasi, hasil dari tenang dan damainya batin kita yang telah mencerap objek samadhi dengan mantap.

Keempat hal diatas tersebut merupakan ciri bahwa kita telah mencapai ‘upacara-samadhi’.

Tingkat upacara samadhi ini adalah tingkat sebelum kita memasuki Jhana pertama. Dalam upacara-samadhi, kita hampir memasuki Jhana, telah tiba di pintu gerbang Jhana. Namun ini belum bisa disebut Jhana, karena belum lengkap untuk memenuhi syarat-syarat Jhana.




HASIL DARI JHANA KEDUA

Semua Jhana diatas merupakan hasil dari meditasi, menjadikan pikiran kita memiliki sati sampajanna dengan sempurna. Disaat bekerja kita jadi memiliki ingatan yang baik, tidak ada keragu-raguan lagi dalam batin, merupakan objek yang terbaik untuk memeriksa saraf. Selain itu pada waktu hampir meninggal dunia masih memiliki sati sampajanna yang baik tidak akan merasa bingung.

Bila seorang Yogi meninggal didalam Jhana ia akan memperoleh hasil sebagai berikut :

1. Dutiya Jhana yang masih Kasar, bila meninggal dunia akan terlahir kembali dialam Brahma tingkat IV.

2. Dutiya Jhana menengah, bila meninggal dunia ia akan terlahir dialam Brahma tingkat V.

3. Dutiya Jhana yang halus / tinggi, bila meninggal dunia ia akan terlahir di alam Brahma tingkat VI.

Bila dapat memegang objek dutiya Jhana itu maka akan dapat digunakan dalam vipassana Jhana, dapat menghancurkan nafsu dengan lebih cepat dibanding dengan Jhana pertama yang masih mudah ‘goyah’. Bila dikembangkan dapat diharapkan menjadi seorang Brahmacari dalam kehidupan sekarang, tentunya kalau memiliki semangat yang baik mempraktekkan ajaran Sang Buddha dengan benar dan mempraktekkan Jalan-Tengah.



HASIL JHANA KETIGA

Bila kita bisa memegang Jhana ketiga sampai saat kematian tubuh kita, kita tidak akan lagi merasakan kebingungan, ingatan kita menjadi kuat, kita tidak akan pernah lagi menjadi pelupa.

Kita akan selalu bergembira setiap saat seakan tidak ada lagi penderitaan dalam hidup kita, dan wajah kita akan senantiasa terlihat cerah. Sesudah mati Jhana ini akan menolong kelahiran kembali di alam Brahma.

1. Jhana ketiga yang masih kasar, bila meninggal dunia akan terlahir kembali di alam Brahma tingkat tujuh.

2. Jhana ketiga ‘tingkat-menengah’, yang semakin halus, bila kita meninggal dunia akan bertumimbal lahir di alam Brahma tingkat delapan.

3. Jhana ketiga yang sudah halus, bila kita meninggal dunia akan terlahir kembali di alam Brahma tingkat sembilan.

Jhana ketiga ini masih merupakan lokiya-Jhana, juga dapat digunakan untuk vipassanannana. Jhana ketiga ini akan menjadi kekuatan dalam vipassanannana untuk menghancurkan nafsu, dapat mencapai kesuksesan tertinggi dalam hidup ini. Ini adalah hasil dari Jhana ketiga yang kita terima baik dalam kehidupan sekarang maupun dalam kehidupan mendatang.



HASIL JHANA KEEMPAT

Seorang Yogi yang telah berhasil mencapai Jhana keempat dalam hidupnya akan selalu berbahagia sepanjang hari. Bila ada problem dalam diri sendiri, ia akan menyelesaikannya dengan cara yang aneh atau cara yang luar biasa.

Bila kita memiliki Jhana IV kita akan memperoleh tiga ilmu, yaitu :

a. Enam Kekuatan batin ( Chalabhinna ).

b. Abhisembhidanana.

c. Patisambhidanana.



Bila kita menghendakinya akan mudah untuk mencapainya. Jhana keempat ini dapat dijadikan kekuatan dalam vipassanananna dan dapat untuk mengikis habis kekotoran batin atau nafsu-nafsu paling lama dalam waktu tujuh hari.

Bila kita mengembangkan vipassanannana, kemudian memegang Jhana IV ini dengan baik, sampai saat-saat kematiannya, akan terlahir di alam Brahma tingkat ke-10 atau tingkat ke-11.





KEKUATAN (BALA) KESUKSESESAN / PENCAPAIAN (SAMAPATI)


Bala Samapati berati mencapai kesuksesan sesuai dengan hasil yang diterima dalam kesuksesan. Bala Samapati ini hanya diperuntukkan khusus bagi orang suci (ariya) dari tingkat sotapana sampai arahat. Bagi seorang ariya yang belum mencapai delapan kesuksesan, ia tidak dapat masuk berdiam dalam NIRODHA SAMAPATI. Tetapi ia dapat mencapai BALA SAMAPATI sesuai dengan tingkat kesuciannya, tetapi bukan mencapai delapan kesuksesan. Seorang Sotapana,Sakadagami, Anagami, Arahat, bila masuk/mencapai Jhana tersebut dapat diakatakan masuk/mencapai Bala Samapati.

Seorang yang bukan suci (ariya) bila mencapai / masuk Jhana atau samapati tersebut dikatakan masuk/mencapai Jhana saja.

Karena tanpa mencapai hasil, kesucian (Magga, Phala), hasil yang diperoleh orang-orang suci tidaklah sama dengan yang diperoleh orang biasa, yang belum suci. Tetapi dilihat dari sifatnya (kesucian) tetap sama. Sedangkan yang membedakan hanyalah antara “Yang-Ariya” dan bukan-Ariya.

NIRODHA SAMAPATI

Seorang yang masuk/berdiam dalam Nirodha-Samapati adalah orang yang telah mencapai kesucian ( Ariya-Puggala ) pada tingkat kesucian anagami atau arahat dan ia harus memiliki delapan tingkatan samapati (kesuksesan) dalam lokiya Jhana. Bagi orang yang telah mencapai tingkatan kesucian yang lebih rendah dari anagami tidak dapat masuk/berdiam dalam nirodha samapati, sekalipun telah mencapai delapan tingkatan samapati. Hal ini sudah merupakan hukum alam. Seseorang yang telah mencapai kesucian dan yang dapat masuk/berdiam dalam NIRODHA SAMAPATI adalah orang suci tingkat ANAGAMI dan ARAHAT, tetapi yang tingkat kesuciannya lebih rendah dari tingkat kesucian ANAGAMI adalah yang tidak dapat berdiam dalam Nirodha Samapati.


– RATNA KUMARA / RATYA MARDIKA –

Semarang-Barat, Jumat 08 Agustus 2008

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #109 on: 21 June 2009, 04:30:53 PM »
 [at]  Pierrean

Kita sudahi saja..  _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #110 on: 21 June 2009, 04:40:41 PM »
ehm... kesaktian meditasi... ehm... sekali lg semua itu hanya teori yg tidak pernah terbukti kebenarannya bagi diri anda, yg ada kita hanya membanggakan cerita2 buddhist dan melihat beberapa kemampuan bathin dari beberapa rekan buddhist yg memiliki kemampuan tersebut... sekali semua itu hanya teori yg tidak pernah terbukti kebenarannya bagi anda.

jangan berbicara terlalu jauh tuk kesaktian meditasi, pertanyaan sederhana nya, apakah sudah kita duduk dan melatih bathin kita melalui teknik yg udah di uraikan didalam tripitaka mengenai samadhi yg benar ? krn yg ada disini membicarakan kesaktian meditasi dan kegunaannya tuk ini itu, tuk jd jagoan neon... tp sudah kah kita mempraktekan meditasi ??  :-?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #111 on: 21 June 2009, 05:51:00 PM »
hmm, godaaan nya banyak nya minta ampun.

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #112 on: 22 June 2009, 02:46:25 PM »
ehm... kesaktian meditasi... ehm... sekali lg semua itu hanya teori yg tidak pernah terbukti kebenarannya bagi diri anda, yg ada kita hanya membanggakan cerita2 buddhist dan melihat beberapa kemampuan bathin dari beberapa rekan buddhist yg memiliki kemampuan tersebut... sekali semua itu hanya teori yg tidak pernah terbukti kebenarannya bagi anda.

jangan berbicara terlalu jauh tuk kesaktian meditasi, pertanyaan sederhana nya, apakah sudah kita duduk dan melatih bathin kita melalui teknik yg udah di uraikan didalam tripitaka mengenai samadhi yg benar ? krn yg ada disini membicarakan kesaktian meditasi dan kegunaannya tuk ini itu, tuk jd jagoan neon... tp sudah kah kita mempraktekan meditasi ??  :-?



lebih baik jadi jagoan neon....dari pada jadi pengecut, yg hanya menjatuhkan harkat martabat diri,keluarga&keturunan.....
mauuuuu di bilang menantu pengecut, suami pengecut, ayah pengecut, kakak pengecut???? :)))  kita berkeluarga...tanggung jawablah kepada keluarga.

kesaktian bathin hanya teori???? :)))))  tergantung seberapa & gmn bathin anda bisa hidup....
buktikan dongggggg dgn membangkitkan bathin diri...... kalo bangkitin bathin dgn objek wanita cantik, paha mulus, body biola spanyol...yachhh yg didpt otak kotor......

orang makan....kenyang..
orang tidur..... bangun segar
orang baca..... tau isi yg dibaca....
orang meditasi..... bathin akan hidup, bangkit.... kesaktian otomatis bangkit, karna itu sejatinya bathin manusia.
tidak mau sakti....jgn meditasi..... baca saja kita suci, hafal saja kitap suci..... setelah badan mati mau kmn???? bathinnya tidak diolah dgn meditasi.

meditasi adalah jln untuk memisahkan badan manusia dgn bathin manusia.
manusia terbuat dari unsur tanah, air, api, udara..... smua itu akan rusak, musnah.......dalam diri manusia bersemayam bathin(citta).
Bathin manusia adalah zat yg kekal, sempurna, tidak mati, tidak rusak, tidak makan,pusat kesaktian, pusat kekuatan jagad raya.

Dgn meditasi kita dpt memisahkan bathin dari badan wadag kasar, dgn meditasi kita dpt kembali ke Aku sejati, dgn meditasi kita dpt mengendalikan bathin/aku sejati, dgn meditasi kita dpt menjadi Aku sejati, dgn meditasi kita dpt kembali ke sejatinya Aku.
Aku sejati/bathin..... memiliki segala bentuk kesaktian,kekuatan adri kodrat jagat raya..... itulah sejatinya bathin/aku/citta

mau meditasi..... tapi tidak mau memanfaatkan bathin???? sama seperti orang bodoh  yg sedang blajar.... tidak ada gunanya meditasi.
Dgn meditasi ... untuk meyegarkan pikiran???? itulah bathin yg bekerja.
Dgn meditasi..untuk menyehatkan badan?..itulah bathin yg bekerja dgn kesaktiannya.
Dgn meditasi untuk mencapai ketenangan??? itulah bathin yg bekerja.


ajaran mana yg menyuruh kita mendiamkan keluarga yg butuh pertolongan????? sang budha mengajarkan????
kecuali...kejadian menimpa diri kita sendiri...terserah kita mau mengunakan kesaktian atau tidak..... kita mau membayar karma kita....
jika kejadian yg menimpa kita...dgn di sambitin orang, dgn dibunuh orang....silahkan... jika itu cara untuk membayar karma kita....jika kita tdk tau cara lain untuk membayar karma kita.... bukan berarti sakti itu tidak bisa mati..... tergantung kita mau mengunakan kesaktian bathin tidak
....tapiiiii jika kita mati....ingat keluarga yg sudah anda bentuk,sudah anda buat...tanggung jawablah....

Setelah kita meditasi...lalu mendapat kesaktian...lalu kita salah menggunakan...untuk gagah2xan, untuk pamer. untuk berbuat jahat.....
brarti derajat kita turun sebagai manusia...nanti dikelahiran selanjutnya akan menderita.......
Takut dgn kesaktian setiap manusia akan timbul pertingkaian????  kesaktian itu untuk mengembangkan bathin mencapai kesempurnaan, mencapai pencerahan, menjadi aku sejati....... jadi jgn menyombongkan diri dgn kesaktian..... tapi gunakan kesaktian untuk mencapai pencerahan, mencapai kesempurnaan, menggunakan dlm hidup ini untuk membantu bathin mencapai sejatinya diri
Jadi smua manusia didunia ini banyak orang sakti, diatas langit ada langit..... makanya jgn sombong dgn kesaktian



Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #113 on: 22 June 2009, 06:36:57 PM »
Bisa terbang, bisa baca pikiran, bisa nyelam ke tanah dsb....kesaktian palsu , outsight knowledge yg tidak membawa pencerahan. Masih bisa jadi kodok mabuk yg terus berputar ^-^

Kesaktian yg tak terkalahkan, tertinggi  dan dipuji oleh Para Ariya, Para Bijaksana, Dan di puji para Buddha adalah kesaktian dalam menghancurkan kilesa dengan Insight knowledge.--->tidak terlahirkan kembali---selesai---The End  ^-^
« Last Edit: 22 June 2009, 06:39:03 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #114 on: 23 June 2009, 09:07:21 AM »
Quote
laugh).... nga dibumbuin kokkkkk....
kalo anda tinggal dijakarta pasti tau daerah telok gong DHI.....
kalo mau masuk ke komplek DHI kan ada pos satpam/karcis.... nachhh mungkin kalo tunkang karcisnya inget atau tanya satpam disitu tentang kejadian th 1998/ tanya polisi umur 45than yg suka jaga disitu ( 20 m ada pos polisi)...
maaf.... bukannya mau pamer atau sombong...tapi ini sekedar bukti....
sekitar jem 4 sore saya melintas di gerbang.... didpn saya ada enci2x umur 20thn....melewati pos, di pos ada tukang pemberi karcis parkir, 3/4satpam, 2/3 polisi, 2/3 abri dgn laras panjang, satu truk abri&ada 2/-5 orang dkt truk.....
salah satu satpam bilang mau.....WACHHH ENAK NICHHH ENCI2X PUTIH KALO DIPERKOSA....POLISI,ABRI,SATPAM DISITU KETAWA2X... ENCI2X LANGSUNG KETAKUTAN DGN REFLEK BADANNYA&BURU2X PERGI...SAYA HANYA 3 METER DIBLAKANG ENCI.....
langsung saya samperin tuchhh grombolan yg ngomong tadi.... entah gmn mereka langsung marah & mengitari saya....
tau2xnya di depan saya polisi,abri,satpam kaget....langsung bilang sudah2x.... lalu saya negok keblakang...ternyata ada satpam diblakang saya yg sudah mau terjengkang jatuh laugh)...ternyata dia bokong saya dr blakang...langsung yg dikanan kiri depan saya pada bubar......... tapi saya katakan tunggu 2 jeman lagi saya balikj (soalnya mau kerja di DHI)...saetelah 2jem saya balik.... laugh) nga ada satu orang pun...truknya juga lenyap... saya tanya tukang karcis.... katanya pada pergi ...
pada kejadian itu...orang2x sekitarnyanya(yg punya ruko disitu) yg lihat  hanya jadi pengecut saja.....
itu salah satu crita kejadian diatas......nga percaya?Huh? cek aja ke satpam/polisi tua disitu.......

Bro... anda membelakangi tuh satpam. Jadi gmn bisa tau dia mau membokongi anda ?

Dari cara crita anda...terus terang aja yah... GAK KREATIF !!
Terlalu banyak meniru gaya cerita guru anda..

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #115 on: 23 June 2009, 09:29:06 AM »
Semoga sy tdk sakti , jika kesaktian itu membuat sy semakin sombong & melekat pdnya ,
yg justru membuat L D M ini menjadi semakin tebal .

Amithofo _/\_
thanks Buddha...

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #116 on: 24 June 2009, 04:52:51 PM »
Quote
laugh).... nga dibumbuin kokkkkk....
kalo anda tinggal dijakarta pasti tau daerah telok gong DHI.....
kalo mau masuk ke komplek DHI kan ada pos satpam/karcis.... nachhh mungkin kalo tunkang karcisnya inget atau tanya satpam disitu tentang kejadian th 1998/ tanya polisi umur 45than yg suka jaga disitu ( 20 m ada pos polisi)...
maaf.... bukannya mau pamer atau sombong...tapi ini sekedar bukti....
sekitar jem 4 sore saya melintas di gerbang.... didpn saya ada enci2x umur 20thn....melewati pos, di pos ada tukang pemberi karcis parkir, 3/4satpam, 2/3 polisi, 2/3 abri dgn laras panjang, satu truk abri&ada 2/-5 orang dkt truk.....
salah satu satpam bilang mau.....WACHHH ENAK NICHHH ENCI2X PUTIH KALO DIPERKOSA....POLISI,ABRI,SATPAM DISITU KETAWA2X... ENCI2X LANGSUNG KETAKUTAN DGN REFLEK BADANNYA&BURU2X PERGI...SAYA HANYA 3 METER DIBLAKANG ENCI.....
langsung saya samperin tuchhh grombolan yg ngomong tadi.... entah gmn mereka langsung marah & mengitari saya....
tau2xnya di depan saya polisi,abri,satpam kaget....langsung bilang sudah2x.... lalu saya negok keblakang...ternyata ada satpam diblakang saya yg sudah mau terjengkang jatuh laugh)...ternyata dia bokong saya dr blakang...langsung yg dikanan kiri depan saya pada bubar......... tapi saya katakan tunggu 2 jeman lagi saya balikj (soalnya mau kerja di DHI)...saetelah 2jem saya balik.... laugh) nga ada satu orang pun...truknya juga lenyap... saya tanya tukang karcis.... katanya pada pergi ...
pada kejadian itu...orang2x sekitarnyanya(yg punya ruko disitu) yg lihat  hanya jadi pengecut saja.....
itu salah satu crita kejadian diatas......nga percaya?Huh? cek aja ke satpam/polisi tua disitu.......

Bro... anda membelakangi tuh satpam. Jadi gmn bisa tau dia mau membokongi anda ?

Dari cara crita anda...terus terang aja yah... GAK KREATIF !!
Terlalu banyak meniru gaya cerita guru anda..

dia diblakang gw.... itu aja gw nga tau...... tau2x satpam, polisi,abri didpn gw pada triak/bereaksi...sambil liat keblakang gw....
begitu gw neggok keblakang...ternyata ada satpam...dgn tangan mengepal & bdn kaku mau terpental nga bisa...mau maju juga nga bisa.. :)
apakah anda, ortu, kakek  anda brani tuchhhhh lawan satpam, polisi, abri...... 1 orang aja dechh???? pasti pengecutt.... kencing di clana ortu anda :))))...... gmn kalo saudara anda diganggu/diperkosa orang didpn mata???? cuma begongggggggg....

jadi nga perlu cerita kreatif ...kaya seorang pengecut..:))))
karna... walaupun saya tidur..... saya di bokong dari blakang... saya tidak tau....otomatis tidak ada serangan yang masuk ke saya...
mau lawan 1 orang,  5 orang (terbukti waktu hadepin copet di bis), 30 orang(sudah terbukti waktu tolongin orang di todong di bis p37 pluit ama anak stm), 40 orang( sdh terbukti waktu sma)...sama saja....
tinggal saya mau apakan tuchhh lawan.....mau saya pentalkan...saya tarik...saya bikin muntah darah.... saya bikin kejang2x di tanah(5 menit didiemkan bisa mati)....... yang penting.. gunakan ilmu untuk menjaga diri /menolong orang sekitarnya.....

coba...buka mata & telingga.... cari info di perguruan2x tenaga dlm.... itu adalah ilmu jaga diri anak kecil :)))) mudah..... cuma 2 mnt bisa

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #117 on: 24 June 2009, 04:58:34 PM »
Semoga sy tdk sakti , jika kesaktian itu membuat sy semakin sombong & melekat pdnya ,
yg justru membuat L D M ini menjadi semakin tebal .

Amithofo _/\_

yuppp bagusss..... menghilangkan kemelekatan pada diri......
tapiii apakah anda bekerja, blajar, berkeluarga, suka makanan, suka hiburan, suka teknologi...itu tidak melekat??????

jadi kalo tidak mau ada kemelekatan pada diri anda..... lepaskanlah smua atribut sehari2x anda,..... suka makanan, suka hiburan, suka teknologi, suka komputer, suka internet, suka pacaran, suka perempuan... ... ituuuuu justru sangat susah dihilangkan....:))

justru dgn kesaktian.... anda brarti bertanggung jwb terhadap keselamatan keluarga anda, selain tanggung jwb materi&membahagiakan keluarga....... tanggung jwb pd keluarga, itu bukan berarti hanya memberi makan saja......
jaman skarang.... kejahatan dimana2x, sangat mudah terjadi....

Offline PIERREAN

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 47
  • Reputasi: -2
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #118 on: 24 June 2009, 05:05:43 PM »
Bisa terbang, bisa baca pikiran, bisa nyelam ke tanah dsb....kesaktian palsu , outsight knowledge yg tidak membawa pencerahan. Masih bisa jadi kodok mabuk yg terus berputar ^-^

Kesaktian yg tak terkalahkan, tertinggi  dan dipuji oleh Para Ariya, Para Bijaksana, Dan di puji para Buddha adalah kesaktian dalam menghancurkan kilesa dengan Insight knowledge.--->tidak terlahirkan kembali---selesai---The End  ^-^


yupppp... buat apa bisa terbang, bisa menyelam ke tanah...... skarang kurang berguna......
plajarilah kesaktian yang berguna dlm kehidupan ini.... yaitu kesaktian untuk melindungi diri & keluarga & menolong sekitar saja.....

tapi bagaimana tanggung jwb anda dgn  keselamatan pacar, adik, ibu, keluarga??????? anda hanya terima jika mereka diganggu hingga pelecehan sexual, diperkosaan, dibunuh?????... anda akan diam&melihati sja....:)))) hebattttttttttt benar ajaran yg anda trima

bagai mana anda akan tidak terlahirkan kembali????? anda masih suka bekerja, blajar, berkeluarga, suka makanan, suka hiburan, suka teknologi. suka perempuan, suka sex.........  inikah akan di puji ariya, budha?????  akankah tidak terlahir kembali.???:))))

ingin di puji ariya, budha, tidak terlahir kembali....... tingggalkanlah semua kesenangan dunia.....tinggalkan bekerja, blajar, berkeluarga, suka makanan, suka hiburan, suka teknologi. suka perempuan, suka sex......  jadi biksu, melakukan meditasi setiap saat..... bisa???????? :)))
« Last Edit: 24 June 2009, 05:09:06 PM by PIERREAN »

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Kesaktian Meditasi
« Reply #119 on: 24 June 2009, 05:12:18 PM »
 :)) :))

Mentalnya bobrok.... sampe org tua juga dibawa2 :))

Guru gila akan menghasilkan murid yg lbh gila lg :))