siapa yang bilang hancur jadi debu sih ?
siapa yang bilang sudah mayat sih ?
"Si kepala perampok Samaõaguttaka menangkap Thera, memukulinya sehingga tulang-belulangnya
patah hingga berkeping-keping bagaikan beras pecah, setelah melakukan perbuatan ini yang dikenal dengan palàlapãñhika (menumbuk tulang
hingga menjadi debu sehingga menjadi sesuatu yang menyerupai cincin jerami yang digunakan sebagai alas untuk meletakkan sesuatu; suatu kebrutalan.) Setelah melakukan hal itu dan berpikir bahwa Thera telah tewas, si kepala perampok membuang
jasadnya di semak-semak kemudian bersama gerombolannya meninggalkan tempat itu."
RAPB buku 3. Penerjemah Inggris - Indonesia: Indra Anggara.