Kalau kita mau objektif, sebetulnya walaupun Paus Benedictus lepas 'tahta' demi menjadi bhikkhu/bhiksu, hal tersebut tidak membuat Agama Buddha menjadi lebih benar juga. Berubahnya pola pikir dan kepercayaan adalah hal sewajarnya saja. Hanya saja pihak2 tertentu suka menghebohkan apa yang sebetulnya tidak perlu dibuat heboh.
Soal Ka-totok (jadi ikut2an istilah sesat nih ), memang saya jarang sekali (walaupun bukan berarti tidak pernah) dikonfrontasi oleh mereka, jadi memang otomatis lebih nyaman dengan mereka. Umat Kanesten ( ) juga ada yang sangat menghargai kepercayaan lain. Jadi selain indoktrinasinya, tergantung individunya juga.
Ya benar sekali, berubahnya pola pikir dan kepercayaan sangat erat dengan ketidakkekalan dan jodoh karma, jadi ya memang harus disikapi sewajarnya saja. Umat Kristiani yang jadi Muslim, Hindu, Buddha ya banyak. Umat Buddha Hindu jadi Muslim, Kristiani ya banyak. Umat Hindu jadi Buddha ya banyak juga. Kalau semua bikin kesaksian, mana yang benar? hahaha................
Benar sekali umat Kristiani protestan (balik ke istilah sopan
) juga banyak yang toleran seperti Gereja Kristiani Jawi Wetan yang modelnya kemasyarakatan kaya NU. Umat"nya saya lihat sangat toleran dan terbuka, bahkan mau bertandang diskusi ke vihara-vihara Buddhis. Saya juga punya temen Mormon yang toleran, juga interest sama Buddhis. Di organisasi Buddhis tempat saya berafiliasi di Surabaya sini, karyawan"nya juga beberapa umat Kristiani Protestan, bahkan pernha juga ada yang dari Karismatik GMS. Sangat toleran. Namun di kalangan protestan, ada kecenderungan bahwa toleransi hanya dilakukan secara individu, bukan pandangan Gereja-nya.
Hal ini berbeda dengan Khatolik. Baik Gereja-nya mengajarkan toleransi dan juga umat-umatnya pun bertoleransi. Saya pernha hadir dalam salah satu Misa Khatolik tahun lalu, dan saya dengar ceramah yang dibawakan Pastor sangatlah menekankan harmoni antar agama, sangat beda dengan satu gereja Kristiani Karismatik Pantekosta yang pernah saya datangi ketika masih SMA, mereka dengan sengaja merendahkan umat M dan Buddhis.
Kalau saya lihat dari temen-temen saya yang Khatolik, 90% toleran (secara sipirtual, pertemanan dan etika masyarakat) dan 40% interest dengan Buddhism. Umat" Protestan yang dididik di sekolah" Khatolik juga punya toleransi yang tinggi.
Sedangkan temen-temen saya yang Protestan terutama Karismatik dengan dididik sekolah" Protestan sebagian besar tidak toleran secara spiritual, mereka hanya toleran secara pertemanan / persahabatan dan etika masyarakat saja seperti yang diajarkan mata pelajaran PPKN di sekolah...hahah....
Dan faktanya....mereka yang Kristiani rada" KTP juga toleran
The Siddha Wanderer