//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perbedaan sosok personal buda amitaba, apalokiteswara dengan tuhan ajaran lain  (Read 44087 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Gw putar otak dulu ah gimana caranya biar kuis besok bisa dapat bagus.

Keasyikan internetan sampai lupa belajar :hammer:
ngapain puter otak, pake aja ala the secret, katanya bisa berhasil :P
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
yah begitulah, karena yang menerangkannya saja tidak ada yang bisa, yang satu malah lari ke yang lain, yang satu merasa bisa membalikan putaran dengan putaran yang lain ca pe deh .

maklum bro ryu,
namanya juga tradisi inkonsisten akhirnya umatnya dan jawabannya juga in konsisten.
 :)
« Last Edit: 06 September 2011, 09:26:30 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
ngapain puter otak, pake aja ala the secret, katanya bisa berhasil :P

Seingat saya, kalau dari buku the secret, tulisnya gini: kalau ingin sesuatu, bertindaklah sesuai yang diinginkan.

Jadi kalau mau pintar, ya pikirkanlah ingin pintar, lalu belajar.

Gitu lo Bro Ryu.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
BAKAARRRR!!!

Emangnya si Ryu serupa kertas kimcoa, yg kudu dibakar ?
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Seingat saya, kalau dari buku the secret, tulisnya gini: kalau ingin sesuatu, bertindaklah sesuai yang diinginkan.

Jadi kalau mau pintar, ya pikirkanlah ingin pintar, lalu belajar.

Gitu lo Bro Ryu.
ya sama seperti baca amitaba, surga sukawati
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
tergantung yang menanggapinya, sepertinya tujuan TS bukan utk ditertawakan atau menyindir
tapi utk meluruskan. :jempol:
Jika ada yang tidak senang diluruskan ya udah bengkok terus aja  :))
saya menganalisa pernyataan yg ini aja.

dalam membicarakan dua sistem kepercayaan yg berbeda, tidak ada yg namanya meluruskan sesuatu yg bengkok, karena yang namanya kepercayaan itu bukan berlandaskan pada fakta2 ilmiah melainkan lebih kepada keyakinan subjektif penganutnya. jadi kalo berbicara mengenai kepercayaan atau keyakinan, yang ada hanyalah pertukaran informasi dan saling mengerti.

jadi yg dimaksudkan quote di atas "meluruskan yg bengkok" adalah:
* kepercayaanku lurus
* kepercayaanmu bengkok
* karena kamu bengkok maka kamu harus diluruskan
jadi motif "meluruskan yg bengkok" di atas tidak lain hanyalah ...?

soal aliran pun saya tidak memilih yang manapun karena masing2 mempunyai keanehan yang rasanya tiak bisa masuk akal bagi saya, disini pembahasan mahayana yang sepertinya mengagungkan sosok buda yang disamakan dengan sosok tuhan ajaran lain, apakah anda menyetujui atau tidak silahkan saja gabung disini.

saya tidak memaksakan kepercayaan saya, hanya ingin tahu saja bagaimana menurut anda mengenai sosok apalokite sama buda dalam mahayana?
hehehehe... saya kok gak sependapat dengan klaim di atas.

seseorang yg tidak memilih aliran manapun, memiliki penilaian yg netral. anehnya, si orang "netral" ini getol banget menyerang dan mengejek keyakinan mahayana, sangat kritis pada ajaran mahayana, sedangkan keyakinan theravada yg memiliki kepercayaan yg senada tidak dikritisinya. si orang "netral" ini juga sangat cepat menerima kalo dijawab dengan sumber2 berbahasa pali sedangkan kalo dijelaskan berulang2 oleh mahayanis tetep nggak bisa inget.

sesudah dipojokkan, dia ngaku bukan buddhis. mungkin agar terdengar "netral"?


anehnya umat buda bisa sabar melihat orang mempelesetkan, menyesatkan, merusak ajarannya, tapi kalau ada yang tertawa guling2, merubah kata2 buda, apalokiteswara baru marah. gitu ya?
ini sama seperti anak kecil ngomong, "temenku nyolong mainan, jadi kenapa saya gak boleh nyolong permen?".
salah dibalas dengan salah, tidak menjadikan sang pembalas benar. tetap aja dua2nya salah.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline antidote

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 249
  • Reputasi: 25
  • Gender: Male
perahu adalah alat yang kita gunakan untuk menyeberang
tidak masalah bila perahu tersebut kita beri nama apa pun, mau yg keren, atau pun yg jelek.
yang penting kita mencapai tujuan kita di seberang.

bila ada suatu benda dinyatakan sebagai "perahu", tetapi benda tersebut bukan perahu,tidak memiliki fungsi layaknya perahu, walau diberi nama sekeren apa pun,
ya..  tetap saja tidak memiliki fungsi sebagai perahu yg akan membawa kita ke tujuan kita yg ada di seberang sana..

itulah sebabnya bila tujuan kita adalah daerah seberang, kita perlu menyelidiki, apakah alat yang kita pilih merupakan perahu yang sebenarnya

mungkin saja, tujuan dari orang yg memilih benda yg dinyatakan "perahu" tersebut bukan lah daerah di seberang sana..

 :backtotopic:

perbedaan sosok personal Buddha Amitabha, Avalokitesvara dengan Tuhan ajaran lain
NOW

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
saya menganalisa pernyataan yg ini aja.

dalam membicarakan dua sistem kepercayaan yg berbeda, tidak ada yg namanya meluruskan sesuatu yg bengkok, karena yang namanya kepercayaan itu bukan berlandaskan pada fakta2 ilmiah melainkan lebih kepada keyakinan subjektif penganutnya. jadi kalo berbicara mengenai kepercayaan atau keyakinan, yang ada hanyalah pertukaran informasi dan saling mengerti.

jadi yg dimaksudkan quote di atas "meluruskan yg bengkok" adalah:
* kepercayaanku lurus
* kepercayaanmu bengkok
* karena kamu bengkok maka kamu harus diluruskan
jadi motif "meluruskan yg bengkok" di atas tidak lain hanyalah ...?

yang namanya 'kepercayaan' memang agak susah 'diluruskan' perlu waktu  :)

tapi yang namanya lurus tetap lurus, masak lurus dibilang bengkok   ???
kalau bengkok dibilang lurus, ini yang masalah  :)
« Last Edit: 07 September 2011, 06:24:11 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
ya sama seperti baca amitaba, surga sukawati

surga sukawati termasuk di tingkat ke berapa dalam 31 alam kehidupan ?  ;D
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
saya menganalisa pernyataan yg ini aja.

dalam membicarakan dua sistem kepercayaan yg berbeda, tidak ada yg namanya meluruskan sesuatu yg bengkok, karena yang namanya kepercayaan itu bukan berlandaskan pada fakta2 ilmiah melainkan lebih kepada keyakinan subjektif penganutnya. jadi kalo berbicara mengenai kepercayaan atau keyakinan, yang ada hanyalah pertukaran informasi dan saling mengerti.

jadi yg dimaksudkan quote di atas "meluruskan yg bengkok" adalah:
* kepercayaanku lurus
* kepercayaanmu bengkok
* karena kamu bengkok maka kamu harus diluruskan
jadi motif "meluruskan yg bengkok" di atas tidak lain hanyalah ...?
hehehehe... saya kok gak sependapat dengan klaim di atas.
rasanya urusan untuk meluruskan bukan bagian aye dah, sepertinya semua sudah pada tau, urusan lucu2an bagian aye dah. biarkan urusan lurus2an bagian guru2 yang lain dah.

Quote
seseorang yg tidak memilih aliran manapun, memiliki penilaian yg netral. anehnya, si orang "netral" ini getol banget menyerang dan mengejek keyakinan mahayana, sangat kritis pada ajaran mahayana, sedangkan keyakinan theravada yg memiliki kepercayaan yg senada tidak dikritisinya. si orang "netral" ini juga sangat cepat menerima kalo dijawab dengan sumber2 berbahasa pali sedangkan kalo dijelaskan berulang2 oleh mahayanis tetep nggak bisa inget.

sesudah dipojokkan, dia ngaku bukan buddhis. mungkin agar terdengar "netral"?
buktikan kalau aye tidak ernah menyerang terawada, bagi aye pun terawada ada keanehan2 seperti dewa2nya yang sama dengan dewa hindu, apakah senang dengan pernyataan aye sekarang?

Quote
ini sama seperti anak kecil ngomong, "temenku nyolong mainan, jadi kenapa saya gak boleh nyolong permen?".
salah dibalas dengan salah, tidak menjadikan sang pembalas benar. tetap aja dua2nya salah.
nah anda ngerti toh? apa bedanya seperti pernyataan navis yang mengatakan di tera ada budo, maka mahayana ada amitofo, pernyataan anda di tera ada meta yang bisa membuat orang kebal racun maka di maha boleh ada, di krist#n juga ada, bukankah itu semua menjadikan suatu kepercayaan yang aneh? dan apakah kepercayaan begitu tidak boleh di pertanyakan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
yang namanya 'kepercayaan' memang agak susah 'diluruskan' perlu waktu  :)

tapi yang namanya lurus tetap lurus, masak lurus dibilang bengkok   ???
kalau bengkok dibilang lurus, ini yang masalah  :)
masih blom sadar dia :)
yg namanya kepercayaan tidak ada lurus atau bengkok.
kepercayaan superman tidak lebih lurus dari kepercayaan fantastic four.
penganut superman tidak berhak merasa lebih lurus daripada penganut fantastic four.
namanya juga "kepercayaan"
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
buktikan kalau aye tidak ernah menyerang terawada, bagi aye pun terawada ada keanehan2 seperti dewa2nya yang sama dengan dewa hindu, apakah senang dengan pernyataan aye sekarang?
lho, baca baik2... ndak ada bilang "gak pernah".

nah anda ngerti toh? apa bedanya seperti pernyataan navis yang mengatakan di tera ada budo, maka mahayana ada amitofo, pernyataan anda di tera ada meta yang bisa membuat orang kebal racun maka di maha boleh ada, di krist#n juga ada, bukankah itu semua menjadikan suatu kepercayaan yang aneh? dan apakah kepercayaan begitu tidak boleh di pertanyakan?
tentu berbeda.

post saya merupakan informasi penyeimbang atas disinformasi yg anda sebarkan di forum ini. siapa tau setelah melihat informasi yg seimbang akhirnya pembaca sadar bahwa problemnya adalah orangnya dan ada penjelasan yg lebih valid & benar dalam memandang ajaran mahayana tadi.

entah sudah berapa kali saya mengulang ini:
jangan menilai suatu ajaran dari penyelewengannya. belajarlah ajaran dari sumber yg valid.

hanya karena ada sebagian mahayanis yg bertahayul lalu anda menggeneralisasi dan mengejek seluruh ajaran mahayana. ini sama seperti melihat bhikkhu thai berbisnis sex anak di bawah umur lalu menyimpulkan ajaran theravada seluruhnya kacau. pelajarilah mahayana dari sumber yg valid seperti penjelasan2 om gandalf yg menurut saya sangat membantu untuk mengerti mahayana yg sesungguhnya...

terserah anda kalo mau terus memilih memunguti tainya, saya sih menyarankan memunguti telornya...

akhir kata, mungkin anda merasa niat anda baik, tapi saya merasa cara anda destruktif, merusak kerukunan antar aliran dan pada akhirnya malah mengadu domba aliran2 yg berbeda kepercayaan. bagi saya forum ini adalah tempat untuk membuat sesuatu yg konstruktif, membangun saling pengertian, persahabatan dan tolong-menolong. yg sudah anda lakukan mengaburkan pengertian yg benar, intoleran dan mengandung pemaksaan kehendak & kepercayaan anda pada orang lain...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Kalau sudah terpusat... lanjut.. lanjut.... lalu belok gini... lanjutt... eh Nibbana....

Ajahn Buddhadasa sendiri tau dan mengatakan dengan tegas kalau Sukhavati itu sebenarnya Nibbana...   8)

 _/\_
The Siddha Wanderer

Jadi sukhavati (a.k.a. Nibbana) itu ada arah-nya... di sebelah barat ? bagaimana dengan tanah suci lazuardi Bhaisjayaguru di sebelah timur ? Nibbana jugakah ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
lho, baca baik2... ndak ada bilang "gak pernah".
tentu berbeda.

post saya merupakan informasi penyeimbang atas disinformasi yg anda sebarkan di forum ini. siapa tau setelah melihat informasi yg seimbang akhirnya pembaca sadar bahwa problemnya adalah orangnya dan ada penjelasan yg lebih valid & benar dalam memandang ajaran mahayana tadi.

entah sudah berapa kali saya mengulang ini:
jangan menilai suatu ajaran dari penyelewengannya. belajarlah ajaran dari sumber yg valid.

hanya karena ada sebagian mahayanis yg bertahayul lalu anda menggeneralisasi dan mengejek seluruh ajaran mahayana. ini sama seperti melihat bhikkhu thai berbisnis sex anak di bawah umur lalu menyimpulkan ajaran theravada seluruhnya kacau. pelajarilah mahayana dari sumber yg valid seperti penjelasan2 om gandalf yg menurut saya sangat membantu untuk mengerti mahayana yg sesungguhnya...

terserah anda kalo mau terus memilih memunguti tainya, saya sih menyarankan memunguti telornya...

akhir kata, mungkin anda merasa niat anda baik, tapi saya merasa cara anda destruktif, merusak kerukunan antar aliran dan pada akhirnya malah mengadu domba aliran2 yg berbeda kepercayaan. bagi saya forum ini adalah tempat untuk membuat sesuatu yg konstruktif, membangun saling pengertian, persahabatan dan tolong-menolong. yg sudah anda lakukan mengaburkan pengertian yg benar, intoleran dan mengandung pemaksaan kehendak & kepercayaan anda pada orang lain...

hmmm, jadi anda setuju bahwa dalam ajaran buda mahayana dan terawada ada tainya?

dan tainya itu yang aye post semua gitu?

hmm ya sudah lah kalau begitu, silahkan anda ambil telurnya dari tai itu ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Membaca tinta diatas kertas
Yang diserap bukan dhamma
Sehingga pikiran penuh dengan tinta (kotoran)
Membanding bandingkan tinta diatas kertas dengan tinta diatas kertas
Menimbulkan konflik dimana - mana
Berdasarkan Kebenaran yang dibangun diatas tinta diatas kertas
Berdiri diatas Kebenaran (ilusi)
Lupa pada ajaran dhamma sesungguhnya
Lupa pada dhamma yang hidup