//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dari BUDHA Hingga YESUS  (Read 221920 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #330 on: 26 November 2011, 10:03:05 PM »
Quote
karena tantangan tentara kanesten panadol telah di terima oleh mas tidar
mari kita simak diskusi ini
moga2 sich gak muter2 gaya khas kanesten panadol

Hahahahah mas tidar selamat memasuki 'permainan' yang dibuat si kanesten. Gunakan 'permainan'-nya menjadi sebuah 'kesempatan'! hahahaha

Kan si kanesten sengaja masuk ke forum DC buat dikeroyok orang banyak....hahahaha... di manapun umat agama apapun kalau masuk ke forum agama A tapi malah menyebarkan agama B serta menjelek"an agama A ya hasilnya pasti menyebabkan pengikut agama A mengeroyoknya. Hanya orang aneh limited edition yang tidak pernah sadar dan paham.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #331 on: 26 November 2011, 10:18:01 PM »
karena tantangan tentara kanesten panadol telah di terima oleh mas tidar
mari kita simak diskusi ini
moga2 sich gak muter2 gaya khas kanesten panadol =))

ikut nyimak pertarungan the legend of aang

negara angin vs negara api  :P

Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #332 on: 26 November 2011, 10:26:52 PM »
gini deh, kli ini mas bro a-su cm mau meladeni mas bro tidar, entah apa maksudnya... ;D padahal dato' yg dituduh ke-po ma mas bro a-su... tp kita berikan kesempatan la kepada mereka berdua...

dato' menaruh curiga, karena bobot pembahasan mas bro a-su tidak mendalam, ia cm membangga-banggakan sesuatu hal yg tidak perlu digembar gemborkan (contoh kasus korea dan thailand yg lagi2 jd senjata makan tuan, dimana orang kanesten lah yg berperan dalam hal prostitusi dithailand)

ya mungkin cm itu yg bisa ia gunakan untuk menyerang posisi buddhist di forum ini, jg terlihat, dia melempar pernyataan/pertanyaan kepada umat buddhist, setelah ditanggapi, dia membutuhkan waktu lebih lama untuk membalas/menjawab tanggapan, disini muncul kecurigaan dato', sekali lg cm curiga, klo mas bro a-su berkonsultasi/minta pendapat ma teman sejawat dalam brewok... ya klo curiga dato' salah, ya tidak menjadi masalah, berarti mas bro a-su lemot aja sinyal nya... maka nya lama dalam membalas/menjawab tanggapan, btul ? ;D

dia jg cm bermain2 di hal2 biasa yg bukan hal2 berat, dugaan dato' orang ini hanya mendapatkan pengetahuan dhamma sepenggal-penggal dr inet/buku ato dr masukan teman2 sejawat dalam brewok...

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #333 on: 27 November 2011, 12:29:26 AM »
Hahahaha, ternyata kalo masuk ke sarang DC gini jadinya  ;D :>- :>- ~o) ~o minum kopi dulu dech......

Baru beberapa statement dari saya udah dikeroyok abis2an, apa kata dunia persilatan ini?  ;D ;D

Bayangin aja 1 statement dijawab beberapa statement sekaligus.......hahahahaha

Terpaksa saya harus milih lawan diskusi dulu, maunya saya yang paling khe po ya, boleh ya Mas Tidar?
kalo statement isinya cuma omong kosong dan fitnahan, tentu dibantah semua orang disini..
mau gimana lagi??


dia jg cm bermain2 di hal2 biasa yg bukan hal2 berat, dugaan dato' orang ini hanya mendapatkan pengetahuan dhamma sepenggal-penggal dr inet/buku ato dr masukan teman2 sejawat dalam brewok...
jangankan buddhis...
pengetahuan al-kita-biah aja mungkin belum menguasai semua...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sugianto budiman

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
« Reply #334 on: 27 November 2011, 08:07:19 AM »
dato' tau anda seorang chinese sperti uraian dato' sebelumnya, alangkah gampang n terkesan akrab jika dato memanggil mas bro a-su btul ga ;D

Dato yg mulia, saya keki dipanggil asu, lebih baik panggil saja Sugi, asu dalam bahasa Bapak(leluhur saya) yg berasal dari Malayalam(India Selatan) asu itu artinya " kamu babi"  a=akh=babi, su=kamu, kalo sugi, su=kamu, gi=tampan....... :) Tapi kalo kamu mau panggil asu terus ya itu terserah kamu aja, apalah arti sebuah nama bukan???  ;D ;D ;D
Saya bisa bahasa Tionghua, karena dari mama orang Tionghua :)


Quote
wah ternyata anda pandai bermain-main, ok 10 hukum gusti babe konon diturunkan kepada musa dan belakangan oleh para ahli kitab mengelompokan menjadi 2 bagian, 4 hukum pertama adalah mengatur hubungan gusti babe dengan manusia dan 6 hukum kedua adalah mengatur hubungan sesama manusia, pengelompokan ini berdasarkan pernyataan brewok (Matius 22:37-40)

namun tetap saja 10 perintah gusti babe merupakan satu kesatuan yg memiliki fungsi masing2, bukan digunakan untuk utak atik gatuk seperti yg mas bro a-su katakan... karena merasa di urutan ke-7, diutak atik gatuk yg penting gw kaga malu...

ya itu terserah kamu aja  ngomongnya, tapi tolong carikan apakah Alkitab ada tulis nomor urutannya tsb?? kamu belajar darimana???  :)) :))


Quote
1. ajaran buddha bukan lah ajaran gusti babe dan tentunya punya perbedaan.
2. sila/aturan kemoralan adalah suatu aturan untuk melatih kemoralan, bukan aturan untuk beretika terhadap orang tua.

emangnya saya bilang semuanya ada persamaan???, justru itu saya tanyakan ke Dato bukan, apakah menghormati ortu ada diurutan yg sama dalam Pancasila Buddhis, sesuai logika yang Dato ingin mainkan, saya cuma ikuti maunya Dato aja, kalo Dato tak suka, ya tak apa2, santai aja Dato...... :)

Quote
pembahasan diawal membahas tentang per-zinahan, pembahasan bs melebar sampe ke arah penghormatan terhadap orang tua... luar biasa, tp ini lah tipikal orang kanesten, suka main lompat kijang...

oklah, kita lanjutkan lagi pembahasan ketopik masalah prostitusi/ perzinahan, bagaimana Dato menanggapi apa yg saya tanyakan tentang kasus Ambapali.
Kalau berzinah itu menghasilkan karma buruk, bagaimana kemudian Ambapali bisa terlahir sebagai arahat dizamannya Buddha Gotama? Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??? Kalo hanya berkata "pelacur" dia harus masuk neraka setelah itu 10.000 kali kelahiran menjadi pelacur sampai dizaman Buddha Gotama bukan???


Quote
pembahasan mengenai penghormatan terhadap orang tua didalam buddhist dijelaskan terpisah dan lebih terperinci bukan sekedar hormat orang tua demi imbalan (pamrih seperti yg tertulis di 10 perintah gusti babe) yaitu agar berumur panjang, namun karena jasa orang tua, bahkan di dalam literatur buddhist dijelaskan, bukan hanya menghormat orang tua dalam kehidupan saat ini, namun penghormatan jg dilakukan terhadap orang tua/leluhur pada kehidupan lampau/sebelumnya.

Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar???? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang"???
 
Quote
ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten di bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

Itu diluar topik bahasan kita diatas, jadi saya skip dulu ya...... :)


Quote
perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ? ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2 perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...

diparking dulu ya Dato yg mulia??  ;D ;D ;D



Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
« Reply #335 on: 27 November 2011, 08:29:18 AM »

Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar???? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang"???
 

kami ingin bertanya ttg maling kundang legenda dari tanah Padang.
Apakah itu mitos, legenda, sejarah atau kenyataan ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline sugianto budiman

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 2
« Reply #336 on: 27 November 2011, 09:19:55 AM »
didalam buddhist banyak penjelasan yg menyatakan bahwa tindakan berzinah adalah tindakan yg tidak patut dilakukan, tanpa mengancam-ngancam hukuman/neraka atau menyalahkan krn tergoda oleh setan/iblis.

Mana yg lebih baik, jika seorang tua cuma memberi penjelasan "jangan berzinah itu tak baik" atau orang orang tua lain yang berkata "jangan berzinah itu tak baik" dan dilain waktu ortu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu masuk penjara kalo ditangkap polisi" dan dilain waktu lagi ortu itu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu sengsara, kena penyakit kelamin, bisa kena AIDS dan blaaaa.....blaaaa"  Menurut kamu ortu yg mana Anda mau pilih????


Quote
didalam aturan kemoralan/sila juga dinyatakan bahwa tindakan perzinahan merupakan hal yg tidak patut untuk dilakukan.

kalo gitu mohon dijelaskan kasusnya Ambapali...... Kalo hanya ngomong "pelacur", bagaimana org yg melakukan perzinahan, berapa kali dia harus dilahirkan kembali??? Atau bisa nggak dikatakan bahwa kegiatan melacur seperti Ambapali itu karena karma buruknya, sehingga dikelahiran yg akan datang dia menjadi pelacur hanya menjalankan karma buruk masa lampaunya??? Dalam hal ini dia melakukan sesuatu BUKAN karena keinginan TETAPI sekedar memenuhi hukum karma saja?? Bagaimana pendapat Dato, mohon beri petunjuk.... _/\_


Quote
mas bro a-su, gini... buddhism menyatakan bahwa kehidupan manusia bukan kali ini saja, namun telah berkali-kali. bahkan didalam literatur buddhist dijelaskan apabila dalam kehidupan yang telah kita jalani, tulang-tulang dalam   kelahiran sebelumnya dikumpulkan, maka tumpukan tulang belulang   akan membentuk gunung setinggi gunung Semeru.

ok, sampai disini, ada perbedaan konsep, tolong jangan perluas pembahasan terlebih dahulu, kita selesaikan one by one...

Ok, anggaplah sejauh ini saya setuju adanya tummibal lahir sesuai ajaran Buddha............sesuai kemauan Dato...... _/\_

Quote
ambapali adalah seorang wanita, karena perbuatan buruk nya disalah satu kehidupan masa lampau nya, ia berkata tidak benar terhadap seorang arahat (orang yg telah menembus kesucian dan tidak akan terlahir kembali) dengan mengatakan "Pelacur manakah yang meludah ini ?"

karena perbuatan buruk tersebut ia terlahir di alam niraya dan dialam manusia yg berprofesi sebagai pelacur, siapa berbuat dia akan menuai/bertanggung jawab, tanpa bisa ditiadakan/musnahkan akibat dari suatu perbuatan. yang perlu diperhatikan, bahwa kehidupan ambapali bukan cuma itu saja, dikehidupan lampau nya ia juga pernah melakukan hal bajik lainnya, bahkan pernah menjadi seorang bhikkhuni.

setelah ia menuai buah perbuatan buruk nya, ia terlahir sebagai ambapali, dimana suatu ketika ia berkesempatan untuk mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan maka ia mencapai kesucian. disini buddhism tidak memvonis mati bahwa dengan melakukan perbuatan buruk maka ia tidak akan pernah bisa mencapai pembebasan. tapi buddhism memberikan kesempatan bagi siapa saja dengan latar belakang apa saja, mempunyai peluang yang sama untuk mencapai pembebasan, selama ia mau dan mampu untuk mempraktekan dhamma.

Dalam kelahiran Ambapali dizaman Buddha Gotama, juga berprofesi sebagai pelacur bukan???? Artinya dia masih memupuk karma buruk bukan, atau seperti yg saya katakan dia "HANYA" menjalankan buah karma masa lampaunya??? Bisa????

Jadi dalam hal ini, Dato belum memberikan saya suatu pelajaran yang "mencerahkan" bagaimana saya mengerti semua ini. Mohon Dato memberi penjelasan yg saya bisa mengerti....... _/\_

Quote
hal ini jg bukan untuk membenarkan terjadi nya perzinahan, ini adalah 2 hal yg berbeda. lain jika ketika mempraktekan dhamma dan mencapai pembebasan ia melakukan perzinahan...

Belum jelas maksud Dato.....


Quote
maaf, mas bro a-su tau apa itu bhikkhu ? tau apa yg seharusnya dilakukan seorang bhikkhu ? tau aturan yg harus dijalankan dan dipatuhi oleh seorang bhikkhu ?

bhikkhu bukan seorang jubir, bhikkhu jg bukan seorang politikus, bhikkhu jg bukan seorang penceramah yg ngoceh2 cari duit untuk hidupi anak istri dr sumbangan

Jika begitu apa fungsi seorang "Bikkhu" dalam hal ini Dato????  Apa yang para Bikkhu lakukan pada masa Kathina????

Back to topic aja, biarlah yg lain dianggap tak ada dulu, kita lebih baik fokus ajaran Dhamma dulu, setuju Dato???  _/\_

Quote
anda mengatakan thailand sebagai "sorganya lelaki", ow... anda lupa, siapakah yg membuat kondisi tersebut ada disana ? bukan kah para pelancong yg notabene adalah orang2 barat yg mempunyai keyakinan mas-rani ? ohhh... jgn selalu salah kan akibat, liat lah awal sebab nya...

Argumentasi Dato seperti tokoh agama dizaman Yesus saja ya, tak berbeda, ternyata Alkitab yg ditulis 2000 tahun lalu masih relevan ya Dato??

Pernah dengar pribahasa Melayu, "bertepuk sebelah tangan"????? Apakah suatu perzinahan bisa terjadi hanya oleh sodoran "rayuan" sepihak saja, contoh dalam hal ini orang bule( nggak semua org bule itu kr****n ya) saja, jika perempuan tak mau, bisa itu terjadi????? Mohon petunjuk jika ada yg salah dari saya  _/\_


Quote
tau kondisi belanda sekarang ? para wanita menjajakan diri nya disalah satu pinggiran kota, obat2 terlarang bole dikonsumsi secara bebas didalam cafe-cafe, lebih dari 30% rakyat nya saat ini memilih ateis karena agama mas-rani tidak bisa menjawab persoalan manusia.

Kalo suatu negara, bangsa, atau negara tidak mau terima pengajaran Tuhan, maka seperti itulah kondisi manusianya.......jadi tak heran, itu udah dikatakan oleh Alkitab sepanajang abad.........yang penting jangan menyalahkan Tuhan saja kalo sesuatu itu terjadi seperti itu............Alkitab bukan tidak menjawab persoalan manusia, tetapi manusianya yg ingin menjalankan hidupnya sesuai keinginan manusianya. Dalam hal ini apakah ajaran Buddha mampu menjawab persoalan manusia????? Nanti aja kalo Dato mau jawab, back to topic kasus Ambapali........ :)

Quote
come on, kenapa hal ini terjadi ? kita liat di perancis/inggris/amerika sex bebas begitu menjamur nya dikalangan remaja, bukan kah mereka disebut mayoritas beragama mas-rani ? kenapa hal itu bs terjadi ? berpikirkan luas dan global, ga usah main promosi ala sales murahan gtu mas bro a-su...

anda tidak menjawab pertanyaan dato' tentang statment anda, dato' tetap mempertahankan gelar mas bro a-su tukang fitnah... ;D berusaha lah lebih baik lg mas bro a-su...

Gelar(fitnah) itu disimpan dulu, dan pialanya dibersihkan dulu Dato, mohon petunjuk Dato tentang pemikiran saya, jika saya salah, saya akan ngaku saya salah, ok????


Offline sugianto budiman

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #337 on: 27 November 2011, 09:26:41 AM »
Mas Tidar yang saya hormati, maaf jika Anda salah menanggapi tulisan saya sebelumnya, diskusi saya saya tujukan ke Dato Tono yang mulia itu BUKAN kepada Mas Tidar atau yang lainnya, ok??

Mengapa saya tertarik dengan Dato Tono? Sebab dia ada jualan canesten, kebetulan mata, telnga dan tangan saya gatal......dan kebetulan Dato Tono itu agak Khe  Po( kalo Khe Pui= nasi ayam, masih lumayan).....

Kalo saya BUKAN tandingan Mas Tidar lah, saya cuma bisa lihat dimensi satu( ibarat bakteri saja), sedangkan Mas kan berada di dimensi 3 ya mana lawannya saya, betulkan Mas Tidar........

Ok ya Mas Tidar????  _/\_

Offline sugianto budiman

  • Teman
  • **
  • Posts: 56
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS, part 1
« Reply #338 on: 27 November 2011, 09:36:06 AM »
kami ingin bertanya ttg maling kundang legenda dari tanah Padang.
Apakah itu mitos, legenda, sejarah atau kenyataan ?

Mas Tidar, saya tak tertarik kisah Maling Kundang itu mitos, legenda atau sejarah, biarlah orang Padang yg memberi tanggapannya aja. Yang saya ambil adalah pembelajaran, bahwa jadi anak kita tidak boleh kurang ajar ama ortu kita, itu aja Mas....... _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #339 on: 27 November 2011, 11:15:24 AM »
Quote
maling kundang => malin kundang...
=)) =)) =))


oke lah, kita biarkan om dato dan mas sugi berbicara berdua dahulu...
kita jadi penonton saja untuk sementara....
 :-$ :-$ :-$
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #340 on: 27 November 2011, 02:40:58 PM »
Maaf, kebetulan saya beberapa hari "lewat" di thread ini, agak "risih" bagi saya rasanya memperdebatkan ajaran kedua agama, krn ajaran itu sepatutnya utk dipraktekkan, bukan untuk dibandingkan atau pun diperbandingkan. Tidak akan titik temu dari perdebatan semacam ini, krn masing2 memiliki cara pandang dan pola pikirnya sendiri yang dianggap paling benar.....

Oleh sebab itu, di sini saya berusaha "menengahi" kedua kubu yg berseteru, walaupun saya Buddhis. Tidak bermaksud menambah perdebatan, apalagi "mengeroyok" sdr. Sugianto.

Yg ingin saya tanggapi antara lain:

1. Soal perzinahan (atau pelacuran), saya kira semua ajaran agama besar di dunia ini mengutuk keras tindakan asusila ini, apakah melalui ancaman hukuman dr Tuhan ataupun akibat buruk dari perbuatan tersebut. Dari sisi Buddhis sendiri, dlm Dhammapada syair 309-310 dikatakan:

Quote
"Cattari thanani naro pamatto
apajjati paradarupasevi
apunnalabham na nikamaseyyam
nindam tatiyam nirayam catuttham.

Apunnalahho ca gati ca papika
bhitassa bhitaya rati ca thokika
raja ca dandam garukam paneti
tasma naro paradaram na seve.
"

Orang yang lengah dan berzinah akan menerima empat akibat buruk, yaitu:
pertama, ia akan menerima akibat buruk;
kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang;
ketiga, namanya tercela; dan
keempat, ia akan masuk ke alam neraka. (309)

Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah
pada kehidupannya yang akan datang.
Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan,
dan raja pun akan menjatuhkan hukuman berat.
Karena itu, janganlah seseorang berzinah dengan istri orang lain. (310)


2. Untuk kasus Ambapali, dikatakan dlm teks2 Buddhis, ia menjadi pelacur krn karma buruk di kehidupan lampau dan dpt menjadi Arahat krn perbuatan yg lain yg mendukung pencapaian Pencerahan-nya. Jadi ada 2 akibat dr 2 perbuatan yg berbeda yg berbuah pd masa kehidupannya sbg Ambapali. Tetapi mengatakan bahwa hanya krn buah karma buruknya, ia menjadi pelacur sesungguhnya tidak tepat juga, krn ada faktor lingkungan sosial yg mendukung kondisi supaya ia menjadi pelacur.

Ceritanya, Ambapali terlahir sbg gadis yg sangat cantik yg ditemukan seorang tukang kebun di kebun mangga milik raja. Setelah dewasa, saking cantiknya, banyak pangeran dan bangsawan yg menginginkannya. Untuk mengakhiri persaingan antar sesama mereka, para pangeran dan bangsawan menjadikannya "milik bersama" (istilahnya agar mereka sama2 untung, gak ada yg dirugikan). Krn ia hanya rakyat biasa, anak angkat tukang kebun, apa dayanya menolak keinginan para pangeran dan bangsawan tsb. Maka jadilah ia pelacur. Jadi faktor sosial dan kekuasaan yg berperan di sini.

3. Hal yg hampir sama bisa kita terapkan pada kasus pelacuran di Thailand dan Belanda. Tidak bisa kita pukul rata krn agama mayoritas yg dianut negara tsb adalah agama X, tidak menjalankan agama Y, maka menjadi seperti itu. Ada banyak faktor yg berperan di sini, bisa kondisi sosial budaya, ekonomi dan seterusnya (dan ini perlu penyelidikan/penelitian yg menyeluruh pada setiap kasus yg ditemukan di negara2 tsb, bukan hanya dari satu atau dua kasus saja).

Namun lebih baik kita sebagai orang yang mengerti, beriman, atau beragama, berusaha mencegah kasus2 spt ini terjadi, terlepas dr apa pun agama yg kita anut, bukan malah berdebat dan mencari kesalahan dari pihak lain. Saya kira dari pihak agamawan yang bersangkutan sudah ada tindakan nyata untuk mencegah terjadinya pelacuran, sex bebas, penyalahgunaan obat2an terlarang, dst melalui berbagai gerakan di negara tsb masing-masing. Kalo yg saya liat dr contoh di atas dr organisasi Buddhis, saya kira dr organisasi kr****n jg ada yg seperti ini.

Terakhir, boleh saja sdr. Sugianto menyebut umat Buddhis tersesat, penyembah berhala, dan akan masuk neraka krn hal2 tsb, dan dapat dimengerti kenapa umat kr****n yg beriman sekuat tenaga menginjilkan org2 yg tersesat. Namun kebanyakan cara yg mereka lakukan tidak mencerminkan kebaikan ajaran yg mereka beritakan, misalnya dengan menjelek-jelekkan ajaran lain dan mengagungkan ajaran sendiri. Ini tentunya membuat gusar pihak yg merasa dirugikan dan akibatnya bisa terjadi perdebatan yg tak berkesudahan dan bahkan pertumpahan darah jika masing2 pihak tidak dapat menahan diri.

Sekali lagi, ini bukan bermaksud mengatakan bahwa umat kr****n itu buruk dlm cara penyebaran ajarannya, tetapi ini adalah hasil pengamatan saya dari thread ini. Mungkin dr umat Buddha pun ada yg memakai cara yg salah spt ini dlm penyebaran ajarannya. Jadi, gak bisa dipukul rata umat agama X jelek, dst. Pastinya ada org2 yg tidak seperti itu, yg benar2 menghayati ajaran agamanya, apa pun agama yg dianutnya....

Dari sisi Buddhis sendiri Sang Buddha pernah berkata:

Quote
“Nigrodha, engkau mungkin berpikir: ‘Petapa Gautama mengatakan hal ini untuk mendapatkan murid.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah ia yang menjadi gurumu tetap menjadi gurumu. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami meninggalkan peraturan-peraturan kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah peraturanmu tetap berlaku seperti apa adanya. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami meninggalkan gaya hidup kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah gaya hidupmu tetap seperti apa adanya. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin kami mengukuhkan kami dalam melakukan hal-hal yang menurut ajaran kami adalah salah, dan yang dianggap demikian oleh kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap salah tetap dianggap demikian. Atau engkau mungkin berpikir: ‘Beliau ingin menarik kami dari hal-hal yang menurut ajaran kami adalah baik, dan yang dianggap demikian oleh kami.’ Namun jangan engkau beranggapan demikian. Biarlah hal-hal yang kalian anggap baik tetap dianggap demikian. Nigrodha, Aku tidak berbicara karena alasan-alasan ini.”

“Ada, Nigrodha, hal-hal tidak baik yang belum ditinggalkan, ternoda, mendukung kelahiran kembali, menakutkan, menghasilkan akibat menyakitkan di masa depan, berhubungan dengan kelahiran, kerusakan, dan kematian. Adalah untuk meninggalkan hal-hal ini, maka Aku mengajarkan Dhamma. Jika engkau mempraktikkan dengan benar, hal-hal ternoda ini akan ditinggalkan, dan hal-hal yang murni akan tumbuh dan berkembang dan engkau akan mencapai dan berdiam dalam kesempurnaan kebijaksanaan sepenuhnya, dalam kehidupan ini, dengan pandangan terang dan pencapaianmu sendiri.” (Udumbarika-Sihanada Sutta, Digha Nikaya)

Semoga sedikit komen dr saya ini bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. Jika ada kata2 saya yang menyinggung, mohon dimaafkan krn saya tidak bermaksud demikian....

_/\_
« Last Edit: 27 November 2011, 02:42:29 PM by seniya »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #341 on: 27 November 2011, 04:33:33 PM »
Dato yg mulia, saya keki dipanggil asu, lebih baik panggil saja Sugi, asu dalam bahasa Bapak(leluhur saya) yg berasal dari Malayalam(India Selatan) asu itu artinya " kamu babi"  a=akh=babi, su=kamu, kalo sugi, su=kamu, gi=tampan....... :) Tapi kalo kamu mau panggil asu terus ya itu terserah kamu aja, apalah arti sebuah nama bukan???  ;D ;D ;D
Saya bisa bahasa Tionghua, karena dari mama orang Tionghua :)

halo mas bro a-su, kita berjumpa lg... tetap saja dato' suka manggil mas bro a-su, lebih terkesan akrab. kenapa mas bro a-su keki ? ga bole keki n marah, ntar ajaran kasih si brewok terlihat kasih-an karena umat nya tidak mempraktekan kasih itu, cm lip service donk digembar gembor... ingat, iman tanpa perbuatan itu sama saja mati, harus di wujudkan ajaran kasih itu, masa lupa, brewok pernah mengajarkan jika pipi kiri ditampar, berikan pipi kanan untuk digampar ?

ato itu lah kondisi hati anda saat ini, keki dan marah ? nah loh, sekarang, kemarin mengartikan a-su = doggy/anjing, sekarang mengartikan a-su = kamu babi, padahal dr awal dato' cm mengatakan a-su tanpa mengartikan apa pun, uda dijelaskan dr awal, kenapa muncul panggilan akrab a-su untuk anda. untuk masalah leluhur, dah ga usa bawa2 leluhur, ini urusan kita berdua, biarkan mereka tenang disana...  ;D


ya itu terserah kamu aja  ngomongnya, tapi tolong carikan apakah Alkitab ada tulis nomor urutannya tsb?? kamu belajar darimana???  :)) :))

maksud anda jangan berbuat cabut di urutan ke-7 ? hehehe... bukan kah di awal diskusi anda meng-amini pernyataan dato', untuk tidak terjadi fitnah dato copas kan lg tulisan anda...

Quote
Sebagai info 10 hukum Tuhan terbagi menjadi : 4 hukum utk Tuhan dan 6   hukum untuk manusia, nah kalo diurutkan maka berzinah masuk urutan ke 3,   koq bisa sama ya? hahahahaha

anda menghitung hukum nomor 5-10 sebagai hukum untuk manusia, jika di urutkan dr 6 hukum untuk manusia, jangan berzinah masuk ke urutan ke-3 klo di urut secara keseluruhan, 4 hukum yg mengatur hubungan gusti babe dengan manusia + 3 hukum untuk manusia, berarti urutan ke-7, sekarang anda berbicara lain lg dengan mengatakan terserah dato' mau ngomong apa dan apakah di al-kita-biah ada penomoran...

anda tau penomoran, walau dalam suatu teks tidak dicantumkan penomoran, tp jika di urutakan maka penomoran tersebut pasti muncul. bahkan dipelajaran agama mas-rani saja ada pertanyaan "jangan berzinah adalah perintah gusti babe urutan ke berapa ?"

ternyata begini kualitas anda dalam berdiskusi, tidak konsisten n suka muter-muter, abis dapat pencerahan dan masukan dari teman2 sejawat dalam brewok ? kenapa kaga di undang masuk ke sini aja, dr pd anda cm jd perpanjangan lidah, dato' diskusi ma kurir doank... jiahhh...  ;D


emangnya saya bilang semuanya ada persamaan???, justru itu saya tanyakan ke Dato bukan, apakah menghormati ortu ada diurutan yg sama dalam Pancasila Buddhis, sesuai logika yang Dato ingin mainkan, saya cuma ikuti maunya Dato aja, kalo Dato tak suka, ya tak apa2, santai aja Dato...... :)

gini bro, semoga logika anda masih jalan

10 perintah gusti babe pasti berbeda dengan aturan kemoralan didalam buddhist, panca-sila. kebetulan ada bagian yg sama yaitu mengatur manusia agar jangan berbuat zinah dan memang kita membahas tentang perzinahan, namun statment berikut nya muncul dr anda yaitu "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang".........diajaran Buddha apa ada nggak kalo ada masuk urutan berapa?"

bukan kah itu upaya untuk mencari persamaan ? oh my goshhh... logika anda agak terganggu mas bro a-su...  :whistle:


oklah, kita lanjutkan lagi pembahasan ketopik masalah prostitusi/ perzinahan, bagaimana Dato menanggapi apa yg saya tanyakan tentang kasus Ambapali. Kalau berzinah itu menghasilkan karma buruk, bagaimana kemudian Ambapali bisa terlahir sebagai arahat dizamannya Buddha Gotama? Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??? Kalo hanya berkata "pelacur" dia harus masuk neraka setelah itu 10.000 kali kelahiran menjadi pelacur sampai dizaman Buddha Gotama bukan???

klo dato' berkata "pelacur" kepada anda, dato' rasa tidak ada anggota polisi yg akan menanggap dato', tp klo dato' mengatakan "pelacur" kepada president SBY, pasti ada anggota polisi yg datang mencari dato', kenapa ada perbedaan itu ?

memang ambapali mengatakan "pelacur" namun ia mengatakan hal yg kurang pantas tersebut kepada seorang arahat (orang suci yg tidak akan terlahir kembali berdasarkan literatur buddhism), hal itu memberikan buah perbuatan buruk yg mengakibatkan dia masuk ke alam niraya dan alam manusia sebagai pelacur untuk beberapa kehidupan nya.

apakah 10.000x kehidupan itu berarti kekal ? anda harus lebih banyak mempelajari literatur buddhist untuk berani mempertanyakan hal ini. jarak antara muncul nya seorang buddha, dibutuhkan waktu beberapa kappa, 1 kappa lebih dari 10.000 kehidupan manusia. jd apakah mungkin seorang ambapali terlahir sebagai seorang manusia (bukan sebagai seorang arahat, tidak ada manusia yg terlahir langsung sebagai seorang arahat) di jaman buddha gotama ?

beda kan dengan sistem neraka dalam pandangan mas-rani yg berpandangan sekali masuk neraka, tidak akan pernah bs keluar dr neraka dan kekal ada disana. didalam literatur buddhist, seseorang bisa terlahir dialam alam mana saja tergantung buah perbuatannya dan tidak kekal berada di alam itu. jd pernyataan anda tentang "Bukankah Ambapali harus trus berada dalam lingkaran samsara??" tidak memiliki dasar yg kuat.

mengapa ambapali bisa menjadi seorang arahat, itu karena buah perbuatan baik nya mendukung dan mempraktekan dhamma, maka hal tersebut bisa terjadi. ambapali pada kehidupan sebelum nya jg pernah melakukan hal bajik, dia jg pernah menjadi seorang bhikkhuni.

itu dia, kenapa dato' berkali-kali mengatakan, klo mau bahas buddhist, tolong pelajari lebih banyak buddhist baru berani berkomentar. dato' berani membahas ajaran mas-rani, karena dato' memiliki background di agama tersebut.


Kalo Dato menyimak ada tulisan Mas Tidar tentang Kisah Ayuvaddhanakumara tertulis kelak dia akan memperoleh 4 hal : umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan. Komentar Dato apa ya terhadap tulisan Mas Tidar? ??? ;)
Perkataan Dato karena jasa ortunya, penafsiran Dato masuk akal sih, sejauh ini saya setuju dengan pendapat Dato, Dato pernah dengar kisah orang Padang, si Maling Kundang, bukan?? Apakah perkataan Alkitab masuk akal supaya "umurmu panjang" ???

komentar dato' terhadap Kisah Ayuvaddhanakumara yg ditulis oleh mas bro tidar adalah benar, didalam buddhist kita melakukan suatu hal baik bukan karena imbalan, tp karena memang untuk membalas jasa orang tua, namun dalam Kisah Ayuvaddhanakumara itu diuraikan lebih lanjut, buah yang timbul karena menghormat orang tua.

apakah 10 perintah gusti babe masuk akal untuk masalah umur panjang dalam hal menghormati orang tua ? masuk akal, tp menjadi mandul, banyak anak-anak yg sangat2 menghormati orang tua nya malah meninggal lebih dulu dari pada orang tuanya, kenapa hal itu bisa terjadi ? apakah karena memang itu suratan takdir anak itu ? takdir memang kejam ya... tp jd mandul dunk hukum gusti babe kepada manusia tentang "hormatilah ayah dan ibumu agar umurmu panjang" mohon penjelasan lebih detail untuk masalah ini... bole anda diskusi kan ma pendeta/mas bro dede dan teman sejawat anda dalam brewok... dato' tunggu kedewasaan anda untuk menjawab, bukan cm bisa main skip...


Itu diluar topik bahasan kita diatas, jadi saya skip dulu ya...... :)
diparking dulu ya Dato yg mulia?? ;D ;D ;D

maaf permohonan skip anda, dato' tolak, tidak ada alasan untuk men-skip masalah itu, apakah karena anda belum mendapatkan bantuan dari teman sejawat anda dalam brewok ? silakan anda baca tulisan anda sebelum dato menjawab dan mempertanyakan fundamental ajaran mas-rani... untuk itu dato' terpaksa mem-post ulang, mohon dijawab.

ok, kita bahas secara fundamental, didalam kanesten dijelaskan bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan kehendak gusti babe, telah di atur oleh gusti babe

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "Sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

Amsal 16 : 1, Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada tuhan.
Amsal 16 : 2, Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi tuhanlah yang menguji hati.
Amsal 16 : 9, Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Matius 10 : 29, Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit ? namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak bapamu
Matius 10 : 30, Dan kamu, rambut kepalamu terhitung semuanya.

perzinahan memang dilarang didalam ajaran kanesten, namun kita bahas, bagaimana perzinahan itu dapat terjadi ? bukankah telah dinyatakan bahwa semua yg terjadi karena kehendak gusti babe ? disini ketidakonsistenan, gusti babe melarang, namun dirinya mengatur terjadi nya perzinahan didunia.

bagaimana dalam konsep pertobatan, aturan didalam kanesten memiliki kebijakan khusus yaitu adalah pertobatan dimana dosa dari suatu perbuatan yg tidak benar termasuk perzinahan dapat di tiadakan, bukan kah ini menunjukan kemurahan hati dari gusti babe juga menyatakan gusti babe menyetujui terjadi nya perzinahan itu, jika gusti babe tidak menyetujui terjadi nya perzinahan itu, maka gusti babe akan menjauhkan/mengupayakan seseorang (terutama umatnya) agar tidak terjerumus kedalam perzinahan, bukan membela seseorang setelah perzinahan dan pertobatan itu terjadi... ow...

ok, bagaimana dengan hal-hal zinah/porno didalam kitab suci sendiri ?   ternyata kitab suci al-kita-biah mencatat secara bebas dan vulgar hal2   perzinahan, padahal al-kita-biah di klaim sebagai firman tuhan yg hidup... come on...

disini dato' lampirkan salah satu ayat porno, masih banyak beberapa ayat demikian didalam al-kita-biah sebagai firman tuhan yg hidup.

Yehezkiel 23 : 1, Datanglah firman tuhan kepadaku :
Yehezkiel 23 : 2, Hai anak manusia ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu
Yehezkiel 23 : 3, Mereka bersundal di mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang
Yehezkiel 23 : 4, Nama yang tertua ialah ohola dan nama adiknya ialah oholiba. mereka aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. mengenai nama-nama mereka, ohola ialah samaria dan oholiba ialah yerusalem.
Yehezkiel 23 : 5, Dan ohola bersinah, sedang ia aku punya. ia sangat birahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang asyur, pahlawan-pahlawan perang.
Yehezkiel 23 : 6, Berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.
Yehezkiel 23 : 7, Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia birahi dan dengan berhala-berhalanya.
dan selanjutnya... (baca sendiri, makin vulgar)

terjadi ketidakkonsisten lg, sementara gusti babe merencanakan terjadi nya perzinahan, namun gusti babe pula tidak menyukai perzinahan, namun gusti babe berfirman tentang perzinahan dengan kata-kata vulgar... ow...
« Last Edit: 27 November 2011, 04:51:00 PM by dato' tono »

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #342 on: 27 November 2011, 05:42:31 PM »
Quote
Maaf, kebetulan saya beberapa hari "lewat" di thread ini, agak "risih" bagi saya rasanya memperdebatkan ajaran kedua agama, krn ajaran itu sepatutnya utk dipraktekkan, bukan untuk dibandingkan atau pun diperbandingkan. Tidak akan titik temu dari perdebatan semacam ini, krn masing2 memiliki cara pandang dan pola pikirnya sendiri yang dianggap paling benar.....

Saya jadi teringat perkataan Ajahn Maha Boowa:

"Every true religion teaches people to be good people. I (Acharn) do not dare to set up J*esus and the Lord Buddha to have a boxing match in the ring to see who is champion, because the religions do not have anything to argue and fight about. But we people who are variously Christians and Buddhists like to quarrel and fight with words, because being stubborn we do not practice the way of either religion. The manner of teaching of the Founder of each religion was as if He gave a path for us to walk rightly with Metta and we ought to contemplate the virtue of the Founder."
(Acariya Maha Boowa Nanasampanno)

 _/\_
The Siddha Wanderer

The Lord Buddha saw clearly into Dhamma and he also saw clearly into the method by which he had trained himself. Therefore it was never in vain that Buddhists turned to him, and he was ready to help the world to enable it to get free from various dangers with methods which were full of Metta.
(Acariya Maha Boowa Nanasampanno)
« Last Edit: 27 November 2011, 05:46:45 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #343 on: 27 November 2011, 06:44:51 PM »
Mana yg lebih baik, jika seorang tua cuma memberi penjelasan "jangan berzinah itu tak baik" atau orang orang tua lain yang berkata "jangan berzinah itu tak baik" dan dilain waktu ortu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu masuk penjara kalo ditangkap polisi" dan dilain waktu lagi ortu itu berkata lagi "jangan berzinah nanti kamu sengsara, kena penyakit kelamin, bisa kena AIDS dan blaaaa.....blaaaa"  Menurut kamu ortu yg mana Anda mau pilih? ???

mas bro a-su, jika model diskusi anda seperti ini, dato' tidak akan menganggap lebih jauh, dato' sudah baca tulisan anda dr atas sampai bawah, bagi dato' tidak berbobot, awal nya dato' beranggapan anda selevel dede ato pendeta2 kanesten, ternyata jauh dr perkiraan dato', dato' merasa berdiskusi/debat dengan anak kecil yg masih terbatas pengetahuan atas agama nya sendiri boro2 mau bahas agama orang lain... dato' harap kedepan nya bs lebih berbobot dr tulisan anda sekrang.

semua pernyataan anda semua baik, tp cuma beda di kebijaksanaan. jika orang tua menasehati anaknya dengan cara menakut-nakuti, dapat memberikan dampak negatif terhadap si anak, anak menjadi seorang penakut/tidak percaya diri/terbayang2 kesalahan ato hukuman ato ancaman. bole anda tanyakan ke seorang psikiater.

tapi orang tua yg bijak, tidak akan menasehati anak nya dengan cara menakut-nakuti si anak, dia akan memberikan penjelasan, bahwa perzinahan itu tidak baik. seperti apa penjelasan itu ya tergantung kebijaksanaan masing2. apakah orang tua anda terbiasa mengajari anda dengan cara menakut-nakuti ato memberikan pandangan yg benar ?

kita bahas perbagian, ditulisan dato' sebelumnya, dato' membagi 2 kategori, part-1 dan part-2, kita selesaikan part-1 terlebih dulu tanpa perlu ada melenceng/muter2 ke mana2... anda tidak perlu kuatir, dato' pasti membalas tulisan anda... tp kita selesaikan part-1 biar lebih fokus, deal ?

« Last Edit: 27 November 2011, 06:54:06 PM by dato' tono »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #344 on: 27 November 2011, 06:59:55 PM »
kami mau nonton dipinggir lapangan, kami dukung Nabi Aa dalam doa...

Semoga kebahagiaan selalu menyertai Anda sekalian.
« Last Edit: 27 November 2011, 07:04:31 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha