ternyata hanya dianggap aneh, tapi tidak dibantah oleh argumen apapun
OK, saya berikan argumen.
Pertama, Tong Sam Cong itu namanya berasal dari 三藏, yang berarti 3 kumpulan, mengacu pada Tripitaka.
Ke dua, dari Xi'an (tempat berangkat), India & Arab sama-sama berada di arah Barat Daya. Karena dulu India & Pakistan belum pecah, maka secara topografi, India berada lebih ke utara dibanding Arab. Jadi dari arah Xi'an, India lebih 'barat' ketimbang Arab.
Ke tiga, Tong Sam Cong itu seorang
biksu. Ia mencari kitab ke sumber aslinya karena merasa banyak kekeliruan dalam terjemahan bahasanya.
Ke empat, TSC berangkat tahun 629, sedangkan Al Qur'an baru selesai ditulis tahun 632. Lantas waktu pergi, apa tujuannya? Cari unta bersayap?
Tanpa argumen di atas, argumen dari pengarang juga sudah kelihatan tololnya.
Pertama: karena menganggap Arab lebih 'barat', maka asumsinya adalah TSC = Is1am. Kenapa tidak sekalian asumsi karena Yunani lebih tepat arah baratnya, TSC adalah pendeta Zeus?
Ke dua: karena tahun TSC lebih dekat ke Is1am, maka TSC mencari kitab Is1am. Meso-Paganism juga sekitar tahun 600, mungkin TSC mau belajar jadi Druid.
Ke tiga: TSC memutar ke utara, jadi berarti mencari kitab Is1am. Biarpun TSC memutar sampai ke Rusia, apa hubungannya dengan TSC cari kitab Is1am? Sama seperti orang dari Jakarta ke Bali mampir di Jogja, lalu ada orang klaim, "orang tersebut bukan mau ke Bali tapi ke NTT, sebab lewat Jogja dulu."
Satupun tidak ada yang relevan sama sekali.